Kepausan Avignon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: konkrit → konkret
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
* [[Paus Gregorius XI]]: [[1370]]–[[1378]]
 
Pada tahun 1376, [[Paus Gregorius XI]] memindahkan takhta kepausan kembali ke [[Roma]] dan meninggal di sana pada tahun 1378. Karena adanya pertikaian mengenai pemilihan penggantinya, sekelompok [[kardinal]] mendirikan apa yang disebut [[anti-pausantipaus]] di Avignon:
* Klemens VII: 1378-1394
* Benediktus XIII: 1394-1423 (yang diusir dari Avignon pada tahun 1403)
 
Ini adalah suatu masa sulit dari tahun 1378 hingga 1417 yang disebut oleh para cendekiawan Katolik sebagai "[[Skisma Barat]]" atau kontroversi besar mengenai para anti-pausantipaus (yang juga disebut sebagai Skisma Besar Kedua oleh sejumlah ahli sejarah sekuler dan [[Protestan]]), di mana golongan-golongan di lingkungan Gereja Katolik terbagi-bagi kesetiaannya terhadap sejumlah orang yang mennyebut diri mereka berhak atas takhta paus. [[Konsili Konstanz]] pada 1417 akhirnya menyelesaikan kontroversi ini dengan mencabut sisa-sisa terakhir dari kepausan Avignon.
 
Negara Gereja (yang kini terbatas hanya pada kota [[Vatikan]]) meliputi daerah di sekitar Avignon (''Comtat Venaissin'') dan sebuah kantong di sebelah timur. Daerah-daerah itu tetap menjadi bagian Negara Gereja hingga saat [[Revolusi Prancis]], dan menjadi bagian dari [[Prancis]] pada tahun 1791.
Baris 77:
Dalam situasi ini, Raja Prancis berhasil memengaruhi Tahta Suci, walaupun para wakilnya memainkan peran-peran penting dalam berbagai usaha untuk menghentikan konflik. Yang paling terkenal adalah pada tahun 1353 saat Uskup Porto, Guy de Boulogne, mencoba mengadakan sebuah konferensi. Setelah sukses berbicara dengan kedua belah pihak, usaha ini akhirnya gagal akibat ketidak-percayaan pihak Inggris atas hubungan kuat Guy dengan Istana Prancis. [[Paus Innosensius VI]] secara pribadi menulis surat kepada Bangsawan Lancaster: "Walaupun kami dilahirkan di Prancis dan walaupun oleh karenanya kami memiliki kecintaan khusus bagi tanah Prancis, tetapi dalam bekerja demi perdamaian kami telah menyisihkan segala prasangka pribadi kami dan mencoba untuk berjuang demi kepentingan semua orang".
 
Dengan [[Paus Urbanus V]] (1362-1370) kendali Istana Prancis atas Tahta Kepausan semakin besar. [[Paus Urbanus V]] sendiri digambarkan sebagausebagai yang paling rendah hati dari para paus Avignon setelah [[Paus Benediktus XII]] dan mungkin yang paling religius di antara semuanya. Namun, ia bukanlah seorang ahli strategi dan membuat konsesi-konsesi penting kepada tahta kerajaan Prancis terutama di bidang keuangan, sebuah masalah penting dalam perang melawan Inggris. Pada tahun 1369 [[Paus Urbanus V]] mendukung pernikahan [[Philip II]], Bangsawan Burgundy, dan Margaret dari Flanders, daripada memberikan dispensasi pada salah satu putra Raja Edward III dari Inggris untuk menikahi Margaret. Hal ini secara jelas menunjukkan keberpihakan Tahta Kepausan sehingga menyebabkan rasa hormat kepada gereja menjadi turun secara drastis.
 
=== Skisma ===
Baris 84:
Setelah kejadian-kejadian ini, sikap menentang Tahta Kepausan semakin menguat. Florensia melakukan konflik terbuka melawan Sri Paus, sebuah konflik yang disebut [[Perang Delapan Orang Suci]] sebagai referensi atas delapan negara di Italia yang terlibat di dalamnya. Seluruh Florensia dikucilkan dan sebagai balasannya pengiriman pembayaran pajak administrasi dan rohaniwan dihentikan. Kondisi perdagangan menjadi sangat parah dan kedua belah pihak harus menemukan jalan keluar dari konflik ini.
 
Dalam keputusannya untuk kembali ke Roma, [[Paus Gregorius XI]] juga dipengaruhi oleh [[Katarina dari Siena]] (belakangan juga di[[kanonisasi]] sebagai [[Santa|orang suci]] dan diberi gelar [[DoktorPujangga Gereja]]), yang menyerukan agar Tahta Kepausan kembali ke Roma.
 
Skisma itu sendiri akhirnya berakhir lewat beberapa [[konsili]] hingga tahun 1417. Berdirinya dewan-dewan gereja dengan kekuasaan untuk mengambil keputusan atas kedudukan Sri Paus adalah salah satu hasil utama dari skisma ini. Namun, hal ini tidak bertahan lama setelah tahun 1417.
Baris 102:
* [[Anggur (minuman)|Anggur]] [[Châteauneuf-du-Pape]], yang berarti "istana baru paus", dinamai seturut tempat kediaman resmi Paus di Avignon.
 
== ReferensiBacaan lanjutan ==
# Propylaen Weltgeschichte, Band 5 "''Islam, Die Entstehung Europas''",
# Chapter "''Das Hochmittelalter''", Francois Louis Ganshof, hlm. 395ff dalam [1].
Baris 123:
 
[[Kategori:Paus]]
[[Kategori:Sejarah kepausan]]