Diabetes melitus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 16473735 oleh Bagas Chrisara (bicara): Bukan sumber tepercaya. (Notto Disu Shitto Agen ⛔)
Tag: Pembatalan
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(47 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{other uses|Diabetes}}{{Penyangkalan-medis}}{{DiseaseDisorder infobox||Name=Diabetes melitus|ICD10={{ICD10|E|10||e|10}}–{{ICD10|E|14||e|10}}|ICD9={{ICD9|250}}|MedlinePlus=001214|eMedicineSubj=med|eMedicineTopic=546|eMedicine_mult={{eMedicine2|emerg|134}}|MeshName=Diabetes|MeshNumber=C18.452.394.750}}
{{Penyangkalan-medis}}
[[Berkas:Blue circle for diabetesBlue_circle_for_diabetes.svg|jmpl|Lingkaran biru, adalah simbol bagi diabetes melitus, sebagaimana pita merah untuk [[AIDS]].<ref>[http://www.unitefordiabetes.org/news/campaign/idf_chooses_blue_circle_to_represent_un_resolution_campaign/index.html IDF Chooses Blue Circle to Represent UN Resolution Campaign] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080926030232/http://www.unitefordiabetes.org/news/campaign/idf_chooses_blue_circle_to_represent_un_resolution_campaign/index.html|date=2008-09-26}} Unite for Diabetes, [[17 March]], [[2006]]</ref>]]
{{terjemah|Inggris}}
'''Diabetes melitus''' atau '''penyakit kencing manis''' (sering disingkat sebagai '''[[diabetes]]''') adalah [[Penyakit metabolik|gangguan metabolisme]] yang ditandai dengan [[Hiperglikemia|kadar gula darah yang]] tinggi dalam jangka waktu yang lama.<ref>{{Cite web|url=http://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/|title=About diabetes|publisher=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20140331094533/http://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/|archive-date=31 March 2014|access-date=4 April 2014|url-status=dead}}</ref> Gejala umum yang terjadi yaitu [[sering buang air kecil]], [[Polidipsia|haus meningkat]], dan [[Polifagia|nafsu makan meningkat]].<ref name="WHO2013">{{Cite web|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/|title=Diabetes Fact sheet N°312|date=October 2013|website=WHO|archive-url=https://web.archive.org/web/20130826174444/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/|archive-date=26 August 2013|access-date=25 March 2014}}</ref> Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan banyak [[komplikasi diabetes mellitus|komplikasi]].<ref name="WHO2013" /> Komplikasi akut dapat mencakup [[ketoasidosis diabetikum|ketoasidosis diabetik]], [[keadaan hiperglikemik hiperosmolar]], atau kematian.<ref name="Kit2009">{{Cite journal|date=July 2009|title=Hyperglycemic crises in adult patients with diabetes|journal=Diabetes Care|volume=32|issue=7|pages=1335–43|doi=10.2337/dc09-9032|pmc=2699725|pmid=19564476|vauthors=Kitabchi AE, Umpierrez GE, Miles JM, Fisher JN|issn = 0149-5992}}</ref> Komplikasi jangka panjang yang serius yaitu [[penyakit kardiovaskular]], [[strok]]e, [[nefropati diabetik|penyakit ginjal kronis]], [[ulkus kaki diabetik|borok kaki]], [[neuropati diabetes|kerusakan saraf]], [[retinopati diabetes|kerusakan mata,]] dan [[gangguan kognitif]].<ref name="WHO2013" /><ref name="Sa2016">{{Cite journal|last=Saedi|first=E|last2=Gheini|first2=MR|last3=Faiz|first3=F|last4=Arami|first4=MA|date=15 September 2016|title=Diabetes mellitus and cognitive impairments.|journal=World Journal of Diabetes|volume=7|issue=17|pages=412–22|doi=10.4239/wjd.v7.i17.412|pmc=5027005|pmid=27660698}}</ref>'
{{DiseaseDisorder infobox |
Name = Diabetes melitus |
ICD10 = {{ICD10|E|10||e|10}}–{{ICD10|E|14||e|10}} |
ICD9 = {{ICD9|250}} |
MedlinePlus = 001214 |
eMedicineSubj = med |
eMedicineTopic = 546 |
eMedicine_mult = {{eMedicine2|emerg|134}} |
MeshName = Diabetes |
MeshNumber = C18.452.394.750 |
}}
[[Berkas:Blue circle for diabetes.svg|jmpl|Lingkaran biru, adalah simbol bagi diabetes melitus, sebagaimana pita merah untuk [[AIDS]].<ref>[http://www.unitefordiabetes.org/news/campaign/idf_chooses_blue_circle_to_represent_un_resolution_campaign/index.html IDF Chooses Blue Circle to Represent UN Resolution Campaign] Unite for Diabetes, [[17 March]], [[2006]]</ref>]]
 
KadarGlukosa glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapaadalah [[hormonkarbohidrat]]. Hormonalamiah adalahyang zatdigunakan kimiatubuh disebagai dalamsumber badanenergi. yangKadar mengirimkan tandaglukosa pada sel-seldarah kedikendalikan sel-seloleh lainyabeberapa [[hormon]]. [[Insulin]] adalah hormon yang dibuat oleh [[pankreas]]. Ketika kita makan, pankreas membuatmelepaskan insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambilmemproses glukosa dari darah. Glukosamenjadi digunakanbentuk olehyang sel-seldapat untukdimasukkan pembuatanke energidalam otot atau sel hati. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menciptakanmenghasilkan energi.
'''Diabetes melitus''', '''DM''' ({{lang-el|διαβαίνειν}}, ''diabaínein'', tembus atau pancuran air) ({{lang-la|mellitus}}, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah '''penyakit kencing manis''' adalah [[kelainan metabolik]] yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya [[insulin]] atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance), dengan [[simtoma]] berupa [[hiperglikemia]] kronis dan gangguan metabolisme [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[protein]], sebagai akibat dari:
* defisiensi [[sekresi]] [[hormon]] [[insulin]], aktivitas insulin, atau keduanya.<ref name="WHO1999-DefDiagClass">{{cite web | author=[[World Health Organization]] Department of Noncommunicable Disease Surveillance | title=Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its Complications | year=1999 | url=http://whqlibdoc.who.int/hq/1999/WHO_NCD_NCS_99.2.pdf | format=PDF}}</ref>
* defisiensi [[transporter glukosa]].
* atau keduanya.
 
