Kerajaan Indo-Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240909)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(20 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 46:
{{Artikel Yunani-India}}
'''Kerajaan Yunani-India'''
Kerajaan ini terbentuk ketika
Ungkapan "Kerajaan Yunani-India" secara luwes menyifatkan sejumlah negara bentukan berbagai wangsa yang sejak semula dikaitkan dengan beberapa ibu kota daerah seperti [[Taxila|Taksila]] (di daerah [[Punjab (provinsi)|Panjab Pakistan]] sekarang),<ref>Mortimer Wheeler ''Flames over Persepolis'' (London, 1968). Hlmn. 112 dst. Tidak jelas apakah bekas-bekas jalan berdenah khas Helenistis yang ditemukan lewat usaha-usaha ekskavasi Sir John Marshall adalah peninggalan Kerajaan Yunani-India atau peninggalan Kerajaan Kusyana, yang mungkin saja melihat jalan semacam itu di Baktria; Tarn (1951, hlmn. 137, 179) menisbatkan pemindahan mula-mula kota Taksila ke bukit Sirkap kepada Demetrios I, tetapi menganggap kota itu "bukan sebuah kota Yunani melainkan kota India"; bukan sebuah ''polis'' atau kota ber[[hipodamos dari miletos|denah Hipodamos]].</ref> [[Puskalawati]], dan [[Sagala (kota kuno)|Sagala]].<ref>"Menandros memusatkan pemerintahannya di Sagala" Bopearachchi, "Monnaies", hlm. 83. McEvilley mendukung kedua pokok gagasan Tarn, dengan mengutip Woodcock: "Menandros adalah seorang Raja Yunani Baktria dari wangsa Eutidemos. Pemerintahannya (pernah) berpusat di Sagala (Sialkot), daerah Panjab, "di negeri orang Yonaka (Yunani)"." McEvilley, hlm. 377. Meskipun demikian, "andaikata terbukti Sagala adalah Sialkot pun, tetap saja kota itu tampak bukan pusat pemerintahan Menandros karena naskah Milindapanha menyebutkan bahwa Menandros turun ke Sagala menjumpai Nagasena, laksana Sungai Gangga mengalir ke laut."</ref> Kota-kota lain yang juga mungkin pernah dijadikan pusat pemerintahan hanya tersirat di dalam peninggalan-peninggalan tertulis. Sebagai contoh, risalah ''[[Geografi (Ptolemaeus)|Geografike Hifegesis]]'' karangan [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemayos]] dan tata nama raja-raja terkemudian menyiratkan bahwa kota [[Teofilos (raja)|Teofila]] di kawasan selatan mandala Yunani-India mungkin saja pernah dijadikan pusat pemerintahan seorang [[satrap]] atau seorang raja.
Baris 71:
{{quote|[[Candragupta Maurya|Candragupta]] memperistri anak perempuan [[Seleukos I Nikator|Suluwa]], raja [[Yona|Yawana]] di [[Persia|Pausasa]]. Dengan demikian ia membaurkan umat Buddha dengan orang Yawana. Ia memerintah selama 60 tahun. Dari padanya lahir [[Bindusara|Windusara]], yang memerintah bertahun-tahun sejumlah tahun pemerintahan ayahnya. Putranya adalah [[Asoka]].|Pratisargaparwa<ref>[http://mandhataglobal.com/wp-content/custom/articles/Puranas.pdf Pratisargaparva hlm. 18]. Dua kalimat pertama dalam bahasa Sangsekerta adalah: "Candragupta Sutah Paursadipateh Sutam. Suluwasya Tatodwahya Yawani Baudtatapar".</ref><ref name="Sagar"/>}}
[[File:AsokaKandahar.jpg|thumb|[[
