Kota Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKotaTentang|Cirebonkota|kabupaten bernama sama|Kabupaten|1|1 Cirebon}}
{{Kegunaan lain|Cirebon (disambiguasi)}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
| settlement_type = Kota
| nama = Kota Cirebon
| nama_lain =
| provinsi = [[Jawa Barat]]
|translit_lang1_type translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_type2 = [[Pegon]]
|translit_lang1_info translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮧᮒ ᮎᮄᮠᮥᮛᮀᮎᮤᮛᮀᮘᮧᮔ᮪}}
| translit_lang1_info1 = ꦏꦸꦛꦕꦶꦉꦧꦺꦴꦤ꧀
| translit_lang1_info2 = چيرٓبَون
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Balaikota Cirebon (1).jpg
Baris 18 ⟶ 19:
|image4=Masjid raya At Taqwa cirebon 1.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri ke kanan''': Kantor Wali kota, [[Taman Sari Gua Sunyaragi|Gua Sunyaragi]], [[Keraton Kasepuhan]], [[Masjid At-Taqwa Cirebon|Masjid Raya At-Taqwa]].
| lambang = Seal of the CityLambang ofKota Cirebon.svgpng
| bendera = City Flag of Cirebon.svg
| julukan = {{hlist|Kota Udang|Kota Petis|Kota Wali}}
| motto = Gemah ripahRipah lohLoh jinawiJinawi<br/>{{<small|{{jv}}>([[Bahasa Jawa]] dan [[Bahasa Sunda]]: Subur makmur}})</small>
| semboyan = Berintan<br/>(Bersih, indah, tenteram, aman)
| peta = Map of West Java highlighting Cirebon City.svg
| koordinat = {{coord|-6.7396903|108.5529678|display=inline,title}}
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia
| pushpin_label = Kota Cirebon
| pushpin_label_position = top
| dasar hukum = UU Nomor 16 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| hari jadi = 10 Agustus 1859
| tanggal = 4 Agustus 1950<ref name="UU"/>
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Cirebon{{!}}Wali Kota
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Cirebon{{!}}Wakil Wali Kota
| nama walikota = [[Agus Mulyadi]] ([[Penjabat|Pj.]])
| nama wakil walikota = ''lowong''
| nama ketua DPRD = Ruri Tri Lesmana
| nama sekretaris daerah = Mohammad Arief Kurniawan (Pj.)
| area_rank = 92
| luasref =
| luas = 37,36
| luasdaratan =
|luasperairan luasperairan =
| persenperairan =
| luascat =
| elevation_m =
| population_rank = 43
| penduduk = 348912
| penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=27 Desember 2023|format=visual}}</ref>
| kepadatan = auto
| population_density_rank =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,45% [[Islam]]
|{{Tree list}}
Baris 60 ⟶ 61:
{{Tree list/end}}
|0,59% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,02% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = {{collapsible list| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Cirebon|Cirebon]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda]]}}
| IPM = {{increase}} 75,89 ([[2022]])<br/> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=3 Agustus 2023|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| zona = WIB
| kecamatan = 5
| kelurahan = 22
| area_code = 0231
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|45100]]
| SNI = CRB
|nomor_polisi nomor_polisi = E
| flora = [[Gayam]]<ref>satuharapan.com: [https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka Gayam, Flora Identitas 2 Kota yang Kian Langka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211212104315/https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka |date=2021-12-12 }}, diakses 12 Desember 2021</ref>
| fauna = [[Udang rebon]]
| dau = Rp 605.092.285.000,00 {{small|(2020)}}
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
| web = {{URL|httphttps://www.cirebonkota.go.id}}
| ref =
}}
 
Baris 107 ⟶ 108:
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara [[Jawa Barat]] dan [[Jawa Tengah]]. Letaknya yang berada di wilayah pantai menjadikan Kota Cirebon memiliki wilayah dataran yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah perbukitannya. Luas Kota Cirebon adalah 39,466&nbsp;km² dengan dominasi penggunaan lahan untuk perumahan (32%) dan tanah pertanian (38%).<ref name="CIREBON2019"/>
 
Berdasarkan Peraturan Menteri dalamDalam Negeri nomor 75 tahun 2018 tentang Batas Daerah Kabupaten Cirebon Dengan Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat menjadi dasar penentuan koordinat perbatasan wilayah Kota Cirebon dengan [[Kabupaten Cirebon]] untuk batas Sebelah Utara, Sebelah Barat dan Sebelah Selatan Kota Cirebon, sedangkan Sebelah Timur dibatasi [[Laut Jawa]].
 
Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-2000 dpl, sementara kemiringan lereng antara 0-40 % di mana 0-3 % merupakan daerah berkarateristik kota, 3-25 % daerah transmisi dan 25-40 % merupakan pinggiran. Kota ini dilalui oleh beberapa sungai di antaranya [[Sungai Kedung Pane]], [[Sungai Sukalila]], [[Sungai Kesunean]], dan [[Sungai Kalijaga]].<ref name="CIREBON2019"/>
Baris 120 ⟶ 121:
{{Cuaca Kota Cirebon}}
 
== Panorama Perkotaan ==
[[Berkas:Cirebon Skyline.jpg|pus|jmpl|1000x1000px|Cirebon Skyline | Februari 2014 | Downtown (Pusat Kota)]]
 
== Pemerintahan ==
Baris 171 ⟶ 170:
== Demografi ==
=== Penduduk ===
[[Berkas:Cirebon_City_is_the_awe_land.jpg|jmpl|ka|pusat batik kota cirebon]]
[[Berkas:"+arya+" ꦥꦥꦤ꧀ ꦢꦭꦤ꧀ ꦕꦶꦥ꧀ꦠ ꦩꦔꦸꦤ꧀ꦏꦸꦱꦸꦩ papan nama jalan cipto mangunkusumo cirebon 2020.jpg|jmpl|Papan nama jalan Cipto Mangunkusumo Cirebon]]
 
Menurut hasil Suseda [[Jawa Barat]] Tahun [[2010]] jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 298 ribu jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki sekitar 145 ribu jiwa dan perempuan sekitar 153 ribu jiwa, dan rasio jenis kelamin sekitar 94,85
 
Baris 262:
 
== Perekonomian ==
[[Berkas:Komplek_Pertokoan_Jalan_Pekiringan_Kota_Cirebon_1_(2).jpg|jmpl|ka|al=komplek pertokoan di daerah jalan pekiringan cirebon|komplek pertokoan]]
Perekonomi Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik [[sumber daya alam]] sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor [[industri pengolahan]], sektor [[perdagangan]], [[hotel]] dan [[restoran]], sektor [[pengangkutan]] dan [[komunikasi]] serta sektor [[jasa]]. [[Tomé Pires]] dalam [[Suma Oriental]]nya sekitar tahun 1513 menyebutkan Cirebon merupakan salah satu sentra perdagangan di [[Pulau Jawa]]. Setelah Cirebon diambil alih oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], pada tahun 1859, pelabuhan Cirebon ditetapkan sebagai transit barang ekspor-impor dan pusat pengendalian politik untuk kawasan di pedalaman Jawa.
 
 
PerekonomiPerekonomian Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik [[sumber daya alam]] sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor [[industri pengolahan]], sektor [[perdagangan]], [[hotel]] dan, [[restoran]], sektordan [[pengangkutan]]Industri dan [[komunikasiperikanan]] serta sektor [[jasa]]. [[Tomé Pires]] dalam [[Suma Oriental]]nya sekitar tahun 1513 menyebutkan Cirebon merupakan salah satu sentra perdagangan di [[Pulau Jawa]]. Setelah Cirebon diambil alih oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], pada tahun 1859, pelabuhan Cirebon ditetapkan sebagai transit barang ekspor-impor dan pusat pengendalian politik untuk kawasan di pedalaman Jawa.
 
Sampai tahun 2001 kontribusi perekonomian untuk Kota Cirebon adalah industri pengolahan (41,32%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (29,8%), sektor pengangkutan dan komunikasi (13,56%), sektor jasa-jasa (6,06%). Sedangkan sektor lainnya (9,26%) meliputi sektor pertambangan, pertanian, bangunan, listrik, dan gas rata-rata 2-3%.
Baris 361 ⟶ 364:
Sejak pemerintah [[Hindia Belanda]], Kota Cirebon telah memiliki [[rumah sakit]] yang bernama ''[[Rumah Sakit Oranje Cirebon|Oranje]]'', yang diresmikan penggunaannya pada [[31 Agustus]] [[1921]] dan mulai beroperasi sejak tanggal [[1 September]] [[1921]].
 
