== Jenis ==
=== Babi Balibali ===
Babi Balibali merupakan jenis babi lokal di Indonesia yang dijadikan sebagai ternak.<ref>{{Cite journal|last=Giarda, W. B., dan Nugrahini, Y. L. R. E|date=2020|title=Potensi Daging Babi Bali untuk Membantu Menyokong Kembali Perekonomian Indonesia: Review|url=https://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1686/1015|journal=Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-44 UNS Tahun 2020 “Strategi Ketahanan Pangan Masa New Normal Covid-19”|volume=4|issue=1|pages=389}}</ref> Habitatnya berpusat di Pulau Bali bagian timur khususnya di [[Kabupaten Karangasem]]. Jenis babi di Pulau Bali Bagianbagian timur adalah babi liar. Sementara di bagian utara, tengah, barat, dan selatan [[Pulau Bali]], jenis babi yang diternakkan adalah hasil persilangan antara babi liar dengan babi yang diimpor dari [[Tiongkok Selatan]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sumardani, N. L. G., dan Ardika, I. N.|date=2016|title=Populasi dan Performa Reproduksi Babi Bali Betina di Kabupaten Karangasem Sebagai Plasma Nutfah Asli Bali|url=https://media.neliti.com/media/publications/164215-ID-populasi-dan-performa-reproduksi-babi-ba.pdf|journal=Majalah Ilmiah Peternakan|volume=19|issue=3|pages=106|issn=0853-8999}}</ref>
== Populasi ==
Populasi babi di Indonesia berpusat di Bali, SumateraSumatra, [[Jawa]], Bali, [[Kalimantan]], Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.<ref>{{Cite journal|last=Soewandi, B. D. P., dan Talib, C.|date=2015|title=Pengembangan Ternak Babi Lokal di Indonesia|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/4671/Development%20of%20Local%20Pig%20in%20Indonesia.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=WARTAZOA|volume=25|issue=1|pages=39}}</ref> Babi dijadikan salah satu komoditas peternakan di Indonesia. Statistik pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki populasi ternak babi tertinggi di Indonesia. JumlanyaJumlahnya sebanyak 1.871.717 ekor. Kemudian populasi babi tertinggi pada tahun yang sama berada di Bali (803.920 ekor), Sumatera Utara (1.120.261 ekor), Sulawesi Selatan (688.019 ekor), Papua (738.714 ekor), Sulawesi Utara (427.450 ekor), Kalimantan Barat (598.263 ekor), Sulawesi Tengah (262.115 ekor), Kepulauan Riau (331.574 ekor), dan Kalimantan Tengah (201.104 ekor).<ref>{{Cite book|last=Dewi|first=Gusti Ayu Mayani Kristina|date=2017|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6367e7b37ddf971bbb4395fc9fe0c0fd.pdf|title=Materi Ilmu Ternak Babi|publisher=Fakultas Peternakan Universitas Udayana|pages=1|url-status=live}}</ref>
== Sentra peternakan ==
=== Provinsi Nusa Tenggara Timur ===
Babi merupakan salah satu [[komoditas]] peternakan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peternakan babi di Nusa Tenggara Timur menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakatnya yang sebagian besar bukan muslim. Babi yang diternakkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah babi lokal. Pemasaran ternak babi di Nusa Tenggara Timur didukung oleh kondisi perayaan adat dan upacara keagamaan yang menjadikan babi sebagai salah satu kebutuhan dalam pelaksanaannya. Populasi ternak babi di Nusa Tenggara Timur lebih banyak dibandingkan dengan jenis ternak lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Wea|first=Redempta|title=Performans Produksi dan Reproduksi di Kodya Kupang|url=https://jurnal.politanikoe.ac.id/files/journals/2/articles/51/submission/original/51-152-1-SM.pdf|journal=PArtner|volume=16|issue=1|pages=21}}</ref>
Di [[Pulau Timor]], jenis babi lokal yang diternakkan adalah hasil [[domestikasi]] babi hutan.<ref>{{Cite journal|last=Fuah, A. M., dkk.|date=2021|title=Performa Sumber Daya Genetik Babi Lokal (Sus scropa domesticus) di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur|url=https://media.neliti.com/media/publications/381037-none-c21776b9.pdf|journal=Buletin Plasma Nutfah|volume=27|issue=2|pages=90}}</ref>
=== Pulau Bali ===
Peternakan babi oleh penduduk di Pulau Bali merupakan hal yang umum. Hampir di setiap [[rumah tangga]] di Pulau Bali mengadakan peternakan babi. Babi dijadikan sebagai salah satu kebutuhan dalam pelaksanaan kegiataan upacara adat maupun keagamaan. Di Kabupaten Karangasem, terdpaatterdapat fanatisme untuk hanya menggunakan babi dari jenis babi bali saja dalam setiap ritual adat dan keagamaan.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|