[[Candragupta Maurya|Candragupta]] sendiri memeluk [[jainisme|agama Jaina]] sampai akhir hayatnya. Lewat perkawinan, ia memboyong Berenike (Suwarnaksi), anak perempuan [[Seleukos I Nikator|Seleukos Nikator]], ke dalam istananya, dan dengan demikian membaurkan bangsa India dengan bangsa Yunani. Cucunya, [[Asoka]], sebagaimana yang dikemukakan Woodcock dan sarjana-sarjana lain, "sesungguhnya boleh dibilang berdarah separuh Yunani atau sekurang-kurangnya seperempat Yunani."<ref>"Mufakat kedua raja dimeteraikan dengan perjanjian kawin-mawin yang mengantarkan salah seorang anak perempuan Seleukos Nikator ke dalam rumah tangga Candragupta. Lantaran mustahil sang putri diperistri orang berderajat lebih rendah daripada sang Maharaja India dan ahli warisnya, Bindusāra, maka kemungkinan besar Aśoka, maharaja terbesar dari wangsa Maurya, sesungguhnya boleh dibilang berdarah separuh Yunani atau sekurang-kurangnya seperempat Yunani." Vassiliades, 2016, hlm. 21, mengutip Woodcock, "The Greeks in India", hlm. 17</ref>
Baris 249:
==== Pemerintahan di Mandura ====
[[File:Yavanarajya_inscription.jpg|thumb|350px|left|[[Prasasti Yawanaradya]] yang ditemukan di [[Mathura|Mandura]] memuat keterangan waktu pembuatannya, yakni pada "hari terakhir tahun 116 daulat Yawana" (''Yawanaradya''), atau tahun
[[File:Mathura Herakles.jpg|thumb|upright|[[Herakles Mandura]], arca [[Herakles]] mencekik [[singa Nemea]] yang ditemukan di [[Mathura|Mandura]],<ref>The Art and Architecture of the Indian Subcontinent, James C. Harle, Yale University Press, 1994 [https://books.google.com/books?id=LwcBVvdqyBkC&pg=PA67 hlm. 67]</ref> sekarang tersimpan di [[Museum India]] [[Kolkata]]]]
Baris 272:
}}
Sejumlah arca orang asing berukuran mini muncul dalam khazanah [[seni rupa Mathura|seni rupa Mandura]] dari abad ke-4 sampai abad ke-2 SM. Arca-arca ini disebut arca "orang asing", arca orang Persia, atau arca orang Iran lantaran menampakkan ciri-ciri asing.<ref name="AV141"/><ref name="SKS">"patung-patung kepala dari Mandura, beberapa arca terakota berbentuk kepala manusia laki-laki telah ditemukan, yang menggambarkan sosok bangsa Iran, bangsa yang menjalin hubungan dekat dengan bangsa India pada abad keempat dan ketiga SM. Agrawala menyebut arca-arca ini sebagai arca-arca orang Iran karena raut wajah mereka menampakkan ciri-ciri etnis asing." {{cite book |last1=Srivastava |first1=Surendra Kumar |title=Terracotta art in northern India |date=1996 |publisher=Parimal Publications |page=81 |url=https://books.google.com/books?id=s4MsAQAAIAAJ |language=en}}</ref><ref>"Mandura juga menghasilan satu kelompok istimewa arca-arca terakota kepala manusia dengan ciri-ciri wajah etnis asing." {{cite book |last1=Dhavalikar |first1=Madhukar Keshav |title=Masterpieces of Indian Terracottas |date=1977 |publisher=Taraporevala |page=23 |url=https://books.google.com/books?id=8WzqAAAAMAAJ |language=en}}</ref> Arca-arca mini tersebut mungkin saja mencerminkan kontak bangsa India dengan orang-orang asing yang kian meningkat kala itu.<ref name="SKS"/> Beberapa di antaranya tampak menyerupai prajurit-prajurit asing yang berkunjung ke India pada zaman kulawangsa Maurya dan mempengaruhi para perupa Mandura dengan ciri-ciri khas etnis maupun pakaian seragam mereka.<ref>"Arca-arca kepala prajurit. Aktivitas militer pada zaman kulawangsa Maurya lebih banyak dibuktikan oleh kehidupan masyarakat sehari-hari. Kemungkinan besar prajurit-prajurit asing kerap berkunjung ke India dan menarik perhatian para perupa India dengan ciri-ciri khas etnis maupun pakaian seragam mereka yang tidak biasa. Dari Mandura di Negara bagian Utar Prades dan Basar di Negara Bagian Bihar, telah diparotkan penemuan beberapa arca kepala terakota yang menyerupai kepala prajurit. Secara artistik, arca kepala prajurit terakota Basar tampak lebih bagus buatannya daripada arca kepala dari Mandura." dalam {{cite book |last1=Srivastava |first1=Surendra Kumar |title=Terracotta art in northern India |date=1996 |publisher=Parimal Publications |page=82 |url=https://books.google.com/books?id=s4MsAQAAIAAJ |language=en}}</ref> Diketahui pula bahwa sebuah arca kepala prajurit berketopong, kemungkinan besar prajurit Yunani-India, dipertanggal abad pertama SM, dan kini tersimpan di Museum Mandura.