Suku Madura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizalmahmud35 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rizalmahmud35 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 100:
Rampa' Naong Bhringin Korong juga menjadi falsafah hidup orang-orang Madura. Yang mana falsafah tersebut secara harafiah berarti Rimbun Menaungi Seperti Beringin Kurung. Tetapi falsafah tersebut bermakna orang yang berdaya melindungi yang lemah serta hidup rukun dan teduh meneduhkan seperti di bawah pohon beringin kurung. Dalam konteks ini menandakan kerukunan antar masyarakat bagi Suku Madura sehari-hari.
 
Abhântal Ombâ' Asapo' Angen Salanjhânga secara harafiah berarti Berbantal Ombak Berselimut Angin Selamanya. Peribahasa ini bermakna bahwa bagi masyarakat Suku Madura mempercayai bahwa sepanjang hidup kita pasti terdapat halangan sebagaimansebagaimana kehidupan para nelayan yang mencari penghidupan di laut yang selalu diterjang ombak dan disapu angin.
 
Ada perbedaan antara Madura Timur (Sumenep dan Pamekasan) dengan Madura Barat (Sampang dan Bangkalan). Orang Madura Timur dikenal lebih halus baik dari sikap, bahasa, dan tatakrama daripada orang Madura Barat.{{cn}} Orang Madura Barat lebih banyak merantau daripada Madura Timur.{{cn}} Hal ini, disebabkan Madura Barat lebih gersang daripada Madura Timur yang dikenal lebih subur.{{cn}}