Kata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
sahrinsahrin588@gmail.com
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otheruses3|Kata (bela diri)}}
Wafer tikus zebra
 
[[Berkas:Kamus Frederick De Houtman.png|jmpl|200px|Contoh gambar satu halaman kamus atau daftar kata-kata.]]
== Etimologi ==
Kata "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari [[bahasa Sanskerta|bahasa]] Ngapak ''kathā''. Dalam bahasa Sanskerta, ''kathā'' sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng"<ref>Lema ''kathā'' di kamus bahasa Sanskerta-Inggris oleh Monier-Williams (1899)</ref>. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".
 
'''Kata''' merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian. Dalam [[bahasa Indonesia]] kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek, predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu kalimat.<ref>{{cite journal|title= Analsis Kontrastif Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab Berdasarkan Kala, Jumlah dan Persona|journal= Jurnal Sastra Indonesia|voulme= 2|number= 1|year= 2013|issn= 2685-9599|page= 2|url= https://www.google.co.id/}}</ref>
== Masalah Pendefinisian ==
Istilah "kata" tidak sulit untuk didefinisikan. Di dalam artikel ini dicoba untuk menjelaskan konsep ini dengan menyajikan tiga definisi yang berbeda: definisi menurut KBBI, tata bahasa baku bahasa Indonesia dan definisi yang umum diberikan di Dunia Barat.
 
== Etimologi ==
== Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia ==
Kata "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari [[bahasa Sanskerta|bahasa]] Ngapak ''kathā''. Dalam bahasa Sanskerta, ''kathā'' sebenarnya bermakna "konversasipercakapan", "bahasa", "cerita" atau "dongeng".<ref>Lema{{cite ''kathā''book|title di= kamus bahasa SanskertaSanskrit-InggrisEnglish olehDictionary|url = https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.31959|last=Monier-Williams (|first=Monier|year=1899)}}</ref>. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".
''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia|Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)]]'' (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:
# Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
# konversasi, bahasa
# [[Morfem]] atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
# Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh ''kata'') atau beberapa morfem gabungan (contoh ''perkataan'')
 
Definisi pertama ''KBBI'' bisa diartikan sebagai [[leksem]] yang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya ''kathā'' dalam [[bahasa Sanskerta]]. Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.
 
== Jenis kata ==
Baris 33 ⟶ 25:
#* Orang ketiga (mereka),
#* Kata ganti kepunyaan (-nya),
#* Kata ganti penunjuk (ini, itu).
# [[Numeralia]] (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya ''satu'', ''kedua''.
#* Angka kardinal (duabelas),
#* Angka ordinal (keduabelas).
# [[Kata tugas]] atau partikel adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:
#* [[preposisi]] (kata depan) (contoh: dari),
#* [[Konjungsi (bahasa)|konjungsi]] (kata sambung) - Konjungsi berkoordinasikoordinasi (dan, atau), Konjungsi subordinat (karena),;
#* [[artikula]] (kata sandang) (contoh: sang, si) - Umum dalam bahasa Eropa (misalnya ''the''),;
#* [[interjeksi]] (kata seru) (contoh: wow, wah),; dan
#* partikel penegas berprilaku mirip dengan akhiran yang melekat dengan di belakang kata yang ditegaskannya, contohnya: ''<u>-lah</u>'', ''-kah'', ''-tah'', ''-nya'', dan ''-pun''.
#* [[partikel penegas]].
 
=== Klasifikasi Kata ===
Tujuh kategori kata tersebut dapat dikategorikan kedalam dua klasifikasi kata, yaitu '''kelas terbuka''' dan '''kelas tertutup''', Kata yang tergolong dalam '''kelas terbuka''' dapat berkembang atau justru berkurang seiring waktu.<ref name=":0">Chaer, A. 2008. ''Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses)''. Jakarta: Rineka Cipta.</ref> Penambahan kata dalam kelas terbuka dapat terjadi karena proses morfologi dari kata tersebut, misalnya karena afiksasi. Kelas kata yang termasuk dalam kelas terbuka adalah '''nomina''', '''ajektifa''', '''verba''' dan '''adverbia'''. Berlawanan dengan kelas kata sebelumnya, '''kelas tertutup''' tidak dapat membentuk kata baru, oleh karena itu jumlah kata dalam kelas ini tidak pernah bertambah atau berkurang.<ref name=":0" /> Contoh dari kelas kata yang tergolong dalam '''kelas tertutup''' adalah pronomina, preposisi dan konjungsi.
 
