|church = [[Gereja Katolik Roma]]
|archdiocese = [[Keuskupan Agung Jakarta|Jakarta]]|province =|metropolis=Jakarta|diocese =Jakarta|see =
|elected =|appointed = [[21 Mei]] [[1970]]<br/>({{age in years and days|1920|10|23|1970|05|21}})
|term=|term_start = [[1 Juli]] [[1970]]<br/>({{age in years and days|1920|10|23|1970|07|01}})|quashed =|term_end =[[30 Desember]] [[1995]] <br/> ({{age in years and days|19701920|510|2123|1995|12|30}})
|predecessor = [[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J]]|opposed = |successor = [[Julius Riyadi Darmaatmadja|Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]
|other_post = {{unbulleted list||Sekretaris [[Konferensi Waligereja Indonesia|Majelis Agung Wali Gereja Indonesia]] (1970)|[[Administrator Apostolik]] ''ad Nutum Sanctae Sedis'' [[Keuskupan Bogor]] (1993–1994)}}
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[22 Agustus]] [[1953]]<br/>({{age in years and days|1920|10|23|1953|08|22}})|ordinated_by =
|consecration = [[15 Agustus]] [[1970]] |consecrated_by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]<br/>({{age in years and days|1920|10|23|1970|08|15}})|consecrated_by = [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|death_date = {{death date and age|1995|12|30|1920|10|23}}|death_place = Rumah Sakit Santa Elisabeth, [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|buried = 1 Januari 1996 <br/> Girisonta, Karangjati, [[Kota Ungaran|Ungaran]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|nationality = {{flag|[[Indonesia}}]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
'''Mgr. Leo Soekoto, {{post-nominals|post-noms=[[Yesuit|S.J.]]}}''' ({{lahirmati|Jali, [[Gayamharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta]]|23|10|1920|[[Kota Semarang|Semarang]]|30|12|1995}}) adalah [[Uskup]] Agung [[Jakarta]] dari [[15 Agustus]] [[1970]] hingga meninggal dunia. Ia ditahbiskan sebagai [[pastor]] pada [[22 Agustus]] [[1953]] dalam usia 32 tahun.
Sebagai Uskup Agung Jakarta, Mgr. Leo dikenal sangat dekat dengan umatnya. Setiap tanggal [[1 Januari]] ia mempunyai kebiasaan mengadakan ''open house'' dan umat datang menemuinya untuk mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Sebagai Uskup dia juga dikenal galak dan tegas dalam memimpin.
Leo Soekoto meninggal pada Sabtu 30 Desember 1995 di [[Rumah Sakit St.Santa Elizabeth, Semarang|RS St.Santa Elisabeth]], [[Semarang]] akibat serangan kanker sumsum tulang belakang. Ia dimakamkan di areal pemakaman kompleks Rumah Retret Girisonta, Ungaran, Kabupeten Semarang, Jawa Tengah.
== Biografi ==
Anak kedua dari tiga bersaudara, putra lurah Desa Gayamharjo, Wongsosentono dan Soeratinah. Pada masa kecilnya suka menggembalakan kambing. Semasa sekolah di [[HIS]], terbitlah niatnya menjadi pastor.
Setamat HIS, kemudian masuk [[Seminari]] Menengah di Jalan Code (sekarang Jalan Abubakar Ali) Yogyakarta selama 6 tahun. Setamat Seminari Menengah, masuk Serikat Jesus ([[SJ]]). Sebenarnya tahun [[1943]] sudah ada keinginan masuk Novisiat SJ di Girisonta, tetapi tertunda karena situasi perang di Indonesia. Karena itulah ia mulai dengan studi filsafat lebih dulu di Seminari Tinggi dan baru pada tanggal [[7 September]] [[1945]] masuk Serikat Jesus di [[Girisonta]]. Masa [[Novisiatnya]] selesai pada tanggal [[7 September]] [[1947]]. Selama tahun 1947-19491947–1949 dijalaninya masa [[yuniorat]] dan studi filsafat tahun terakhir. Pada tahun [[1950]] diperoleh kesempatan untuk belajar teologi di [[Maastricht]], [[Belanda]] selama empat tahun. Ditahbiskan menjadi pastor di Maastricht, pada tanggal [[22 Agustus]] [[1953]].
Setelah ditahbiskan ia masih harus menyelesaikan tahun terakhir studi teologi dan masa Novisiat tahun ketiga. Tahun [[1955]] dilanjutkanlah studinya di [[Universitas Gregoriana]] [[Roma]], di bidang moral.
Tahun 1958 kembali ke Indonesia. Pada tahun [[1960]] ia ditunjuk sebagai dosen teologi moral dan hukum Gereja di [[Seminari Tinggi Santo Paulus]] Yogyakarta. Dua tahun kemudian tepatnya tanggal [[29 Juni]] [[1962]], ditunjuk menjadi [[Rektor]] Seminari Tinggi Yogyakarta, yang kini bernama [[Institut Filsafat-Teologi]].
