Wonokerto, Turi, Sleman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|kepadatan =-
}}
{{kegunaan lain|Wonokerto (disambiguasi)}}
'''Wonokerto''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di Kecamatan [[Turi, Sleman|Turi]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Pada mulanya Desa Wonokerto merupakan wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yakni: Kelurahan Garongan, Ledok Lempong, Tunggul, dan Dadapan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka Kelurahan-Kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu Desa otonom dengan nama Desa Wonokerto. Wonokerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.
Baris 20:
Jumlah penduduk desa sejumlah 8.904 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.380 orang dan perempuan 4.380 orang dengan jumlah Kepala Keluarga 2.586 KK. Tingkat pendidikan Lulusan SD: 2297 orang, lulusan SLTP: 1216 orang, lulusan SMA: 869 orang dan lulusan D3 dan sarjana: 219 orang. Sebagian warga desa tersebut menggantungkan hidup dari salak pondoh.
Desa Wisata Tunggul Arum merupakan desa yang berada di
Pada setiap bulan Sapar (Jawa) diselanggarakan upacara adat Merti Bumi. Upacara ini merupakan ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang telah diberikan. Menurut kisah, Pada 1961 Gunung Merapi meletus, laharnya mengalir dengan jarak luncur lahar sampai 8-9 kilometer menuju dua sungai Bebeng dan Sungai Putih yang melintasi sebuah wilayah yang disebut Tunggul Wulung.
Baris 26:
Untuk Keselamatan warga, pemerintah mengajak transmigrasi, namun hanya sekitar enam puluh kepala keluarga yang menerima tawaran itu. Warga lainnya beserta sesepuh dan perangkat desa, tidak ingin pindah dari tanah kelahiran mereka. Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam pun akhirnya memberikan tanah kepada warga sebagai tempat tinggal yang baru dan aman, hingga terbentuklah dusun Tunggul Arum.
Desa ini juga merupakan desa yang selalu terancam oleh aktivitas erupsi gunung Merapi. Pasca erupsi merapi bulan Nopember 2010 hampir semua penduduk Wonokerto mengungsi di SD Caturharjo, SD jetisharjo, SD Pendowo dan di tempat lain. Tingkat kerusakan umumnya terjadi di lahan pertanian salak dan pagi. Untuk kondisi rumah hanya berpasir sebagian dan berdebu. Fasilitas umum yang berdampak adalah pemenuhan air bersih karena masyarakat dukuh Imorejo mengandal air dari Mata air Manggungsari,
== Lurah Desa Wonokerto ==
Baris 47:
|Sekretaris
|Carik
| Aji Nur Fadhilah,S.Sos
|▼
|-
|Kasi. Pemerintahan
Baris 72:
|Tata Laksana
|Fera Arista Wardani, S.Pd
|Staf▼
|Staf▼
|-
|Yunita Sari Widayanti, A.Md
Baris 102 ⟶ 98:
|-
|Danny Roesdiana
▲|Staf
▲|Staf
▲|-
|Farida Ika Rohma
|Staf
|Staf
Baris 116:
== Batas - Batas Kalurahan ==
* Utara :
* Timur :
* Selatan :
* Barat : Desa Nglumut dan Desa Kaliurang (Kabupaten Magelang)
== Kewilayahan Padukuhan di Desa Wonokerto ==
Baris 158:
{{Authority control}}
|