== Penentuan batas kata ==
 
DalamDi ilmudalam [[Linguistik|Ilmu linguistik ada]], minimal terdapat lima cara dalam menentukan batas-batas kata:
;Pada jeda
:Seorang pembicara disuruh untuk mengulang kalimat yang diberikan secara pelan, diperbolehkan untuk beristirahat dan mengambil jeda. Sang pembicara maka akan cenderung memasukkan jeda pada batas-batas kata. Namun metode ini tidaklah sempurna: sang pembicara bisa dengan mudah memilah-milah kata-kata yang terdiri dari banyak suku kata.
;Keutuhan
:Seorang pengguna disuruh untuk mengucapkan sebuah [[kalimat]] secara keras dan lalu disuruh untuk mengucapkannya lagi dan ditambah beberapa kata. <!-- Thus, ''I have lived in this village for ten years'' might become ''I and my family have lived in this little village for about ten or so years''. These extra words will tend to be added in the word boundaries of the original sentence. However, some languages have [[infix]]es, which are put inside a word. Similarly, some have [[separable affix]]es; in the [[German language|German]] sentence "Ich '''komme''' gut zu Hause '''an'''," the verb ''ankommen'' is separated.-->
;Bentuk bebas minimal
:Konsep ini pertama kali diusulkan oleh [[Leonard Bloomfield]]. Kata-kata adalah [[leksem]], jadi satuan terkecil yang bisa berdiri sendiri.
;Batas fonetis
:Beberapa bahasa mempunyai aturan pelafazanpelafalan khusus yang membuatnya mudah ditinjau di mana batas kata sejatinya. Misalnya, di bahasa yang secara teratur menjatuhkan tekanan pada suku-kata terakhir, maka batas kata mungkin jatuh setelah masing-masing suku-kata yang diberi tekanan. Contoh lain bisa didengarkan pada bahasa yang mempunyai [[harmoni vokal]] (seperti bahasa Turki): vokal dalam sebagian kata memiliki "kualitas" sama, oleh sebab itu batas kata mungkin terjadi setiap kali kualitas huruf hidup berganti. Tetapi, tidak semua bahasa mempunyai peraturan fonetis seperti itu yang mudah, kalaupun iya, pada bahasa ini ada pula perkecualiannya.
 
;Satuan semantis
:Seperti pada banyak bentuk bebas yang minimal yang disebut di atas ini, metode ini memilah-milah kalimat ke dalam kesatuan-kesatuan [[semantik]]nya yang paling kecil. Tetapi, bahasa sering memuat kata yang mempunyai nilai semantik kecil (dan sering memainkan peran yang lebih gramatikal), atau kesatuan-kesatuan semantik yang adalah kata majemuk.
Baris 63 ⟶ 52:
Dalam praktiknya, ahli bahasa mempergunakan campuran semua metode ini untuk menentukan batas kata dalam kalimat. Namun penggunaan metode ini, definisi persis kata sering masih sangat sukar ditangkap.
 
== Catatan kakiRujukan ==
{{reflist}}
 
==Lihat Rujukan pula==
* [[Kata kerabat]]
 
# {{TB3I|3}}
# {{cite book
|title = Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI)
|publisher = PT. Cipta Adi Pustaka
|location = Jakarta
|edition = Jilid 8
|pages = hlm. 217-218
|year = 1990
}}
# {{cite book
|title = Kamus Besar Bahasa Indonesia
|location = Jakarta
|publisher = Balai Pustaka
|year=1997
}}
# {{cite book
|title = Sanskrit-English Dictionary
|last=Monier-Williams
|first=Monier
|year=1899
}}
 
