Bahasa Ngaju: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jagau Bahandang (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
'''Bahasa Ngaju''' {{aka}} '''Biaju''' adalah sebuah [[bahasa suku|bahasa]] dalam [[rumpun bahasa Barito Raya]] (Barito Barat Daya) yang dituturkan oleh [[suku Ngaju]] berasal dari daerah aliran sungai [[Sungai Kapuas (Kalimantan Tengah)|Kapuas]], [[Sungai Kahayan|Kahayan]], [[Sungai Katingan|Katingan]], dan [[Sungai Mentaya|Mentaya]] di Provinsi [[Kalimantan Tengah]]. Jumlah penutur bahasa ini mencapai lebih dari 1.000.000 orang.<ref>http://archive.ethnologue.com/16/show_map.asp?name=IDK&seq=30{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web | url = https://www.ethnologue.com/map/ID_k__ | title = Language Families of Kalimantan, Indonesia | lang = en | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20170816003953/https://www.ethnologue.com/map/ID_k__ | archive-date = 2017-08-16 | access-date = 2016-08-24 | dead-url = no }}</ref><ref>{{cite web | url = https://www.ethnologue.com/language/nij | title = Ngaju – A Language of Indonesia | lang = en | archive-url = https://web.archive.org/web/20190605224955/https://www.ethnologue.com/language/nij | archive-date = 2019-06-05 | access-date = 2023-01-25 | dead-url = no }}</ref><ref>https://web.archive.org/web/20121114055255/http://www.indonesianhistory.info/map/borneolang.html?zoomview=1</ref>
 
Terdapat perbedaan dialek antara sub etnis yang ada dalam suku Dayak Ngaju seperti dialek Kahayan Kapuas, Katingan Ngaju, Katingann Ngawa, Baamang, Kahayan, Mantangai, Pulopetak, Seruyan, Mendawai dan Mengkatip. Perbedaan ini umumnya muncul dalam pilihanpemilihan kata tetapi mengandungdengan arti yang sama, tetapi umumnya dapat dipahami dengan mudah.<ref>{{cite web | url = http://archive.ethnologue.com/16/show_country.asp?name=IDK | title = Languages of Indonesia, Kalimantan – Ngaju | lang = en | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20160405123658/http://archive.ethnologue.com/16/show_country.asp?name=IDK | archive-date = 2016-04-05 | access-date = 2023-01-18 | dead-url = no }}</ref>
 
Menurut [[Tjilik Riwut]], termasukpenutur dalamBahasa penggunaNgaju bahasatermasuk ini adalahdalam 54 anak suku, TermasukDayak diNgaju, dalamnyayakni Arut, Balantikan, Kapuas, Rungan, Manuhing, [[Katingan]], Seruyan, Mentobi, Mendawai, Bara-dia, Bara-Nio, Bara-ren, [[Mengkatip]], [[Bahasa Bukit|Bukit]], [[Berangas]], dan [[Bakumpai]]. Untuk beberapaBeberapa suku yang dia masukandimasukan dalam sub-suku dayakDayak ngajuNgaju ini, termasuk 4 yang terakhirmasih perlu pengkajian lagilebih lanjut. KarenaHl Sukutersebut karena suku-suku ini kemudian dimasukkan oleh beberapa peneliti, kedalamke dalam suku Bakumpai / bahasa Bakumpai sebagai [[etnis]] tersendiri.
 
Pada tahun 1858, Bahasa Ngaju digunakan oleh para zending Belanda sebagai bahasa Pengantar Injil di Pulau kalimantan bagian Selatan, terutama oleh Zending-zending Protestan. Sampai dengan saat ini, Bahasa Ngaju menjadi bahasa utama dalam jemaat Gereja Kalimantan Evangelis di Kalimantan tengahTengah dan Kalimantan selatanSelatan<ref name="0:">{{cite book
Menurut Abi Zakky Setiawan, 2009 : suku Bakumpai adalah suku Dayak Ngaju yang menerima banyak pengaruh dari suku Banjar dalam adat, agama dan bahasa sehingga memunculkan identitas yang berdiri sendiri, tetapi bahasa yang dipergunakan oleh suku Bakumpai merupakan dialek Bahasa Dayak Ngaju dengan perbedaan hanya pilihan kata dengan Bahasa induknya.
 