Diabetes disebabkan oleh [[pankreas]] yang tidak memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi.<ref name="Green2011">{{Cite book|title=Greenspan's basic & clinical endocrinology|url=https://archive.org/details/greenspansbasicc0000unse|publisher=McGraw-Hill Medical|year=2011|isbn=978-0-07-162243-1|veditors=Shoback DG, Gardner D|edition=9th|location=New York|chapter=Chapter 17}}</ref> Terdapat tiga jenis utama diabetes mellitus:<ref name="WHO2013"/>
Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar. Glukosa adalah [[karbohidrat]] alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Yang banyak dijual adalah [[sukrosa]] dan ini sangat berbeda dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada [[minuman ringan]] (soft drink) dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan kadar glukosa darah dan tidak menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada susu).<ref name="faq">{{cite web |url= http://www.faqs.org/faqs/diabetes/faq/part1/section-8.html|title= What is glucose? What does "bG" mean?|accessdate=2009-02-10 |format= [[HTML]]|work= FAQS.ORG}}</ref> Yang bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses yang bisa panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan kadar gula darah. Buah selain memiliki glukosa juga memiliki fruktosa dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung buahnya. Sukrosa termasuk cepat berubah menjadi glukosa, tetapi gula batu karena proses pembuatannya berbeda lebih baik dari gula pasir, sedangkan gula aren dan gula jawa jauh lebih baik bagi penderita diabetes.
 
* [[Diabetes melitus tipe 1]] disebabkan karena pankreas gagal untuk memproduksi insulin yang cukup karena kehilangan [[sel beta|sel beta (β)]].<ref name="WHO2013"/> Jenis ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus tergantung insulin" (IDDM) atau "diabetes remaja".<ref name="WHO2013" /> Hilangnya sel beta disebabkan oleh respons [[Autoimunitas|autoimun]].<ref>{{Cite book|title=Hormones|last=Norman|first=Anthony|last2=Henry|first2=Helen|publisher=Elsevier|year=2015|isbn=9780123694447|location=|pages=136–137|name-list-format=vanc}}</ref> Penyebab respons autoimun ini belum diketahui.<ref name="WHO2013" />
Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa [[hormon]]. Hormon adalah zat kimia di dalam badan yang mengirimkan tanda pada sel-sel ke sel-sel lainya. [[Insulin]] adalah hormon yang dibuat oleh [[pankreas]]. Ketika makan, pankreas membuat insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambil glukosa dari darah. Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menciptakan energi.
* [[Diabetes melitus tipe 2]] dimulai dengan [[Penolakan insulin|resistensi insulin]], suatu kondisi yang mana sel-sel gagal merespons insulin dengan baik.<ref name="WHO2013" /> Seiring perkembangan penyakit, kekurangan insulin juga dapat terjadi.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=7H6mYolrtUMC&pg=PA235|title=RSSDI textbook of diabetes mellitus|publisher=Jaypee Brothers Medical Publishers|year=2012|isbn=978-93-5025-489-9|edition=Revised 2nd|page=235|archive-url=https://web.archive.org/web/20151014172232/https://books.google.com/books?id=7H6mYolrtUMC&pg=PA235|archive-date=14 October 2015|url-status=live}}</ref> Bentuk ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus non-dependen insulin" (NIDDM) atau "diabetes onset dewasa".<ref name="WHO2013" /> Penyebab paling umum yaitu kombinasi dari [[Kegemukan|berat badan berlebihan]] dan [[Gaya hidup kurang bergerak|kurang olahraga]].<ref name="WHO2013" />
* [[Diabetes gestasional]] adalah diabetes yang terjadi ketika [[Kehamilan|wanita hamil]]. Diabetes ini terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes, namun saat hamil ibu mengalami kadar gula darah yang tinggi.<ref name="WHO2013" />
 
