Pelanduk Jawa: Perbedaan antara revisi

| name = Pelanduk jawaJawa

| genus = ''[[Tragulus]]''

| species = '''''T. javanicus'''''

''Moschus javanicus'' <small>Smith, 1827</small><ref>{{aut|[[Charles Hamilton Smith|Smith C.H.]]}}. 1827. [http://books.google.co.id/books?id=3NY-AAAAYAAJ&pg=PA302&hl=id#v=onepage&q&f=false Vol. '''V''' (Synopsis of the species of the class Mammalia, Order VII Ruminantia): 302] <u>in</u> [[Edward Griffith|Griffith, E.]] ''et al.'' (eds) ''The Animal Kingdom: arranged inconformity with its organization by The Baron Cuvier, with additional description ... ''. London : Geo. B. Whittaker.</ref><br>

'''Pelanduk jawaJawa''' ('''''Tragulus javanicus''''') adalah sejenis [[pelanduk]] yang hidup terbatas di [[Pulau Jawa]], dan mungkin pula di [[Pulau Bali|P. Bali]].<ref name=iucn/>. Pelanduk ini adalah salah satu jenis [[ungulata]] terkecil di dunia. Dalam [[bahasa Jawa]], hewan ini disebut '''''kancil'''''; sedangkan dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Javan mouse-deer''.

[[FileBerkas:Tragul jav 130226-3433734338 ggp.JPG|thumbjmpl|leftkiri|160px200px|Opsetan yang''T. sama,javanicus'' daridi depan.kantor [[Taman PerhatikanNasional polaGunung diGede Pangrango|TN tenggorokannyaGGP]].]]

:“ … ukuran badannya tidak lebih besar dari [[kelinci]], pun kakinya tidak lebih tebal dari kaki ''Tragulus pygmaeus'' [sekarang: ''[[Neotragus pygmaeus]]'']. Telinganya telanjang [berambut pendek?] sebagaimana pula hidungnya; tak ada lekuk atau alur di depan matanya, … Ekor agak panjang, berambut, cokelat karat (kemerahan), ujung dan bawahnya putih. … Tengkuknya kelabu, dengan rambut-rambut berwarna gelap dan terang bercampur; leher bagian bawah keputihan, …, dua coretan [garis] panjang memisah di tenggorokan. Kepala cokelat karat, dengan warna kehitaman membujur di tengahnya.”</small>

Belakangan, Pallas (1779) menamainya sebagai ''Tragulus javensis''.<ref>{{aut|Pallas, S.P.}} 1779. ''op. cit.'' [http://biodiversitylibrary.org/item/88619#page/370/mode/1up fasc. '''XIII''': 28]. (pada catatan kaki)</ref>.

Ukuran badan yang lebih jelas diberikan oleh Miller (1903) dalam deskripsinya mengenai ''Tragulus focalinus'', salah satu varian ([[taksa]]) kancil yang diperolehnya dari [[Bogor]]. Dari dua spesimen yang didapatnya itu, diperoleh panjang kepala dan badan 360 dan 365 [[milimeter|mm]]; ekor 50 dan 45 &nbsp;mm; serta kaki belakang 105 dan 110 &nbsp;mm, berturut-turut.<ref>{{aut|Miller, G.S.}} 1903. Descriptions of eleven new Malayan mouse deer. [http://biodiversitylibrary.org/item/23962#page/48/mode/1up ''Proceedings of the Biological Society of Washington'' '''16''': 31–44].</ref> Pelanduk jawa mempunyai berat 1,5-2 [[kg]].<ref name=Sastra> Sastrapradja, S., S. Adisoemarto, W. Anggraitoningsih, B. Mussadarini, Y. Rahayuningsih, & A. Suyanto. 1980. ''Sumber Protein Hewani''. '''2''': 48-{{spaced ndash}}49. [[Jakarta]]:[[Balai Pustaka]].</ref>

== Keterangan lain-lain ==

Ekologi dan perilakunya kemungkinan serupa dengan jenis-jenis [[pelanduk]] lainnya. Binatang ini menghuni tepi [[hutan]] lebat di dataran rendah, sampai pada ketinggian 600 [[meter|m]]. Sering kelihatan sendirian, namun demikian, akan bergerombol apabila [[musim kawin]] tiba. Pelanduk jawa berbiak 1 atau 2 dalam setiap kelahiran. Lama kehamilan antara 150-155 [[hari]].<ref name=Sastra/> Tersebar di hutan-hutan [[Asia Tenggara]]. Di [[Indonesia]], didapati di [[Jawa]], [[Sumatera]], [[Kalimantan]], dan [[pulau]]-pulau kecil di sekitarnya.<ref name=Sastra/>

Jenis ini semula digabungkan dengan ''[[Tragulus kanchil]]'' dan ''[[Tragulus williamsoni|T. williamsoni]]'' yang sama-sama bertubuh kecil; dengan ''T. kanchil'' sebagai [[sinonim]] yunior dan ''T. javanicus williamsoni'' sebagai salah satu [[subspesies|anak jenis]].<ref name=Lekagul>{{aut|Lekagul, B. & J. McNeely}}. 1988. ''Mammals of Thailand'': 669-71. Association for the Conservation of Wildlife, Bangkok.</ref>. Akan tetapi, belakangan ini kedua taksa terakhir itu dianggap sebagai spesies yang berbeda.<ref name=meijaard/>.

[[IUCN]] menetapkan status [[Kurang Data]] (DD, ''Data Deficient'') karena masih sangat kurangnya informasi tepercaya mengenai hewan ini di [[Jawa]]; baik mengenai [[taksonomi]]nya (variasi, anak jenis, dll.) maupun mengenai status [[populasi]] dan [[ekologi]]nya.<ref name=iucn/>

== Dalam kebudayaan ==

Pelanduk jawa mudah dijinakkan, sehingga mungkin pembudidayaan mungkin tidak terlalu sulit. Selain itu, sisi lain yang menguntungkan adalah makannya yang berasal dari re-rumputanrerumputan, sehingga mudah dicari dan tidak mahal. Juga, dalam pembudidayaannya, yang perlu diperhatikan adalah pengamatan lingkungan dari binatang buas dan penyakit yang menyerangnya. Pelanduk jawa juga dimakan karena [[daging]]nya yang lezat.<ref name=Sastra/>

== Catatan kaki ==

[[CategoryKategori:Fauna JawaTragulus]]

[[CategoryKategori:Mamalia IndonesiaJawa]]