Kedungprahu, Padas, Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Desa di Ngawi using Cat-a-lot Tag: Pengembalian manual |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Februari 2023}}
<!--Artikel penuh namun tidak memiliki satu referensi sumber terpercaya-->
{{Desa
|peta =
Baris 7 ⟶ 9:
|kecamatan = Padas
|nama pemimpin = Sunarto
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
''' Kedungprahu ''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Padas, Ngawi|Padas]], [[Kabupaten Ngawi]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Sebelah timur berbatasan dengan desa Sambiroto, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sukowiyono dan desa Bintoyo, sebelah barat berbatasan dengan desa Padas, dan desa Sambiroto serta desa Legowetan di sebelah utara.
Mata pencaharian mayoritas penduduknya sebagaimana desa-desa lain di Indonesia yaitu bertani, akan tetapi selama satu dekade belakangan menjadi pedagang serta wirausahawan adalah pilihan yang banyak diambil oleh penduduknya.
== SEJARAH ==
Nama Kedungprahu jika dirunut secara harfiah barangkali nama tersebut bermakna suatu kedung (bagian dari sebuah sungai yang lebih dalam dan sisinya melebar) yang mampu dilalui oleh perahu. Namun
Namun menurut '''[[Moch Yusuf Asyhari]]''' (Seorang pelajar berketurunan asli dari Kedungprahu sekaligus pemegang legenda dari keturunannya) Nama Kedungprahu berasal dari sebuah kerajaan kecil atau bisa juga dikatakan sebuah keluarga besar yang mendapatkan problema yang juga diikuti oleh bencana. Berikut Legenda dari desa Kedungprahu;
Baris 28 ⟶ 30:
Berhubung kejadian hancurnya perahu yang dibanggakan oleh masyarakat dusun Kedunggarja (kini pedusunan sebelah selatan jalan besar tepatnya Dusun Pilang Bangu dan Dusun Kedungprahu yang menjadi satu) dan Dusun Kedungmara (kini pedusunan sebelah utara jalan besar tepatnya Dusun Mendalan, Dusun Prahu Mandala, Dusun Mugu Raya, dan Dusun Mbandung yang menjadi satu), Maka dua Dusun tersebut, yaitu Dusun Kedunggarja dan Kedungmara menjadi satu dengan nama Kedungprahu untuk mengingat kejadian bersejarah bagi masyarakat Kedungprahu tentang terakhirnya perampok Bahu Kuncoro yang meraja lela se-Kadipaten Tunggul atau Kabupaten Ngawi, hingga Prabu Malang Negoro Adipati Kadipaten Tunggul memerintahkan semua desa waspada dan mencoba mencarinya.
Setelah itu Kedungprahu aman,
== PRESTASI ==
Sekitar akhir tahun 70-an hingga awal 80-an, desa ini pernah berbangga diri dengan klub sepak bolanya yang bernama '''PORSDAK''', yang merupakan kependekan dari Persatuan Sepak Bola Desa Kedungprahu. Pada masa jayanya klub ini merupakan klub terbaik antar desa se-kecamatan [[Padas]], bahkan sempat menjadi yang terbaik antar desa se kabupaten [[Ngawi]]. Kemudian '''GALAXY FC''' (Klub yang juga berasal dari Kedungprahu) juga pernah menghiasi prestasi
Disamping
Ramaja dari Kedungprahu pernah dicap menjadi remaja yang memiliki kenakalan terbesar di kabupaten Ngawi,
{{Padas, Ngawi}}
{{Authority control}}
|