Petra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed stub tag, added underlinked tag
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240909)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 43:
== Daftar UNESCO warisan Petra dan Badui kuno ==
[[Berkas:Al khazneh.jpg|thumb|Petra di malam hari]]
[[Berkas:TreasuryAl-Khazneh, Petra, Jordan.jpg|thumb|Al-Khazneh, objek wisata paling populer]]
 
Bidoul/Bidul (Petra Badui) dipindahkan secara paksa dari gua tempat tinggal mereka di Petra ke Umm Sayhoun/Um Seihun oleh pemerintah Yordania pada tahun 1985, sebelum proses penunjukan UNESCO. Mereka diberi perumahan yang dibangun dari blok dengan beberapa infrastruktur termasuk khususnya sistem pembuangan kotoran dan drainase. Di antara enam komunitas di Wilayah Petra, Umm Sayhoun adalah salah satu komunitas yang lebih kecil. Desa Wadi Musa adalah yang terbesar di daerah tersebut, sebagian besar dihuni oleh Layathnah Badui, dan sekarang merupakan pemukiman terdekat dengan pusat pengunjung, pintu masuk utama melalui Siq dan situs arkeologi umumnya. Umm Sayhoun memberikan akses ke 'rute belakang' ke situs, rute pejalan kaki Wadi Turkmaniyeh.<ref>{{cite web|url=http://www.go2petra.com/guide_inside_clickmap.htm|title=Map of the area| website= go2petra.com |access-date= 2015-06-04|archive-url= https://web.archive.org/web/20180313061923/http://www.go2petra.com/guide_inside_clickmap.htm| archive-date= 2018-03-13| url-status= dead}}</ref>
Baris 92:
* 2009 dan seterusnya, upaya baru untuk melestarikan dan merehabilitasi Kuil Singa Bersayap oleh Manajemen Budaya Kuil Singa Bersayap (TWLCRM) Inisiatif, Taman Arkeologi Petra (PAP) dan Departemen Purbakala Yordania
* 2016–2019 Karakterisasi dan Konservasi Lukisan pada Dinding dan Patung dari Nabataean Petra "Proyek Konservasi Lukisan Petra (PPCP)",<ref>{{Cite web|title=CICS – Petra Painting Conservation Project – Workshop 2019 – TH Köln|url=https://www.th-koeln.de/en/cics---petra-painting-conservation-project---workshop-2019_64865.php|access-date=2020-12-08|website=www.th-koeln.de|language=en|archive-date=2020-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201208135219/https://www.th-koeln.de/en/cics---petra-painting-conservation-project---workshop-2019_64865.php|url-status=live}}</ref> didanai oleh Yayasan Penelitian Jerman (Nomor proyek 285789434).<ref>{{Cite web|title=DFG – GEPRIS – Characterisation and Conservation of Paintings on Walls and Sculpture from Nabataean Petra|url=https://gepris.dfg.de/gepris/projekt/285789434?language=en|access-date=2020-12-08|website=gepris.dfg.de|archive-date=2020-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201208135253/https://gepris.dfg.de/gepris/projekt/285789434?language=en|url-status=live}}</ref>
 
== Keyakinan ==
 
 
=== Politeisme ===
 
Petra, kota kuno yang terletak di wilayah yang sekarang menjadi Yordania, memiliki keterkaitan yang kuat dengan politeisme, terutama melalui penyembahan dewa utama mereka yang bernama [[Dushara]]. Berikut adalah hubungan Petra dengan [[politeisme]] dan Dushara:
 
1. Dushara sebagai Dewa Utama: Dushara adalah salah satu dewa utama yang disembah oleh orang Nabatean, suku yang mendirikan Petra. Dushara dianggap sebagai dewa pelindung kota Petra dan suku Nabatean secara keseluruhan. Kuil utama Dushara terletak di pusat kota Petra, dan tempat ini merupakan pusat ibadah bagi orang Nabatean.
 
2. Kuil-Kuil di Petra: Kota Petra memiliki beberapa kuil yang didedikasikan untuk Dushara dan dewa-dewa lainnya. Kuil-kuil ini adalah tempat untuk upacara keagamaan dan pengorbanan kepada dewa-dewa tersebut. Salah satu kuil yang terkenal adalah Kuil Dushara yang berada di kawasan yang dikenal sebagai Al-Khazneh atau The Treasury.
 
3. Relief dan Prasasti: Di Petra, terdapat relief dan prasasti yang menggambarkan Dushara dan dewa-dewa lain dalam bentuk patung dan gambar-gambar. Ini mencerminkan pentingnya Dushara dalam kehidupan agama dan budaya orang Nabatean di Petra.
 
4. Hubungan dengan Politeisme: Petra adalah contoh yang menarik dari budaya politeistik di dunia kuno. Politeisme adalah sistem kepercayaan yang memuja banyak dewa, dan Dushara adalah salah satu dewa yang sangat dihormati dalam kepercayaan orang Nabatean. Praktik keagamaan mereka mencakup pengorbanan, persembahan, dan ritual-ritual yang ditujukan kepada dewa-dewa mereka.
 
