Buta warna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lsiahaan94 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240909)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(39 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
'''Buta warna''' adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan [[sel (biologi)|sel-sel]] kerucut [[mata]] untuk menangkap suatu spektrum [[warna]] tertentu ([[Buta warna parsial]]) atau bahkan seluruh spektrum [[warna]] ([[Buta warna total]]) yang disebabkan oleh faktor genetis.
 
Buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Agar penderita dapat beradaptasi dengan kondisi ini, [[dokter]] akan memberikan penanganan sesuai dengan jenis buta warna yang diderita.
Buta warna merupakan kelainan [[genetika]] yang diturunkan dari [[orang tua]] kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut ''[[sex linked]]'', karena kelainan ini dibawa oleh [[kromosom]] X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada [[laki-laki]] dan [[perempuan]]. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
 
== Penyebab buta warna ==
Saraf sel pada [[retina]] terdiri atas sel batang yang peka terhadap [[hitam]] dan [[putih]], serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
=== Faktor keturunan ===
Buta warna merupakan kelainan [[genetika]] yang diturunkan dari [[orang tua]] kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut ''[[sex linked]]'', karena kelainan ini dibawa oleh [[kromosom]] X]]. Artinya [[kromosom Y]] tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada [[laki-laki]] dan [[perempuan]]. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.
 
Saraf sel pada [[retina]] terdiri atas [[sel batang]] yang peka terhadap [[hitam]] dan [[putih]], serta [[sel kerucut]] yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syarafsaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
 
=== Faktor usia ===
Usia juga dapat menjadi penyebab seseorang menderita buta warna. Seiring usia bertambah, kemampuan [[mata]] dalam menangkap cahaya dan warna akan menurun sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna. Kondisi ini akan lebih buruk pada seseorang yang menderita penyakit [[katarak]].
 
== Klasifikasi ==
[[Buta]] warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasidikromasi, dikromasimonokromasi, dan monokromasiakromasi.
 
=== TrikomasiTrikromasi ===
Trikromasi adalah sebutan untuk penglihatan warna yang normal. Trikromasi berasal dari kata '<nowiki/>''tri'' ' yang artinya tiga dan '''chroma''<nowiki/>' yang artinya warna. Artinya, ketiga jenis reseptor warna pada sel kerucut di retina keseluruhan bisa bekerja dengan baik.
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
 
* [[Protanomali]] yang merupakan kelemahan warna merah.
Trikromasi '''abnormal''' adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Trikromasi abnormal tidak bisa dikategorikan sebagai buta warna karena ketiga jenis sel kerucut masih bisa menangkap warna, akan tetapi salah satu dari tiga jenis sel kerucut tersebut melemah atau mengalami cacat. Kondisi ini lebih cocok disebut sebagai ''color weakness'' atau lemah warna. Secara garis besar, ada tiga macam trikromasi abnormal yaitu:
* [[Deuteromali]] yaitu kelemahan warna hijau.
 
* [[Protanomali]] yang merupakan kelemahan warna merah.
* [[DeuteromaliDeuteranomali]] yaitu kelemahan warna hijau.
* [[Tritanomali]] yaitu kelemahan warna biru.
 
Pada kenyataan, Trikromasi abnormal juga memiliki tingkat 'parah' yang bermacam macam. Ada yang sangat ringan sehingga penglihatannya sangat mirip dengan penglihatan orang normal, dan ada yang sangat parah sehingga penglihatannya mirip dengan dikromat (orang dengan dikromasi).
 
=== Dikromasi ===
[[Dikromasi]] merupakan tidak adanyaada atau matinya satu dari 3 jenis sel kerucut,. tediriSehingga hanya tersisa 2 jenis sel kerucut yang masih bisa berfungsi. Dikromasi terdiri dari:
* [[Protanopia]] yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
* [[Deuteranopia]] yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadapuntuk warna hijau.
* [[Tritanopia]] yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk warna biru.
 
=== Monokromasi ===
Sedangkan monokromasiMonokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnyatidak semuaberfungsinya penglihatan2 warnajenis sel kerucut, sehingga yang terlihatpenderitanya hanya putihmampu danmelihat hitamsangat padasedikit warna. Akan tetapi, jenis tipikalbuta danwarna sedikitini sangat jarang ditemukan karena kondisi ini dianggap sangat parah sehingga sering kali, orang dengan Monokromasi akan langsung divonis buta warna padatotal jenisatau atipikalAkromasi. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.
 
