Yasser Arafat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pp-semi-indef|small=yes}}
{{Tambah catatan kaki|date=Oktober 2023}}
{{Infobox President
|name = Yasser Arafat
|birth_name=Muhammad Yassir Abdul Rahman Abdul Rauf Arafat al-Qudwa
|native_name= ياسر عرفات
| image = Leader of the PLO, Yasser Arafat, 1996 Dan Hadani Archive.jpg
| caption = Arafat pada tahun
|order = ke-1
|office = Presiden Otoritas Nasional Palestina
Baris 44 ⟶ 46:
=== Masa kecil ===
Arafat dilahirkan di [[Kairo]], [[Kerajaan Mesir]].<ref name
Kunjungan pertama Arafat ke Yerusalem terjadi saat ayahnya, yang tidak mampu membesarkan tujuh orang anak sendirian, mengirimnya dan Fathi ke keluarga ibu mereka di [[Kampung Maroko]], yang terletak di dalam [[Kota Lama Yerusalem|Kota Lama]]. Kedua bocah itu tinggal bersama paman mereka, Salim Abul Saud selama empat tahun. Pada 1937, ayah mereka memanggil pulang keduanya untuk dibesarkan oleh saudara perempuan mereka, Inam.
Baris 65 ⟶ 67:
Fatah bertujuan untuk membebaskan Palestina lewat perjuangan bersenjata yang dilakukan oleh orang-orang Palestina sendiri. Ini membuatnya berbeda dengan organisasi politik dan gerilya Palestina lainnya, yang sebagian besar meletakkan harapan pada sebuah perjuangan bersama oleh bangsa Arab.<ref name="Fatah and Road to 1967" /><ref>{{cite book|last=Cooley|first=John K.|authorlink=John K. Cooley|title=Green March, Black September|url=https://archive.org/details/greenmarchblacks00john|year=1973|publisher=Frank Crass & Co.|page=[https://archive.org/details/greenmarchblacks00john/page/100 100]|isbn=978-0-7146-2987-2}}</ref> Di bawah pimpinan Arafat, Fatah tidak pernah mengikuti ideologi negara-negara Arab pada umumnya saat itu. Ini berbeda dengan mayoritas faksi lainnya, yang sering menjadi boneka negara lain seperti Mesir, [[Irak]], Arab Saudi, [[Suriah]], dan lainnya.<ref>{{cite book|last=Abu Sharif|first=Bassam|authorlink=Bassam Abu Sharif|author2=Uzi Mahmaini|title=Tried by Fire|year=1996|publisher=Time Warner Paperbacks|page=33|isbn=978-0-7515-1636-4}}</ref>
Sesuai ideologinya, Arafat kerap menolak bantuan yang diberikan oleh negara-negara Arab lain, untuk menjaga independensi Fatah dari campur tangan mereka. Walau bagaimanapun, Arafat tidak ingin mengabaikan mereka, dan berusaha untuk mendapatkan dukungan dengan menghindari persekutuan dengan faksi-faksi berideologi beda. Meskipun begitu, Arafat bekerja keras di Kuwait, untuk mendirikan basis finansial Fatah pada masa depan dengan mengumpulkan sumbangan dari orang-orang kaya Palestina yang bekerja di sana dan di negara-negara Teluk lainnya, seperti Qatar (di mana dia bertemu [[Mahmoud Abbas]] pada 1961).<ref>{{cite book|last=Gowers|first=Andrew|authorlink=Andrew Gowers|author2=Tony Walker|title=Behind the Myth: Yasser Arafat and the Palestinian Revolution|url=https://archive.org/details/behindmyth00andr|year=1991|publisher=Interlink Pub Group Inc|page=[https://archive.org/details/behindmyth00andr/page/n95 65]|isbn=978-0-940793-86-6}}</ref> Pengusaha dan karyawan-karyawan perusahaan minyak ini menyumbang dengan tulus untuk Fatah, dan Arafat meneruskan usahanya mengumpulkan dana ke negara lain seperti [[Libya]] dan Suriah.<ref name="Fatah and Road to 1967"/>
== Perjuangan bersenjata ==
Baris 86 ⟶ 88:
Sepanjang 1968, Fatah dan kelompok bersenjata Palestina lainnya menjadi sasaran operasi tentara Israel di desa [[Karameh]] di Yordania, di mana terdapat markas Fatah dan sebuah [[kamp pengungsi Palestina]] berukuran sedang. Nama desa tersebut berarti "kehormatan", yang menaikkan simbolismenya di mata bangsa Arab, terutama setelah kekalahan bersama mereka pada 1967. Operasi ini merupakan pembalasan dari serangan-serangan kelompok Palestina, termasuk serangan roket dari Fatah dan milisi lainnya yang menyasar Tepi Barat. Menurut [[Said Aburish]], pemerintah Yordania dan beberapa komandan Fatah memberitahu Arafat bahwa Israel sedang menyiapkan operasi militer besar-besaran untuk menyerang desa itu. Kabar ini membuat grup fedayeen, seperti [[Front Populer Pembebasan Palestina]] (PFLP) pimpinan George Habash dan sempalannya, [[Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina]] (DFLP) pimpinan [[Nayef Hawatmeh]], menarik pasukan mereka dari sana. Walaupun disarankan untuk menarik mundur pasukannya ke perbukitan terdekat oleh seorang komandan divisi Yordania yang pro-Fatah, Arafat menolak,<ref name="Consolidation of Power"/> Arafat menyatakan, "kami ingin meyakinkan dunia bahwa ada satu kelompok di dunia Arab yang tidak akan mundur atau melarikan diri."<ref name="Sayigh">{{cite book|last=Sayigh|first=Yezid|title=Armed Struggle and the Search for State, the Palestinian National Movement, 1949–1993|year=1997|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-829643-0}}</ref> Aburish menulis bahwa pasukan Fatah bertahan di desa tersebut atas perintah Arafat, dan [[Angkatan Darat Yordania]] setuju untuk membantu mereka jika terjadi pertempuran hebat.<ref name="Consolidation of Power"/>
