Manusia Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
manusia ini sudah punah †
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Expand language|topic=|langcode=en|otherarticle=Java Man|date=Agustus 2023}}
{{Taxobox |
{{Subspeciesbox|
| fossil_range = {{Geological range|Pleistocene|Pleistocene|[[Pleistosen]]}}
| name = Manusia Jawa
| image= Java manPithecanthropus_erectus-PeterMaas_Naturalis.jpg
| image_caption = Ilustrasi tengkorak manusia Jawa
| genus = Homo
| regnum = [[Animalia]]
| species = erectus
| phylum = [[Chordata]]
| species_extinct = yes
| classis = [[Mamalia]]
| subspecies = erectus
| ordo = [[Primata]]
| binomialtrinomial = {{Extinct}}''Homo erectus paleojavanicuserectus''
| familia = [[Hominidae]]
| binomial_authorityauthority = [[Eugene Dubois|Dubois]], [[1892]]
| genus = '''''Homo'''''
| species = '''''H. erectus paleojavanicus'''''
| binomial = {{Extinct}}''Homo erectus paleojavanicus''
| binomial_authority = [[Eugene Dubois|Dubois]], [[1892]]
}}
{{Sejarah Indonesia|Prasejarah}}
'''Manusia Jawa''' (''Homo erectus paleojavanicuserectus'') adalah jenis ''[[Homo erectus]]'' yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah '''''Pithecanthropus erectus''''' oleh [[Eugène Dubois]], pemimpin tim yang berhasil menemukan [[fosil]] tengkoraknya di [[Trinil]], Ngawi pada tahun [[1891]]. Nama ''Pithecanthropus erectus'' sendiri berasal dari akar [[bahasa Yunani]] dan [[bahasa Latin|latin]] dan memiliki arti ''manusia-kera yang dapat berdiri''.
 
== Sejarah ==
Ketika itu, [[Eugène Dubois]] tidak berhasil mengambil banyak [[fosil]] ''Pithecanthropus'' di pulau jawa, melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas, dan tiga giginya. Sampai saat ini pun belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama.<ref>{{Cite web|url=http://www.talkorigins.org/faqs/homs/java.html|title=The Java Man skullcap|website=www.talkorigins.org|access-date=2019-11-28}}</ref> Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian, manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini.
 
Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa [[Sangiran]], [[Jawa Tengah]], sekitar 18 &nbsp;km ke Utara dari kota [[Solo]]. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh [[Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald]], seorang ahli [[paleontologi]] dari [[Berlin]], pada tahun [[1936]]. Selain fosil, banyak pula penemuan-penemuan lain di situs Sangiran ini.<ref>{{Cite web|url=http://whc.unesco.org/en/list/593/|title=Sangiran Early Man Site|last=Centre|first=UNESCO World Heritage|website=UNESCO World Heritage Centre|language=en|access-date=2019-11-28}}</ref>
 
Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di [[Great Rift Valley]], [[Kenya]], temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung [[teori evolusi]] [[Charles Darwin]] dan [[Alfred Russel Wallace]]. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia [[modern]] saat ini.
 
== Lain-lain ==
Seorang kartunis [[Brasil]] [[Maurício de Sousa]], terinspirasi oleh nama ilmiah manusia Jawa, menciptakan karakter Pitheco, atau lengkapnya ''Pithecanthropus erectus da Silva''.<ref>[http://www.monica.com.br/personag/turma/piteco.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120923090901/http://www.monica.com.br/personag/turma/piteco.htm |date=2012-09-23 }}</ref>
 
== Referensi ==