Dialog Anglikan dan Katolik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dialog Anglikan-Katolik Roma Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Gereja Katolik}}
{{Protestantisme}}
{{Anglikanisme}}
'''Dialog Anglikan dan Katolik''' adalah serangkaian tradisional kekristenan melalui [[Komuni Anglikan]] terhadap [[Gereja Katolik Roma]], yang bertujuan demi membuka dialog keagamaan serta berdiskusi melalui kegiatan ekumenis mereka tersebut. Dan ini sudah dilakukan tradisi tersebut setelah [[Konsili Vatikan Kedua]] di tahun (1962–1965).
Konflik antara Kerajaan Inggris dan Tahta Suci dimulai pada periode yang dikenal sebagai Reformasi Protestan Inggris yang dimulai dengan penolakan yurisdiksi kepausan di Inggris dengan deklarasi supremasi kerajaan oleh Raja Henry VIII dari Inggris , diikuti dengan penyitaan gereja. properti, pembubaran biara , eksekusi pendeta, paksaan menghadiri ibadah Anglikan, pemaksaan pembayaran persepuluhan ke gereja negara dan ilegalisasi agama Katolik. Terdapat pemulihan singkat persekutuan dengan Roma pada masa pemerintahan Ratu Mary I dari Inggris.▼
▲Konflik antara [[Kerajaan Inggris]] dan [[Tahta Suci]] dimulai pada periode yang dikenal sebagai Reformasi Protestan Inggris yang dimulai dengan penolakan yurisdiksi kepausan di Inggris dengan deklarasi supremasi kerajaan oleh [[Raja Henry VIII]] dari Inggris
Beberapa upaya dialog dimulai pada tahun 1915, ketika Paus Benediktus XV menyetujui Kedutaan Inggris untuk Vatikan, yang dipimpin oleh seorang Anglikan dengan seorang wakil Katolik. Namun, diskusi mengenai potensi reuni dalam Malines Conversations akhirnya gagal pada tahun 1925. Upaya yang berkelanjutan menghasilkan penyebaran Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani di kedua gereja (dan gereja lainnya) dan kunjungan George Bell , Uskup Anglikan di Chichester , ke Kardinal Montini dari Milan, kemudian menjadi Paus Paulus VI.<ref>[http://www.dwightlongenecker.com/Content/Pages/Articles/CatholicIssues/CanterburryAndRomeRevised.asp Catholics and Anglicans] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20031004123926/http://www.dwightlongenecker.com/Content/Pages/Articles/CatholicIssues/CanterburryAndRomeRevised.asp |date=October 4, 2003 }}</ref> ▼
▲Beberapa upaya dialog dimulai pada tahun 1915, ketika Paus Benediktus XV menyetujui Kedutaan Inggris untuk Vatikan, yang dipimpin oleh seorang Anglikan dengan seorang wakil Katolik. Namun, diskusi mengenai potensi reuni dalam Malines Conversations akhirnya gagal pada tahun 1925. Upaya yang berkelanjutan menghasilkan penyebaran Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani di kedua gereja (dan gereja lainnya) dan kunjungan {{ill|George Bell|en|George Bell (bishop)}}, Uskup Anglikan di Chichester
Pada tahun 2000, Uskup Agung George Carey , yang saat itu menjabat sebagai Uskup Agung Canterbury , dan Kardinal Edward Cassidy , yang saat itu menjabat sebagai presiden Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Persatuan Umat Kristiani , mengadakan konferensi para uskup Anglikan dan Katolik di Mississauga , Kanada, untuk membahas kemajuan yang dicapai dalam bidang teologis. percakapan sejak tahun 1960an, dan apakah kerjasama yang lebih erat dapat dikembangkan antara kedua tradisi tersebut. Hasilnya adalah IARCCUM yang telah mengadakan pertemuan sejak tahun 2001. Pada bulan Februari 2007, IARCCUM menerbitkan buah pertama dari karyanya, laporan "Growing Together in Unity and Mission".<ref>https://iarccum.org/doc/?d=32 Growing Together in Unity and Mission: Building on 40 years of Anglican-Roman Catholic Dialogue</ref>▼
▲Pada tahun 2000, Uskup Agung [[George Carey
Pada tahun 2019, Uskup Agung Canterbury [[Justin Welby]] menanggapi para pendeta Anglikan yang membelot ke Roma dengan mengatakan 'Siapa yang peduli?' dan bahwa dia tidak keberatan orang-orang keluar dan bergabung dengan denominasi lain selama mereka adalah 'murid Kristus yang setia'.<ref>{{Cite web |date=2019-01-26 |title=Justin Welby: Catholic or Protestant – who cares? |url=https://www.spectator.co.uk/2019/01/justin-welby-catholic-or-protestant-who-cares/ |access-date=2022-12-31 |website=The Spectator Australia |language=en-US}}</ref>▼
▲Pada tahun 2019, Uskup Agung Canterbury Justin Welby menanggapi para pendeta Anglikan yang membelot ke Roma dengan mengatakan 'Siapa yang peduli?' dan bahwa dia tidak keberatan orang-orang keluar dan bergabung dengan denominasi lain selama mereka adalah 'murid Kristus yang setia'.<ref>{{Cite web |date=2019-01-26 |title=Justin Welby: Catholic or Protestant – who cares? |url=https://www.spectator.co.uk/2019/01/justin-welby-catholic-or-protestant-who-cares/ |access-date=2022-12-31 |website=The Spectator Australia |language=en-US}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
==
*[http://arcusa.church Anglican-Roman Catholic Theological Consultation in the United States of America (ARCUSA)]
*[https://iarccum.org International Anglican-Roman Catholic Commission for Unity and Mission (IARCCUM)]
| |||