Tongkat pastoral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(12 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 13:
[[File:Wappen Basel-Stadt matt.svg|thumb|Gambar tongkat pastoral pada lambang kebesaran [[Basel]], Swiss, salah satu praja [[uskup-pangeran|kepangeranan-keuskupan]] di Kekaisaran Romawi Suci pada [[Abad Pertengahan]]]]
 
'''Tongkat pastoral''' ({{lang-la|baculus pastoralis}}), yang juga dikenal dengan sebutan '''paterisa''', '''tongkat uskup''', '''tongkat kegembalaan''', atau '''tongkat gembala''',<ref>{{cite EB1911 |wstitle=Crozier |volume=7 |page=520}}</ref> adalah tongkat yang dibuat dengan indah sebagai lambang kepemimpinan seorang [[uskup]] atau [[abbas|abas]], dan dibawa oleh para [[prelatus]]-teras [[Gereja Katolik|Katolik Roma]], [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Katolik Timur]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]], [[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]], [[Gereja Siria Mar Thoma|Gereja Suryani Mar Toma Malangkara]], maupun beberapa gereja [[Anglikan]], [[Lutheran]], [[gereja Metodis|Persatuan Metodis]], dan [[gereja Pentakosta|Pentakosta]].
 
Di lingkungan [[GerejaKristen Barat]], tongkat pastoralis biasanya dibuat menyerupai [[tongkat gembala]], yakni tongkat yang digunakan gembala untuk menggiring kawanan domba atau kawanan kambing. Di lingkungan [[GerejaKristen Timur]], adalazim dijumpai dua ragam tongkat pastoral yang lazim dijumpai, yaitu tongkat berkepalaberhulu aksara [[Tau]] yang meleding bermercukan sebuah salib kecil, dan tongkat berukiranberhulu ukiran sepasang ular atau naga yang bersemuka mengapit sebuah salib kecil.
 
Tanda-tanda pengenal lain untuk prelatus adalah [[mitra (pakaian)|mitra]], [[salib pektoral|salib dada]], dan [[cincin gerejawi|cincin uskup]].
Baris 24:
Di [[Gereja Barat]], bentuk tongkat pastoral lazimnya menyerupai [[tongkat gembala]]. Bentuk semacam ini berkaitan dengan pengibaratan uskup sebagai gembala bagi "kawanan" umat Kristen, sejalan dengan pengibaratan Kristus sebagai [[Gembala Baik]].
 
Bentuk tongkat pastoral Ortodoks Timur dan Katolik Timur lazimnya menyerupaiberhulu aksara [[Tau]] yang meleding bermercukan sebuah salib kecil, atau tongkatberhulu berukiranukiran sepasang ular atau naga yang bersemuka mengapit sebuah salib kecil. Ukiran ular melambangkan [[Nehushtan|Nehustan]], ular tembaga yang dibuat [[Musa]], sebagaimana diriwayatkan di dalam Kitab Bilangan ({{Alkitab|Bilangan 21:8-9}}). Ukiran ular juga mengingatkan orang kepada tongkat [[Asklepios]], dewa Yunani Kuno yang dipuja masyarakat di sekitar laut Egea termasuk di Asia Kecil, menyiratkan peran uskup selaku tabib penyembuh sakit rohani.
 
=== Tongkat Musa ===
Baris 31:
{{blockquote|"Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat." Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati. "Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.|{{Alkitab|Keluaran 4ː17-21}} ([[Alkitab Terjemahan Baru|TB]])}}
 
Ketika Musa dan [[Harun]] menghadap [[PharaohsFiraun indalam the BibleAlkitab#In theFiraun Bookdalam ofKitab ExodusKeluaran|Firaun]], [[tongkat Harun]] berubah menjadi seekor ular. Tukang-tukang sihir Firaun juga mampu mengubah tongkat-tongkat mereka menjadi ular, tetapi ular Harun menelan semua ular mereka. Tongkat Harun sekali lagi digunakan untuk mengubah air [[Sungai Nil]] menjadi darah. Tongkat ini beberapa kali dipakai atas perintah Allah untuk mendatangkan [[Tulah Mesir|tulah ke atas tanah Mesir]].
 
Pada [[peristiwa Keluaran|peristiwa Keluar dari Mesir]], Musa merentangkan tangannya seraya memegang tongkat itu supaya [[Penyeberangan Laut Merah|Laut Teberau terbelah dua]]. Semasa bangsa Israel mengembara di padang gurun, Musa tidak menaati perintah Allah untuk "berbicaralahberkata-kata kepada batu itu di depan mata merekabangsa Israel", dan malah menghantamkan tongkatnya supayapada batu itu sehingga memancarkan air untuk diminum bangsa Israel. Lantaran Musa tidak menguduskan Allah di depan mata merekabangsa Israel, dan malah berkata "dengarlah hai para pemberontak; haruskah kami keluarkan air dari batu ini bagi kamu?" Dengan demikian Musa sudah bersalah lantaran meninggikan diri sendiri, alih-alihketimbang meninggikan Allah. Lantaran tidak menjalankan perintah-Nya, Allah menghukum Musa dengan cara tidak mengizinkannya masuk ke [[Tanah Terjanji]] ({{Alkitab|Bilangan 20:10-12}}).
 
