Strongyloides stercoralis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cahyogunadi memindahkan halaman Cacing benang ke Strongyloides stercoralis dengan menimpa pengalihan lama: Nama ilmiahnya saja, karena di sejumlah negara selain amerika, cacing benang dapat merujuk pada cacing spesies lain
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Italic title}}
'''''Strongyloides''' '''stercoralis''''' adalah [[cacing gelang]] [[parasit]] [[patogen]] pada manusia yang menyebabkan penyakit [[strongyloidiasis]]. Nama umumnya di Amerika Serikat adalah ''threadworm'' (cacing benang). Namun, di Inggris dan Australia, istilah cacing benang juga dapat merujuk pada nematoda dari genus ''[[Enterobius]]'', atau dikenal sebagai [[cacing kremi]].<ref>{{cite book|last=Vanderkooi|first=M.|year=2000|title=Village Medical Manual|location=Pasadena|publisher=William Carey Library|isbn=0878087788|edition=5th}}</ref>
{{Short description|Spesies cacing}}
{{About|the organism|the infection|Strongyloidiasis}}
{{Italic title}}
{{Infobox spesies
| name = Cacing benang
| image = Strongyloides stercoralis larva.jpg
| image_upright = 1.15
| image_caption = First stage larva (L1) of ''S. stercoralis''
| genus = Strongyloides
| species = stercoralis
| authority = Bavay, 1876
}}
'''''Strongyloides''' '''stercoralis''''' adalah [[cacing gelang]] [[parasit]] [[patogen]] pada manusia yang menyebabkan penyakit [[strongyloidiasis]]. Nama umumnya di Amerika Serikat adalah ''threadworm'' (cacing benang). Namun, di Inggris dan Australia, istilah cacing benang juga dapat merujuk pada nematoda dari genus ''[[Enterobius]]'', atau dikenal sebagai [[cacing kremi]].<ref>{{cite book|last=Vanderkooi|first=M.|year=2000|title=Village Medical Manual|location=Pasadena|publisher=William Carey Library|isbn=0878087788|edition=5th}}</ref>
 
Nematoda ''Strongyloides stercoralis'' dapat menjadi parasit pada manusia. Tahap parasit dewasa hidup di terowongan di [[mukosa]] [[usus kecil]]. Genus ''[[Strongyloides]]'' terdiri dari 53 spesies,<ref>{{cite book|last=Speare|first=R.|year=1989|title=Strongyloidiasis: a major roundworm infection of man|url=https://archive.org/details/strongyloidiasis0000unse|location=London|publisher=Taylor & Francis|isbn=0850667321|editor-last=Grove|editor-first=D. I.|pages=11–83[https://archive.org/details/strongyloidiasis0000unse/page/n22 11]–83|chapter=Identification of species of ''Strongyloides''}}</ref><ref>{{cite journal|last=Skerratt|first=L. F.|year=1995|title=''Strongyloides spearei'' n. sp. (Nematoda: Strongyloididae) from the common wombat ''Vombatus ursinus'' (Marsupialia: Vombatidae)|journal=Systematic Parasitology|volume=32|issue=2|pages=81–89|doi=10.1007/BF00009506|s2cid=45308882}}</ref> dan ''S. stercoralis'' adalah spesies tipe. ''S. stercoralis'' telah dilaporkan ditemukan pada [[mamalia]] lain, termasuk [[kucing]] dan [[anjing]]. Namun, tampaknya spesies yang ditemukan pada anjing biasanya bukan ''S. stercoralis'', melainkan spesies sejenis S. canis. [[Primata non-manusia]] lebih sering terinfeksi ''S. fuelleborni'' dan ''S. cebus'', meskipun ''S. stercoralis'' telah dilaporkan pada primata yang dipelihara. Spesies ''Strongyloides'' lain yang secara alami menjadi parasit pada manusia, tetapi dengan distribusi yang terbatas, adalah ''S. fuelleborni'' di [[Afrika tengah]] dan ''S. kellyi'' di [[Papua Nugini]].
 
