Bakung pedang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →top: Ganti ke infobox spesies |
||
(26 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Gladiolus_imbricatus1002.jpg]]Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk dalam famili Iridaceae. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia sejak 2000 tahun. Tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa dan berkembang di Belanda. Tanaman gladiol yang termasuk subklas Monocotyledoneae, berakar serabut, dan tanaman ini membentuk pula akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu. ▼
{{Short description|Genus of perennial cormous flowering plants}}
{{Use dmy dates|date=December 2019}}
{{Infobox spesies
|image = 0 Gladiolus italicus - Samoëns (1).JPG
|image_caption = ''[[Gladiolus italicus]]''
|display_parents = 2
|taxon = Gladiolus
|authority = [[Carl Linnaeus|L.]]
|synonyms = {{Specieslist
|Antholyza|[[Carl Linnaeus|L.]]
|Liliogladiolus|{{ill|Christoph Jakob Trew|de|Trew}}
|Cunonia|[[Mill.]], nom. illeg.
|Hebea|[[R.Hedw.]]
|Anisanthus|[[Robert Sweet (botanist)|Sweet]]
|Sphaerospora|Sweet, nom. inval.
|Bertera|[[Steud.]]
|Petamenes|[[Salisb.]] ex [[J.W.Loudon]]
|Acidanthera|[[Hochst.]]
|Ballosporum|Salisb.
|Homoglossum|Salisb.
|Hyptissa|Salisb.
|Ophiolyza|Salisb.
|Ranisia|Salisb.
|Symphydolon|Salisb.
|Solenanthus|Steud. ex [[Friedrich Wilhelm Klatt|Klatt]]
|Keitia|[[Regel]]
|Oenostachys|[[Arthur Allman Bullock|Bullock]]
|Anomalesia|[[N.E.Br.]]
|Kentrosiphon|N.E.Br.
|Petamenes|Salisb. ex N.E.Br., nom. illeg.
|Dortania|[[A.Chev.]]
}}
:× ''Gladanthera'' <small>[[J.M.Wright]]</small>
:× ''Homoglad'' <small>[[Collingwood Ingram|Ingram]]</small>
|synonyms_ref = <ref name = Kew>{{cite web |url=http://apps.kew.org/wcsp/synonomy.do?accepted_id=328157&repSynonym_id=-9998&name_id=328157&status=true |title=Gladiolus |access-date=10 April 2014 |work=[[Royal Botanic Gardens, Kew]]: World Checklist of Selected Plant Families |archive-date=2017-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170325014946/http://apps.kew.org/wcsp/synonomy.do?accepted_id=328157&repSynonym_id=-9998&name_id=328157&status=true |dead-url=no }}</ref>
|type_species = ''Gladiolus communis''
|type_species_authority = L.
|subdivision_ranks = Species
|subdivision = About 260, see text
}}
▲
Hasil penelitian tahun 1988, Indonesia mengenal 20 varietas gladiol dari Belanda kemudian diuji multi lokasi di kebun percobaan Sub Balai Penelitian Hortikultura Cipanas. Tiga varietas
* [[Gladiolus gandavensis]], berukuran besar, susunan bunga terlihat bertumpang tindih, panjang
* [[Gladiolus primulinus]]. berukuran kecil, sangat menarik. Bertangkai halus tetapi kuat dan panjangnya mencapai 90
* [[Gladiolus ramosus]]. Panjang tangkai bunga
* [[Gladiolus nanus]]. Tangkai bunga melengkung, dan panjang hanya 35
Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yang telah di uji di Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr. Mansoer, Albino, Salem, Marah Api, Queen Occer, Ceker dan lain sebagainya. Sementara itu, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) telah menghasilkan empat varietas gladiol, yaitu, Dayang Sumbi , Kaifa , Clara , dan Nabila . ▼
▲Beberapa kultivar bunga gladiol lainnya yang telah di uji di Indonesia adalah: Red Majesty, Priscilla, Oscar, Rose Supreme, Sanclere, Dr. Mansoer, Albino, Salem, Marah Api, Queen Occer, Ceker dan lain sebagainya. Sementara itu, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) telah menghasilkan empat varietas gladiol, yaitu, Dayang Sumbi
Bunga yang bisa tumbuh di ketinggian
Sentra produksi bunga gladiol di Indonesia untuk daerah Jawa Barat terdapat di Parongpong (Bandung), Salabintana (Sukabumi) dan Cipanas (Cianjur). Di Jawa tengah terdapat di daerah Bandungan (Semarang) sedangkan di Jawa Timur berada di daerah Batu (Malang). Gladiol diproduksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya. Gladiol merupakan salah satu bunga potong yang paling banyak dicari, baik untuk hiasan di gedung pesta atau di rumah huni. Tanaman gladiol akan berbunga sekitar 60-90 hari setelah tanam. Ukuran bunganya yang relatif besar membuatnya eye catching dan pantas dibeli. Gladiol juga kaya warna. Ada gladiol merah muda, putih bergaris ungu, oranye muda, oranye, kuning, gladiol dua warna, dan tentunya putih.
