| country = <!--[[Indonesia]]-->
| religion = [[Islam]]
| image_flag = Jambi Sultanate Flag.jpg
| image_coat = Lambang Kesultanan Jambi.jpg
| symbol_type =
| p1 = Kesultanan Melaka
| image_map_caption = Peta Kerajaan Melayu Jambi, meliputi kawasan sebagian wilayah Riau dan semenanjung Palembang utara.
| capital = Tanah Pilih (sekarang [[Kota Jambi]])
| common_languages = [[Bahasa Melayu Jambi|Melayu Jambi]]
| government_type = [[Monarki]] [[Kesultanan]]
| title_leader = Sultan
| footnotes =
| flag_p2 = Id-siak1.GIF
| flag_caption = Bendera (modern)<ref>{{Cite web |title=Jambi Arms |url=https://www.hubert-herald.nl/IndoJambi.htm |access-date=2024- 01-25 |website=www.hubert-herald.nl}}</ref><ref>{{Cite web |title=Indonesian Traditional States bahagian 1 |url=https://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states1.html #Jambi |access-date=2024-01-25 |website=www.worldstatesmen.org}}</ref>
}}
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Islam}}
'''Kesultanan Jambi''' adalah sebuah [[kerajaan Melayu]] [[Islam]] yang pernah berdiri di provinsi [[Jambi]], [[Indonesia]].<ref>[https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-kerajaan-islam-di-sumatera/amp/ Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera] Pada ''gramedia.com'' diakses 19 Juni 2021</ref><ref>[https://m.merdeka.com/pendidikan/kerajaan-jambi-kerajaan-islam-yang-dikhianati-voc.html Kerajaan Jambi, Kerajaan Islam yang dikhianati VOC] Pada ''merdeka.com'' 24 Maret 2016</ref><ref>[https://www.dgraft.com/outline/almanac/2016/09/kesultanan-jambi/ Kesultanan Jambi: Sejarah, Wilayah, Dan Perkembangan] Pada ''dgraft.com'' 28 Desember 2020</ref> [[Kesultanan]] ini sebelumnya bernama kerajaan Melayu Jambi yang didirikan oleh [[Datuk Paduko Berhalo]] bersama istrinya, Putri Selaras Pinang Masak,<ref>{{Cite keturunanbook|last=Ngebi dariSutho RajaDilago PagaruyungPeriai AnanggawarmanRajo (anakSari|first=|date=1982|url=https://books.google.com/books?id=FNMKAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22Undang-undang+Piagam+dan+Kisah+Negeri+Jambi%22&q=pagaruyung&hl=en|title=Undang-undang, daripiagam, Adityawarman)dan yangkisah memerintahnegeri Jambi|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah|language=ms|url-status=live}}</ref> di hilirJambi pada sungaitahun batanghari[[1460]].<ref>[https://www.historyofcirebon.id/2018/10/datuk-paduka-berhala-pangeran-turki.html?m=1 Datuk Paduka Berhala Pangeran Turki Yang Mengislamkan Jambi] Pada ''historyofcirebon'' 16 Oktober 2018</ref><ref>[https://www.melayupedia.com/berita/1427/kisah-datuk-paduka-berhala-anak-raja-turki-yang-persunting-putri-pinang-masak Datuk Paduka Berhala, Anak Raja Turki yang Persunting Putri Pinang Masak] memilikiPada 2''melayupedia.com'' saudara30 yakniDesember Putri2021</ref> PanjangDalam Rambutperkembangannya, 1pada yangtahun memerintah[[1615]] dikerajaan ini resmi menjadi kesultanan setelah Pangeran Kedah muaronaik pijoantakhta dan saudaramenggunakan lainnyagelar putriSultan BungsuAbdul Kahar.<ref>[https://disdik.jambiprov.go.id/tampil/profil/2/sejarah-provinsi-jambi Sejarah Provinsi Jambi] Pada ''Dinas Pendidikan Provinsi Jambi''</ref><ref>[https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/kerajaan-jambi/ Kesultanan Jambi / Prov. Jambi – Sumatera] Pada ''sultanindonesiaeblog''</ref> Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1906]] dengan sultan terakhirnya, [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]].<ref>[https://daerah.sindonews.com/beritaamp/1020423/29/sultan-thaha-pejuang-jambi-yang-tak-lelah-melawan-belanda memerintahSultan diThaha, huluPejuang sungaiJambi Batanghariyang (melahirkanTak keturunanLelah rajaMelawan Belanda] Pada ''sindonews.com'' 6 Juli 2015</ref><ref>[https://amp.kompas.com/stori/read/2021/06/14/170000579/thaha-rajasyaifuddin--masa-muda-kepemimpinan-dan-akhir-hidup Thaha Syaifuddin: Masa Muda, Kepemimpinan, dan Akhir Hidup] Pada ''kompas.com'' 14 Pagaruyung)Juni 2021</ref>