Pada tahun 1858 digunakan oleh Belanda sebagai bahasa Pengantar Injil di Pulau kalimantan bagian Selatan, terutama oleh Zending-zending Protestan. Sampai dengan saat ini menjadi bahasa utama dalam jemaat Gereja Kalimantan Evangelis di Kalimantan tengah dan Kalimantan selatan<ref name="0:">{{cite book
| location= Bandjermasin
| url= https://books.google.co.id/books?id=q9Ve3qU7sqgC&pg=PP1&dq=madjar-anak-olo-mambasa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi4uaexxsiAAxUexTgGHahlApAQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=madjar-anak-olo-mambasa&f=false
Baris 40 ⟶ 38:
| title= Surat hurup hapa madjar anak olo mambasa: ilambagan hangkadjahawen tingkat
}}</ref>
</blockquote>
 
Umumnya, masyarakat kalimantanKalimantan tengahTengah dapat memahami Bahasa iniNgaju dankarena saathingga kini bahasa ini telah diajarkan di sekolah-sekolah negeri sebagai bahasa daerah /pelajaran muatan lokal.
 
KesamaanSecara leksikal, bahasaBahasa Ngaju [nij] memiliki kesamaan terhadap bahasa lainnya yaitu 75% dengan [[bahasa Bakumpai]] [bkr], 62% dengan [[bahasa Kohin]] [kkx], 50% dengan [[bahasa Ot Danum]] [otd], 35% dengan [[bahasa Banjar]] [bjn].<ref name="Languages of Indonesia Kalimantan">[http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=IDK Languages of Indonesia (Kalimantan) ]</ref>
Umumnya masyarakat kalimantan tengah dapat memahami Bahasa ini dan saat ini telah diajarkan di sekolah negeri sebagai bahasa daerah / muatan lokal.
 
== Kamus/kosa katakosakata dalam bahasa Ngaju ==
Kesamaan leksikal bahasa Ngaju [nij] terhadap bahasa lainnya yaitu 75% dengan [[bahasa Bakumpai]] [bkr], 62% dengan [[bahasa Kohin]] [kkx], 50% dengan [[bahasa Ot Danum]] [otd], 35% dengan [[bahasa Banjar]] [bjn].<ref name="Languages of Indonesia Kalimantan">[http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=IDK Languages of Indonesia (Kalimantan) ]</ref>
 
== Kamus/kosa kata dalam bahasa Ngaju ==
 
{{Kamus Ngaju}}
Baris 53 ⟶ 49:
== Perbandingan [[Bahasa Tagalog]] ([[Filipina]]) dan Bahasa Dayak Ngaju ==
 
{| class="wikitable sortable" border="1"
|-
! Bahasa Indonesia
Baris 61 ⟶ 57:
|kamu / anda
|ikaw
|ikau
|ikaw
|-
|aku / saya
Baris 267 ⟶ 263:
* KVV = '''''dia''''' ("tidak"), ''la-'''yau''''' ("hilang"/"keluyur")
 
== AkuTata mau tidurbahasa ==
Struktur kalimat dalam bahasa Dayak Ngaju memiliki kesamaan dengan [[bahasa Indonesia]], yaitu berpola ''S-P-O''. Namun, dalam ragam bahasa cakapan atau lisan sehari-hari, struktur kalimat cenderung lebih luwes selama isi dan konteksnya dipahami antar pengguna bahasa. Selain itu, bahasa Dayak Ngaju pun umumnya memegang prinsip [[Hukum D-M|diterangkan-menerangkan]], yakni prinsip bahwa segala sesuatu yang bersifat menerangkan berada setelah atau di belakang yang diterangkan dalam setiap pembentukan frasa, klausa, dan kalimat.<ref name="gramatik"/>