Gosong kelam: Perbedaan antara revisi

▲{{Speciesbox|name=Gosong kelam|image=Megapodius freycinet 1838.jpg|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 12 November 2021">{{cite iucn |author=BirdLife International |date=2016 |title=''Megapodius freycinet'' |volume=2016 |page=e.T22678602A92780753 |doi=10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22678602A92780753.en |access-date=12 November 2021}}</ref>|genus=Megapodius|familia=freycinet}}

▲'''Gosong kelam''' ( '''''Megapodius freycinet''''' ), juga dikenal sebagai '''ayam hutan hitam''' , adalah [[burung]] kehitaman berukuran sedang, panjang sekitar 41 cm (16 inci), dengan jambul runcing pendek, kulit wajah merah telanjang, kaki gelap, [[Selaput pelangi|iris]] coklat, dan [[paruh]] berwarna coklat tua dan kuning. Laki-laki dan perempuan serupa. Spesies [[Hewan darat|terestrial]] ini hidup di hutan dan rawa, termasuk [[hutan bakau]], di Kepulauan [[Kepulauan Maluku|Maluku]] dan [[Kepulauan Raja Ampat|Raja Ampat]] di [[Indonesia]] . Seperti [[Megapodiidae|megapoda]] lainnya, ia bertelur di gundukan tanah yang dicampur dedaunan, pasir, kerikil, dan batang kayu, yang ukurannya bisa mencapai {{Convert|11|m|ft|abbr=on}} . dengan diameter dan berdiri hampir {{Convert|5|m|ft|abbr=on}} tinggi. <ref>{{Harvard citation no brackets|Campbell|Lack|1985}}</ref>

▲Banyak pihak yang berwenang memasukkan [[gosong Biak]] sebagai [[subspesies]] dari spesies ini, namun keduanya semakin diperlakukan sebagai spesies terpisah. Pada saat yang sama, banyak pihak berwenang menganggap takson ''M. forstenii'' sebagai spesies terpisah, megapoda Forsten, namun pengukuran dan bukti molekuler menunjukkan bahwa keduanya sangat dekat, <ref>Birks, S. M., & Edwards, S. V. (2002). </ref> dan bisa dibilang lebih baik dianggap sejenis . Secara tradisional, sebagian besar anggota [[genus]] ''Megapodius'' telah terdaftar sebagai subspesies ''M. freycinet'', tetapi saat ini, semua otoritas besar menganggap hal ini tidak benar.