== Siklus hidup ==
Siklus hidup parasit ini lebih kompleks daripada kebanyakan [[nematoda]], dengan pergantian antara siklus hidup bebas dan siklus parasit, dan potensinya untuk autoinfeksi (parasit ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan siklus hidupnya tanpa keterlibatan inang lain) dan penggandaan di dalam [[inang]]. Siklus parasit bersifat [[homogonik]], sedangkan siklus hidup bebas bersifat heterogonik. Siklus hidup heterogonik menguntungkan bagi parasit karena memungkinkan reproduksi tanpa adanya inang.
''Strongyloides stercoralis'' merupakan salah satu spesies cacing yang melalui fase kehidupan di dalam [[tanah]].<ref>{{Cite book|last=Sumanto, D., dan Wartomo, H.|date=November 2016|url=http://repository.unimus.ac.id/3653/1/Buku%20Parasitologi%20KesMas_Didik_Publish.pdf|title=Parasitologi Kesehatan Masyarakat|location=Semarang|publisher=Yoga Pratama Semarang|isbn=978-602-70069-0-4|pages=7|url-status=live}}</ref> Tanah menjadi media pertumbuhan yang baik bagi telur ''Strongyloides stercoralis''.<ref>{{Cite book|last=Ariwati|first=Ni Luh|date=2018|url=http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/21346/1/910de44d4131e187385898c0082a7c64.pdf|title=Tinjauan Pustaka: Soil Transmitted Helminths|publisher=Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana|pages=4|url-status=live}}</ref> ''Strongyloides stercoralis'' merupakan jenis cacing yang dapat menjadi parasit baik secara langsung maupun tidak langsung tergantung kepada siklus hidupnya. Lingkungan menentukan kondisi kebebasan generasi ''Strongyloides stercoralis'' dengan siklus hidup bebas atas generasi yang mengadakan parasitisme. Pada siklus hidup parasit homogenik maupun heterogenik, generasi ''Strongyloides stercoralis'' hanya melibatkan betina protandrogonous. Sementara pada generasi yang bebas dari parasitisme melibatkan jantan dewasa dan betina.<ref>{{Cite book|last=Ishak|first=Hasanuddin|date=2019|url=https://www.researchgate.net/publication/336574797_Biomedik_Parasitologi_Kesehatan|title=Biomedik: Parasitologi Kesehatan|location=Makassar|publisher=Masagena Press|isbn=978-602-0924-57-1|pages=113|url-status=live}}</ref>
 
Dalam siklus hidup bebas, [[larva]] [[rhabditiform]] yang dikeluarkan melalui [[tinja]] dapat berganti kulit dua kali dan menjadi larva filariform infektif (perkembangan langsung) atau berganti kulit empat kali dan menjadi jantan dan betina dewasa yang hidup bebas, yang kemudian melakukan perkawinan dan menghasilkan telur yang kemudian ditetaskan oleh larva rhabditiform. Pada perkembangan langsung, larva tahap pertama (L1) berubah menjadi larva infektif (IL) melalui tiga kali pergantian kulit. Rute tidak langsung menghasilkan perkembangan pertama dari imago dewasa yang hidup bebas yang kawin; betina bertelur, yang menetas dan kemudian berkembang menjadi IL. Rute langsung menghasilkan IL lebih cepat (tiga hari) dibandingkan dengan rute tidak langsung (tujuh hingga 10 hari). Namun, rute tidak langsung menghasilkan peningkatan jumlah IL yang diproduksi. Kecepatan perkembangan IL ditukar dengan peningkatan jumlah. Jantan dan betina S. stercoralis yang hidup bebas akan mati setelah satu generasi; mereka tidak dapat bertahan hidup di dalam tanah. Selanjutnya, mereka dapat berkembang menjadi generasi baru yang hidup bebas atau berkembang menjadi larva [[filariform]] yang infektif. Larva filariform menembus kulit inang manusia untuk memulai siklus parasit.
 
== Referensi ==