=== [[Akromasi]] ===
Akromasi merupakan kondisi yang sering disebut sebagai [[Buta Warna Total]]. Dalam kondisi ini, ketiga sel kerucut tidak dapat berfungsi sehingga penderitanya hanya melihat dunia dalam bayangan hitam, putih, dan abu abu. Mata penderita Akromasi juga sangat sensitif terhadap cahaya. Mereka harus selalu menggunakan kacamata hitam, bahkan di dalam ruangan dengan pencahayaan standar. Jenis ini sangat jarang ditemukan dan merupakan kondisi paling jarang diantara buta warna lainnya.
 
== Pembuktian ==
[[File : Ishihara 9.svg]]
 
Buta warna dapat dites dengan tes [[Ishihara]] yang menggunakan lingkaran-lingkaran berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
 
Pertama kali dipublikasi pada tahun 1917 di Jepang dan terus digunakan di seluruh dunia, sampai sekarang. Tes buta warna Ishihara terdiri dari plat atau lembaran yang didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik tersebut membentuk lingkaran, warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal. Tes ini disusun oleh seorang dokter militer yang bernama dr. Shinobu Ishihara, dan dibantu oleh temannya sesama dokter yang menderita buta warna parsial.
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://majalahkesehatan.com/buta-warna-mengapa-terjadi-bagaimana-mengetahui/ Penyebab buta warna dan cara mengetahuinya]
Alat tes Ishihara diakui dan digunakan secara internasional sebagai alat untuk penentuan gangguan penglihatan atau kebutaan warna, di mana alat tes Ishihara mengalami penyempurnaan dan modifikasi dari waktu ke waktu, Alat test Ishihara terbaru berisi 38 plat pada tahun 2009 ini.
* {{id}} [http://googel22.blogspot.com/2012/08/tes-buta-warna.html Tes Buta Warna]
 
== Bacaan lanjutan ==
{{Commonscat}}
{{Matarefbegin}}
* {{cite book |last1=Kaiser |first1=Peter K. |last2=Boynton |first2=Robert M. | name-list-style = vanc |title=Human color vision |url=https://archive.org/details/humancolorvision0002kais |publisher=Optical Society of America |location=Washington, DC |year=1996|isbn=978-1-55752-461-4 |oclc=472932250 }}
* {{cite book |last=McIntyre |first=Donald | name-list-style = vanc |title=Colour blindness: causes and effects |url=https://archive.org/details/colourblindnessc0000mcin |publisher=Dalton Publishing |location=Chester |year=2002 |isbn=978-0-9541886-0-3 |oclc=49204679 }}
* {{cite book |last1=Rubin |first1=Melvin L. |last2=Cassin |first2=Barbara |last3=Solomon |first3=Sheila | name-list-style = vanc |title=Dictionary of eye terminology |url=https://archive.org/details/dictionaryofeyet0000cass_c2i4 |publisher=Triad Pub. Co |location=Gainesville, Fla |year=1984|isbn=978-0-937404-07-2 |oclc=10375427}}
* {{cite book |last=Shevell |first=Steven K. | name-list-style = vanc |title=The science of color |publisher=Elsevier |location=Amsterdam |year=2003|isbn=978-0-444-51251-2 |oclc=52271315}}
* {{cite book |last1=Hilbert |first1=David |last2=Byrne |first2=Alexander | name-list-style = vanc |title=Readings on color |publisher=MIT Press |location=Cambridge, Mass |year=1997|isbn=978-0-262-52231-1 |oclc=35762680}}
* {{cite book |last1=Stiles |first1=W. S. |last2=Wyszecki |first2=Günter | name-list-style = vanc |title=Color science: concepts and methods, quantitative data and formulae |publisher=John Wiley & Sons |location=Chichester |year=2000 |isbn=978-0-471-39918-6 |oclc=799532137}}
* {{cite book |last1=Kuchenbecker |first1=J. |last2=Broschmann |first2=D. | name-list-style = vanc |title=Plates for color vision testing |publisher=Thieme |location=New York |year=2014 |isbn=978-3-13-175481-3}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
{{Commons category|Color_blindness|Buta warna}}
{{Wikisource|Buta warna}}
* {{DMOZ|Health/Conditions_and_Diseases/Eye_Disorders/Color_Blindness/}}
{{Medical condition classification and resources
| DiseasesDB = 2999
| ICD10 = {{ICD10|H|53|5|h|53}}
| ICD9 = {{ICD9|368.5}}
| ICDO =
| OMIM =
| MedlinePlus = 001002
| eMedicineSubj =
| MeshID = D003117
}}
{{Penyakit mata |state=autocollapse}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penglihatan]]
[[Kategori:Warna]]
[[Kategori:Penyakit mata]]
{{Link GA|simple}}