Kumis kucing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bersih-bersih (via JWB) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name =
| image = Cats Whiskers (2074039768).jpg
| image_caption =
| genus = Orthosiphon
| synonyms_ref = <ref name=s>[http://apps.kew.org/wcsp/namedetail.do?name_id=144294 Kew World Checklist of Selected Plant Families]</ref>
| synonyms = *''Ocimum aristatum'' <small>Blume</small>
*''Trichostema spirale'' <small>Lour., rejected name</small>
*''Clerodendrum spicatum'' <small>Thunb</small>
*''Ocimum grandiflorum'' <small>Blume 1826 not Lam. 1785</small>
*''Orthosiphon stamineus'' <small>Benth.</small>
*''Clerodendranthus stamineus'' <small>(Benth.) Kudô</small>
▲|species = ''O. aristatus''
*''Orthosiphon spicatus'' <small>(Thunb.) Backer, Bakh.f. & Steenis 1950 not Benth. 1848</small>
▲|binomial_authority = (Blume) Miq.
*''Orthosiphon tagawae'' <small>Murata</small>
|}}▼
*''Clerodendranthus spicatus'' <small>(Thunb.) C.Y.Wu</small>
| color={{tc2|tumbuhan}}
'''''
== Sejarah ==
Baris 29 ⟶ 32:
== Ciri-ciri ==
[[Berkas:Orthosiphon aristatus Bloooming Phase.jpg|jmpl|250px|Kumis kucing dalam masa pemekaran bunga]]
Kumis kucing termasuk [[terna]] tegak, pada bagian bawah [[akar|berakar]] di bagian buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 [[meter]].<ref name=Kumis/> [[Batang]] bersegi [[empat]] agak beralur berbulu pendek atau [[gundul]].<ref name=Kumis/> Helai [[daun]] berbentuk bundar atau lonjong, lanset, bundar telur atau belah [[ketupat]] yang dimulai dari pangkalnya,<ref name=Kumis/> ukuran daun panjang 1–10 cm dan lebarnya 7.5mm–1.5 cm. urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, di mana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7–29 cm. Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa [[tandan]] yang keluar dari ujung
== Distribusi ==
Baris 45 ⟶ 48:
== Metabolomik ==
Penelitian mengenai tumbuhan kumis kucing saat ini salah satunya dalah senyawa inhibitor α-Glukosidase dan antioksidan dari kumis kucing yang dilakukan dengan pendekatan metabolomic berbasis FTIR (''fourier transform infrared''). Senyawa inhibitor ini dapat mengganggu kerja enzim α-Glukosidase dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan sehingga dapat mencegah meningkatnya kadar gula darah yang merupakan penyebab penyakit diabetes. Selain itu juga tanaman kumis kucing kaya akan senyawa antioksidan sehingga tanaman ini berpotensi pula untuk menurunkan risiko komplikasi diabetes akibat stress oksidatif. Dari sejumlah penelitian teridentifikasi 116 senyawa aktif dari tanaman kumis kucing yang berasal dari kelompok monoterpene, diterpene, trirerpena, saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan asam organik. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan FTIR, dan pengujian terhadap kemampuan inhibisi, dan antioksidan didapatkan cukup banyak senyawa yang dapat berperan hanya sebagai inhibitor enzim α-Glukosidase, maupun dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hasil dari metode FTIR menangkap adanya senyawa dengan gugus fungsi karbonil, metoksi, hidroksil, dan C-O yang mengindikasikan keberadaan senyawa dari kelompok metoksi flavonoid (sinensitin dan 5,6,7,3’-tetrametoksi-4’-hidroksi-8-C-prenilflavon), diterpene (ortosifol, ortoarisin, neoortotosifol, staminal, dan staminolakton), dan triterpene (asam ursolat, asam oleanolat, asam betulinat, asam hidroksibetulinat, asam maslinat). Sementara senyawa yang terbukti sebagai antioksidan yaitu senyawa fenolik (asam rosmarinate), flavonoid (eupatorine, sinensetin, 5-hidroksi-6,7,3’,4’-tetranetoksiflavon, salvigenin, 6-hidroksi-5,7,3’-trimetoksiflavon dan 5,6,7,3’-tetrametoksi-4’-hidroksi-8-C-prenilflavon), diterpene (ortosifol, ortoarisin, neoortosifol, staminal, dan staminalakton), triterpene (asam ursolat, asam olenolat, asambetulinat, asam hidrolsibetulinat, asam maslinat, dan amirin).<ref>'''N. Yuliana, "Senyawa Inhibitor α-Glukosidase dan Antioksidan Dari Kumis Kucing Dengan Pendekatan Metabolomik Berbasis FTIR.," vol. 27, pp. 13-18, 2016.'''</ref>
== Agronomi ==
Dalam skala produksi, kumis kucing dikemas dalam bentuk kering yang sering disebut simplisia. Di Indonesia sendiri budidaya kumis kucing masih dalam skala ekstensif, sehingga produksinya cukup rendah. Data produktivitas kumis kucing tahun 2015 di sukabumi mencatat produksi kumis kucing di sukabumi tidak lebih dari 0,25 ton ha<sup>−1</sup>.<ref name=":0">'''B. P. Statistik, "Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Jawa Barat, 2016," 28 Maret 2018. [Online]. Available: <nowiki>https://jabar.bps.go.id/statictable/2018/03/29/521/luas-areal-dan-produksi-perkebunan-rakyat-menurut-jenis-tanaman-di-jawa-barat-2016.html</nowiki>.'''</ref> Untuk itu dapat dilakukan Teknik budidaya yang tepat untuk dapat menghasilkan produksi [[simplisia]] yang tinggi. Produksi simplisia sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan dan pengaturan panen. Pemupukan adalah salah satu bagian dari Teknik budidaya yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan produksi simplisia kumis kucing. Salah satunya adalah pengaturan waktu pemupukan
Penggunaan pupuk daun dan manipulasi
Baris 94 ⟶ 97:
|Akar Wangi
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Minyak Atsiri
|-
|2.