Untuk terakhir kalinya Musa menggunakan tongkat itu ketika bangsa Israel bertempur melawan [[Amalek|orang Amalek]] di [[Rafidim]]. Bilamana ia mengangkat "tongkat Allah", bangsa Israellah yang "unggul", dan sebaliknya pihak lawan yang unggul apabila ia menurunkan tongkat itu. Harun dan [[Hur (tokoh Alkitab)|Hur]] membantu menopang lengan Musa supaya tongkat itu tetap terangkat sampai bangsa Israel memenangkan pertempuran.
Baris 44:
Di [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], tongkat pastoral (dari kata Latin ''pastor'', artinya "gembala") dibuat menyerupai [[tongkat gembala]]. Seorang uskup atau kepala gereja memegang tongkat ini selaku "gembala kawanan domba Allah", khususnya jemaat yang bernaung di bawah yurisdiksinya, tetapi semua uskup, baik yang mengepalai maupun yang tidak mengepalai sebuah keuskupan, boleh pula memegang tongkat pastoral pada waktu menerimakan [[sakramen]] dan memimpin [[liturgi|ibadat]]. Disebutkan di dalam ''[[Caeremoniale Episcoporum]]'' Gereja Katolik<ref>Caeremoniale Episcoporum (Vatican Polyglott Press, 1985), 59</ref> bahwa sebagai tanda fungsi pastoralnya, seorang uskup membawa tongkat pastoral di dalam wilayah kewenangannya, tetapi uskup lain yang merayakan liturgi kudus atas persetujuan uskup setempat boleh pula membawa tongkat pastoral. Ditambahkan pula bahwa jika beberapa uskup beribadat bersama-sama, maka hanya uskup yang memimpin ibadatlah yang membawa tongkat pastoral.
 
Seorang uskup lazimnya memegang tongkat pastoralnya dengan tangan kiri, sehingga tangan kanannya dapat digunakan untuk mem[[berkat (Kristen)|berkat]]i. ''Caeremoniale Episcoporum'' menyebutkan bahwa uskup memegang tongkat pastoral dengan keluk hulu tongkat mengarah ke depan atau menghadap umat. Disebutkan pula bahwa seorang uskup lazim memegang tongkat pastoral sepanjang [[prosesi]] serta pada saat mendengarkan pembacaan Injil, menyampaikan khotbah, menerima kaul, prasetia, atau pernyataan keimanan, dan pada saat memberkati umat, kecuali jika ia harus menumpangkan kedua belah tangannya ke atas mereka. Bilamana tidak dipegang uskup, tongkat pastoral dipegang oleh seorang [[putra altar]] (disebut "pembawa tongkat pastoral") yang [[selubung|menudungi]] pundaknya dengan sehelai [[vimpa]] supaya tangannya tidak bersentuhan langsung dengan tongkat pastoralis. Putra altar lain yang juga mengenakan vimpa bertugas memegang [[mitra (pakaian)|mitra]] bilamana tidak dikenakan uskup. Di dalam tradisi [[Anglikan]], tongkat pastoral boleh saha dibawa oleh orang lain yang berjalan di depan uskup dalam prosesi.
 
Salib pastoral diserahkan kepada seorang uskup pada saat ia [[penahbisan|ditahbiskan]] [[uskup|menjadi uskup]]. Tongkat pastoral juga diserahkan kepada seorang [[abbas|abas]] pada saat ia diberkati menjadi abas, adat purwa yang melambangkan tugasnya untuk menggembalakan [[biara (tempat tinggal)|paguyuban biarawan]]. Meskipun tidak ada aturan khusus penyerahan tongkat gembala dalam ibadat pemberkatan seorang wanita menjadi [[abdis]], sesuai adat kebiasaan lama seorang abdis boleh saja membawa tongkat pastoral pada saat memimpin paguyuban [[biarawati]].
 
Penjelasan tradisional untuk bentuk tongkat pastoralis yang menyerupai tongkat gembala adalah, berkait pada pangkalhulu untuk menggiring domba yang berkeliaran supaya kembali ke dalam kawanan, meruncing pada ujung untuk memacu domba yang degil dan yang malas, serta bergalah di antara ujung dan pangkal sebagai tonggak penopang yang kukuh.
 
Tongkat pastoral digunakan di dalam ranah [[heraldik gerejawi|tata lambang kebesaran rohaniwan]] sebagai lambang wewenang penggembalaan pada [[lambang kebesaran]] [[kardinal]], uskup, abas, dan abdis. Tongkat pastoral dihilangkan dari banyak lambang kebesaran pribadi di lingkungan Gereja Katolik pada tahun 1969, dan sejak saat itu hanya dapat dijumpai pada lambang kebesaran abas dan abdis, lambang keuskupan, dan berbagai lambang kelembagaan lainnya.
Baris 60:
=== Kristen Timur ===
[[File:Mar George Alencherry at Kothamangalam Cathedral.jpg|thumb|Mar [[George Alencherry|Giwargis Alenceri]], Uskup Agung Mayor [[Gereja Katolik Siro-Malabar|Suryani Malabar]], membawa tongkat pastoralnya]]
Di lingkungan [[Kristen Timur]] ([[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]], dan [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Katolik Timur]]), uskup juga membawa tongkat pastoral. Bilamana seorang uskup [[penahbisan|ditahbiskan]], tongkat pastoral ({{lang-el|paterisa}}, [[bahasa Slavia Gereja|bahasa Slavi Gereja]]: ''pósokhpósok'') diserahkan kepadanya oleh konsekrator utama sesudah penutupan [[Liturgi Kudus]].
 
