Salam (tumbuhan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrijon Zamzami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{judul|Salam}}
{{disambiginfo|Salam (disambiguasi)}}
{{Speciesbox
 
{{Taxobox
| color = lightgreen
| name = Salam
| image = Syzy polyan 070404-3398 sbrg.jpg
| image_size = 250px
| image_caption = Daun dan bunga salam
| regnumgenus = [[Plantae]]Syzygium
| species = '''''S. polyanthum'''''
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| binomial_authorityauthority = (Wight) Walpers
| classis = [[Magnoliopsida]]
| color = lightgreen
| ordo = [[Myrtales]]
| image_size = 250px
| familia = [[Myrtaceae]]
| genus = ''[[Syzygium]]''
| species = '''''S. polyanthum'''''
| binomial = ''Syzygium polyanthum''
| binomial_authority = (Wight) Walpers
}}
'''Salam'''{{Speciestitle}} adalah nama pohon penghasil daun [[rempah-rempah|rempah]] yang digunakan dalam masakan [[Nusantara]]. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Indonesian bay-leaf'' atau ''Indonesian laurel'', sedangkan nama ilmiahnya adalah ''Syzygium polyanthum''.<ref name=Heyne/>
 
'''Salam''' adalah nama pohon penghasil daun [[rempah-rempah|rempah]] yang digunakan dalam masakan [[Nusantara]]. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Indonesian bay-leaf'' atau ''Indonesian laurel'', sedangkan nama ilmiahnya adalah ''Syzygium polyanthum''.<ref name=Heyne/>
 
== Pemerian botanis ==
Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 &nbsp;cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklatcokelat abu-abu, memecah atau bersisik.
 
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 &nbsp;mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-165–16 x 2,5–7&nbsp;cm, gundul, dengan 6-116–11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal tampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.
 
Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8&nbsp;cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4&nbsp;mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-35–3,5&nbsp;mm; benang sari banyak, lk. 3&nbsp;mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12&nbsp;mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.
 
== Nama Lainlain ==
Salam memiliki banyak nama yaitu:
* Melayu: ubar serai<ref name=Suganda/>
* Sunda, Jawa, dan Madura: Salamsalam<ref name=Suganda/>
* Lombok : Joetjoet
* Kangean: kastolam<ref name=Suganda/>
* Jawa: manting <ref name=lala/>
Baris 40 ⟶ 32:
[[Berkas:Syzy polyan 070404-3396 sbrg.jpg|jmpl|180px|Bunga salam yang bergerombol]]
[[Berkas:Daun salam bumbu.jpg|jmpl|180x180px|Daun salam.]]
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di [[Asia Tenggara]], baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering ataupun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.<ref name="de guzman&siemonsma_218-219">{{en}} de Guzman, C.C. and J.S. Siemonsma (eds.). 1999. ''Plant Resources of South_East Asia 13: Spices''. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 218-219.</ref> Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan [[lengkuas]] (laos).<ref>{{Cite news|last=JPNN.com|first=GenpiFany|date=3 Oktober 2021|title=5 Khasiat Rebusan Air Daun Salam Campur Madu, 5 Penyakit Kronis Ini Langsung Ambrol|url=https://www.jpnn.com/news/5-khasiat-rebusan-air-daun-salam-campur-madu-5-penyakit-kronis-ini-langsung-ambrol|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]}}</ref>
 
Kayunya berwarna coklatcokelat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu [[kelat]] (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung [[tanin]], kerap dimanfaatkan sebagai [[ubar]] (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari [[bambu]] dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya.<ref name=Heyne/>
 
=== Dalam pengobatan tradisional ===
Baris 48 ⟶ 40:
 
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% [[minyak esensial]], dengan komponen penting [[eugenol]] dan metil kavikol (''methyl chavicol'') di dalamnya. Ekstrak [[etanol]] dari daun menunjukkan efek antijamur dan anti[[bakteri]], sedangkan ekstrak [[metanol]]nya merupakan anti[[cacing]], khususnya pada [[nematoda]] kayu [[pinus]] ''Bursaphelenchus xylophilus''.<ref name="de guzman&siemonsma_218-219"/>
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiriasiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.<ref name="lalala">{{id}} [http://carahidup.um.ac.id/2009/07/daun-salam-cegah-asam-urat/ Daun Salam Cegah Asam Urat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100528144954/http://carahidup.um.ac.id/2009/07/daun-salam-cegah-asam-urat/|date=2010-05-28}}</ref>
 
Ekstrak daun salam 3x250 3×250&nbsp;mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan [[Gula darah|kadar gula darah]] [[puasa]] dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200&nbsp;mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak [[Signifikansi statistik|signifikan]].<ref name=Su>{{id}} Suganda AG. et al. 2005. Pengembangan Daun Salam (''Syzigium polyanthi'') menjadi Fitofarmaka sebagai Penurun Kadar Gula. Laporan Penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan</ref>
 
== Ekologi ==
[[Berkas:Gardenology.org-IMG 7319 qsbg11mar.jpg|jmpl|240x240px|Pohon salam]]
Salam menyebar di Asia Tenggara, mulai dari [[Burma]], [[Indocina]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]], dan [[Jawa]]. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di [[Sabah]]) dan 1.300 m dpl (di Thailand); kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah.<ref name="de guzman&siemonsma_218-219"/> Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan [[wanatani]] yang lain, terutama untuk diambil daunnya. Daun salam liar hampir tak pernah dipergunakan dalam masakan, selain karena baunya sedikit berbeda dan kurang harum, salam liar juga menimbulkan rasa agak pahit.
 
== BudidayaBudi daya ==
Tanaman salam tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225-450225–450 [[meter di atas permukaan laut]] dengan curah hujan 3.000-4000–4.000 &nbsp;mm/tahun pada jenis [[latosol]] kehitaman.<ref name=Sembiring>{{id}} Sembiring Sofianna et al. 2003. Identifikasi komponen kimia minyak daun salam(''Eugenia polyantha'') dari Sukabumi dan Bogor. Balai Tanaman Rempah dan Obat, Buletin TRO Vol IV no. 2</ref> Pemupukan dilakukan dengan menambah [[pupuk kandang]] secukupnya pada saat penanaman.<ref name=Sembiring/> Untuk menambah daun, dilakukan penambahan [[pupuk NPK]].<ref name=Sembiring/>
 
PemanenenPemanenan salam dilakukan dengan pemetikan daun yang sudah berwarna hijau tua. Daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya.<ref name=Suganda>{{id}} Suganda AG, Ruslan K, dkk. 2007. Serial Tanaman Obat:Salam. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hlm 1-11</ref> Sesudah daun diperoleh dari rantingnya, daun dilayukan dengan cara dihamparkan di lantai pada suhu ±27&nbsp;°C dengan pembalikan intensif selama tiga hari.<ref name=Suganda/> Untuk mendapatkan minyak atsiriasiri selanjutnya [[simplisia]] salam disuling dengan alat [[Distilasi|penyuling]] air dan uap selama 10 jam.<ref name=Sembiring/>
 
== Referensi ==
Baris 67 ⟶ 59:
 
{{Hasil hutan non-kayu}}
 
{{Taxonbar|from=Q476606}}
 
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Myrtaceae]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Syzygium]]
[[Kategori:MyrtaceaeTumbuhan obat]]
 
{{Taxonbar|from=Q476606}}