Putri Pinang Masak menikah dengan Datuk Paduko Berhalo (Ahmad Salim) yang berasal dari Turki, pada tahun [[1460]].<ref>[https://www.historyofcirebon.id/2018/10/datuk-paduka-berhala-pangeran-turki.html?m=1 Datuk Paduka Berhala Pangeran Turki Yang Mengislamkan Jambi] Pada ''historyofcirebon'' 16 Oktober 2018</ref><ref>[https://www.melayupedia.com/berita/1427/kisah-datuk-paduka-berhala-anak-raja-turki-yang-persunting-putri-pinang-masak Datuk Paduka Berhala, Anak Raja Turki yang Persunting Putri Pinang Masak] Pada ''melayupedia.com'' 30 Desember 2021</ref> Putri Pinang Masak memiliki 4 orang anak yakni Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Kedataran, Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Gemuk. Setelah Putri Pinang Masak turun tahta, tahta Raja Jambi diwariskan ke Orang Kayo Pingai, dilanjutkan ke Orang Kayo Kedataran dan berikutnya ke Orang Kayo Hitam. Dari keturunan Orang Kayo Hitam inilah menjadi Raja Jambi berikutnya. Dalam perkembangannya, pada tahun [[1615]] kerajaan ini resmi menjadi kesultanan setelah Pangeran Kedah naik takhta dan menggunakan gelar Sultan Abdul Kahar.<ref>[https://disdik.jambiprov.go.id/tampil/profil/2/sejarah-provinsi-jambi Sejarah Provinsi Jambi] Pada ''Dinas Pendidikan Provinsi Jambi''</ref><ref>[https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/kerajaan-jambi/ Kesultanan Jambi / Prov. Jambi – Sumatera] Pada ''sultanindonesiaeblog''</ref> Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun [[1906]] dengan sultan terakhirnya [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]].<ref>[https://daerah.sindonews.com/beritaamp/1020423/29/sultan-thaha-pejuang-jambi-yang-tak-lelah-melawan-belanda Sultan Thaha, Pejuang Jambi yang Tak Lelah Melawan Belanda] Pada ''sindonews.com'' 6 Juli 2015</ref><ref>[https://amp.kompas.com/stori/read/2021/06/14/170000579/thaha-syaifuddin--masa-muda-kepemimpinan-dan-akhir-hidup Thaha Syaifuddin: Masa Muda, Kepemimpinan, dan Akhir Hidup] Pada ''kompas.com'' 14 Juni 2021</ref>
== Sejarah ==
=== Pendirian ===
Wilayah [[Jambi]] dulunya merupakan wilayah [[Kerajaan Melayu]]. Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya [[Islam]] di wilayah Jambi. Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di [[Sumatra]] setelah [[Kesultanan Aceh|Aceh]]. Pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti [[Kesultanan Johor|Johor]] dan [[Kesultanan Palembang|Palembang]].<ref>Barbara Watson Andaya, [https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/hartakarun/item/10/ "Laporan Tiga Penduduk Jambi tentang Ancaman dari sejumlah Kapal Perang Johor di Sungai Batanghari, 11 September 1714".] Dalam: Harta Karun. Khazanah Sejarah ▼
Wilayah [[Jambi]] dulunya merupakan wilayah [[Kerajaan Melayu]] yang ber agama Bhuda. Di abad ke 7 Itsing pernah mencatatkan tentang Kerajaan besar Moe-lo-yu yang berada di huluan sungai, penduduknya ber agama bhuda dan memiliki pusat pendidikan terbesar berada di chanpi (Jambi). Peninggalan itu saat ini masih berdiri di Candi Muaro Jambi, Komplek percandian terbesar di Asia Tenggara.
Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya [[Islam]] di wilayah Jambi.Raja pertama Jambi yaitu Putri Pinang Masak yang merupakan Anak Raja Ananggawarman, Putri Pinang Masak juga merupakan cucu dari Adityawarman raja yang berkedudukan di Dhamasraya hulu sungai Batanghari.
