Armang raksasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ayu Ratnasa (bicara | kontrib)
Mengubah gaya bahasa opini menjadi kalimat efektif.
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies
{{copy edit|date=Agustus 2017}}
| name = Armang raksasa
[[Berkas:Moray eel komodo.jpg|jmpl|204x204px|belut moray raksasa di [[Pulau Komodo|pulau komodo]]]]
| image = Moray eel komodo.jpg
'''Belut Moray Raksasa''' (''Gymonothorax javanicus'') adalah salah satu jenis [[Belut Moray|belut moray]] yang memiliki massa tubuh paling besar. Belut Moray merupakan keluarga dari belut kosmopolitan. Sekitar 200 spesies dalam 15 genera hampir secara eksklusif berada di laut, tetapi beberapa spesies dapat terlihat di air payau, dan beberapa ditemukan di air tawar. Nama bahasa Inggris, dari awal abad ke-17, berasal dari ''Moreia'' Portugis yang itu sendiri berasal dari ''Murena'' Latin dan pada gilirannya dari ''Muraina'' Yunani, semacam belut.[https://mimirbook.com/id/e4c64d23300]
| taxon = Gymnothorax javanicus
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
}}
[[Berkas:Morena gigante (Gymnothorax javanicus), mar Rojo, Egipto, 2023-04-15, DD 157.jpg|jmpl]]
'''Armang raksasa''' ('''''Gymnothorax javanicus''''') adalah spesies [[armang]] terbesar dibandingkan dengan spesies lainnya, walaupun dalam segi kepanjangan tubuh, [[belut moray gangga]] lebih panjang.<ref name="book2">Lieske, E. and Myers, R.F. (2004) ''Coral reef guide; Red Sea'' London, HarperCollins {{ISBN|0-00-715986-2}}</ref>
 
== DeskripsiMorfologi ==
Seperti namanya, armang raksasa merupakan [[belut]] dengan ukuran tubuh besar, yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat mencapai 30 kilogram.<ref>Lieske, E. and R. Myers, 1994. Collins Pocket Guide. Coral reef fishes. Indo-Pacific & Caribbean including the Red Sea. Harper Collins Publishers, 400 p.</ref> Belut ini memiliki tubuh berwarna kecoklatan dengan bintik-bintik hitam besar pada saat remaja, serta bintik-bintik hitam tergradasi di belakang kepala saat sudah dewasa.<ref name="fishbase">{{FishBase|genus=Gymnothorax|species=javanicus|year=2007|month=5}}</ref>
 
Belut ini dapat tumbuh panjang mencapai 3 meter (9,8 kaki) dan berat 30 kilogram (66 lb). Tubuhnya memiliki warna cokelat dengan bintik hitam seperti macan tutul di bagian atas tubuhnya. Sementara yang masih muda memiliki warna cokelat dan bintik hitam besar. Belut Moray merupakan hewan ''nocturnal'' atau jenis hewan laut yang beraktivitas pada malam hari.<ref>{{Cite web|last=Altaf|first=Genady|date=22 Jun 2020|title=5 Fakta Moray, Belut yang Suka Sembunyi di Balik Karang|url=https://www.idntimes.com/science/discovery/genady-althaf-jauhar/5-fakta-moray-belut-yang-suka-sembunyi-di-balik-karang-c1c2/5|website=idntimes|access-date=10 Juni 2021}}</ref>
 
== Penyebaran dan habitat ==
Belut armang raksasa tersebar luas di kawasan [[Indo-Pasifik]], dari pantai timur [[Afrika]], [[Kepulauan Pitcairn|Pitcairn]], [[Kepulauan Hawaii]], [[Polinesia]], [[Jepang]], [[Indonesia]], [[Kaledonia Baru]], [[Fiji]], dan [[Kepulauan Austral]].<ref>Fricke, R., 1999. Fishes of the Mascarene Islands (Réunion, Mauritius, Rodriguez): an annotated checklist, with descriptions of new species. Koeltz Scientific Books, Koenigstein, Theses Zoologicae, Vol. 31:759 p.</ref> Belut ini hidup di laguna dan di lereng luar terumbu karang. Pada siang hari, Belut armang raksasa akan berdiam di celah-celah itu dengan kedalaman 1 sampai 50 meter.<ref>Kuiter, R.H. and T. Tonozuka, 2001. Pictorial guide to Indonesian reef fishes. Part 1. Eels- Snappers, Muraenidae - Lutjanidae. Zoonetics, Australia. 302 p.</ref>
[[Berkas:Giant Moray Eel getting cleaned.jpg|jmpl|seekor ikan sedang membersihkan mulut moray raksasa]]Belut moray dapat dijumpai di wilayah perairan [[Indo-Pasifik]], salah satunya di [[Indonesia]]. Belut ini juga ditemukan pantai timur [[Afrika]], [[Laut Merah]], [[Kepulauan Pitcairn]], [[Kepulauan Hawaii]], [[Polinesia]], [[Jepang]], [[Kaledonia Baru]], [[Fiji]], dan [[Kepulauan Austral]]. Ia tinggal di [[laguna]] dan celah [[terumbu karang]].
 
