Hamzah al-Fansuri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
add link to A. Teeuw and Abdul Hadi W. M. |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 61:
|negara_makam =
}}
'''Hamzah Fansuri''' adalah seorang [[ulama]] [[sufi]] dan [[sastrawan]] yang hidup pada [[abad ke-16]].<ref name=":0">{{Cite web|title="Hamzah Fansuri Digunakan Nama PTKI"|url=https://diktis.kemenag.go.id/v1/berita/hamzah-fansuri-digunakan-nama-ptki|website=http://diktis.kemenag.go.id/|access-date=2023-01-31|archive-date=2023-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230131071759/https://diktis.kemenag.go.id/v1/berita/hamzah-fansuri-digunakan-nama-ptki|dead-url=no}}</ref> [[Hans Teeuw|A. Teeuw]] menyebutnya sebagai ''Sang Pemula Puisi Indonesia,''<ref name="Teeuw">{{cite book|last=Teeuw|first=A.|year=1994|title=Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan|location=Jakarta|publisher=Pustaka Jaya|chapter=Hamzah Fansuri, Sang Pemula Puisi Indonesia}}</ref> sementara [[Abdul Hadi W.M.|Abdul Hadi W. M.]] menjulukinya sebagai ''Bapak Sastra Melayu''.<ref>Abdul Hadi, W. M. (1995). "Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-Puisinya". Bandung, Penerbit Mizan.</ref> Hamzah Fansuri lama berdiam di [[Aceh]]. Ia terkenal sebagai penganut aliran [[wahdatul wujud]]<ref name=":0" /> Dalam [[sastra Melayu]] ia dikenal sebagai pencipta genre [[syair]].<ref name=":0" />
Banyak speskulasi mengenai asal usul Hamzah Fansuri. Sebagian mengatakan dia berasal dari [[Barus]] (sekarang berada di provinsi [[
Sebagaimana asal usulnya yang masih misteri, makam Hamzah Fansuri pun hingga hari ini tidak bisa dipastikan. Pendapat pertama mengatakan makamnya terletak di [[Oboh, Rundeng, Subulussalam|Desa Oboh]], Kecamatan Runding, Kota Subulussalam, Aceh Selatan; dan pendapat yang lain mengatakan makamnya berada di [[Ujung Pancu|Desa Ujung Pancu]], Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.<ref name="Kompas Media 2017" />
Dalam Seminar Hamzah Fansuri yang diadakan oleh Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata RI pada 2007, Claude Guillot dan Ludvik Kalus mengungkap temuan mengejutkan terkait sebuah nisan di Penyair dan ahli tasawuf Aceh abad ke 17 tersebut mendapat anugerah [[Bintang Budaya Parama Dharma]] pada 12 Agustus 2013, yang diserahkan oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam acara penganugerahan Bintang Maha Putera dan Tanda Jasa di Istana Negara RI.<ref name="Kompas Media 2017"/>
Baris 87 ⟶ 89:
=== Prosa ===
* ''Asrar al-'Arifin'' (Rahasia Kaum Arif)
* ''Sharab al-Asyikin'' (Minuman Para Perindu)
* ''Kitab Al-Muntahi''
== Catatan akhir ==
Baris 98 ⟶ 100:
* {{cite book|last=Teeuw|first=A.|title=Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan|chapter=Hamzah Fansuri, Sang Pemula Puisi Indonesia|location=Jakarta|year=1994|publisher=Pustaka Jaya}}
* {{Cite news| last=Yudono | first=Jodhi | title=Hamzah Fansuri, Jasadnya Satu...Makamnya di Mana-mana |work=[[Kompas.com]] | date=2017-05-23 | url=https://nasional.kompas.com/read/2013/11/02/0712065/Hamzah.Fansuri.Jasadnya.Satu.Makamnya.di.Mana-mana | archive-url=https://web.archive.org/web/20170523231212/https://nasional.kompas.com/read/2013/11/02/0712065/Hamzah.Fansuri.Jasadnya.Satu.Makamnya.di.Mana-mana | archive-date=2017-05-23 | dead-url=no | language=id | ref=harv | access-date=2018-06-27| editor-last=Yudono | editor-first=Jodhi }}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20081009232900/http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0504/01/tanahair/1552018.htm Kapur dari Barus, Hamzah dari Fansur]
* {{ms}} [http://www.emedia.com.my/Misc/DBP/Artikel/Penerbitan/20051219143911/ArtPenerbitan Hamzah Fansuri, Pujangga Sufi Agung Melayu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311032109/http://www.emedia.com.my/Misc/DBP/Artikel/Penerbitan/20051219143911/ArtPenerbitan |date=2007-03-11 }}
{{wikisource|Hamzah al-Fansuri}}▼
{{Ulama Aceh}}
▲{{wikisource|Hamzah al-Fansuri}}
{{Authority control}}
Baris 112 ⟶ 117:
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia|Hamzah al-Fansuri]]
[[Kategori:Tokoh Aceh|Hamzah al-Fansuri]]
[[Kategori:Tokoh
|