Permesta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumber yang disertakan hanya menyebut, "Taiwan, Polandia, Filipina, dan Amerika Serikat".
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240909)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = File:Pangdam merdeka saluting permesta troups.jpg
| caption = Pangdam merdeka memberi hormat kepada pasukan permesta
| date = 2 Maret 1958 – 20 Oktober 19611957–1961
| place = [[Indonesia Timur]]
| casus = Ketidakpuasan daerah terhadap pemerintah pusat
| territory =
| result = Deklarasi Damai di Desa Woloan Tomohon dan dihadiri langsung oleh Perwakilan Blok Timur dan Blok Barat
| result = Kemenangan pasukan pemerintah pusat
| combatant1 = {{flagcountry|Indonesia}}
| combatant2 = {{flagdeco|Indonesia}} Permesta{{br}}{{flagicon|Indonesia}} [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|PRRI]]{{br}}{{flagcountry|Amerika Serikat}}{{efn|group=infobox|Pada 1958}}{{efn|group=infobox|Dukungan udara dan material}}
Baris 60:
=== Hubungan Permesta dan PRRI ===
 
Pada bulan yang sama diselenggarakanya MUNAS, Sumual bertemu dengan Letkol [[Ahmad Husein]] dan Letkol [[Barlian]] di [[Palembang]]. Husein adalah ketua [[Dewan Banteng]] yang memperjuangkan hal-hal yang sama dengan Permesta di [[SumatraSumatera Barat]]. Sedangkan Barlian memrakarsai Dewan Garuda dengan tujuan yang sama. Ketiga perwira ini menanda-tangani ''Piagam Persetujuan Palembang'' yang berisi tuntutan-tuntutan kepada pemerintah pusat antara lain "pemulihan Dwitunggal", "mengganti pimpinan Angkatan Darat sebagai langkah pertama terhadap stabilisasi TNI", "desentralisasi dalam sistem pemerintahan negara yang antaranya meliputi pemberian otonomi yang luas bagi daerah", dan "melarang komunisme".<ref>[[#hakiem|Hakiem (2019)]], hlm. 449.</ref> Pada tanggal 9 Januari 1958, Sumual kembali ke Sumatra tepatnya di [[Sungai Dareh, Pulau Punjung, Dharmasraya|Sungai Dareh]] di [[SumatraSumatera Barat]] dan bertemu kembali dengan Husein. Ia juga bertemu dengan pimpinan gerakan di Sumatra lainnya yaitu [[Sumitro Djojohadikusumo]], [[Mohammad Natsir]], dan [[Maludin Simbolon|Kolonel Maludin Simbolon]].<ref>[[#tempo_2007|TEMPO (2007)]].</ref>
 
Setelah pertemuan di Sungai Derah, Sumual berangkat ke [[Singapura]] dan kemudian ke [[Hong Kong]]. Di Hong Kong, Sumual bertemu dengan [[Joop Warouw|Kolonel Joop Warouw]] yang pada saat itu adalah atase militer di [[Beijing]]. Ia juga menjabat sebagai Panglima TT-VII sebelum Sumual.<ref>[[#conboy|Conboy dan Morrison (1999)]], hlm. 36.</ref> Mereka kemudian berangkat ke [[Tokyo]] untuk bertemu dengan Soekarno yang sedang berkunjung di sana. Maksud pertemuan dengan Soekarno pada tanggal 5 Februari 1958 tidak lain adalah untuk mendesak Soekarno supaya mengambil tindakan terhadap krisis yang sedang berkecamuk di Indonesia.<ref>[[#time|Time (1958)]].</ref>
Baris 183:
 
Pemberian amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dengan Permesta resmi diberikan dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 322 Tahun 1961 tentang "Pemberian Amnesti dan Abolisi Kepada Para Pengikut Gerakan 'Permesta' Di Bawah Pimpinan Kawilarang, Laurens Saerang, dan Somba yang Memenuhi Panggilan Pemerintah Kembali Ke Pangkuan Ibu Pertiwi".<ref>[[#sulu|Sulu (2011)]], hlm. [https://books.google.co.id/books?id=8-E8DwAAQBAJ&pg=PA347&dq=%22Pemberian+Amnesti+dan+Abolisi+Kepada+Para+Pengikut%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjC3NG778DrAhXCcn0KHe8VC-kQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=%22Pemberian%20Amnesti%20dan%20Abolisi%20Kepada%20Para%20Pengikut%22&f=false 347].</ref> Keppres ini dikeluarkan pada tanggal 22 Juni 1961. Sumual termasuk orang yang memperoleh amnesti.<ref>[[#raditya|Raditya (2019)]].</ref>
 
== Galeri ==
[[Berkas:FB IMG 1724511222943.jpg|jmpl|280px|<small>Perdamaian Permesta dengan pusat di desa woloan</small>]]
 
[[Berkas:FB IMG 1724511219718.jpg|jmpl|280px|<small>Perdamaian Permesta dengan pusat di desa woloan</small>]]
 
[[Berkas:FB IMG 1724511227720.jpg|jmpl|280px|<small>Perdamaian Permesta dengan pusat di desa woloan</small>]]
 
[[Berkas:FB IMG 1724512343234.jpg|jmpl|280px|<small>Kehadiran Blok Timur dan Blok Barat dalam Upacara perdamaian permesta</small>]]
 
 
==Catatan==
Baris 333 ⟶ 343:
| authorlink2 = George McTurnan Kahin
| title = Subversion as Foreign Policy: The Secret Eisenhower and Dulles Debacle in Indonesia
| url = https://archive.org/details/subversionasfore0000audr
| trans-title = Subversi sebagai Kebijakan Luar Negeri: Rahasia Kegagalan Eisenhower dan Dulles di Indonesia
| language = Inggris