<ref name="Ancient India: an introductory outl" /> Salah satu arca terakota mini yang biasa dijuluki "bangsawan Persia" dan dipertanggal abad ke-2 SM, tampak mengenakan kain selubung, syal, celana panjang, dan serban.<ref>{{cite book |last1=Vishnu |first1=Asha |title=Material Life of Northern India: Based on an Archaeological Study, 3rd Century B.C. to 1st Century B.C. |date=1993 |publisher=Mittal Publications |isbn=9788170994107 |page=XV |url=https://books.google.com/books?id=zaJ5oyrqBakC&pg=PR15 |language=en}}</ref><ref>"Arca seorang teruna Persia (35.2556) mengenakan kain selubung, syal, celana panjang, dan serban merupakan barang yang langka ditemui." {{cite book |last1=Museum |first1=Mathura Archaeological |title=Mathura Museum Introduction: A Pictorial Guide Book |date=1971 |publisher=Archaeological Museum |page=14 |url=https://books.google.com/books?id=f3XqAAAAMAAJ |language=en}}</ref><ref>{{cite book |last1=Sharma |first1=Ramesh Chandra |title=The Splendour of Mathurā Art and Museum |date=1994 |publisher=D.K. Printworld |page=58 |url=https://books.google.com/books?id=O-vVAAAAMAA }}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="AV141">{{cite book |last1=Vishnu |first1=Asha |title=Material Life of Northern India: Based on an Archaeological Study, 3rd Century B.C. to 1st Century B.C. |date=1993 |publisher=Mittal Publications |isbn=9788170994107 |page=141 |url=https://books.google.com/books?id=zaJ5oyrqBakC&pg=PA141 |language=en}}</ref>
Mungkin saja kala itu Mandura sudah ditaklukkan [[wangsa Mitra]], atau diperintah sendiri oleh [[wangsa Data]] pada abad pertama SM.<ref name="autogenerated170">History of Early Stone Sculpture at Mathura: Ca. 150 BCE - 100 CE, Sonya Rhie Quintanilla, BRILL, 2007, hlm. 170</ref> Bagaimanapun juga, Mandura tunduk di bawah pemerintahan para [[mahaksatrapa]] [[Kerajaan India-Skithia|Skit-India]] sejak abad pertama tarikh Masehi.
Baris 289:
Menurut Yugapurana, orang Yawana mundur sesudah pecah konflik-konflik internal:
{{quote|"Orang Yawana akan berkuasa, raja-raja akan sirna. (Tetapi pada akhirnya) orang Yawana, lantaran mabuk perang, tidak tetap tinggal di Madadesa ([[Madhya Pradesh|Negeri Tengah]]); tidak pelak lagi akan pecah perang saudara di tengah-tengah mereka, tersulut di negeri mereka sendiri ([[Baktria]]), akan berkobar perang dahsyat dan berdarah-darah." (Gargasanghita, Yugapurana, Pupuh 7).<ref name="Chakrbarti"/>}}
{{Quote|"
But while this inscription may be interpreted as an indication that Demetrius I was the king who made conquests in Punjab, it is still true that he never issued any Indian-standard coins, only numerous coins with elephant symbolism, and the restoration of his name in Kharosthi on the Hathigumpha inscription: ''Di-Mi-Ta'', has been doubted.<ref>P.L.Gupta: Kushâna Coins and History, D.K.Printworld, 1994, p. 184, note 5</ref> The ''"Di"'' is a reconstruction, and it may be noted that the name of another Indo-Greek king, Amyntas, is spelt ''A-Mi-Ta'' in Kharosthi and may fit in.
