Penomoran stasiun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Desta231206 (bicara | kontrib) k Ditambahkan Foto contoh nomor stasiun |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k konsisten sesuai buku Sejarah TNI AU hlm. 143 (via JWB) |
||
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Station_Numbering_in_Japan_(en).png|ka|jmpl|300x300px| Contoh penomoran stasiun di Jepang.]]
[[Berkas:Manggarai Signage Cikarang loop line.jpg|jmpl|Nomor [[Stasiun Manggarai]] Pada Jalur [[KRL Commuter Line Cikarang|Lingkar Cikarang]] (C-09)]]
'''Penomoran stasiun''' adalah [[Sistem tanda|sistem penanda]] yang terdiri dari beberapa huruf dan angka yang merujuk pada [[stasiun kereta api]]. Penerapan penomoran stasiun dilakukan untuk memudahkan navigasi bagi wisatawan mancanegara yang belum terbiasa dengan bahasa lokal<ref>{{Cite web|date=2016-04-08|title=JR East to introduce numbering system at all stations in Tokyo|url=http://japantoday.com/category/national/jr-east-to-introduce-numbering-system-at-all-stations-in-tokyo|publisher=Japan Today|access-date=2018-08-18}}</ref> dengan menggunakan standar internasional (huruf latin dan [[Angka Arab|angka arab]]). Sistem tersebut kini digunakan oleh berbagai perusahaan kereta api di seluruh dunia seperti di [[Amerika Serikat]], [[Indonesia]], [[Jepang]], [[Korea Selatan]], [[Singapura]], [[Republik Tiongkok|Taiwan]], [[Thailand]], dan [[Tiongkok Daratan]].
Baris 7:
Di Jepang, penomoran stasiun digunakan pertama kali digunakan di Jalur Trem Listrik Nagasaki pada Mei 1984.<ref name="stadtbahn">"History of Nagasaki Electric Tramway line transition", ''Stadtbahn'' issue 9, April 1984</ref> Penomoran stasiun di Jepang diterapkan secara massal pada saat menjelang [[Olimpiade Musim Panas 2020]] .
Untuk di Indonesia, penomoran stasiun diperkenalkan oleh [[Kereta Api Indonesia]] pada akhir tahun 2020.<ref>{{Cite web|last=Farozy|first=Ikko Haidar|date=2021-07-14|title=Bincang Santai KAI: Penerapan Sistem Wayfinding Signage di KAI|url=https://redigest.web.id/2021/07/bincang-santai-kai-penerapan-sistem-wayfinding-signage-di-kai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2024-02-15}}</ref>
== Struktur ==
Baris 12 ⟶ 14:
=== Kode lin ===
[[Berkas:Wayfinding Peron1 BNICity.jpg|jmpl|Kode Lin Bandara Soekarn-Hatta Dan Lin Lingkar Cikarang pada petunjuk peron 1 [[Stasiun Sudirman Baru|Stasiun BNI City]] ([[Kereta api Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|A=Lin Bandara Soekarno-Hatta]], [[KRL Commuter Line Cikarang|C=Lin Lingkar Cikarang]])|165x165px]]
Kode lin digunakan untuk menunjukkan lin kereta api yang melewati dan berhenti di stasiun tersebut. Sehingga, dalam satu lin hanya terdapat satu kode lin. Di beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Tiongkok, lin kereta api seringkali diberi nama dengan nomor (misal Lin 1, Lin 15). Nomor lin tersebut biasanya digunakan juga sebagai kode lin.
Baris 18 ⟶ 21:
=== Nomor stasiun ===
[[Berkas:Manggarai Signage.jpg|jmpl|Nomor Stasiun Manggarai [[KRL Commuter Line Bogor|Jalur Bogor]] pada [[Papan Nama Stasiun|papan stasiun]] ([[Stasiun Manggarai|B-09]])]]
Nomor stasiun adalah bagian yang mengidentifikasi setiap stasiun pada suatu lin kereta api. Oleh karena itu, tidak boleh ada nomor stasiun yang sama di lin yang sama.
Baris 53 ⟶ 56:
** [[Kereta Api Indonesia]]
*** [[Bus rel Batara Kresna]]
*** [[Kereta api Bandara Internasional
** [[KAI Commuter]]
*** [[KRL Commuter Line Yogyakarta]]
Baris 242 ⟶ 245:
* WMATA ([[Washington, D.C.|Washington DC]])
== Lihat
[[Papan Nama Stasiun]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
==
* [http://www.jreast.co.jp/e/downloads/pdf/numbering_e.pdf Peta Penomoran Stasiun JR East (Area Metropolitan)]
|