Telaga Ngebel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan info Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox dam
| name = Telaga Ngebel
| image = Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur IMG 20170604 082247-1.jpg
| caption =
| official_name =
Baris 12:
| height = 19 m
| volume =
| spillways =1
| spillway_type =Corong<ref name="balitbang">{{cite book | author =
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 174 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>
| spillway_capacity =
| reservoir_catchment = 32,34 km<sup>2</sup>
| reservoir_surface =143 hektar
| active_capacity = 19.200.000 m<sup>3</sup><ref name="sinaro">{{cite book | last =Sinaro | first = Radhi | author-link = | title = Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) | publisher = Bentara Adhi Cipta | series = | volume = | edition = | date = 2007 | location = Tangerang Selatan | pages = | language = Indonesia | url = http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/158847/ | doi = | id = | isbn = 978-979-3945-23-1 | mr = | zbl = | jfm =}}</ref>
| inactive_capacity = 4.300.000 m<sup>3</sup>
Baris 28 ⟶ 27:
| closed =
| cost =
| designed_by =Pemerintah Hindia Belanda
| builder = Pemerintah Hindia Belanda
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
Baris 34 ⟶ 33:
| plant_operator = [[PLN Nusantara Power]]
| plant_type = Konvensional
| turbines =1
| installed_capacity = 2,25 MW
| annual_generation = 1.600 MWh
| website =
|crest_width=6 m}}
'''Telaga Ngebel''' ({{lang-jv|ꦠ꧀ꦭꦒꦔꦼꦧꦼꦭ꧀|Tlaga Ngebel}}) adalah sebuah [[waduk]] yang dibangun di [[Ngebel, Ponorogo]] untuk menampung air dari [[Sungai Jeram]].
Waduk ini terletak di kaki [[Gunung Wilis]] pada ketinggian sekitar 730 meter di atas permukaan laut dan sekitar 12,5 kilometer dari pusat kota Ponorogo. Kedalaman waduk ini awalnya mencapai 59 meter, tetapi kini diperkirakan tinggal 20 meter, karena terjadinya [[sedimentasi]].<ref name="sinaro"/> Suhu udara di waduk ini berkisar antara 20-26 °C, sehingga juga menjadi salah satu obyek wisata andalan Ponorogo. Di bagian hulu dari salah satu sungai yang mengalir ke waduk ini terdapat sebuah air terjun yang diberi nama [[Air Terjun Toyomarto]].
== PLTA Ngebel ==
Untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang tertampung di waduk ini, pada tahun 1959, PLN pun menugaskan Ir. [[Bagoes Moedjiantoro]] untuk merancang pembangunan [[PLTA]] di dekat waduk ini di bawah bimbingan dari Ir. [[Sedijatmo]]. PLTA Ngebel lalu dirancang dapat membangkitkan listrik sebanyak 1.600 MWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik di [[Karesidenan Madiun]]. PLTA Ngebel kemudian dibangun sendiri oleh PLN dengan menggunakan dana dari APBN. Awalnya, dibangun terowongan ''headrace'' sepanjang 640 meter untuk mengalirkan air dari waduk ke kolam tandon harian. Air lalu dialirkan ke PLTA melalui [[pipa pesat]] berdiameter 1 meter sepanjang 1 kilometer yang dibuat dari [[baja tahan karat]] setebal 6 milimeter dan dibungkus dengan beton bertulang setebal 10 centimeter. Kombinasi baja dan beton diperlukan, karena dengan [[kepala hidraulik|beda tinggi]] sebesar 183,5 meter, maka tekanan pada ujung bawah pipa pesat akan mencapai 18 atmosfer, sehingga jika dibuat dari beton bertulang saja akan terlalu tebal dan berat, tetapi jika hanya dibuat dari baja tahan karat akan terlalu mahal. Pipa pesat tersebut dirancang oleh Ir. Sedijatmo dan kemudian dipatenkan di [[Belanda]] pada tahun 1954. Rancangan pipa pesat Sedijatmo juga digunakan di [[PLTA Golang]], [[PLTA Timo]], dan [[PLTA Cikalong]].<ref name="sinaro"/>
== Legenda ==
Baris 68 ⟶ 70:
[[Kategori:Kabupaten Ponorogo]]
[[Kategori:Danau di Jawa Timur]]
[[Kategori:DAS Solo]]
|