Soekemi Sosrodihardjo: Perbedaan antara revisi

|image_sizebirth_name = 230px

|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Wirosari, Grobogan|Wirosari]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Keresidenan Semarang]], [[Hindia Belanda]]

|death_place = {{negara|Jepang}} [[Jakarta]], [[Masa Pendudukan Jepang]]

|years_active = [[1898]]–[[1945]]1898–1945

|spouse = {{marriage|[[Ida Ayu Nyoman Rai]]<br>|1897|18 May 1945|reason=meninggal}}

|father = [[Hardjodikromo|Raden Hardjodikromo]]

'''[[Raden]] Soekemi Sosrodihardjo''' ({{lahirmati|[[Wirosari, Grobogan]]|15|06|1873|[[Jakarta]]|18|05|1945}}) adalah seorang guru di [[Surabaya]] dan ayah dari [[presiden Indonesia|presiden pertama Indonesia]] [[Soekarno|Ir. Soekarno]].

Ia diangkat sebagai guru pada bulan [[Agustus]] [[1898]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Tanggal ini berdasarkan tulisan ia yang bersumber dari buku '''''Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat''''', karya [[Cindy AdamAdams]]. SoekemiSoekeni sebagai guru pemerintah Kolonial Belanda tinggal di kampung Pandean, dan sungai Kali Mas masih berfungsi sebagai jalur transportasi.

Pada tanggal [[28 Desember]] [[1901]], SoekemiSoekeni menerima ''besluit'' untuk di pindahdipindah tugas ke [[Ploso, Jombang|kecamatan Ploso di [[Jombang]] sebagai Mantri Guru. Lingkungan Ploso pada masa itu masih sangat desa sekali. Selanjutnya pada tanggal [[23 November]] [[1907]], ia menerima besluit dari Kementrian Pendidikan Kolonial Belanda di Batavia untuk di pindahdipindah tugas ke [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] kota kecil pada waktu itu yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Surabaya.

Pada tanggal [[22 Januari]] [[1909]], SoekemiSoekeni menerima besluit lagi untuk di pindahdipindah tugas ke [[Kota Mojokerto|Mojokerto]], selanjutnya di pindahdipindah tugas lagi ke [[Kota Blitar|Blitar]] sebagai guru di ''[[Normaalschool]]'' berdasarkan besluit tertanggal [[2 Februari]] [[1915]] dari [[Batavia]].

Pada saat ke Jakarta merupakan perjalanan yang terakhir dari Soekemi, pada saat itu ia diminta datang ke Jakarta oleh putranya Soekarno untuk melihat kelahiran Cucunya yang pertama [[Guntur Soekarnoputra|Guntur]], saat berjalan-jalan menghirup hangatnya udara Jakarta, Soekemi terjatuh dan sakit keras sampai meninggal pada tanggal [[18 Mei]] [[1945]].

# Jika saat ini, bahkan Bung Karno menyebut nama ayahandanya Soekemi, maka nama yang asli adalah Sosrodihardjo dengan nama alias SoekeniSoekemi. SoekeniSoekemi Alias Raden Sosrodihardjo kelahiran distrik Wirosari Kabupaten Grobogan, pada 15 Juni 1873  (tanggal tersebut jelas tegas ditulis dalam Stamboek lihat dalam : Merenda Terbitnya Matahari; Hery Setiabudi 2017-2020)