Diabetes melitus tipe 1 harus dikelola dengan [[Insulin|suntikan insulin]].<ref name="WHO2013"/> Pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2 melibatkan menjaga [[Diet sehat|pola makan yang sehat]], [[Latihan fisik|olahraga fisik]] secara teratur, menjaga berat badan normal, dan tidak merokok.<ref name="WHO2013" /> Diabetes tipe 2 dapat diobati dengan [[Antidiabetik oral]] seperti [[Peka terhadap insulin|sensitizer insulin]] dengan atau tanpa insulin.<ref name="WHO2013Top10">{{Cite web|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/|title=The top 10 causes of death Fact sheet N°310|date=October 2013|publisher=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20170530121727/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/|archive-date=30 May 2017|url-status=live}}</ref> Kontrol [[tekanan darah]] dalam batas normal dan menjaga perawatan kaki serta [[mata]] secara baik merupakan langkah penting bagi penderita penyakit ini.<ref name="WHO2013" /> Insulin dan beberapa obat oral dapat menyebabkan [[Hipoglisemia|gula darah rendah]].<ref>{{Cite book|title=Manual of intensive care medicine|url=https://archive.org/details/manualofintensiv0000unse_q2v1|publisher=Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins|year=2010|isbn=978-0-7817-9992-8|veditors=Rippe RS, Irwin JM|edition=5th|page=[https://archive.org/details/manualofintensiv0000unse_q2v1/page/549 549]}}</ref> Operasi penurunan berat badan pada orang-orang yang mengalami [[Kegemukan|obesitas]] kadang-kadang merupakan upaya yang efektif pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.<ref name="Picot2009">{{Cite journal|date=September 2009|title=The clinical effectiveness and cost-effectiveness of bariatric (weight loss) surgery for obesity: a systematic review and economic evaluation|journal=Health Technology Assessment|volume=13|issue=41|pages=1–190, 215–357, iii–iv|doi=10.3310/hta13410|pmid=19726018|vauthors=Picot J, Jones J, Colquitt JL, Gospodarevskaya E, Loveman E, Baxter L, Clegg AJ}}</ref> Diabetes gestasional dapat sembuh setelah kelahiran bayi, tapi disarankan ibu untuk konsultasi kepada dokter ahli terlebih dahulu.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=nCjcAgAAQBAJ&pg=PA396|title=Family Practice Guidelines|last=Cash|first=Jill|publisher=Springer|year=2014|isbn=978-0-8261-6875-7|edition=3rd|page=396|archive-url=https://web.archive.org/web/20151031011231/https://books.google.com/books?id=nCjcAgAAQBAJ&pg=PA396|archive-date=31 October 2015|url-status=live}}</ref>
Berbagai [[penyakit]], [[sindrom]] dan [[simtoma]] dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara lain:
[[Alzheimer]], [[Ataksia|''ataxia-telangiectasia'']], [[sindrom Down]], [[penyakit Huntington]], kelainan [[mitokondria]], [[distrofi miotonis]], [[penyakit Parkinson]], [[sindrom Prader-Willi]], [[sindrom Werner]], [[sindrom Wolfram]],<ref>{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15175861
| title = Neurodegenerative disorders associated with diabetes mellitus
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Clinical Nutrition, German Institute for Human Nutrition; Ristow M.
}}</ref> [[leukoaraiosis]], [[demensia]],<ref>{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19135149
| title = (Pre)diabetes, brain aging, and cognition
| accessdate = 2010-06-29
| work = Division of Geriatrics, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I, Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M.
}}</ref> [[hipotiroidisme]], [[hipertiroidisme]], [[hipogonadisme]],<ref>{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20465095
| title = [Endocrine abnormalities and vessels in patients with diabetes]
| accessdate = 2010-06-30
| work = II. interní klinika Lékarské fakulty UK a FN Hradec Králové; Cáp J.
}}</ref> dan lain-lain.
 
{{As of|2019}}, diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia (8,8% dari populasi orang dewasa), dengan diabetes tipe 2 merupakan sekitar 90% dari kasus.<ref name="IDF2019">{{Cite web|url=https://www.diabetesatlas.org/upload/resources/material/20200302_133351_IDFATLAS9e-final-web.pdf|title=IDF DIABETES ATLAS Ninth Edition 2019|website=www.diabetesatlas.org|language=EN|access-date=18 May 2020}}</ref> Tingkat kejadian serupa pada wanita dan pria.<ref name="Vos2012">{{Cite journal|displayauthors=6|date=December 2012|title=Years lived with disability (YLDs) for 1160 sequelae of 289 diseases and injuries 1990–2010: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010|journal=Lancet|volume=380|issue=9859|pages=2163–96|doi=10.1016/S0140-6736(12)61729-2|pmc=6350784|pmid=23245607|vauthors=Vos T, Flaxman AD, Naghavi M, Lozano R, Michaud C, Ezzati M, Shibuya K, }}</ref> Diabetes setidaknya menggandakan risiko kematian dini seseorang.<ref name="WHO2013"/> Pada 2019, diabetes mengakibatkan sekitar 4,2 juta kematian.<ref name="IDF2019" /> Pada tahun 2013, Indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita Diabetesdiabetes yang merupakan jumlah ke-empatkeempat terbanyak di Asia dan nomor-7 tujuh di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/bali-daily/2014-01-20/simple-treatment-curb-diabetes.html |title=Simple treatment to curb diabetes |date=January 20, 2014 |access-date=2014-01-20 |archive-date=2014-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140202134207/http://www.thejakartapost.com/bali-daily/2014-01-20/simple-treatment-curb-diabetes.html |dead-url=yes }}</ref> Dan pada tahun 2020, diperkirakan Indonesia akan memiliki 12 Jutajuta penderita diabetes, karena yang mulai terkena diabetes usianya semakin muda.
 
== Tanda-tanda dan gejala-gejalanya ==
<table border="0" align="right" cellpadding="1" cellspacing="0" width="350px" bgcolor="#E2DEDE" colspan="3">
<tr>
<th><center><big>'''Tanda-tanda Diabetes'''</big></center></th></tr>
<tr><td bgcolor="#F2EDED">
ƒ*Sering berkemih (Frequent urination)
* Haus berlebihan (Excessive thirst)
* Lapar sekali (Increased hunger)
* Kehilangan berat badan (Weight loss)
* Nafas berbau buah (Fruity breath odor)
* Kelelahan (Tiredness)
* Kehilangan perhatian dan konsentrasi (Lack of interest and concentration)
* Muntah dan nyeri lambung, seringkali diduga flu (Vomiting and stomach pain, often mistaken as the flu)
* A tingling sensation or numbness in the hands or feet
* Kaburnya penglihatan (Blurred vision)
* Sering terinfeksi (Frequent infections)
* Penyembuhan luka yang lambat (Slow-healing wounds)
* Mengompol waktu tidur, pada anak-anak maupun dewasa (Bedwetting, in children and adults)
</tr></table>
Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan, [[polyuria]] (sering berkemih), [[polydipsia]] (sering haus), dan [[polyphagia]] (sering lapar).<ref>{{cite journal | author = Cooke DW, Plotnick L | title = Type 1 diabetes mellitus in pediatrics | journal = Pediatr Rev | volume = 29 | issue = 11 | pages = 374–84; quiz 385 | date = November 2008 | pmid = 18977856 | doi = 10.1542/pir.29-11-374 }}</ref> Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type&nbsp;1, sementara pada diabetes type&nbsp;2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.
 
Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan secara misterius, [[polyuriapoliuria]] (sering berkemih), [[polydipsiapolidipsia]] (sering haus), dan [[polyphagia]]polifagia (sering lapar).<ref>{{cite journal | author = Cooke DW, Plotnick L | title = Type 1 diabetes mellitus in pediatrics | journal = Pediatr Rev | volume = 29 | issue = 11 | pages = 374–84; quiz 385 | date = November 2008 | pmid = 18977856 | doi = 10.1542/pir.29-11-374 }}</ref> Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type&nbsp;1, sementara pada diabetes type&nbsp;2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.
Beberapa tanda-tanda lainnya dan gejala-gejalanya dapat menunjukkan adanya diabetes, meskipun hal ini tidak spesifik untuk diabetes. Mereka adalah pandangan yang kabur, sakit kepala, [[fatigue]], penyembuhan luka yang lambat, dan gatal-gatal. Tingginya tingkat glukosa darah yang lama dapat menyebabkan penyerapan glukosa pada lensa mata, yang menyebabkan perubahan bentuk, dan perubahan ketajaman penglihatan. Sejumlah gatal-gatal karena diabetes dikenal sebagai [[diabetic dermadromes]].
 
Beberapa tanda dan gejala lain dapat menandai timbulnya diabetes meskipun tidak spesifik untuk penyakit ini. Selain yang sudah tertulis di atas, tanda dan gejala yaitu [[Rabun jauh|penglihatan kabur]], [[sakit kepala]], [[kelelahan]], [[Hemofilia|penyembuhan luka yang]] lambat, dan [[Gatal|kulit gatal]]. Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata sehingga mempengaruhi tekanannya, hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk mata atau yang sering didengar dengan sebutag glaukoma. Selain itu diabetes juga dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata. Maka mata akan kehilangan penglihatan jangka panjang yang disebut [[Retinopati diabetes|retinopati diabetik]]. Sejumlah ruam kulit yang dapat terjadi pada diabetes secara kolektif dikenal sebagai dermadrom diabetes.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=WpbVCwAAQBAJ&lpg=PP6|title=Diabetes: Symptoms, Causes, Treatment and Prevention|last=Rockefeller|first=J.D.|date=2015|isbn=978-1-5146-0305-5|language=en}}</ref>
 
=== Kedaruratan diabetes ===
Penderita (biasanya diabetes type&nbsp;1) dapat juga mengalami [[diabeticketoasidosis ketoacidosisdiabetik]], sebuah masalah metabolisme yang dicirikan dengan mual, muntah, dan [[nyeri abdomen]], bau [[aseton]] pada pernapasan atau bau mirip buah, bernapas secara pelan dan dalam yang dikenal sebagai [[Kussmaul breathing]], dan pada kasus yang berat berkurangnyadapat menurunnya tingkat kesadaran.<ref name=ADA2009>{{cite journal | author = Kitabchi AE, Umpierrez GE, Miles JM, Fisher JN | title = Hyperglycemic crises in adult patients with diabetes | journal = Diabetes Care | volume = 32 | issue = 7 | pages = 1335–43 | date = July 2009 | pmid = 19564476 | pmc = 2699725 | doi = 10.2337/dc09-9032 | url = http://care.diabetesjournals.org/content/32/7/1335.full }}</ref>
 
Jarang, tetapi berat juga adalah kemungkinan adanya [[Nonketotickoma hyperosmolarnonketotik hiperosmolar coma]], yang lebih umum terjadi pada diabetes type&nbsp;2 dan hal ini terutama disebabkan adanya [[dehidrasi]].<ref name=ADA2009/>
 
=== Komplikasi ===
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| image1 = Diabetic retinopathy-NIE.gif
| width1 = 320
| caption1 = '''[[DiabeticRetinopati retinopathydiabetik]]''', adalah penyakit mata yang terutama disebakan oleh diabetes, merusak retina di kedua belah mata, menyebabkan masalah penglihatan hingga kebutaan
| image2 = ULCERCELLULITIS1.JPG
| width2 = 320
| caption2 = Ulcers[[Borok]] pada kaki adalah komplikasi umum pada diabetes dan dapat mengakibatkan amputasi. UlcerBorok ini adalah komplikasi lanjut dari gangrenegangren kering dan/ataumaupun basah.
}}
Semua bentuk diabetes meningkatkan risiko komplikasi dalam jangka panjang. Hal ini berkembang setelah 10-20 tahun, tetapi bisa saja gejala pertama muncul pada mereka yang belum terdiagnosis selama waktu tersebut.
 
