Sutan Remy Sjahdeini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
tokoh di malang
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Copy edit|date=Maret 2024}}
{{Cleanup-PR|date=Maret 2024}}
{{Undue weight|date=Maret 2024}}
{{COI|date=Maret 2024}}
{{Over-coverage|date=Maret 2024}}
}}
{{Infobox person
| name = Sutan Remy Sjahdeini
| image = Sutan Remy Sjahdeini.jpg
| imagesize = 235px
| alt =
Baris 18 ⟶ 25:
| spouse = Sri Isnainingsih
| children = [[Mirza Adityaswara]]
| parents = [[Achmad Djohar]] Datuk Bandaro Sati<br/>Nyi Raden Djoelaecha
| website = [https://sutanremysjahdeini.com// https://sutanremysjahdeini.com/]
}}
'''Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.HSH., FCBArb.''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|11|11|1938}}) adalah seorang ahli hukum bisnis [[Indonesia]]. Dia bersekolah dan dibesarkan di Jawa Timur, yaitu di [[Bondowoso]], [[Jember]], [[Surabaya]] dan [[Malang]]. Saat ini dia menjabat sebagai ''Chairman'' dari ''Firma Hukum Remy & Partners'' ''(Law Offices of Remy & Partners)'' dan Guru Besar Hukum pada Program Magister Hukum [[Universitas Indonesia]]. Disamping sebagai Guru Besar, pada saat ini dia adalah arbiter BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) yang telah memperoleh predikat FCBArb (Fellow Certified BANI Arbiter). Di luar bidang ilmu hukum, dia adalah seorang budayawan, penggerak dan pekerja sosial. Dari namanya yang cukup panjang, dia dikenal dengan panggilan '''Remy'''.
 
== Kehidupan ==
Baris 36 ⟶ 43:
 
=== Chairman Kantor Hukum Remy & Partners ===
Setelah menjalani pensiun dari Bank BNI pada tanggal 1 Agustus 1998, Remy bersama Prof. Dr. Mariam Darus (masing-masing sebagai ''equity partners'')dan beberapa kawannya (sebagai ''non-equity partners''), yaitu Suhadibroto dan Normin Pakpahan pada bulan Februari 1998 telah mendirikan Firma Hukum Remy & Darus. Setelah Prof. Dr. Mariam Darus mendirikan kantor firma hukum sendiri, Remy dengan seorang equity partner yang baru, yaitu Amelita CandraswariTjandraswari memperbarui akta Firma Hukum Remy & Partners dan mengubah namanya dengan nama Law Offices of Remy & Partners.<ref>http://www.remyandpartners.com</ref>
 
=== Pemimpin Redaksi Jurnal Hukum Bisnis ===
Pada tanggal 6 Februari 1997, yaitu ketika masih menjabat sebagai Direktur Bank BNI, Remy bersama dengan beberapa orang kenalan dan kawan baiknya, mendirikan Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis. Para pendiri yayasan tersebut selain Remy adalah almarhum [[Roeslan Saleh|Prof. Mr. Roeslan Saleh]] (mantan guru besar FH UGM dan mantan Direktur Muda Bank BNI), Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, SH, Soehadibroto, SH (mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Usaha Negara), Govindasamy Munusamy (PT Texmaco Jaya Group), Djoko Ramiadji, M. Sc. (PT Drasindo Persada Utama), Eddy K. Sariatmadja (sekarang adalah pemilik SCTV), dan Fofo Sariatmadja (PT Prima Tangara Cipta). Yayasan ini kemudian menerbitkan Jurnal Hukum Bisnis (JHB) yang kemudian berkembang menjadi suatu jurnal hukum yang bertiras nasional. Remy menjabat sebagai Pemimpin Redaksi dari JHB.
 
