Taksonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Srtq (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25327525 oleh 103.157.24.11 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa referensi}}
{{About|cabang biologi|praktik pengawetan jasad hewan dengan penjejalan dan penopangan|Taksidermi}}
[[Berkas:Hierarchical clustering simple diagram.svg|jmpl|upright=1.5|Grafik sederhana yang menunjukkan pengelompokan dengan hierarki.]]
'''Taxonomy''' ({{ety|grc|''[[wiktionary:τάξις|τάξις]]'' ([[taxis]])|pengaturan||''[[wiktionary:νόμος|-νομία]]'' ([[:wikt:-nomy|-nomia]])|[[Metode ilmiah|metode]]}}) adalah [[ilmu]] untuk menentukan dan memberi nama kelompok [[organisme]] berdasarkan karakteristik dasar yang sama. Organisme dikelompokkan menjadi [[takson|taksa]] (tunggal: takson) dan kelomook-kelompok ini diberi [[tingkatan taksonomi]]; kelompok-kelompok yang diberi tingkat tertentu dapat digabungkan untuk membentuk kelompok super dengan tingkatan lebih tinggi, sehingga menciptakan hirarki taksonomi. Bagian utama dalam penggunaan taksonomi modern adalah [[domain (biologi)|domain]], [[kerajaan (biologi)|kerajaan]], [[filum]] (divisi kadang-kadang digunakan dalam [[botani]] untuk menyebut filum), [[kelas (biologi)|kelas]], [[ordo (biologi)|ordo]], [[keluarga (biologi)|keluarga (familia)]], [[genus]] dan [[spesies]]. Ahli botani Swedia [[Carl Linnaeus]] dianggap sebagai bapak taksonomi, karena ia mengembangkan sebuah sistem yang dikenal sebagai [[taksonomi Linnaea]] untuk kategorisasi organisme dan ''[[binomial nomenclature]]'' untuk menamai organisme.
'''Taksonomi''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|taksonomie}}) adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu. Awalnya, taksonomi hanya mengacu pada kategorisasi [[makhluk hidup]]. Namun, dalam pengertian yang lebih luas dan lebih umum, taksonomi juga bisa merujuk pada kategorisasi benda atau konsep, serta prinsip-prinsip yang mendasari kategorisasi tersebut. Banyak taksonomi memiliki struktur [[hierarki]], tetapi ini bukan merupakan persyaratan. Taksonomi menggunakan unit yang dikenal sebagai [[takson]] (bentuk jamak: taksa). Takson yang lebih tinggi bersifat lebih umum, sedangkan takson yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Taksonomi berbeda dengan [[meronomi]], yang berhubungan dengan kategorisasi bagian-bagian dari keseluruhan.
 
== Etimologi ==
Dengan munculnya bidang studi seperti [[filogenetik]], [[kladistik]], dan [[sistematika]], sistem Linnaean telah berkembang menjadi sistem klasifikasi biologis modern berdasarkan hubungan [[evolusi]] antar organisme, baik organisme hidup maupun yang sudah punah.
Istilah "taksonomi" diciptakan pada tahun 1813 oleh ahli botani dari Swiss, yaitu [[A. P. de Candolle]]. Istilah tersebut dibentuk oleh gabungan dua kata dalam [[Bahasa Yunani]], τάξις (''taxis''), "kelompok" dan νόμος (''nomos''), "hukum".<ref>{{Cite journal|last=D.|first=F. A.|date=1899|title=Aperçus de Taxinomie Générale|url=https://www.nature.com/articles/060489b0|journal=Nature|volume=60|pages=489-490|doi=10.1038/060489b0}}</ref>
 
== Taksonomi dalam Biologibiologi ==
''Lihat pula [[Tata nama{{utama|Taksonomi (biologi]]'')}}
Dalam biologi, taksonomi juga merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari '''penggolongan''' atau '''sistematika''' makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai [[tata nama binomial]] atau ''binomial nomenclature'', yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: [[Carolus Linnaeus]]), seorang naturalis [[bangsa|berkebangsaan]] [[Swedia]]. Ia memperkenalkan tujuh hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Ketujuh hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah:
 