Ananggawarman tidak memliki keturunan laki-laki tapi memiliki 3 orang putri yaitu Putri Pinang Masak, Putri Panjang Rambut dan Putri Bungsu. Karena tidak memiliki putra, maka wilayah Kerajaan dibagi tiga kepada putri-putrinya. Anak pertama Putri Panjang Rambut memerintah di tengah Sungai Batanghari yakni di sekitar Muaro Pijoan, Anak kedua yakni Putri Pinang Masak memerintah di hilir Sungai Batanghari atau sekitar wilayah Tanjung Jabung kini (cikal bakal Kesultanan Melayu Jambi) dan anak ketiga memerintah di wilayah Hulu Sungai Batanghari yakni di sekitar Dhamasraya (berjalannya waktu pusat kerajaan ini berpindah ke daerah Tanah Datar, dan keturunannya menjadi Raja-Raja Pagaruyung )
Raja pertama Jambi seorang wanita yakni Putri Pinang Masak. Putri Pinang Masak memerintah Jambi, dimana Jambi sebelumnya diperintah oleh Tun Telanai dari Champa. Putri Pinang Masak memerintah mulai saat gadis, kemudian beliau menikah dengan ulama penyebar agama Islam yang bernama Ahmad Salim atau Ahmad Barus bergelar Datuk Paduka Berhalo (gelar ini didapat karena beliau menghancurkan patung-patung berhala di pulau berhala). Datuk Paduko Berhalo merupakan keturunan Nabi Muhammad S.A.W generasi ketujuh.
Dari Pernikahan Putri Pinang Masak dengan Datuk Paduko Berhalo memiliki 4 orang keturunan 3 putra dan 1 putri. 3 Putra tadi yakni pertama bernama Orang Kayo Pingai (Sayid Ibrahim), kedua Orang Kayo Kedataran (Sayid Ahmad Kamil), ketiga Orang Kayo Kedataran (Sayid Abdurahman) dan anak ke empat seorang putri bernama Orang Kayo Gemuk (Syarifah Siti Alawiyah).
Setelah wafatnya Putri Pinang Masak, Tahta Raja Jambi di pegang Orang Kayo Pingai, kemudian diserahkan ke adiknya Orang Kayo Kedataran dan Berikutnya tahta raja Jambi dipegang Orang Kayo Hitam. Dari Orang Kayo Hitamlah keturunan raja-raja Jambi ber asal.
▲Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di [[Sumatra]] setelah [[Kesultanan Aceh|Aceh]]. Pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti [[Kesultanan Johor|Johor]] dan [[Kesultanan Palembang|Palembang]].<ref>Barbara Watson Andaya, [https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/hartakarun/item/10/ "Laporan Tiga Penduduk Jambi tentang Ancaman dari sejumlah Kapal Perang Johor di Sungai Batanghari, 11 September 1714".] Dalam: Harta Karun. Khazanah Sejarah
Indonesia dan Asia-Eropa dari arsip VOC di Jakarta, dokumen 10. Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 2013.</ref>
=== Keruntuhan ===
[[File:De beschieting van de Kraton van de Sultan van Djambi door de gouvernementsmarineschepen Celebes, Admiraal van Kinsbergen en Onrust op 8 september 1858 Rijksmuseum Amsterdam SK-A-4105.jpg|jmpl|Lukisan, penyerangan kapal Belanda di keraton Sultan Jambi, 8 september 1858]]
Berbeda dari penguasa sebelumnya, [[Thaha Syaifuddin dari Jambi|Sultan Thaha Syaifuddin]] menolak keras perjanjian dengan [[Belanda]]. Bahkan utusan Belanda yang beberapa kali datang untuk menyodorkan perjanjian kepadanya selalu dihindari. Sultan Thaha selalu berprinsip bahwa bertemu orang Belanda (Najis) akan menghilangkan pahalanya selama 40 hari. Akibatnya Belanda marah dan melayangkan serangan pada 8 September 1858. Belanda mengirim 3 Kapal Uap (kapal induk perang zaman dulu) bersama ribuan prajurit dan kapal-kapal kecil lainnya, menyerang Istana Tanah Pilih (lokasinya saat ini di Rumah Dinas Danrem, Masjid Agung Al-Falah, Sekolah TK & SD Al-Falah). Ke esokan paginya, sekitar Jam 10 pagi, Istana Tanah Pilihhingga berhasil dimenguasai kuasai Belandaistana. Sultan Thaha mundur ke arah hulu Sungai Batanghari hanya membawa pusaka Keris Siginjai (Simbol Raja Jambi) sedangkan pusaka-pusaka Kesultanan Jambi lainnya diselamatkan Permaisuri Ratu Khalidjah ke Tanjung Raden (seperti stempel Sultan Thaha, Stempel Pangeran Ratu, dll nya). ''(Saat ini pusaka Kesultanan Jambi kecuali Keris Siginjei dan Keris Mangunjoyo, berada dikediaman ahli waris beliau keturunan generasi ke-4 yakni Sultan Sayid Fuad ibni Abdurahman Baraqbah'')
