Punai salung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Sumatran green pigeon"
 
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
Baris 1:
{{SpeciesboxInfobox spesies|status=NT|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn" />|genus=Treron|familia=oxyurus}}
 
{{Speciesbox|status=NT|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn" />|genus=Treron|familia=oxyurus}}
 
'''Punai salung''' ( '''''Treron oxyurus''''' ) adalah salah [[Spesies|satu spesies]] burung dalam [[Famili (biologi)|keluarga]] merpati, [[Columbidae]] . Pertama kali [[Deskripsi spesies|dijelaskan]] oleh ahli zoologi Belanda [[Coenraad Jacob Temminck]] pada tahun 1823, burung ini [[Endemisme|endemik]] di Indonesia, ditemukan di [[Sumatra|Sumatera]] dan [[Jawa]] bagian barat. Ia mendiami [[Kanopi (biologi)|kanopi]] perbukitan lebat dan [[Ekosistem montana|hutan pegunungan]] dan tercatat berada pada ketinggian {{Convert|350 to 1800|m|ft|abbr=on|sigfig=2}} di Sumatra dan {{Convert|600 to 3000|m|ft|abbr=on|sigfig=2}} di Jawa. Punai salung merupakan spesies yang relatif ramping dengan ekor panjang berbentuk baji dan panjang dewasa {{Convert|29.0–34.1|cm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada jantan dan {{Convert|27.7–29.0|cm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada betina. Jantan dewasa memiliki kepala dan badan berwarna hijau tua, perut bagian bawah berwarna kuning cerah dan bulu di bagian bawah, ekor berwarna abu-abu tua, dan bercak tidak berbulu berwarna hijau kebiruan di wajah. Betina dewasa berwarna lebih kusam dan tidak memiliki warna abu-abu di bagian belakang leher, rona oranye samar di bagian dada, dan tidak ada tanda oranye di bagian ubun-ubun atau lekukan sayap.
Baris 7 ⟶ 6:
 
== Keterangan ==
Punai salung merupakan spesies yang relatif ramping dengan ekor panjang berbentuk baji. Panjangnya {{Convert|29.0–34.1|cm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada jantan dan {{Convert|27.7–29.0|cm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada betina. Panjang sayapnya {{Convert|159–170|mm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada pria dan {{Convert|156–157|mm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada betina, sedangkan panjang ekornya {{Convert|102–119|mm|in|abbr=on|sigfig=3}} pada kedua jenis kelamin.
 
Jantan dewasa memiliki kepala dan badan berwarna hijau tua, perut bagian bawah berwarna kuning cerah dan bulu di bagian bawah, ekor berwarna abu-abu tua, dan bercak tidak berbulu di wajah. Dahi berwarna zaitun cerah, ubun-ubun dan tengkuk berwarna hijau tua, dan leher, punggung atas, bulu tulang belikat, dan bulu bawah berwarna hijau tua, dengan leher juga berwarna abu-abu. Selimut luar yang lebih besar berwarna kehitaman, tersier berwarna hijau tua, dan primer serta sekunder berwarna hitam. Bagian bawah sayap berwarna abu-abu gelap. Dagu dan tenggorokan berwarna kuning kehijauan, penutup telinga berwarna zaitun cerah, dan dada berwarna zaitun cerah dengan semburat oranye berkarat. Ventilasi dan paha berwarna kuning belerang, yang terakhir memiliki garis-garis hijau tua di sebagian besar bulu.
 
Bagian bawah ekornya berwarna hitam dengan pita abu-abu di dekat ujungnya. Bulu ekor yang lebih pendek memiliki jaring luar berwarna kuning dan jaring dalam berwarna hijau tua, sedangkan bulu ekor yang lebih panjang memiliki jaring luar berwarna kekuningan dan jaring dalam berwarna karat. Ekor atas berwarna abu-abu tua. Bulu ekor bagian tengahnya panjang dan runcing, dengan warna hijau zaitun. Bulu bagian luar memiliki pita tengah berwarna hitam. Pipi yang tidak berbulu dan kulit orbital berwarna hijau pucat hingga [[Toska|biru kehijauan]] . Sere dan pangkal paruhnya berwarna biru kehijauan hingga hijau apel, sedangkan ujungnya bertanduk kebiruan. Irisnya berwarna ungu pucat hingga oranye dan memiliki cincin bagian dalam berwarna biru, sedangkan kakinya berwarna merah muda-merah.
 
Betina dewasa berwarna lebih kusam dan tidak memiliki warna abu-abu di bagian belakang leher, rona oranye samar di bagian dada, bulu bagian bawah berwarna kuning dengan garis-garis gelap, dan tidak ada tanda oranye di bagian ubun-ubun atau lekukan sayap. Remaja mirip dengan betina, tetapi memiliki tepi abu-abu-hijau pucat pada median penutup dan ujung primer, serta ujung yang lebih bulat pada ayah ekor tengah. Burung yang baru dewasa mempunyai kulit orbital, paruh, dada, dan bulu bagian bawah yang lebih pucat, serta bulu ekor bagian tengah yang membulat. Pangkal mandibula atas tidak berwarna biru elektrik seperti pada orang dewasa dan bulu di dekat pangkal mandibula tidak terbentuk dengan baik.
Baris 19 ⟶ 18:
 
== Ekologi ==
Spesies ini memakan buah-buahan seperti buah ara dalam kelompok mencari makan. Ia bertengger secara komunal dalam kawanan hingga 50 burung. Burung meninggalkan tempat bertenggernya semalaman untuk mencari makan di pagi hari dan kembali pada sore hari. Merpati hijau sumatera diketahui diparasit oleh kutu bulu ''[[Columbicola]]'' .
 
Perkembangbiakan telah diamati pada bulan Januari dan September di Sumatera dan pada bulan Juni di Jawa. Sarang dibangun oleh kedua jenis kelamin, yang membawa ranting untuk membangun sarang di pagi hari. Sarang telah didokumentasikan dari pohon ''[[Jambu air|Syzygium aqueum]]'', ''[[Cengkih|Syzygiumaromaticum]]'', dan ''[[Casuarina]]'' pada ketinggian {{Convert|2.5–6|m|ft|abbr=on|sigfig=1}} di atas tanah. Sarang berisi satu atau dua butir telur, yang dierami oleh kedua induknya.
 
== Referensi ==