Komplikasi utama jangka panjang adalah rusaknya [[pembuluh darah]]. Penderita diabetes dua kali lebih berisiko untuk mendapat [[penyakit kardiovaskular]]<ref>{{cite journal | author = Sarwar N, Gao P, Seshasai SR, Gobin R, Kaptoge S, Di Angelantonio E, Ingelsson E, Lawlor DA, Selvin E, Stampfer M, Stehouwer CD, Lewington S, Pennells L, Thompson A, Sattar N, White IR, Ray KK, Danesh J | title = Diabetes mellitus, fasting blood glucose concentration, and risk of vascular disease: A collaborative meta-analysis of 102 prospective studies | journal = The Lancet | volume = 375 | issue = 9733 | pages = 2215–22 | year = 2010 | pmid = 20609967 | pmc = 2904878 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)60484-9 }}</ref> dan sekitar 75 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh [[penyakit jantung kornerkoroner]].<ref>{{cite journal | author = O'Gara PT, Kushner FG, Ascheim DD, Casey DE, Chung MK, de Lemos JA, Ettinger SM, Fang JC, Fesmire FM, Franklin BA, Granger CB, Krumholz HM, Linderbaum JA, Morrow DA, Newby LK, Ornato JP, Ou N, Radford MJ, Tamis-Holland JE, Tommaso CL, Tracy CM, Woo YJ, Zhao DX, Anderson JL, Jacobs AK, Halperin JL, Albert NM, Brindis RG, Creager MA, DeMets D, Guyton RA, Hochman JS, Kovacs RJ, Kushner FG, Ohman EM, Stevenson WG, Yancy CW | title = 2013 ACCF/AHA guideline for the management of ST-elevation myocardial infarction: a report of the American College of Cardiology Foundation/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. | journal = Circulation | volume = 127 | issue = 4 | pages = e362–425 | date =29 January 2013 | pmid = 23247304 | doi = 10.1161/CIR.0b013e3182742cf6 }}</ref> Penyakit pembuluh besar lainnya adalah [[stroke]], dan penyakit pembuluh darah tepi ([[''peripheral vascular disease]]'').
 
Komplikasi pembuluh darah mikro akibat diabetes termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.<ref name=WHO_DMComp>{{cite web|title=Diabetes Programme|url=http://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/index3.html|publisher=World Health Organization|accessdate=22 April 2014}}</ref> Kerusakan pada mata dikenal sebagai [[diabeticretinopati retinopathydiabetik]], yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada [[retina]], dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan secara berangsur dan akhirnya buta.<ref name=WHO_DMComp /> Kerusakan pada ginjal dikenal sebagai [[diabeticnefropati nephropathy]]diabetik, dapat menimbulkan parut, kehilangan protein, dan kadang-kadang mengalami ginjal kronis, yang kadang-kadang memerlukan [[dialisadialisis]] atau transplantasi ginjal.<ref name=WHO_DMComp /> Kerusakan pada saraf dikenal sebagai [[diabeticNeuropati|neuropati neuropathydiabetik]], yang biasanya merupakan komplikasi utama dari diabetes.<ref name=WHO_DMComp /> Gejala-gejalnya dapat meliputi numbnessmati rasa, tinglingkesemutan, nyeri, dan sensasi nyeri lainnya, yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. [[DiabeticKaki footdiabetik]] (seperti [[diabeticborok footkaki ulcer]]sdiabetik) mungkin timbul, dan sulit untuk ditangani, kadang-kadang memerlukan [[amputasi]]. Sebagai tambahan, [[proximalNeuropati|neuropati diabeticdiabetik neuropathyproksimal]] menyebabkan nyeri pada [[musclepemborosan wasting]]otot dan menjadi lemah. Namun luka pada penderita diabetes tetap bisa disembuhkan dengan perawatan luka yang baik serta pemantauan kadar gula darah dalam batas normal. Biasanya selain dilakukan perawatan luka, pemberian insulin tambahan baik diminum atau disuntikkan juga dilakukan tergantung dengan arahan dari dokter penanggung jawab.
 
Terdapat hubungan antara berkurangnya kognitif dengan diabetes. Dibandingkan mereka yang tanpa diabetes, penderita diabetes mengalami penurunan fungsi kognitif 1,2 hingga 1.6 kali lebih besar.<ref name="cognitive">{{cite web |url=http://link.springer.com/article/10.1007/s00125-005-0023-4/fulltext.html |publisher=Springer-Verlag |title=Cognitive decline and dementia in diabetes—systematic overview of prospective observational studies |date=8 Nov 2005 |accessdate=28 Apr 2013 |author=Cukierman, T}}</ref>
Baris 92 ⟶ 47:
== Klasifikasi ==
[[Organisasi Kesehatan Dunia|Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)]] mengklasifikasikan bentuk diabetes melitus berdasarkan perawatan dan simtoma:<ref name="WHO1999-DefDiagClass" />
# Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma [[ketoasidosis]] hingga rusaknya [[sel beta]] di dalam [[pankreas]] yang disebabkan atau menyebabkan [[autoimunitas]], dan bersifat [[idiopatik]]. Diabetes melitus dengan [[patogenesis]] jelas, seperti [[fibrosis]] sistik atau defisiensi [[mitokondria]], tidak termasuk pada penggolongan ini.
# Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkalisering kali disertai dengan [[sindrom resistansi insulin]]
# Diabetes Tipegestasional, Spesifikyang meliputi ''gestational impaired glucose tolerance'', GIGT dan ''gestational diabetes mellitus'', GDM.{{br}}{{br}}
Diabetes tipe spesifik lain yang meliputi defek genetik fungsi sel beta pankreas, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, pengaruh obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang, dan sindrom genetik lain yang berhubungan dengan diabetes mellitus .
# Diabetes gestasional, yang meliputi ''gestational impaired glucose tolerance'', GIGT dan ''gestational diabetes mellitus'', GDM.{{br}}{{br}}dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
# ''Insulin requiring for survival'' diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
# ''Insulin requiring for control'' diabetes. Pada tahap ini, [[sekresi]] [[insulin]] endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala [[normoglicemia]], jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar [[tubuh]].
# ''Not insulin requiring'' diabetes.
 
Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM ({{lang-en|insulin-dependent diabetes mellitus}}), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota klasifikasi NIDDM ({{lang-en|non insulin-dependent diabetes mellitus}}). IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada ''International Nomenclature of Diseases'' pada tahun 1991 dan revisi ke-10 ''International Classification of Diseases'' pada tahun 1992.
 