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De woning van de Sultan van Djambi te Doesoen Tengah Sumatra TMnr 60002826.jpg|jmpl|Kediaman Sultan Ahmad Nazaruddin di Dusun Tengah (sekarang di desa Rambutan Masam, Batanghari), sekitar tahun 1877-1879]]
Dalam serangan itu Sultan Thaha melarikan diri, beliausehingga berjuangPanembahan melawanPrabu Belandakemudian selamadiangkat 46 Tahun dengan taktik bergerilya sampai akhir hayatnya pada usia 88 tahun, pada tanggal 26 April 1904 M. Sepeninggalan Sultan Thaha yang mundur berperang,oleh Belanda mengangkat saudara Sultan Thaha menjadi penguasa baru (Sultan bayangan / Sultan Boneka Belanda) di Kesultanan Jambi yakni panembahan prabu dengan gelar Sultan Ahmad Nazaruddin. Masa itu kesultanan Jambi masih mengendalikan Ibukota ([[Kota Jambi]]), namun Sultan Ahmad Nazaruddin tinggal di Dusun Tengah, tiga atau empat hari perjalanan dari Ibukota, di sebuah rumah sederhana dari kayupapan. Ketika Sultan Thaha dalam pelarian, Kesultanan Jambi sempat dipimpin oleh beberapa sultan di bawah pengaruh Belanda. Kesempatan datang ketika terjadi kekosongan kekuasaan pada 1899, setelah Sultan Zainuddin dicopot oleh Belanda.
[[File:KapitulationJambi MartaNingrat-OLHelfrich 19040326.jpeg|jmpl|Pangeran Ratu Martaningrat menyerah kepada pihak Belanda, sekitar tahun 1903-1904]]
Pada tahun 1903, Pangeran Ratu Martaningrat, keturunan dari Sultan Thaha ditangkapmenyerah kepada Belanda. saatKemudian usiaJambi 17digabungkan tahundengan keresidenan Palembang. KemudianKesultanan PangeranJambi Ratubenar-benar dibuangberakhir, saat Sultan Thaha dibunuh oleh Belanda kedi Celebespersembunyiannya (Sulawesi)pada 1904. PangeranKesultanan RatuJambi Martaningratresmi meninggaldibubarkan padaoleh usiapemerintah 21Hindia tahunBelanda (pada 19071906 Mdan )berhasilnya beliauBelanda tidakmenguasai memilikiwilayah-wilayah keturunanKesultanan karenaJambi, beliaumaka belumJambi menikah.ditetapkan sebagai [[Keresidenan Jambi]].
Kesultanan Jambi benar-benar berakhir, saat Sultan Thaha dibunuh oleh Belanda di Betung Berdarah, Tebo Ulu pada 26 April 1904 M. Sultan Thaha Syaifuddin dimakamkan di Kota Tebo saat ini. Pasca meninggalnya Sultan Thaha, hal ini di rayakan rakyat Belanda mengadakan pesta sukacita selama 3 hari di Belanda.
Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1907 M, dan semua simbol-simbol Kesultanan seperti Istana Tanah Pilih dihancurkan Belanda, agar melemahkan perjuangan rakyat Jambi.Dengan b
berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan Jambi, maka Jditetbi etapkan b dibawah keresidenan enan pale.mbang
== Geografi ==
|1515 – 1540
|Panembahan Rantau Kapas
|Pangeran Hilang diairDiair
|-
|6
| colspan="4" |<center>'''Modern (Sebagai Simbol Adat)'''</center>
|-
|24
|2012 – 2021
|
|Sultan Abdurrahman Thaha Syaifuddin<ref>[http://www.kerajaannusantara.com/id/news/417-Raden-Abdurrahman-Dinobatkan-Sebagai-Sultan-Jambi- Raden Abdurrahman Dinobatkan Sebagai Sultan Jambi ] Pada ''kerajaannusantara.com'' 19 Maret 2019</ref><ref>{{Cite news|title=Raden Abdurrahman, Cicit Sultan Thaha Meninggal Dunia dan Dimakamkan pada Makam Raja-raja|url=https://jambi.tribunnews.com/2021/08/09/raden-abdurrahman-cucu-sultan-thaha-meninggal-dunia-dan-dimakamkan-pada-makam-raja-raja|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-02-01|first=Rara Khushshoh|last=Azzahro}}</ref>
|<ref>s</ref><ref>{{Cite news|last=|first=Rara Khushshoh|title=|url=|work=|language=|access-date=2022-02-01}}</ref>
|
|-