[[Uskup Agung Siprus]] memiliki [[Keistimewaan (hukum kanon Katolik)|keistimewaan berdasarkan hukum kanon]] untuk membawa ''paterisa'' yang serupa denganmenyerupai [[tongkat kerajaan|cogan Kaisar Romawi Timur]]. Keistimewaan ini adalah salah satu dari ''Tiga Keistimewaan'' yang dianugerahkan kepada [[Gereja Ortodoks Siprus]] oleh [[daftar kaisar Romawi Timur|Kaisar]] [[Zeno (kaisar)|Zeno]] (duakepada pemimpin [[Gereja Ortodoks Siprus]]. Dua keistimewaan selebihnya adalah membubuhkan tanda tangan dengan [[sinabar|batu kawi]], yaitu tinta [[merah merona|kirmizi]] yang dicampurdiramu dengan mineral batu kawi, dan mengenakan [[jubah (Kekristenan)|jubah]] ungu alih-alih hitam di balik vestimentum).
 
[[Arkimandrit]]es (abas berpangkat tinggiketua), [[hegoumenos|hegumenos]] (abas) atau hegumenia (abdis) yang mengepalai sebuah paguyuban kerahiban juga membawa tongkat pastoral. Tongkat tersebut diserahkan kepada mereka oleh uskup dalam perayaan Liturgi Kudus untuk mengangkat sang calon. Jika tidak mengenakan vesimentum dalam ibadat, maka uskup, arkimandrites, atau abas membawa [[tongkat jabatan]] berhulu bonggol perak.
 
==== Kristen Ortodoks Oriental ====
Baris 76:
 
=== Gagrak Barat ===
Tongkat pastoral yang digunakan uskup-uskup Barat dibuat berhulu kait menyerupai tongkat yang dulu lazim digunakan [[peternakan|para gembala]], sehingga juga dikenal dengan sebutan [[tongkat gembala|tongkat gancu gembala]]. Dalam beberapaBeberapa bahasa hanya adamemiliki satu istilah bagi bentuk tongkat semacamdengan bentuk seperti ini, misalnya istilah ''Krummstab'' dalam bahasa Jerman atau istilah ''kromstaf'' dalam bahasa Belanda. Gancu (hulu yang melengkung seperti kait) itu sendiri dapat dibuat menyerupai gancu gembala yang polos, dihiasi corak ukir bunga-bungaan yang mengingatkan orang kepada [[tongkat Harun]], atau menyerupai kepala ular. Lingkaran gancu dapat pula dihiasi gambar [[lambang kebesaran]] si uskup atau gambar orang kudus. Pada beberapa tongkat pastoral yang sarat dengan hiasan, titik pertemuan tongkat dengan gancu dapat dihias dengan ukiran yang melambangkan gereja.
 
[[File:Bastone pastorale di clonmacnoise, XI secolo 01.jpg|thumb|Gancu [[tongkat pastoral Clonmacnoise]] bergagrak Insuler Irlandia dari akhir abad ke-11, koleksi [[Museum Nasional Irlandia – Arkeologi]], Dublin]]
Baris 99:
File:National Museum of Scotland (27850492657).jpg|Ukiran sekuntum bunga pada hulu tongkat pastoral, Inggris, akhir abad ke-12<ref>"[https://www.nms.ac.uk/explore-our-collections/collection-search-results/crosier-head/235626 Hulu tongkat pastoral]". [[Museum Nasional Skotlandia]]. Temu balik tanggal 20 Agustus 2021</ref>
File:Crozier lamb Louvre OA7267.jpg|Ukiran [[Agnus Dei]] pada hulu tongkat pastoral berbahan gading, Italia, abad ke13th century, [[Musée du Louvre]]
File:Crozier of Abbot Ponętowski - detail.jpg|TongkatBagian hulu dari tongkat pastoral yang bisadapat dibongkar pasang, dilapisi kain bersulam, abad ke-16, Republik Ceko, [[Collegium Maius, Kraków|Museum Universitas Wangsa Jagiello]]
 
</gallery>
 
== Baca juga ==
* [[Kakara]] - Tongkat(tongkat [[biksu]])
 
== Kutipan ==
Baris 126:
}}
 
== Pranala luar ==
==External links==
{{Commons category|Croziers|tongkat pastoral}}
* {{Cite EB1911 |ref=none |last=Braun |first=Joseph |wstitle=Pastoral Staff |volume=20 |pages=898–899 |short=x}}