Mimpi menurut Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel |
|||
Baris 12:
Muhammad menyatakan bahwa setelah berakhirnya masa kenabian, hanya ada kabar-kabar baik berupa mimpi yang baik dan saleh. Keberadaan mimpi yang baik merupakan salah satu dari 66 bagian dari kenabian menurut Muhammad.{{Sfn|Asy-Sya'rawi|2007|p=70-71}} Mimpi yang baik hanya dapat dialami oleh orang beriman atau orang yang tidak beriman tapi untuk kepentingan orang yang beriman. Salah satu contohnya ialah mimpi penguasa Mesir yang kafir dan ditakwilkan oleh [[Yusuf dalam Islam|Yusuf]] sebagai nabi.{{Sfn|Asy-Sya'rawi|2007|p=70}} Allah juga memberikan mimpi yang bermanfaat kepada Nabi Zakaria. Dalam mimpinya, Zakaria diberi kabar akan perolehan seorang anak laki-laki bernama [[Yahya]].{{Sfn|Asy-Sya'rawi|2007|p=109}}
== Pengisahan ==
Muhammad menyatakan bahwa setelah berakhirnya masa kenabian, hanya ada kabar-kabar baik berupa mimpi yang baik dan saleh. Keberadaan mimpi yang baik merupakan salah satu dari 66 bagian dari kenabian menurut Muhammad.{{Sfn|Asy-Sya'rawi|2007|p=70-71}} Mimpi yang baik hanya dapat dialami oleh orang beriman atau orang yang tidak beriman tapi untuk kepentingan orang yang beriman. Salah satu contohnya ialah mimpi penguasa Mesir yang kafir dan ditakwilkan oleh [[Yusuf dalam Islam|Yusuf]] sebagai nabi.{{Sfn|Asy-Sya'rawi|2007|p=70}} Allah juga memberikan mimpi yang bermanfaat kepada Nabi Zakaria. Dalam mimpinya, Zakaria diberi kabar akan perolehan seorang anak laki-laki bernama [[Yahya]].{{Sfn|Sya'rawi|2007|p=109}}
== Pandangan ==
|