Klasifikasi ''Malnutrion-related diabetes mellitus'', MRDM, tidak lagi digunakan oleh karena, walaupun [[malagizi]] dapat memengaruhi ekspresi beberapa tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malagizi atau defisiensi protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; ''Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus'', PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk malagizi yang diinduksi oleh diabetes melitus dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan subtipe lain, ''Fibrocalculous pancreatic diabetes'', FCPD, diklasifikasikan sebagai [[penyakit]] pankreas eksokrin pada lintasan ''fibrocalculous pancreatopathy'' yang menginduksi diabetes melitus.
Baris 113 ⟶ 63:
Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan [[diet]] maupun [[olahraga]]. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.
 
Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi [[autoimunitas]] yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.
 
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, [[ketosis]] dan [[diabetic ketoacidosis]] bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaianperubahan gaya hidup (diet dan olahraga).<ref>{{cite web |url=http://www.dokterkamu.com/penyakit/diabetes/jenis-olahraga-paling-baik-untuk-penderita-penyakit-diabetes-melitus |title=Jenis Olahraga untuk penderita diabetes |date=3 Desember 2014 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui [[insulin pump|pump]], yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a [[bolus]]) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".
 
Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80–120&nbsp;mg/dl, 4-6&nbsp;mmol/l).{{fact|date=2010}} Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140–150&nbsp;mg/dl (7-7.5&nbsp;mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".{{fact|date=2010}} Angka di atas 200&nbsp;mg/dl (10&nbsp;mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi.{{fact|date=2010}} Angka di atas 300&nbsp;mg/dl (15&nbsp;mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis.{{fact|date=2010}} Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Pada orang yang sudah sepuh, biasanya gula darah sewaktunya dijaga di bawah 200&nbsp;mg/dl saja dan tidak lebih rendah, karena dikhawatirkan dapat terjadinya 'hipo' atau gula darah di bawah 100&nbsp;mg/dl, karena misalnya telat makan, makan lebih sedikit dari biasanya atau terlalu senang dengan aktivitas berlebih dari biasanyahipoglikemi.
 
Saat ini mulai banyak dilakukan pemberian insulin kepada penderita diabetes type 2 yang secara terus menerus gula darah sewaktunya selalu di atas 200&nbsp;mg/dl, walaupun telah diberikan berbagai kombinasi obat oral. Insulin yang diberikan adalah yang bersifat 'long acting' atau 24 jam sekali dan tetap minum obat oral dengan dosis yang lebih rendah tiap kali makan besar.
 
=== Diabetes melitus tipe 2 ===
[[Diabetes melitus tipe 2]] ({{lang-en|adult-onset diabetes, obesity-related diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM}}) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio [[insulin]] di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak [[gen]],<ref>{{cite web
| url = http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/85/11/4019
| title = Insulin Response to Glucose Is Lower in Individuals Homozygous for the Arg 64 Variant of the ß-3-Adrenergic Receptor
| accessdate = 2010-05-01
| work = Johns Hopkins University School of Medicine, et al; Jeremy Walston, Kristi Silver, et al.
| archive-date = 2007-11-03
| archive-url = https://web.archive.org/web/20071103084227/http://jcem.endojournals.org/cgi/content/full/85/11/4019
| dead-url = yes
}}</ref> termasuk yang mengekspresikan disfungsi [[sel beta|sel β]], gangguan [[sekresi]] [[hormon]] [[insulin]], resistansi sel terhadap insulin<ref>{{cite web
| url = http://diabetes.diabetesjournals.org/content/51/suppl_1/S122.full
Baris 139 ⟶ 90:
}}</ref> dengan kofaktor hormon [[resistin]] yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin<ref name="jwk leptin">{{cite web
| url = http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/L/Leptin.html
| title = Leptin
| accessdate = 2010-05-07
| work = John W. Kimball Biology Page
| archive-date = 2010-05-01
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100501081607/http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/L/Leptin.html
| dead-url = yes
}}</ref> serta [[RBP4]] yang menekan penyerapan glukosa oleh [[otot lurik]] namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati.<ref name="jwk leptin" /> Mutasi gen tersebut sering terjadi pada [[kromosom 19 (manusia)|kromosom 19]] yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada [[manusia]].<ref>{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15057824
Baris 161 ⟶ 115:
}}</ref>
 
NIDDM juga dapat disebabkan oleh [[dislipidemia]],<ref>{{cite web
| url = http://www.jlr.org/cgi/content/full/49/1/230
| title = High-throughput screening for fatty acid uptake inhibitors in humanized yeast identifies atypical antipsychotic drugs that cause dyslipidemias
| accessdate = 2010-05-04
| work = Center for Metabolic Disease, Ordway Research Institute, Inc., and Center for Cardiovascular Sciences, Albany Medical College; Hong Li, Paul N. Black, Aalap Chokshi, Angel Sandoval-Alvarez, Ravi Vatsyayan, Whitney Sealls dan Concetta C. DiRusso
}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, [[lipodistrofi]],<ref name="jwk leptin" /> dan [[sindrom resistansi insulin]].
 
Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.{{fact|date=2010}} HiperglisemiaHiperglikemia dapat diatasi dengan [[obat anti diabetes]] yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari [[hepar]], namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan.{{fact|date=2010}} Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun [[obesitas sentral]] diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran dari [[adipokine]]s itu merusak toleransi glukosa.{{fact|date=2010}} Obesitas ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan diagnosis dengan jenis 2 kencing manis.{{fact|date=2010}} Faktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja dan anak-anak.{{fact|date=2010}}
 
Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga),<ref>{{cite web |url=http://www.dokterkamu.com/penyakit/diabetes/jenis-olahraga-paling-baik-untuk-penderita-penyakit-diabetes-melitus |title=Jenis olahraga untuk penderita diabetes |date=3 Desember 2014 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> diet (umumnya pengurangan asupan [[karbohidrat]]), dan lewat [[pengurangan berat badan]]. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5&nbsp;kg (10 sampai 15&nbsp;lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan [[antidiabetic drug]]s. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan (sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin (e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati (dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu (e.g., [[metformin]]), dan pada hakikatnya menipis pembalasan hormon insulin (e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.
 