Pada malam 21 Maret, Israel menyerang Karameh dengan persenjataan berat, kendaraan berlapis baja, dan jet tempur.<ref name="Consolidation of Power"/> Pasukan Fatah bertahan di posisinya, sesuatu yang mengejutkan pasukan Israel. Setelah Israel mengintensifkan serangan, pasukan Yordania mulai memasuki arena tempur, mengakibatkan Israel untuk menarik pasukannya untuk menghindari konflik meluas.<ref>{{cite book|last=Bulloch|first=John|title=Final Conflict: The War in Lebanon|url=https://archive.org/details/finalconflictwar0000bull|year=1983|publisher=Century Publishing|page=[https://archive.org/details/finalconflictwar0000bull/page/165 165]|location=London|isbn=978-0-7126-0171-9}}</ref> Setelah pertempuran berakhir, sekitar 150 milisi Fatah terbunuh, dan sekitar jumlah itu pula yang ditawan.<ref>Zeev Maoz, Defending the Holy Land, A Critical Analysis of Israel's Security and Foreign Policy, University of Michigan Press, 2006</ref> Sekitar 44 tentara Yordania dan 28 pasukan Israel juga terbunuh. Meskipun kematian lebih banyak diderita pihak Fatah dan Yordania dan fakta bahwa pertempuran tersebut berakhir setelah Israel menarik diri, Fatah menganggap mereka memenangi pertempuran tersebut karena penarikan diri Israel.<ref name="Consolidation of Power" /> Beberapa orang menduga bahwa Arafat sendiri yang memimpin pasukannya di medan pertempuran, namun detail keterlibatannya sendiri tidak jelas. Namun, sekutu-sekutunya (dan juga [[Mossad]]) mengonfirmasi bahwa Arafat terus mendesak anak buahnya untuk tetap bertahan di posisi mereka dan terus melawan.<ref>{{cite book|last=Livingstone|first=Neil|author2=David Halevy|title=Inside the PLO|url=https://archive.org/details/insideplocovertu0000livi_w9q9|year=1990|publisher=Reader's Digest Association|location=pp.80|isbn=978-0-7090-4548-9}}</ref>
Pertempuran ini diliput secara mendetail oleh ''[[Time (majalah)|Time]]'', dan wajah Arafat muncul di sampul edisi 13 Desember 1968, mengorbitkannya ke pentas dunia untuk pertama kali.<ref>{{cite news|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,839649,00.html|title=The Guerrilla Threat In the Middle East|accessdate=24 August 2007|date=13 December 1968|work=Time|archive-date=2013-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20130624144449/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,839649,00.html|dead-url=yes}}</ref> Di tengah suasana pasca-perang, citra Arafat dan Fatah naik oleh titik balik penting ini, dan dia mulai dianggap sebagai seorang pahlawan nasional yang berani menghadapi Israel. Dengan dukungan massal dari dunia Arab, sumbangan finansial melonjak naik, dan persenjataan dan perbekalan militer Fatah bertambah. Jumlah anggota organisasi ini mulai bertambah dengan bergabungnya banyak pemuda Arab, termasuk ribuan yang bukan berasal dari Palestina.<ref>{{cite book|last=Cobban|first=Helena|title=The Palestine Liberation Organisation: People, Power and Politics|url=https://archive.org/details/palestinianliber0000cobb|year=1984|publisher=[[Cambridge University Press]]|location=Cambridge|isbn=978-0-521-27216-2}}</ref>
Ketika [[Dewan Nasional Palestina]] bertemu di Kairo pada 3 Februari 1969, Yahya Hammuda menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan ketua PLO. Arafat terpilih menggantikannya pada keesokan harinya.<ref>[http://news.google.com/newspapers?id=HAJIAAAAIBAJ&sjid=1f8MAAAAIBAJ&pg=2064,4351664&dq=arafat&hl=en Al Fatah Chief To Lead Palestinian Liberation; Associated Press; 6 Feb. 1969]</ref><ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/packages/pdf/international/19690205arafat.pdf|title=Fatah Wins Control of Palestine Group|work=The New York Times|date=5 February 1969|accessdate=5 July 2012}}</ref> Ia
=== Yordania ===
Baris 281 ⟶ 283:
[[Kategori:Tokoh Palestina pemenang Hadiah Nobel]]
[[Kategori:Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian]]
[[Kategori:
[[Kategori:Presiden Otoritas Nasional Palestina]]
[[Kategori:Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina]]
|