[[15 November]] [[1966]] dipanggil ke Jakarta untuk mendampingi Uskup Agung Jakarta, [[Adrianus Djajasepoetra]], sebagai Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta. Tanggal [[25 November]] [[1967]] diangkat menjadi [[Vikaris Jenderal]] [[Keuskupan Agung Jakarta]] merangkap Pastor Paroki Blok B Kebayoran Baru.
Tanggal [[25 Mei]] [[1970]] diterima pemberitahuan dari Sri Paus mengenai pengangkatannya menjadi Uskup Agung Jakarta. Pada tanggal [[1 Juli]] [[1970]] mulailah tugasnya sebagai Uskup Agung Jakarta dan baru pada tanggal [[15 Agustus]] [[1970]] Romo Leo Soekoto SJ ditahbiskan menjadi Uskup Agung Jakarta, oleh Mgr. [[YustinusJustinus Darmojuwono|Justinus Kardinal DarmojoewonoDarmojuwono]] di [[Istora Senayan]] Jakarta. Ketika pulang ke desanya, sebulan setelah upacara itu diselenggarakan, Mgr. Leo disambut dengan pergelaran [[wayang kulit]] semalam suntuk. Pada tahun yang sama, Mgr. Leo terpilih menjadi Sekretaris [[KWI|Majelis Agung Wali Gereja Indonesia]] (MAWI).
[[17 Juli]] [[1993]] tugas penggembalaannya sebagai Uskup semakin berat. Bapa Suci menunjuknya sebagai ''Administrator Apostolik ad Nutum Sanctae Sedis'' untuk [[Keuskupan Bogor]]. Tugas rangkap dua Keuskupan ini dijalankannya sampai tanggal [[23 Oktober]] [[1994]], saat Uskup Bogor yang baru, Mgr. [[Cosmas Michael Angkur]] OFM, ditahbiskan Uskup [[Keuskupan Bogor|Bogor]].
Memutuskan pensiun dari tugasnya sebagai Uskup Agung Jakarta tanggal [[10 November]] [[1995]], Mgr. Leo kemudian tinggal di [[Girisonta]], [[Jawa Tengah]]. Pada tanggal [[30 Desember]] [[1995]], Mgr. Leo meninggal dunia pada usia 75 tahun, setelah memimpin KAJ selama 25 tahun.
== Pemakaman ==
Mgr. Leo Soekoto dimakamkan di kompleks pemakaman imam Serikat Yesus komunitas Santo Stanislaus Kotska, Girisonta, Desa Karangjati, Ungaran, Jawa Tengah, pada [[1 Januari]] [[1996]]. Upacara pemakaman dipimpin oleh Provinsial Jesuit Indonesia (Pimpinan Ordo Serikat Jesus di Indonesia), Pastor CB Putranto SJ.
Sebelumnya [[Misa Requiem]] dilangsungkan di [[Gereja Katedral Semarang]], dipimpin oleh Kardinal [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatamadja]], S.J. didampingi Mgr. [[Alexander Djajasiswaja]] (Uskup Bandung) dan Mgr. [[Cosmas Michael Angkur]], O.F.M. (Uskup Bogor). Pada misa ini turut berkonselebrasi sejumlah uskup lain, yakni: Mgr. [[Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro]], O.Carm (Uskup Malang), Mgr. [[Johannes Sudiarna Hadiwikarta]] (Uskup Surabaya), Mgr. [[Paschalis Soedita Hardjasoemarta]], M.S.C. (Uskup Purwokerto), Mgr. [[Martinus Dogma Situmorang]], OFM.Cap. (Uskup Padang), Mgr. [[Blasius Pujaraharja]] (Uskup Ketapang), Mgr. [[Petrus Canisius Mandagi]], M.S.C. (Uskup Ambon) dan Duta Besar [[Vatikan]] untuk [[Indonesia]], Mgr. [[Pietro Sambi]], serta 60 pastor.
Hadir pula Gubernur Jawa Tengah [[Soewardi]] dan Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] Prof. Dr. [[J.B. Soemarlin]].
== Karier ==
* Dosen Seminari Tinggi di Yogyakarta (1959-19661959–1966)
* Rektor Seminari Tinggi Yogyakarta (1962-19661962–1966)
* Sekretaris [[Keuskupan Agung Jakarta]] (1966-19671966–1967)
* [[Vikaris jenderal|Vikaris Jenderal]] Keuskupan Agung Jakarta merangkap Pastor Paroki Blok B (1967-19701967–1970)
* Uskup Agung Jakarta (1970-19951970–1995)
* Sekretaris [[MAWI]] (1970)
* [[Administrator apostolik|Administrator Apostolik]] ad Nutum Sanctae Sedis untuk Keuskupan Bogor (1993-19941993–1994)
== Referensi ==
{{S-start}}
{{S-rel|ca}}
{{Succession box|before=[[Adrianus Djajasepoetra]], [[Yesuit|S.J.]]|after=[[Julius Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]|years=[[21 Mei]] [[1970]] –[[ 30 Desember]] [[1995]]|title=[[Uskup Agung]] [[Keuskupan Agung Jakarta|Jakarta]]}}
{{End}}
{{lifetime|1920|1995|Soekoto, Leo}}
{{Keuskupan Agung Jakarta}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Yesuit Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Indonesia]]
|