* [[Kerajaan (Biologibiologi)|Kingdom/Kerajaankerajaan]]
Dalam biologi, taksonomi juga merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari '''penggolongan''' atau '''sistematika''' makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai [[tata nama binomial]] atau ''binomial nomenclature'', yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: [[Carolus Linnaeus]]), seorang naturalis [[bangsa|berkebangsaan]] [[Swedia]].
* [[Filum (Biologi)|Phylum/Filumfilum]] (untuk [[hewan]],) atau [[Divisi (Biologibotani)|Divisio/Divisidivisi]] (untuk [[tumbuhan]])
* [[Kelas (Biologibiologi)|Classis/Kelaskelas]],
* [[Ordo (biologi)|ordo (bangsa)]]
* [[Famili (biologi)|famili (keluarga, suku, familia)]]
* [[Genus|genus (marga)]]
* [[Spesies|spesies (jenis)]]
 
Dalam tatanamatata nama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan namapenunjuk jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi. Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan 'super-' dan 'sub-').
Ia memperkenalkan tujuh hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Keenam hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah :
 
* [[Kerajaan (Biologi)|Kingdom/Kerajaan]]
* [[Filum (Biologi)|Phylum/Filum]] untuk [[hewan]], atau [[Divisi (Biologi)|Divisio/Divisi]] untuk [[tumbuhan]]
* [[Kelas (Biologi)|Classis/Kelas]],
* [[Bangsa (Biologi)|Ordo/Bangsa]],
* [[Keluarga (Biologi)|Familia/Keluarga/Suku]],
* [[Marga (Biologi)|Genus/Marga]], dan
* [[Spesies (Biologi)|Species/Jenis]].
 
Dalam tatanama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
 
Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan 'super-' dan 'sub-'). Dibuat pula satu takson di atas Phylum, yaitu [[Kerajaan (Biologi)|Regnum]] (secara harafiah berarti ''Kingdom'' atau Kerajaan) untuk membedakan [[Prokariota]] (terdiri dari Regnum [[Archaea]] dan [[Bacteria]]) dan [[Eukariota]] (terdiri dari Regnum Fungi atau [[Jamur]], ''Plantae'' atau [[Tumbuhan]], dan ''Animalia'' atau [[Hewan]]).
 
== Taksonomi dalam pedologi ==
Dalam cabang [[ilmu tanah]] ([[pedologi]]), [[taksonomi tanah]] dibuat berdasarkan sejumlah variabel yang mencirikan keadaan suatu jenis [[tanah]]. Karena klasifikasi awal tidak sistematis, pada tahun 1975 tim dari 'Soil Survey Staff' dari Departemen Pertanian Amerika SerikanSerikat ([[USDA]]) menerbitkan suatu kesepakatan dalam taksonomi tanah. Sejak saat itu, setiap jenis tanah paling sedikit memiliki dua nama. Meskipun nama baru sudah diberikan, nama lama seringkalisering kali masih dipakai karena aturan dari ''Soil Survey Staff'' dianggap terlalu rinci.
 
== Taksonomi dalam pendidikan ==
''Lihat{{see pula [[also|Taksonomi Bloom]]''}}
Dalam [[pendidikan]], taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa ''domain'', yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh [[Benjamin S. Bloom]] dan kawan-kawan pada tahun [[1956]] sehingga sering pula disebut sebagai taksonomi Bloom.
 
Dalam [[pendidikan]], taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa ''domain'', yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.
 
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan pada tahun [[1956]], sehingga sering pula disebut sebagai "Taksonomi Bloom".
 
== Lihat pula ==
Baris 40 ⟶ 34:
* [[Taksonomi Bloom|Taksonomi tujuan pendidikan]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Klasifikasi ilmiah]]
{{Reflist}}
 
[[caKategori:TaxonomiaTaksonomi| ]]
[[cs:Taxonomie]]
[[en:Taxonomy (biology)]]
[[eo:Taksonomio]]
[[et:Taksonoomia]]
[[fi:Taksonomia]]
[[fr:Taxinomie]]
[[ku:Taksonomî]]
[[li:Taxonomie]]
[[lij:Taxonomïa]]
[[lt:Taksonomija]]
[[lv:Taksonomija]]
[[mk:Таксономија]]
[[ml:വർഗ്ഗവിഭജനവിജ്ഞാനീയം]]
[[scn:Tassinumìa]]
[[sh:Taksonomija]]
[[sk:Taxonómia (biológia)]]
[[sv:Taxonomi]]
[[th:อนุกรมวิธาน]]