Istana Alwatzikoebillah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
| (7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Istana 100613-3106 sbs.jpg|jmpl|ka|250px|Istana Alwatzikoebillah]]
'''Istana Alwatzikoebillah''' merupakan [[istana]] [[Kesultanan Sambas]] yang menjadi pusat pemerintahan di [[Sambas]] hingga berakhirnya kekuasaan [[kesultanan]]. Istana ini terletak di Desa Dalam Kaum, [[Sambas, Sambas|Kecamatan Sambas]], [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat|Provinsi Kalimantan Barat]].<ref>{{Cite web|title=Mengenal Sejarah Istana Alwatzhikobillah Sambas dan Tersebarnya Islam|url=https://tribunpontianakwiki.tribunnews.com/2020/11/05/mengenal-sejarah-istana-alwatzhikobillah-sambas-dan-tersebarnya-islam?page=all#google_vignette|website=TribunPontianak Wiki|language=id-ID|access-date=2024-09-10}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 7:
Sebelum hijrah ke Lubuk Madung (lokasi istana), Raden Sulaiman bertempat tinggal di Kota Lama (pusat Kerajaan Sambas) bersama istrinya Mas Ayu Bungsu (putri Ratu Sepudak, penguasa Kerajaan Sambas). Setelah difitnah, ia pun memboyong keluarganya ke Kota Bangun, tempat dimana dulu ia menetap di Sambas sebelum ia menikah dengan Mas Ayu Bungsu.<br />
Setelah berhasil membangun Kota Bangun, bahkan lebih maju dari Kota Lama, Raden Sulaiman memutuskan pindah ke Lubuk Madung. Lubuk Madung merupakan pertemuan tigas [[sungai]], yaitu [[Sungai Subah]], [[Sungai Sambas Kecil]], dan [[Sungai Teberau]].Kemudian, di lokasi tersebutlah didirikan Istana Kesultanan yang hingga sekarang dikenal dengan nama Istana Alwatzikoebillah.<br />
Namun, Istana Alwatzikhoebillah yang terlihat sekarang ini, baru dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin (1931-1943), sultan ke-15 Kesultanan Sambas. Pembangunan istana tersebut relatif singkat, yaitu dari tahun 1933 sampai tahun 1935. Konon, biayanya yang mencapai 65.000 gulden itu merupakan pinjaman dari Kesultanan Kutai Kartanegara.<ref>
== Bagian-Bagian Istana ==
[[Berkas:Istana Alwatzikoebillah 3.jpg|jmpl|Tiang bendera Istana Alwatzikoebillah]]
Untuk memasuki Istana Alwatzikoebillah Sambas, pengunjung harus melalui dua (2) [[gapura]], yaitu Gapura Pertama: pembatas antara alun-alun dengan jalan raya; dan Gapura Kedua: pembatas antara alun-alun dan Istana.
Baris 22:
* '''Dua Tiang Penyangga''' pada sisi kiri dan kanan tiang, melambangkan bahwa dalam menjalankan roda pemerintahannya sultan selalu didampingi oleh [[ulama]] dan [[khatib]].
=== [[Masjid Jami Keraton Sambas|Masjid Jami' Sultan Muhammad Shafiuddin II Sambas]] ===
[[Berkas:Masjid Jami' Sultan Muhammad Shafiuddin II Sambas.jpg|jmpl|Masjid Jami' Sultan Muhammad Shafiuddin II |al=]]
Sesuai namanya, masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Shafiuddin II. Letaknya di sebelan kanan atau selatan alun-alun Kesultanan Sambas. Masjid ini terdiri dari dua (2) tingkat dan di dalamnya disangga oleh delapan (8) buah tiang dari kayu belian yang ukurannya besar-besar. Selain itu, masjid ini memiliki bedug dan kendi (bejana) raksasa serta sebuah mimbar antik.
Baris 30:
== Pranala luar ==
* http://disbudpar.kalbarprov.go.id/where-to-go/sambas/117-istana-alwatzikhoebillah-sambas.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120205005953/http://disbudpar.kalbarprov.go.id/where-to-go/sambas/117-istana-alwatzikhoebillah-sambas.html |date=2012-02-05 }}
*
* http://www.sambas.go.id/wisata-budaya/1355-kraton-sambas.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110417074456/http://www.sambas.go.id/wisata-budaya/1355-kraton-sambas.html |date=2011-04-17 }}
* http://www.sambas.go.id/wisata-budaya/1356-mesjid-keraton-sambas.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110417054137/http://www1.sambas.go.id/wisata-budaya/1356-mesjid-keraton-sambas.html |date=2011-04-17 }}
{{commons|Category:Istana Alwatzikoebillah|Istana Alwatzikoebillah}}
{{Istana di Indonesia}}
[[Kategori:Istana di Indonesia]]
[[Kategori:Kesultanan Sambas]]
[[Kategori:Istana Kesultanan|Alwatzikoebillah]]
[[Kategori:Artikel menggunakan foto WikiIstanaKalbar]]
| |||