Kasingsat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k migrasi |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Kasingsat'''
▲{{Speciesbox|image_caption=Flower|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name=IUCN>{{cite iucn |author1=Rotton, H. |author2=Klitgård, B. |name-list-style=amp |title=''Senna occidentalis'' |page=e.T130525346A158506718 |year=2021 |access-date=21 June 2022}}</ref>|taxon=Senna occidentalis}}
Tumbuhan ini dilaporkan beracun bagi ternak,
▲'''''Senna occidentalis''''' atau '''kasingsat''' [nama daerah India ''Usaya ki Fali'' <ref name="Gupta_2008">{{Cite journal|date=May 2008|title=Cassia occidentalis poisoning causes fatal coma in children in western Uttar Pradesh|url=https://www.indianpediatrics.net/may2008/424.pdf|journal=Indian Pediatr|volume=45|issue=5|pages=424–424|pmid=18515940|vauthors=Gupta AK}}</ref> ] adalah spesies tanaman pantropis, asli Amerika. <ref name="IUCN"/> Spesies ini sebelumnya ditempatkan dalam genus ''[[Cassia]]'' .
▲Tumbuhan ini dilaporkan beracun bagi ternak, <ref>{{Cite journal|last=Barth, AT|last2=Kommers, GD|last3=Salles, MS|last4=Wouters, F|last5=de Barros, CS|year=1994|title=Coffee Senna (Senna occidentalis) poisoning in cattle in Brazil|journal=Vet Hum Toxicol|volume=36|issue=6|pages=541–5|pmid=7900275}}</ref> karena mengandung turunan beracun dari antrakuinon yang disebut emodin . <ref>{{Cite journal|last=Chukwujekwu, J.C.|last2=Coombes, P.H.|last3=Mulholland, D.A.|last4=van Staden, J.|year=2006|title=Emodin, an antibacterial anthraquinone from the roots of Cassia occidentalis|url=https://www.infona.pl/resource/bwmeta1.element.elsevier-ce987ca3-b8d8-38ba-8efd-5948978e81ae|journal=South African Journal of Botany|volume=72|issue=2|pages=295–297|doi=10.1016/j.sajb.2005.08.003}}</ref> dan bijinya mengandung [[chrysarobin]] (1,8-dihydroxy-3-methyl-9-anthrone) dan N-methylmorpholine . <ref>{{Cite journal|last=Kim, Hyeong L.|last2=Camp, Bennie J.|last3=Grigsby, Ronald D.|year=1971|title=Isolation of N-methylmorpholine from the seeds of Cassia occidentalis (coffee senna)|journal=[[Journal of Agricultural and Food Chemistry]]|volume=19|issue=1|pages=198–199|doi=10.1021/jf60173a026|pmid=5540753}}</ref>
== Penggunaan ==
Di Jamaika bijinya dipanggang, diseduh dan disajikan sebagai teh untuk mengobati wasir, asam urat, rematik, dan diabetes.
Biji kopi kasingsat dapat disangrai dan digunakan sebagai pengganti kopi. Mereka juga telah digunakan sebagai [[Cemaran|campuran]] untuk kopi. Ternyata tidak ada [[Kafeina|kafein]] dalam kopi kasingsat.
Meskipun diklaim beracun, daun tanaman ini, ''Dhiguthiyara'' dalam [[Bahasa Divehi|bahasa Maladewa]],
Tumbuhan ini terutama digunakan untuk pengobatan patah tulang dan dislokasi tulang sebagai pengobatan herbal di India.
== Toksisitas ==
Hampir semua bagian (daun, akar, biji) tanaman digunakan sebagai makanan dan obat oleh penduduk suku di India. Namun, konsumsi biji kasingsat telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab kematian anak-anak suku karena [[Ensefalopati]] akut (lihat Sindrom HME Akut ).
Hal yang sama terjadi di [[Rio Grande Selatan|Rio Grande do Sul]], Brasil, tercatat 16 wabah.
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Tumbuhan yang dideskripsikan tahun 1753]]
[[Kategori:Tumbuhan pantropis]]
|