Mentimun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 21628735 oleh 116.206.14.8 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
k →top: migrasi |
||
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name = Mentimun
| image = ARS_cucumber.jpg
| image_width = 200px
| image_caption = Mentimun
|
▲| genus = ''[[Cucumis]]''
▲| species = '''''C. sativus'''''
}}
'''Mentimun''', '''timun''', atau '''ketimun''' (
[[Habitus]] mentimun berupa [[herba]] lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (''monoecious'') dengan tipe bunga jantan dan bunga [[hermafrodit]] (berkelamin ganda). [[Bunga]] pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia
[[Buah]] berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah [[masak]] warna luar buah berubah menjadi [[hijau]] pucat sampai [[putih]]. Bentuk buah memanjang seperti [[torpedo]]. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna [[kuning]] pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan [[biji]] belum masak fisiologi. [[Buah]] yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya [[hitam]].
== Manfaat mentimun ==
Mentimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun juga digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di sekitar mata.
== Hama dan penyakit ==
Hama yang ditemukan menyerang tanaman mentimun antara lain: kutudaun Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae), trips Thrips parvispinus (Tysanoptera: Tripidae), kutu kebul Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae), lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae), kumbang daun Aulacophora similis (Coleoptera: Chrysomelidae), dan ulat daun Diaphania indica (Lepidoptera: Pyralidae). Selain itu juga dijumpai gejala buah bengkok, yang diduga disebabkan oleh serangan kepik Leptoglossus australis (Hemiptera: Coreidae).<ref name="repository.ipb.ac.id">http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13223</ref>
Penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Serangga hama yang banyak menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen adalah lalat pengorok daun L. huidobrensis dan kutudaun A. gossypii. Kehilangan [[Hasil usaha tani|hasil]] panen juga terjadi karena munculnya gejala buah bengkok, yang sebagian diduga disebabkan oleh serangan kepik L. australis.<ref name="repository.ipb.ac.id"/> Virus-virus pada tanaman Cucurbitaceae dapat menyebabkan kegagalan panen dan kerugian ekonomi yang tinggi. Salah satu virus yang terdapat pada Cucurbitaceae dan terbawa benih adalah Squash mosaic virus. SqMV berbahaya karena dapat menyebabkan kerugian yang sangat tinggi dan menjadi penghambat bagi negara penanam Cucurbitaceae seperti Indonesia.<ref>http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53361</ref>
== Lihat pula ==
*[[Mentimun Jawa]]
== Referensi ==
Baris 38 ⟶ 34:
{{Taxonbar|from=Q23425}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:
|