Jurnal ini dalam perkembangannya telah memperoleh akreditasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai jurnal hukum yang terakreditasi sebagai jurnal ilmiah, JHB menjadi rujukan tulisan-tulisan ilmiah (baik artikel maupun buku hukum yang ditulis oleh para mahasiswa yang menulis skripsi S1, tesis S2, desertasi doktor, dan para dosen hukum termasuk para guru besar hukum). Bekerjasama dengan SCTV, JHB telah menjadi suatu e-jurnal. Karena sudah menjadi suatu e-jurnal, maka JHB tidak dapat lagi diperoleh dalam bentuk hard copy. Saat ini JHB harus diakses dan dibeli dalam bentuk soft copy <ref>http://wayangforce.com/</ref>
Baris 69 ⟶ 76:
 
Sebagai budayawan yang berorientasi budaya Jawa dan sekaligus sebagai seorang spiritualis, Remy telah diminta oleh Suryo S. Negoro untuk bergabung dan mendukung kehidupan “Jagadkejawen The Javanese Culture and Spirituality”.<ref>http://jagadkejawen.com/</ref>
 
=== Energy Healer/Spiritualis ===
Sebagai seorang Reiki Master, Remy mendirikan Institut Sakti Balistha, yaitu suatu institut yang bergerak dibidang pelatihan dan pengobatan dengan menggunakan energi. Oleh karena kemampuannya untuk mengakses energi Reiki (energi alam semesta atau Universal Life Force Energy), Remy adalah Grand Master Energy Healing dari ISB. Disebut sebagai Grand Master Energy Healing pada perguruan ISB, karena Remy juga berkemampuan mengakses semua jenis energi lainnya. Di antaraenergi yang dapat diakses olehnya adalah energi Ka’bah, energi Al-Fatihah, energi seluruh Asmahulhusnah (99 nama Allah, dengan demikian dapat mengakses 99 energi tersebut), energi Inti Bumi, energi ayat Kursi. Kemampuan Remy untuk mengakses semua energi tersebut, diperolehnya melalui ''attunement'' (inisiasi) secara Illahiah pada saat Remy melakukan ibadah Umrah dan berdoa di muka Ka’bah dan di [[Masjidil Haram]] pada bulan November 2002.<ref>{{Cite web |url=http://www.institutsaktibalistha.org/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-05-26 |archive-date=2013-06-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130607022621/http://institutsaktibalistha.org/ |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Penggerak dan Pekerja Sosial ===
Baris 81 ⟶ 85:
 
== Keluarga ==
Remy lahir dari pasangan [[Achmad Djohar]] gelar Datuk Bandaro Sati (lahir di Aro, [[Kabupaten Solok|Solok]], 21 April 1911 dan meninggal di Malang, 25 Desember 1983) dan Nyi Raden Djoelaecha (lahir di [[Indramayu]], 19 September 1913 dan meninggal Jakarta, 11 Maret 2003). Almarhum ayahandanya merupakan orang [[Orang Minang|Minangkabau]] yang berasal dari Aro (kampung ibundanya) dan Kinari (kampung ayahandanya), Solok, [[SumatraSumatera Barat]]. Ayahnya adalah seorang dokter ahli penyakit paru. Sedangkan ibundanya berdarah campuran etnis [[Suku Jawa|Jawa]] (Tuban) dari garis ayahandanya, dan [[Suku Sunda|Sunda]] (Panjalu, [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]) dari garis ibundanya.
 
Pada tanggal 2 Januari 1962, Remy menikah dengan Sri Isnainingsih, yang berasal dari Surabaya sekaligus kawan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Dari pernikahan tersebut, Remy dikaruniai empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki. Anaknya yang kedua, yaitu Mirza Adityaswara, merupakan deputi gubernur senior [[Bank Indonesia]].<ref>Kompas.com [http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/09/16/1759435/Mirza.Adityaswara.Terpilih.Jadi.Deputi.Gubernur.Senior.BI?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Mirza Adityaswara Terpilih Jadi Deputi Gubernur Senior BI]</ref>