Pada tahun 2009 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 6 [[rumah sakit]] umum, 4 rumah sakit bersalin, 21 [[Pusat kesehatan masyarakat|Puskesmas]], 15 Puskemas Pembantu, 20 Puskesmas Keliling, serta 85 [[Apotek|Apotik]], dan 31 Toko Obat.{{butuh pemastian}} Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialis sekitar 94 orang, dan 118 dokter umum, 45 dokter gigi, 847 perawat, serta 278 bidan.<ref>[http://www.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2011/05/B5-KES.pdf data kesehatan Kota Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130512082957/http://www.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2011/05/B5-KES.pdf |date=2013-05-12 }} (diakses pada 30 Mei 2011)</ref>
 
Catatan [[Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional|BKKBN]] menyebutkan bahwa Cirebon, bersama dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], dan [[Kabupaten Garut|Garut]], di tahun 2022, menjadi daerah berstatus darurat [[Hambatan pertumbuhan|stunting]]. Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun{{butuh rujukan | date = Agustus 2022}} mencapai lebih dari 30%.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
 
=== Rumah sakit ===
Baris 369 ⟶ 372:
 
== Pendidikan ==
Jumlah sekolah yang ada di Kota Cirebon, terdapat 160 [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] sederajat, 52 [[Sekolah menengah pertama|Sekolah Menengah Pertama]] sederajat, 58 [[Sekolah Menengah Atas]] sederajat, dan 19 [[Sekolah menengah kejuruan|Sekolah Menengah Kejuruan]]. Sementara untuk perguruan tinggi, diantaranya:<ref>{{cite web|url=https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|title=Daftar Universitas dan Perguruan Tinggi di Cirebon|website=tilikkana.com|accessdate=27 Juli 2022|archive-date=2022-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706043053/https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|dead-url=no}}</ref>
 
{{col|2}}
Baris 377 ⟶ 380:
* Akademic Maritime Of Cirebon
* Cirebon Institute of Computer (CIC)
* [[IAIN Syekh Nurjati|Institut AgamaUniversitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon|UIN Siber Syekh Nurjati]]
* [[Institut Pendidikan & Bahasa Invada Cirebon]] (IPB Cirebon)
* [[Institut Studi Islam Fahmina]] (ISIF)
Baris 385 ⟶ 388:
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon (STIKma)
* [[Politeknik Kesehatan NegeriKementerian Kesehatan Tasikmalaya|Poltekkes Tasikmalaya Kampus Cirebon]]
* Politeknik Pariwisata Prima Internasional
* Telkom PDC
Baris 438 ⟶ 441:
 
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain [[Tarling]], [[Tari Topeng Cirebon]], [[Sintren]], [[Kesenian Gembyung]] dan [[Sandiwara Cirebonan]].
 
Keberadaan musik [[Tarling]] Cirebon telah menambah kekayaan ragam musik di Indonesia. Sejak awal munculnya, musik Tarling Cirebon senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meskipun perubahan dalam pola kehidupan masyarakat karena kemajuan teknologi dapat memengaruhi perkembangan seni Tarling, namun seni Tarling Cirebon masih tetap diminati oleh masyarakat pendukungnya, terutama di kalangan masyarakat Cirebon. Lagu "Warung Pojok" dalam genre Tarling Cirebon menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat, terutama di Cirebon. Hampir semua lagu yang dibawakan dalam musik Tarling disebut dengan istilah [[lagu kiser]], sehingga lagu kiser menjadi representasi lagu-lagu dalam genre tersebut. Popularitas lagu kiser, seperti dalam cerita [[Baridin dan Ratminah]], [[Saidah-Saeni]], telah menarik minat penggemar bahkan di luar wilayah Cirebon.<ref>{{Cite journal|last=Salim -|date=2015|title=PERKEMBANGAN DAN EKSISTENSI MUSIK TARLING CIREBON|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/catharsis/article/view/6830|journal=Catharsis|language=en|volume=4|issue=1|issn=2502-4531}}</ref>
 
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya [[Topeng Cirebon]], [[Lukisan kaca Cirebon|Lukisan Kaca]], [[Bunga Rotan]] dan [[Batik]]. Salah satu ciri khas [[batik]] asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif ''Mega Mendung'', yaitu motif berbentuk seperti [[awan]] bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Baris 483 ⟶ 488:
[[Kategori:Cirebon]]
[[Kategori:Kota di Indonesia]]
[[Kategori:Kota]]