Sebuah zat penghambat ''dipeptidyl peptidase 4'' yang disebut [[sitagliptin]], baru-baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes melitus tipe 2.<ref>{{cite web
Baris 267 ⟶ 221:
Hesperidin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenis [[jeruk]], sedang naringin banyak ditemukan pada buah jenis [[anggur]].
 
Diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah atau diperlambat munculnya dengan mengembangkan Pola Hidup Sehat:<ref>{{cite webCite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2014/04/28/sebelum-terlambat-cegahlah-diabetes |title=Sebelum Terlambat, Cegahlah Diabetes |date=April 28, 2014|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
* Pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah
* Olahraga 3 kali dalam seminggu, masing-masing setidaknya 20 menit <ref name="dokterkamu.com">{{cite web |url=http://www.dokterkamu.com/penyakit/diabetes/jenis-olahraga-paling-baik-untuk-penderita-penyakit-diabetes-melitus |title=Jenis Olahraga Untuk Penderita Diabetes |date=Desember 03, 2014 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Jaga berat badan ideal
* Menghindari rokok
Baris 325 ⟶ 279:
 
=== Komplikasi ===
Komplikasi jangka lama termasuk [[penyakit kardiovaskular]] (risiko ganda), [[Gagal ginjal kronis|kegagalan kronis ginjal]] (penyebab utama [[dialisis ginjal|dialisis]]), kerusakan [[retina]] yang dapat menyebabkan [[kebutaan]], serta kerusakan [[saraf]] dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan [[impotensi]] dan [[gangren]] dengan risiko [[amputasi]]. Komplikasi yang lebih serius lebih umum terjadi, bila kontrol kadar gula darah buruk. Komplikasi berarti '''beberapa''' organ dan fungsi tubuh terganggu sekaligus. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemkes RI, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi sebagai berikut: 50.9 persen mengalami penurunan fungsi seksual, 30.6 persen refleks tubuhnya terganggu, 29.3 persen retinanya terganggu (retinopati diabetik), 16.3 persen mengalami katarak awal (lebih cepat terjadi dari umur seharusnya). 50 persen penderita diabetes akan meninggal, karena penyakit kardiovaskuler.<ref>{{cite web |url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/225126-komplikasi-penyakit-yang-mengintai-penderita-diabetes.html |title=Komplikasi Penyakit yang Mengintai Penderita Diabetes |author=Herman |date=14 November 2014}}</ref>
 
==== Ketoasidosis diabetikum ====
Baris 337 ⟶ 291:
Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000&nbsp;mg/dL, biasanya terjadi akibat stres-misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.{{fact|date=2010}}
 
==== RetinopathyRetinopati diabetesdiabetik ====
RetinopathyRetinopati diabetesdiabetik adalah terganggunya Retinaretina Matamata, karena kaku dan rapuhnya pembuluh darah retina, karena adanya diabetes. Akibatnya pembuluh darah dapat pecah atau sebaliknya menjadi tersumbat dan membentuk pembuluh darah baru. RetinopathyRetinopati diabetesdiabetik biasanya '''tanpa gejala apapun''', oleh karenanya penderita diabetes seharusnya memeriksakan matanya sedikitnya sekali setahun. Jika melihat seolah-olah ada benda terbang melayang-layang atau pandangan kabur atau malah hilang sama sekali (1 mata), segeralah berobat, karena dipastikan terjadi robek atau bahkan lepasnya sebagian/seluruh retina. Hampir semua Klinik Matamata dan Rumahrumah Sakitsakit Mata yang memiliki bagian Retina atau lebih khusus lagi bagian Retinopathy Diabetesmata memiliki alat Photofoto Fundus (Funduscopyfunduskopi) atau yang lebih canggih lagi yang dapat mengetahui adanya gangguan pada Retinaretina dan bila ditemukan gangguan yang significantsignifikan, maka akan diadakan Laserlaser terhadap Retinaretina tersebut selama kurang lebih 20 menit. Biaya Funduscopyfunduscopy relatif murah, tetapi biaya Laserlaser agak tinggi. 8Delapan persen dari penderita diabetes typejenis apapun akan mengalami risiko kebutaan pada masa tuanya.<ref>{{cite webCite news|url=http://health.detik.com/read/2012/01/11/140322/1812624/763/diabetes-bisa-langsung-butakan-mata-tanpa-didahului-gejala |title=Diabetes Bisa Langsung Butakan Mata Tanpa Didahului Gejala |author=Uyung Pramudiarja |accessdate=20 April 2014|work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.klinikmatanusantara.com/read/28/retina |title=Retina |accessdate=20 April 2014}}</ref>
 
== Diagnosis ==
Baris 344 ⟶ 298:
Jika salah satu faktor risiko diabetes di bawah ini terpenuhi, maka harus dilakukan Penyaringan penyakit dibetes dengan melakukan Tes Gula Darah Puasa dan Tes Gula Darah 2 jam setelah makan. Mengingat melakukan 2 Tes di atas di Laboratorium Klinik biayanya sama besar dengan Tes Toleransi Glukosa, maka sebaiknya langsung saja melakukan Tes Toleransi Glukosa.
 
Faktor risiko diabetes:<ref name=-DM->{{cite web |url=http://dokter-alwi.com/diabetes.html |title=Diagnosis dan Penatalaksanaan Diabetes melitus |accessdate=22 Januari 2014 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Kelompok usia dewasa tua (45 tahun ke atas).
* Kegemukan {BB (kg) > 120% BB idaman atau IMT > 27 (kg/m2)} IMT atau Indeks Masa Tubuh = Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (meter) dibagi lagi dengan Tinggi Badan (cm), misalnya Berat Badan 86&nbsp;kg dan Tinggi Badan 1,75meter, maka IMT = 86/1,75/1,75 = 28 > 27, berarti memiliki faktor risiko diabetes.
Baris 354 ⟶ 308:
* Pernah TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (glukosa darah puasa terganggu).
 