== Lihat pula ==
 
{{wikibooks|Bahasa Indonesia|Kata}}
 
* [[Kata kerabat]]
 
== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book|title = Core Syntax: A Minimalist Approach|url = https://archive.org/details/coresyntaxminima0000adge|last=Adger|first=David|year=2003|location = Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-924370-0}}
* {{cite book|title = Literacy: An Introduction to the Ecology of Written Language|url = https://archive.org/details/literacyintroduc0000bart|author = Barton, David|publisher = Blackwell Publishing|year = 1994|page = [https://archive.org/details/literacyintroduc0000bart/page/96 96]}}
* {{cite book|title = English Word-formation|url = https://archive.org/details/englishwordforma0000baue|author = Bauer, Laurie|year = 1983|location = Cambridge|publisher = Cambridge University Press|isbn = 0-521-28492-9}}
* Brown, Keith R. (Ed.) (2005) Encyclopedia of Language and Linguistics (2nd ed.). Elsevier. 14 vols.
* {{cite book|title = The Cambridge Encyclopedia of the English Language|url = https://archive.org/details/cambridgeencyclo00crys|author = Crystal, David|year = 1995|edition = 1|location = Cambridge|publisher = Cambridge University Press|isbn = 0-521-40179-8}}
* {{cite book|title = Meeting the Standards in Secondary English: A Guide to the ITT NC|author = Fleming, Michael et al.|year = 2001|publisher = Routledge|page = 77|isbn = 0-415-23377-1}}
* {{Cite book|last=Goddard|first=Cliff|year=2002|chapter=The search for the shared semantic core of all languages|editor=Cliff Goddard and Anna Wierzbicka|title=Meaning and Universal Grammar: Theory and Empirical Findings|volume=Volume I|location=Amsterdam|publisher=John Benjamins|pages=5–40|url=http://www.une.edu.au/lcl/nsm/pdf/Goddard_Ch1_2002.pdf|postscript=<!--None-->|archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20080908083411/http://www.une.edu.au/lcl/nsm/pdf/Goddard_Ch1_2002.pdf|archivedate=2008-09-08|access-date=2014-02-04|dead-url=yes}}
* {{cite book|title = English Words: Structure, History, Usage|url = https://archive.org/details/englishwords0000unse|author = Katamba, Francis|year = 2005|publisher = Routledge|isbn = 0-415-29893-8}}
* {{cite book|title = Word-formation in English|url = https://archive.org/details/wordformationine0000plag|author = Plag, Ingo|year = 2003|location = Cambridge|publisher = Cambridge University Press|isbn = 0-521-52563-2}}
* {{cite dictionary | encyclopedia = Oxford English Dictionary | editor = Simpson, J.A. and E.S.C. Weiner | edition = 2 | year = 1989 | publisher = Clarendon Press | isbn = 0-19-861186-2}}
* {{cite book|last=Wierzbicka|first=Anna|year=1996|title=Semantics: Primes and Universals|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-870002-4}}
* {{cite book|title= Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI)|publisher= PT. Cipta Adi Pustaka|location= Jakarta|edition= Jilid 8|pages= 217-218|year= 1990}}
* {{cite book|title= Kamus Besar Bahasa Indonesia|location= Jakarta|publisher= Balai Pustaka|year=1997}}
#* {{TB3I|3}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.sussex.ac.uk/english/documents/essay---what-is-a-word.pdf What Is a Word?] – a working paper by [[Larry Trask]] (see [http://www.sussex.ac.uk/english/research/projects/linguisticspapers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130120021805/http://www.sussex.ac.uk/english/research/projects/linguisticspapers |date=2013-01-20 }} for attribution), Department of Linguistics and English Language, [[University of Sussex]].
* For a different type of views cf. [http://ssrn.com/abstract=2016136 Wor(L)d- Spaces: The Definition of ‘Word’] Encyclopedia of Science of Language, Polimetrica Onlus, 2007. Milan, Italy.
* [http://www.onkamus.com Berbagi Pengetahuan Arti Kata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131203201544/http://www.onkamus.com/ |date=2013-12-03 }}
 
[[Kategori:Kata| ]]