Mengkudu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: migrasi |
|||
(63 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{One source|date=Juli 2020}}
{{Speciesbox
|name = Mengkudu
|image = Noni fruit (Morinda citrifolia).jpg
|image_caption =
|
▲|genus = ''[[Morinda]]''
▲|species = '''''M. citrifolia'''''
}}
[[Berkas:Noni.svg|
[[Berkas:P Morc D1252.JPG|
'''Mengkudu''' (
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai
Masyarakat [[Suku Betawi|Betawi]] biasanya menggunakan daun muda dari pohon noni untuk membuat nasi goreng betawi. Karena kalau yang dipakai adalah daun tua maka rasa nasi gorengnya akan menjadi pahit.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan ''nicah peugaga'' yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Mengkudu (keumeudee) karena itu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.▼
<!-- ▼
▲Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan ''nicah peugaga'' yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa.
Buah Noni ''' (''Morinda citrifolia'')''' berasal dari [[Hawaii]]. Buah ini memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk pengobatan [[penyakit]]. Buah ini tergolong [[unik]]. [[Pohon]] noni itu sendiri berbuah terlebih dahulu baru kemudian ber[[bunga]].Jumlah [[buah]] untuk satu bunga lebih dari satu. [[Ukuran]] dari buah noni tergolong besar jika dibandingkan dengan buah-buah yang berada di seluruh dunia. Selain buahnya, daunnya pun tergolong sebagai [[daun]] yang besar. [[Pohon]] ini akan berbuah sepanjang tahun. Ada satu lagi keunikan dari pohon ini yaitu jika buahnya sering dipetik maka buahnya akan bertambah [[banyak]].
Baris 39 ⟶ 36:
-->
== Asal-usul ==▼
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.▼
▲Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas.▼
Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.▼
▲Uniknya, mereka seakan-akan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, juga turut dibawanya. Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas.
▲Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut
== Ciri-ciri umum ==
=== Pohon ===
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara
=== Daun ===
Berdaun tebal
=== Bunga ===
Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1–4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan harum.
=== Buah ===
[[Buah]] majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5–10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara [[asam kaprat]] ([[asam lemak]] dengan sepuluh atom [[karbon]]), as[[asam kaproat|am kaproat]] (C6), dan [[asam kaprilat]] (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat [[antibiotik]] aktif.
== Kandungan mengkudu ==
* Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu
* ''Terpenoid''. Zat ini membantu dalam proses sintesis
* Zat
▲* Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
▲* Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
* Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
* Zat
* ''Xeronine'' dan ''Proxeronine''. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah ''xeronine''. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit ''xeronine'',
== Referensi ==
▲* Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
* Bangun, A. P.,DR, MHA dan Saworno, B. ''Khasiat dan Manfaat Mengkudu''. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2002.
{{Reflist}}
▲* Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
{{Taxonbar|from=Q234238}}
[[Kategori:Morinda]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
▲[[en:Morinda citrifolia]]
|