Banyak orang berpendapat, bahwa orang kurus tidak dapat terkena diabetes, hal ini tidak benar, terutama orang kurus dengan perut buncit yang disebut obesitas sentral. Menurut Public Health England 2014, seseorang dengan perut buncit apakah kurus apakah gemuk dengan lingkar pinggang melebihi 80 centimeter bagi wanita dan melebihi 90 centimeter bagi pria memiliki tingkat risiko 7 kali lebih besar terkena diabetes daripada yang tidak buncit. Buncit berarti kelebihan asupan makanan dan mengundang terjadinya diabetes.<ref>{{cite webCite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2014/11/23/cara-mudah-cek-risiko-diabetes-dengan-empat-jengkal-di-pinggang |title=Cara Mudah Cek Risiko Diabetes dengan Empat Jengkal di Pinggang |author=Rustam Aji |date=23 November 2014|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
 
<center>
Baris 383 ⟶ 337:
* [[polidipsia]] - selalu merasa [[haus]]
* [[polifagia]] - selalu merasa [[lapar]]
* penurunan berat badan, seringkalisering kali hanya pada diabetes melitus tipe 1
dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:
* gangguan pada [[mata]] dengan potensi berakibat pada [[kebutaan]],
* gangguan pada [[ginjal]] hingga berakibat pada [[gagal ginjal]]
* gangguan kardiovaskular, disertai [[lesi]] [[membran basalis]] yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan [[mikroskop elektron]],<ref name="DM"/>
* gangguan pada [[sistem saraf]] hingga disfungsi saraf autonom, ''foot[[Kaki ulcer''diabetik|ulkus kaki diabetik]], [[amputasi]], ''charcot joint'' dan [[disfungsi seksual]],
dan gejala lain seperti [[dehidrasi]], [[Ketoasidosis diabetik|ketoasidosis]], [[ketonuria]] dan [[hiperosmolar]] non-ketotik yang dapat berakibat pada [[stupor]] dan [[koma]].
* rentan terhadap [[infeksi]].
 
Baris 405 ⟶ 359:
Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan [[obat]] dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk [[puasa|berpuasa]]. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis [[sahur]]. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam [[Ramadhan|bulan Ramadhan]].<ref name="DM"/>
 
== Hereditas dan Gayagaya hidup ==
Diabetes melitus diturunkan, terutama bila kedua orang tuanya penderita diabetes berat, tetapi mulai munculnya Diabetesdiabetes melitus tipe 2 lebih dipengaruhi oleh Gayagaya Hiduphidup yang buruk,. bahkan padaPada pasangan yang salah satunya adalah penderita Diabetesdiabetes Melitusmelitus tipe 2, maka pasangannya yang sebelumnya tidak menderita Diabetesdiabetes melitus tipe 2 pada akhirnya 26 persen dapat juga mengidapnya, karena mengikuti atau terpengaruh oleh Gayagaya Hidup pasangannya. Lelaki seringkalisering kali telatterlambat terdeteksi menderita penyakit ini, karena setelah Tahaptahap Anakanak, lelaki jarang mendapatkan Pemeriksaanpemeriksaan Laboratorumlaboratorum Klinikklinik, sedangkan wanita setidak-tidaknyasetidaknya pada saat hamil sering memeriksakan dirinya ke Dokterdokter dan juga Laboratoriumlaboratorium Klinikklinik.<ref>{{cite webCite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2014/01/28/inilah-risiko-menikahi-pasangan-penderita-diabetes |title=Inilah Risiko Menikahi Pasangan Penderita Diabetes |date=January 28, 2014|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
 
== Riset ==
Insulin yang dihirup telah dikembangkan.<ref name=Maria2013>{{cite journal | author = Maria Rotella C, Pala L, Mannucci E | title = Role of Insulin in the Type 2 Diabetes Therapy: Past, Present and Future. | journal = International journal of endocrinology and metabolism | volume = 11 | issue = 3 | pages = 137–144 | date = Summer 2013 | pmid = 24348585 | doi=10.5812/ijem.7551 | pmc=3860110}}</ref> Produk awal telah ditarik, karena efek-efek sampingnya.<ref name=Maria2013/> Afrezza, buatan [[MannKind Corporation]], telah disetujui oleh FDA (BPOMnya Amerika Serikat) untuk dijual secara umum pada bulan Juni 2014<ref>http://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm403122.htm</ref>
Terdapat beberapa keuntungan dari insulin hirup tersebut: nyaman, mudah digunakan dan sebagai alternatif dari penderita yang tak dapat menggunakan insulin suntik.<ref name=NYTInhaledInsulin>{{cite news|title=Inhaled Insulin Clears Hurdle Toward F.D.A. Approval|url=http://www.nytimes.com/2014/04/02/health/inhaled-insulin-clears-advisory-hurdle-toward-fda-approval.html|accessdate=12 April 2014|newspaper=New York Times}}</ref>
 
Baris 426 ⟶ 380:
* {{en}} [http://www.who.int/diabetes/en/ World Health Organization — The Diabetes Programme]
* {{en}} [http://www.idf.org International Diabetes Federation]
* {{en}} [http://www.idsoc.org The Immunology of Diabetes Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070119235303/http://www.idsoc.org/ |date=2007-01-19 }}
* {{en}} [http://www.jdrf.org Juvenile Diabetes Research Foundation]
* {{en}} [http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/diabetes.html MedlinePlus Diabetes from the U.S. National Library of Medicine]
Baris 438 ⟶ 392:
[[Kategori:Penyakit endokrin]]
[[Kategori:Kelainan metabolisme]]
[[Kategori:Penyakit]]