Nanggulan, Cawas, Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah pengawasan otoritas
Pascal Jati (bicara | kontrib)
k masih terdapat 1 dukuh yang belum tercatat yakni Dukuh Surtakan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
 
Kata Nanggulan berasal dari nama sesepuh desa, "Mbah Nanggul", yang konon merupakan cikal bakal pendiri desa Nanggulan. Makam Mbah Nanggul ada di dukuh Nanggulan. Nanggulan terdiri dari beberapa [[dukuh]], diantaranya:
* Tunggak kemasan.
* Nanggulan.
* Nglesem.
Baris 25 ⟶ 26:
* Gatak.
* Sidodadi.
* Surtakan.
* Nglengkong.
* Brumbung.
Baris 30 ⟶ 32:
Pola kehidupan masyarakatnya bertani dan Pegawai Negeri Sipil (guru). Masyarakatnya terdiri dari [[muslim]] [[abangan]], Muhammadiyah, dan NU. Hampir di setiap dukuh memiliki [[masjid]].
 
Fasilitas Pendidikan yang terdapat di Desa Nanggulan :
{{Cawas, Klaten}}
 
* SD N 2 Nanggulan
* SD N 3 Nanggulan
 
Penduduk setempat biasa berbelanja di toko kelontong di area pemukiman. Selain itu, ada juga minimarket di dukuh Brumbung (samping jalan tembus Jl. Tembus Barepan) dan di pertigaan Bulu (arah ke Gunungkidul dan Sukoharjo).{{Cawas, Klaten}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}