Telaga Ngebel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan info
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 43:
 
== PLTA Ngebel ==
Untuk memaksimalkan pemanfaatan air yang tertampung di waduk ini, pada tahun 1959, PLN pun menugaskan Ir. [[Bagoes Moedjiantoro]] untuk merancang pembangunan [[PLTA]] di dekat waduk ini di bawah bimbingan dari Ir. [[Sedijatmo]]. PLTA Ngebel lalu dirancang dapat membangkitkan listrik sebanyak 1.600 MWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik di [[Karesidenan Madiun]]. PLTA Ngebel kemudian dibangun sendiri oleh PLN dengan menggunakan dana dari APBN. Awalnya, dibangun terowongan ''headrace'' sepanjang 640 meter untuk mengalirkan air dari waduk ke kolam tandon harian. Air lalu dialirkan ke PLTA melalui [[pipa pesat]] berdiameter 1 meter sepanjang 1 kilometer yang dibuat dari [[baja tahan karat]] setebal 6 milimeter dan dibungkus dengan beton bertulang setebal 10 centimeter. Kombinasi baja dan beton diperlukan, karena dengan [[kepala hidraulik|beda tinggi]] sebesar 183,5 meter, maka tekanan pada ujung bawah pipa pesat akan mencapai 18 atmosfer, sehingga jika dibuat dari beton bertulang saja akan terlalu tebal dan berat, tetapi jika hanya dibuat dari baja tahan karat akan terlalu mahal. Pipa pesat tersebut dirancang oleh Ir. Sedijatmo dan kemudian dipatenkan di [[Belanda]] pada tahun 1954. Rancangan pipa pesat Sedijatmo juga digunakan di [[PLTA Golang]], [[PLTA Timo]], dan [[PLTA Cikalong]].<ref name="sinaro"/>
 
== Legenda ==