== Biologi ==
Belut armang raksasa adalah hewan laut [[karnivor]] dan [[Hewan nokturnal|nokturnal]], dengan berburu mangsanya di dalam karang. belut ini diketahui terlibat dalam perburuan kooperatif dengan [[kerapu karang keliling]] (''Plectropomus pessuliferus'').<ref name="Bshary">{{cite journal|vauthors=Bshary R, Hohner A, Ait-el-Djoudi K, Fricke H|date=Dec 2006|title=Interspecific communicative and coordinated hunting between groupers and giant moray eels in the Red Sea|journal=PLOS Biol.|volume=4|issue=12|pages=e431|doi=10.1371/journal.pbio.0040431|pmc=1750927|pmid=17147471}}</ref> Kedua spesies ikan ini adalah pemburu yang saling melengkapi: Saat belut armang raksasa berburu di terumbu karang, dia mungkin menakuti mangsanya hingga keluar dari terumbu, membiarkan mereka dimakan oleh kerapu. Demikian pula, kerapu yang sedang berburu di atas karang dapat menyebabkan mangsa mencoba berlindung di karang, di mana moray akan menyergap mereka.
Belut Moray Raksasa adalah hewan [[karnivora]], Ia aktif pada malam hari untuk berburu [[Ikan]], [[Moluska]], dan [[Krustasea]].
 
Belut armang raksasa biasanya memakan ikan dan kadang-kadang juga memakan [[krustasea]].<ref>Kuiter, R.H., 1998. Photo guide to fishes of the Maldives. Atoll Editions, Victoria, Australia. 257 p.</ref> Belut ini diidentifikasi sebagai predator alami [[ikan singa]] (''Pterois miles'') di habitat aslinya pada [[Laut Merah]].<ref name="bos">{{cite journal|author=Bos A.R.|author2=Sanad A.M.|author3=Elsayed K.|year=2017|title=''Gymnothorax'' spp. (Muraenidae) as natural predators of the lionfish ''Pterois miles'' in its native biogeographical range|url=https://www.researchgate.net/publication/322571037|journal=Environmental Biology of Fishes|volume=100|issue=6|pages=745–748|doi=10.1007/s10641-017-0600-7|s2cid=25045547}}</ref> Belut Moray raksasa dewasa memiliki sedikit predator alami, meskipun ada kemungkinan belut ini bersaing untuk mendapatkan makanan dengan hiu penghuni karang.<ref>{{Cite journal|last1=Prasetyo|first1=Andhika|last2=Simpfendorfer|first2=Colin|last3=Sherman|first3=Samantha|last4=Moore|first4=Stephen|date=12 November 2019|title=The study of shark and ray abundance in Nusa Penida Aquatic Conservation Area|url=https://osf.io/preprints/inarxiv/pagct/|journal=INA-Rxiv}}</ref>
== Bahaya ==
 
''Gymnothorax javanicus'' telah terbukti memiliki volume tektum optik yang sangat kecil, menunjukkan bahwa mereka terutama berburu dengan penciuman daripada penglihatan.<ref>{{Cite journal|last1=Iglesias|first1=Teresa L.|last2=Dornburg|first2=Alex|last3=Warren|first3=Dan L.|last4=Wainwright|first4=Peter C.|last5=Schmitz|first5=Lars|last6=Economo|first6=Evan P.|date=2018|title=Eyes Wide Shut: the impact of dim-light vision on neural investment in marine teleosts|journal=Journal of Evolutionary Biology|volume=31|issue=8|pages=1082–1092|doi=10.1111/jeb.13299|pmid=29808568|s2cid=44161422|issn=1420-9101|url=https://oist.repo.nii.ac.jp/?action=repository_uri&item_id=818 }}</ref>
Belut ini mengandung racun berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia.
== Referensi ==
 
== BahayaAncaman ==
Spesies ini mungkin berbahaya bagi manusia. Karena berada di puncak [[rantai makanan]], belut ini memunculkan biomagnifikasi racun ciguatera yang berbahaya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=FEwrDwAAQBAJ&q=gymnothorax+javanicus|title=Analysis of Food Toxins and Toxicants|last=Wong|first=Yiu-Chung|author2=Richard J. Lewis Sr.|date=2017-07-03|publisher=John Wiley & Sons|isbn=978-1-118-99271-5}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Chan|first=Thomas Y. K.|date=July 2017|title=Regional Variations in the Risk and Severity of Ciguatera Caused by Eating Moray Eels|journal=Toxins|volume=9|issue=7|pages=201|doi=10.3390/toxins9070201|pmid=28672845|pmc=5535148|doi-access=free}}</ref> Memakan belut armang raksasa, terutama pada hati, dapat menyebabkan penyakit, koma, atau bahkan kematian akibat kandungan racun yang dimiliki oleh belut ini. Meskipun belut armang raksasa dapat menggigit jika merasa terancam, terpojok, atau berada di hadapan makanan,<ref name="book2" /><ref name="fishbase" /><ref name="book">Siliotti, A. (2002) ''fishes of the red sea'' Verona, Geodia {{ISBN|88-87177-42-2}}</ref> belut ini biasanya tidak agresif.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
https://mimirbook.com/id/e4c64d23300
[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan laut]]
[[Kategori:Belut]]
[[Kategori:Karnivora]]
[[Kategori:Beracun]]
[[Kategori:KarnivoraHewan karnivor]]