Namun, Bunga gladiol tergolong bunga yang mudah kehilangan air (gladiol cepat layu). Meskipun begitu, kondisi tersebut masih dapat disiasati. Tentunya, teknik memanen yang benar juga harus diterapkan. Bunga potong sebaiknya tidak dipanen ketika mentari sedang terik tetapi dipanen sebelum matahari terbit atau menjelang petang. Saat memanen, batang bunga dipotong miring. Dengan begitu, tercipta penampang batang yang lebih luas untuk menyerap air. Panen bunga dapat dilakukan setelah kuntum 1 dan kuntum 2 bunga terbawah sudah menunjukkan warnanya, tetapi belum mekar. Bila panen dilakukan setelah mekar, bunga gladiol akan mudah rusak pada saat pengangkutan. Tetapi sebaliknya bila bunga dipanen terlalu awal, maka bunga tidak dapat mekar sempurna.▼
▲Sentra produksi bunga gladiol di Indonesia untuk daerah Jawa Barat terdapat di Parongpong (Bandung), Salabintana (Sukabumi) dan Cipanas (Cianjur). Di Jawa tengah terdapat di daerah Bandungan (Semarang) sedangkan di Jawa Timur berada di daerah Batu (Malang). Gladiol diproduksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya. Gladiol merupakan salah satu bunga potong yang paling banyak dicari, baik untuk hiasan di gedung pesta atau di rumah huni. Tanaman gladiol akan berbunga sekitar 60-90 hari setelah tanam. Ukuran bunganya yang relatif besar membuatnya eye catching dan pantas dibeli. Gladiol juga kaya warna. Ada gladiol merah muda, putih bergaris ungu, oranye muda, oranye, kuning, gladiol dua warna, dan tentunya putih.
== Galeri ==
<gallery>
berkas:Gladiolus red 02.jpg|Gladiolus_red_02]]|Gladiolus merah
berkas:Gladiolus imbricatus TK 2021-07-03 2.jpg|''Gladiolus imbricatus''
</gallery>
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q156207}}
[[Kategori:Biologi]]
▲Namun, Bunga gladiol tergolong bunga yang mudah kehilangan air (gladiol cepat layu). Meskipun begitu, kondisi tersebut masih dapat disiasati. Tentunya, teknik memanen yang benar juga harus diterapkan. Bunga potong sebaiknya tidak dipanen ketika mentari sedang terik tetapi dipanen sebelum matahari terbit atau menjelang petang. Saat memanen, batang bunga dipotong miring. Dengan begitu, tercipta penampang batang yang lebih luas untuk menyerap air. Panen bunga dapat dilakukan setelah kuntum 1 dan kuntum 2 bunga terbawah sudah menunjukkan warnanya, tetapi belum mekar. Bila panen dilakukan setelah mekar, bunga gladiol akan mudah rusak pada saat pengangkutan. Tetapi sebaliknya bila bunga dipanen terlalu awal, maka bunga tidak dapat mekar sempurna.
|