|25
|2022- Sekarang
|Sultan Fuad bin Abdurrahman Baraqbah<ref>[https://www.lines.id/news/l-19951/sayid-fuad-bin-abdurrahman-baraqbah-dinobatkan-sebagai-sultan-jambi-secara-sah/ Sultan Jambi dilantik secara sah] di ''lines.id''</ref>
|''Sayyid Fuad ibni abdurahman baraqbah''
|Sayyid Fuad
|Sultan Melayu Jambi Daarul Haq ke -22. sultan Jambi hanya sebatas pelestarian Kebudayaan<ref>[https://jambi.tribunnews.com/amp/2022/06/27/soal-dualisme-sultan-jambi-gubernur-kita-berharap-keduanya-menyatu S]</ref><ref>[https://pilarjambi.com/gelar-kesultanan-jambi-di-tengah-keluarga-keturunan-sultan-thaha/ G]</ref><ref>[https://m.kumparan.com/jambikita/rebutan-gelar-sultan-jambi-muncul-2-nama-yang-ngaku-keturunan-sultan-thaha-1xH7a6nepTc/full R]</ref><ref>[https://www.jambiotoritas.com/2023/05/16/tokoh-adat-tebo-prihatin-kondisi-kesultanan-jambi-ada-dua-sultan-di-satu-kerajaan/ T]</ref>
|}
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 b.pdf|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Djambi Or. 2304 e.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa belanda)
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 f.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (Stamboemdalam Vanbahasa Keraton Jambi bertahun 1900 Mbelanda).
Berkas:Silsilah (Raja-raja) Jambi Or. 2304 a.tif|Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Berkas:Letter from the Sultan of Jambi containing his credentials Or. 2305.tiff|Surat dari Sultan Jambi.
* {{Cite book|title=Malay Seals from the Islamic World of Southeast Asia: content, form, context, catalogue|last=Gallop|first=Annabel Teh|year=2019|publisher=Lontar Foundation in association with British Library|isbn=9789813250864|language=en}}
* {{Cite book|title=Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism, 1830–1907|last=Locher-Scholten|first=Elsbeth|year=2004|publisher=Cornell University Press|year=2004|isbn=9781501719387|language=EN}} Lihat pula edisi Bahasa Indonesia: {{Cite book|title=Kesultanan Sumatra dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda|last=Locher-Scholten|first=Elsbeth|year=2008|publisher=KITLV|language=ID|isbn=9789791079150}}
* {{Cite book|title=Kinship and Food in South East Asia|url=https://archive.org/details/kinshipfoodinsou0000unse|last=Janowski|first=Monica|last2=Kerlogue|first2=Fiona|date=2007|publisher=NIAS Press|isbn=9788791114939|location=Copenhagen|pages=[https://archive.org/details/kinshipfoodinsou0000unse/page/68 68]}}
* {{Cite book|title=Sejarah Peranan Hukum Adat dan Adat Istiadat Jambi|last=Mukti|first=Zubir|year=1987|place=Muara Bungo}}
<!--* {{Google books |id=Oim6AAAAIAAJ |title=Gentle Janus, Merchant Prince }}-->
== Pranala luar ==
* [https://m.kajanglako.com/id-2637-post-akhir-masa-kesultanan-jambi.html Akhir Masa Kesultanan Jambi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210624201059/https://m.kajanglako.com/id-2637-post-akhir-masa-kesultanan-jambi.html |date=2021-06-24 }} Pada ''kajanglako.com'' 21 Februari 2018
* [https://jamberita.com/read/2020/08/21/5961254/menelusuri-jejak-islam-di-nusantara-dan-jambi Menelusuri Jejak Islam di Nusantara dan Jambi] Pada ''jamberita.com'' 21 Agustus 2020
* [https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/11/15/nxtupe334-para-raja-senusantara-diusulkan-diberi-gelar-pahlawan-nasional Para Raja se-Nusantara Diusulkan Sultan Jambi Abdurrahman Thaha Syaifuddin Diberi Gelar Pahlawan Nasional] Pada ''republika'' 15 November 2015
* [https://m.republika.co.id/amp/m82als Sultan Melayu Jambi Mengadu ke PBB] Pada ''republika'' 1 Agustus 2012
* https://jambi.tribunnews.com/2021/08/09/raden-abdurrahman-cucu-sultan-thaha-meninggal-dunia-dan-dimakamkan-pada-makam-raja-raja. 1 Februari 2022
{{Kerajaan di Sumatra}}
|