Diskriminasi bahasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori Diskriminasi berdasarkan jenis dengan Diskriminasi menurut jenis |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bilah sisi diskriminasi}}
'''Diskriminasi bahasa''' atau disebut juga denga glottophobia merupakan perlakuan tidak adil yang diterima seseorang karena penggunaan bahasa dan cara bicaranya. Penggunaan bahasa diantaranya meliputi penggunaan [[bahasa ibu]], [[aksen]], pilihan [[kosakata]], penyusunan kalimat, dan nada bicara.<ref>{{Cite web|title=What is glottophobia and should it be illegal?|url=https://www.theweek.co.uk/97272/what-is-glottophobia-and-should-it-be-illegal-in-france|website=The Week UK|language=en|access-date=2021-07-13}}</ref> Oleh karena perbedaan bahasa yang digunakan seseorang mendapatkan penilaian mengenai status, pendidikan, latar belakang, dan karakter yang berujung pada prilaku diskriminatif atau membeda-bedakan.
Pada pertengahan tahun 1980, diskriminasi bahasa menurut ahli bahasa Tove Skutnabb-Kangas sebagai suatu ideologi dan struktur yang digunakan untuk melegitimasi, mengefektifkan, dan mereproduksi pembagian sumber daya secara tidak setara baik materi maupun non-materi antara kelompok-kelompok yang didefinisikan secara bahasa. Diskriminasi bahasa ditentukan secara sosial dan budaya karena prefensi untuk satu penggunaan bahasa atau dialek dianggap lebih baik dari yang lain.<ref>Quoted in Skutnabb-Kangas, Tove, and Phillipson, Robert, "'Mother Tongue': The Theoretical and Sociopolitical Construction of a Concept." In Ammon, Ulrich (ed.) (1989). ''Status and Function of Languages and Language Varieties'', p. 455. Berlin, New York: Walter de Gruyter & Co. {{ISBN|3-11-011299-X}}.</ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Diskriminasi menurut jenis|Bahasa]]
[[Kategori:Sosiolinguistik]]
|