Selama berabad-abad, Petra dan agama politeistik yang dianut oleh orang Nabatean berkembang dan memengaruhi kehidupan sehari-hari serta arsitektur kota tersebut. Kehadiran kuil-kuil dan relief-relief keagamaan yang masih ada di Petra memberikan wawasan tentang pentingnya politeisme dan Dushara dalam sejarah dan budaya kota ini.
 
 
=== Kekristenan ===
 
Bangunan kuno Petra di Yordania merupakan salah satu situs arkeologi yang memiliki keterkaitan dengan sejarah Kekristenan. Petra adalah sebuah kota kuno yang dibangun oleh suku Nabatean pada abad ke-4 SM, sebelum datangnya agama Kristen. Namun, ada beberapa keterkaitan antara Petra dan Kekristenan:
 
1. Saluran Perdagangan: Petra terletak di persimpangan jalur perdagangan penting yang menghubungkan Timur Tengah, termasuk Yerusalem. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa penduduk Petra memiliki kontak dengan orang-orang Kristen pada masa itu.
 
2. Gereja-Gereja Kuno: Di dalam kota Petra, terdapat beberapa struktur yang diidentifikasi sebagai gereja-gereja kuno. Ini menunjukkan bahwa komunitas Kristen mungkin telah ada di Petra pada suatu saat dalam sejarah.
 
3. Referensi Sejarah: Meskipun tidak ada bukti konkret tentang sejarah Kristen di Petra, beberapa catatan sejarah dan literatur mengacu pada Petra dalam konteks sejarah Kristen kuno. Salah satu contoh adalah pelayaran Santo Paulus dalam Perjanjian Baru, yang mungkin telah melibatkan wilayah yang dekat dengan Petra.
 
Meskipun ada indikasi keterkaitan antara Petra dan Kekristenan, bukti konkret tentang adanya komunitas Kristen di Petra masih belum sepenuhnya terungkap. Penelitian dan ekskavasi arkeologi terus berlanjut untuk mengungkap lebih banyak tentang sejarah Petra dan potensi hubungannya dengan Kekristenan.
 
== Pariwisata ==
Baris 105 ⟶ 135:
* Petra muncul di novel ''Left Behind Series''; ''Appointment with Death''; ''The Eagle in the Sand''; ''The Red Sea Sharks'', buku kesembilan belas di serial ''The Adventures of Tintin''; dan di Kingsbury's ''The Moon Goddess and the Son''. Itu memainkan peran penting dalam novel misteri Marcus Didius Falco ''Last Act in Palmyra'', dan merupakan setting untuk Agatha Christie's ''Appointment With Death''. Dalam novel Blue Balliett, ''Chasing Vermeer'', karakter Petra Andalee dinamai sesuai situsnya.<ref>{{cite book|last=Balliett|first=Blue|title=Chasing Vermeer: ''Afterwords by Leslie Budnick: Author Q&A''|year=2004|publisher=Scholastic|isbn=978-0-439-37294-7|url-access=registration|url=https://archive.org/details/chasingvermeer000ball}}</ref>
* Pada tahun 1979 Marguerite van Geldermalsen dari Selandia Baru menikah dengan Mohammed Abdullah, seorang Badui di Petra.<ref>{{cite book|last=Geldermalsen|first=Marguerite|title=Married to a Bedouin|year=2010|publisher=Virago UK|isbn=978-1844082209|url=http://marriedtoabedouin.com/|access-date=2013-10-25|archive-date=2013-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20131029194738/http://marriedtoabedouin.com/|url-status=live}}</ref> Mereka tinggal di sebuah gua di Petra sampai kematian suaminya. Dia menulis buku ''Married to a Bedouin''.
* Seorang wanita Inggris, Joan Ward, menulis ''Living With Arabs: Nine Years with the Petra Bedouin''<ref>{{cite book|last=Ward|first=Joan|title=Living With Arabs: Nine Years with the Petra Bedouin|url=https://archive.org/details/isbn_9781502564917|year=2014|publisher=UM Peter Publishing|isbn=978-1502564917}}</ref> mendokumentasikan pengalamannya selama tinggal di Umm Sayhoun bersama Petra Badui, selama periode 2004–2013.
 
=== Drama ===
Baris 168 ⟶ 198:
* Paradise, T. R. (2011). "Architecture and Deterioration in Petra: Issues, trends and warnings" in Archaeological Heritage at Petra: Drive to Development or Destruction?" (Doug Comer, editor), ICOMOS-ICAHM Publications through Springer-Verlag NYC: 87–119.
* Paradise, T. R. (2005). "Weathering of sandstone architecture in Petra, Jordan: influences and rates" in GSA Special Paper 390: Stone Decay in the Architectural Environment: 39–49.
* Paradise, T. R. and Angel, C. C. (2015). [http://www.esri.com/esri-news/arcuser/winter-2015/nabataean-architecture-and-the-sun.html Nabataean Architecture and the Sun: A landmark discovery using GIS in Petra, Jordan]{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ArcUser Journal, Winter 2015: 16-19pp.
* {{cite book|last=Reid|first=Sara Karz|title=The Small Temple|publisher=Gorgias Press|location=Piscataway, New Jersey|year=2006|isbn=978-1-59333-339-3|quote=Reid explores the nature of the small temple at Petra and concludes it is from the Roman era.}}
* UNESCO World Heritage Centre. [https://whc.unesco.org/en/list/326 "Petra"] Diakses pada 19 April 2013.