|Aren
|
|
|
|
|
|Gula Aren
|-
|3.
|Cengkih
|
|
|
|
|
|Bunga Kering
|-
Baris 129 ⟶ 132:
|5.
|Jambu Mete
|
|
|
|
|
|Glondong
|-
|6.
|Jarak
|
|
|
|
|
|<nowiki>-</nowiki>
|-
|7.
|Kakao
|
|
|
|
|
|Biji Kering
|-
|8.
|Kapok
|
|
|
|
|
|Serat
|-
|9.
|Karet
|
|
|
|
|
|Karet Kering
|-
|10.
|Kayumanis
|
|
|
|
|
|Kulit Kering
|-
|11.
|Kelapa Dalam
|
|
|
|
|
|Kopra
|-
Baris 193 ⟶ 196:
|Kelapa Hibrida
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|
|
|Kopra
|-
|13
|Kelapa Sawit
|
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Minyak Sawit
|-
|14.
|Kemiri
|
|
|
|
|
|Biji Kupas
|-
|15.
|Kemiri Sunan
|
|
|
|
|
|Biji Kupas
|-
Baris 229 ⟶ 232:
|Kenanga
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|
|
|Minyak Atsiri
|-
|17.
|Kina
|
|
|
|
|
|Kulit Kering
|-
|18.
|Kopi
|
|
|
|
|
|Biji Kering
|-
Baris 256 ⟶ 259:
|Kumis Kucing
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Daun
|-
|20.
|Lada
|
|
|
|
|
|Biji Kering
|-
|21.
|Mendong
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Daun Kering
|-
Baris 283 ⟶ 286:
|Nilam
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Minyak Nilam
|-
|23
|Pala
|
|
|
|
|
|Biji kering
|-
|24.
|Pandan
|
|
|
|
|
|Daun Kering
|-
|25.
|Panili
|
|
|
|
|
|Polong
|-
|26.
|Pinang
|
|
|
|
|
|Irisan Kering
|-
Baris 328 ⟶ 331:
|Serehwangi
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Minyak Atsiri
|-
Baris 337 ⟶ 340:
|Tebu
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Hablur
|-
|29.
|T e h
|
|
|
|
|
|Teh Kering
|-
Baris 355 ⟶ 358:
|Tembakau
|<nowiki>- </nowiki>
|
|<nowiki>- </nowiki>
|
|
|Rajangan
|-
|31.
|Kelapa Deres
|
|
|
|
|
|Gula Merah
|-
| colspan="2" |Jawa Barat
|
|
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|
|
|
|
|-
| colspan="8" |''Sumber Data: Dinas Perkebunan Provinsi
|}
Hasil ini diperoleh dari hanya 217 hektar kebun di Jawa Barat. Hal ini masih sangat kecil dibanding luas perkebunan kelapa dalam yang mencapai 112 ribu hektar. Oleh sebab itu produksi dari tanaman ini dapat ditingkatkan lagi sebab waktu untuk produksi tanaman ini termasuk lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk produksi tanaman lainnya. Di Indonesia, produk utama dari tumbuhan kumis kucing adalah daunnya yang dikeringkan yang bermanfaat sebagai bahan dasar obat.<ref>'''S. Purwandari, "Studi Serapan Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Baku pada Berbagai Industri Obat Tradisional di Indonesia [Tesis]," ''Bogor: Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor,'' 2001.'''</ref> Tetapi belum ada standar mutunya sendiri dari produk daun kering kumis kucing di Indonesia, sebab masih belum terlalu umum digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai obat. Umumnya daun kumis kucing ini masih tergolong sebagai obat-obatan tradisional dan belum diproduksi menjadi suatu produk dengan skala produksi yang besar.
Baris 431 ⟶ 434:
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:
[[Kategori:Orthosiphon]]
|