Therefore, Menander remains the likeliest candidate for any advance east of
===
{{Coin image box 2 singles
| position= right
Baris 656:
{{anchor|Rulers}}
== Raja-raja Yunani-India: uang keluaran, wilayah kedaulatan, dan kronologi ==
[[File:IndoGreeksTrojanHorse.jpg|thumb|
Today 36 Indo-Greek kings are known. Several of them are also recorded in Western and Indian historical sources, but the majority are known through [[numismatic]] evidence only. The exact [[chronology]] and sequencing of their rule is still a matter of scholarly inquiry, with adjustments regular being made with new analysis and coin finds (overstrikes of one king over another's coins being the most critical element in establishing chronological sequences).
Baris 848:
|colspan=4|
| style="text-align:center;" colspan="2"|[[Rajuvula]] (Indo-Scythian)
|}-->
==
{{col div|colwidth=20em}}
*[[Kerajaan Yunani-Baktria]]
*[[
*[[
*[[Kekaisaran Seleukia|Kemaharajaan wangsa Seleukos]]
*[[Greko-Buddhisme|Kebudayaan Buddhawi Yunani]]
*[[Buddhisme Gandhara|Kebudayaan Buddhawi Gandara]]
*[[Kerajaan India-Skithia|Kerajaan Skit-India]]
*[[Kerajaan Partia-India]]
*[[Maklumat-maklumat Asoka dalam bahasa Yunani di Kandahar]]
*[[Batu Prasasti Dwibahasa Kandahar]]
*[[Kekaisaran Kushan|Kemaharajaan
*[[Perdagangan Romawi|Usaha dagang bangsa Romawi]]
*[[Lini masa kerajaan-kerajaan Yunani-India]]
*[[Kerajaan Gandhara|Kerajaan
*[[Pembagian Babilonia|Bagi wilayah di Babel]]
{{colend}}
== Rujukan ==
Baris 900:
| first = John
| title = The Diffusion of Classical Art in Antiquity
| url = https://archive.org/details/diffusionofclass00unse
| year = 1994
| publisher = Princeton University Press
Baris 961 ⟶ 962:
| first = Pierre
| title = Afghanistan, les trésors retrouvés
| url = https://archive.org/details/afghanistanlestr0000unse
| year = 2007
| language = fr
Baris 998 ⟶ 1.000:
| first = Damien
| title = A Dictionary of Buddhism
| url = https://archive.org/details/dictionaryofbudd0000keow
| year = 2003
| publisher = [[Oxford University Press]]
Baris 1.007 ⟶ 1.010:
| first = Tom
| title = The vision of the Buddha: Buddhism, the path to spiritual enlightenment
| url = https://archive.org/details/visionofbuddhali0000toml
| year = 2002
| publisher = Duncan Baird
Baris 1.036 ⟶ 1.040:
| author-link = Thomas McEvilley
| title = The Shape of Ancient Thought. Comparative studies in Greek and Indian Philosophies
| url = https://archive.org/details/liang.shapeofancientth0001mcev
| year = 2002
| publisher = Allworth Press and the School of Visual Arts
Baris 1.076 ⟶ 1.081:
| first = Baij Nath
| title = Buddhism in Central Asia
| url = https://archive.org/details/buddhismincentra0000puri
| year = 2000
| publisher = Motilal Banarsidass
Baris 1.085 ⟶ 1.091:
| first = John M.
| title = The Dynastic Arts of the Kushans
| url = https://archive.org/details/dynasticartsofku0000rose
| year = 1967
| publisher = University of California Press
Baris 1.182 ⟶ 1.189:
[[Kategori:India Kuno]]
[[Kategori:Negara Helenistis]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kelompok masyarakat kuno di Pakistan]]
[[Kategori:Berdiri dasawarsa 180-an SM]]
|