Rendy Pandugo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 35:
}}
 
'''Rendy Pandugo''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|7|5|1985}}) adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan gitaris berkebangsaan [[Indonesia]]. Rendy juga memulai debut solo pada tahun 2016 dengan merilis singel berjudul "[[I Don't Care (lagu Rendy Pandugo)|I Don't Care]]" di bawah naungan label [[Sony Music Entertainment Indonesia]].
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Rendy Pandugo lahir pada tanggal 7 Mei 1985 di [[Medan]]. Ia merupakan putriputra sulung dari dua bersaudara, dari pasangan Pudy Antara dan Silfiah. Ayahnya berasal dari [[Surabaya]] dan berketurunan [[suku Jawa]] sedangkan ibunya keturunan [[suku Bugis]]. Rendy lahir dari keluarga [[Muslim]]. Rendy menghabiskan masa kecilnya di Medan, lalu pindah ke Surabaya sewaktu SMP.
 
Rendy tidak lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang di bidang musik. Ia satu-satunya anggota keluarga yang tertarik dengan musik. Rendy mulai tertarik dengan dunia musik sejak kelas 4 SD namun Rendy mulai serius menuangkan bakatnya sejak usia 12 tahun.<ref name=":2">{{Cite web|title=Rendy Pandugo Bicara Soal Musik dan Wanita|url=https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/9/2017/12676/rendy-pandugo-bicara-soal-musik-dan-wanita|website=www.cosmopolitan.co.id|language=en|access-date=2022-11-18}}</ref> Cita-cita Rendy untuk menjadi seorang musisi sudah ia impikan dari sejak SMP.<ref name=":0">{{Cite web|title=Melihat Jejak Karier Rendy Pandugo, si 'John Mayer Indonesia' - kumparan.com|url=https://kumparan.com/amp/kumparanhits/melihat-jejak-karier-rendy-pandugo-si-john-mayer-indonesia-1533793353767965839|website=kumparan.com|access-date=2022-11-18}}</ref>
Baris 54:
 
=== 2010–2014: Awal karier & Di-Da Band ===
Rendy mengawali karier sebagai gitaris bersama grup musiknya, Rivera ketika kuliah. Bersama grup tersebut Rendy bertahan selama 3 tahun. Di akhir masa kuliah, Rendy bertemu dengan teman lamanya, Iddo Pradananto dan sepakat membuat grup bernama Di-Da. Karena tidak menemukan vokalis yang tepat, Rendy akhirnya memutuskan menjadi gitaris sekaligus vokalis. Pada awal tersbentuk, materi lagu yang mereka kirim diterima oleh label [[Universal Music Indonesia]]. Pada tahun 2010, mereka pun hijrah ke Jakarta dan mulai memproduksi album.<ref name=":1">{{Cite web|date=15 Januari 2015|title=Rendy Pandugo, Raih Popularitas Lewat SoundCloud|url=https://www.femina.co.id/profile/rendy-pandugo--raih-popularitas-lewat-soundcloud|website=Femina}}</ref> Pada tahun 2011, Di-Da merilis album studio perdananya berjudul ''Duography'' yang berisi 11 trek lagu dengan lagu "Takkan Berakhir" sebagai singel utamanya.<ref>{{Cite web|title=DI-Da Band Rilis Takkan Berakhir|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2011/05/19/di-da-band-rilis-takkan-berakhir|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-11-19}}</ref> Namun karier bersama Di-Da kurang berjalan mulus dan jarang ada tawaran untuk bernyanyi karena maraknya [[grup vokal laki-laki]] di Indonesia hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar pada tahun 2015.<ref name=":02" /><ref name=":20" />
 
Pada 2012, Rendy Pandugo memulai kariernya dengan membuat portofolio pribadi melalui sebuah platform distribusi suara secara daring, [[SoundCloud]]. Rendy beranggapan jika dirinya tidak bisa terus-menerus bergantung pada label, sehingga ia pun memilih untuk bisa merintis kariernya sendiri.<ref name=":1" /> Di samping itu, alasannya aktif di SoundCloud untuk melihat perkembangan bernyanyinya karena dasarnya Rendy adalah gitaris, bukan vokalis.<ref>{{Cite web|title=Rendy Pandugo dan 6 Hal Tentang Dirinya|url=https://www.gadis.co.id/celeb/95611/rendy-pandugo-dan-6-hal-tentang-dirinya-|website=GADIS Magazine|language=en|access-date=2022-11-19}}</ref> Eksistensi Rendy mulai terbentuk melalui SoundCloud ketika salah satu selebtwit mendengarkan musik unggahannya dan menbagikannya di akun Twitternya.
 
Rendy sempat mengatakan dirinya nyaris menyerah dari dunia musik pada 2014. Ia juga sempat berpikir untuk bekerja kantoran. Rendy mengaku pada Januari 2014 merupakan titik terendahnya, yang mana ia hanya memiliki uang 30 ribu rupiah sedangkan di ATM hanya 5 ribu rupiah. Namun saat itu ia memutuskan untuk bersedekah sebesar 20 ribu rupiah tanpa mengharapkan apa-apa. Keesokan harinya dia tobatiba-tiba mendapat tawaran untuk tampil bernyanyi reguler di sebuah mal di Jakarta dan dibayar Rp450 ribu untuk bernyanyi selama empat jam. Setelahnya undangan menyanyi di berbagai acara pun berdatangan.<ref>{{Cite web|last=celebrities.id|title=OK Kisah Rendy Pandugo Sempat Ingin Menyerah Menjadi Musisi, Uang Tinggal Rp30 Ribu Disedekahkan dan Raih Keajaiban - Celebrities.Id|url=https://www.celebrities.id/read/ok-kisah-rendy-pandugo-sempat-ingin-menyerah-menjadi-musisi-uang-tinggal-rp30-ribu-disedekahkan-dan-raih-keajaiban-08u9ik|website=https://www.celebrities.id/|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sebelum Terkenal, Rendy Pandugo Ternyata Pernah Punya Uang Hidup Hanya Rp30 Ribu|url=https://www.grid.id/amp/04955309/sebelum-terkenal-rendy-pandugo-ternyata-pernah-punya-uang-hidup-hanya-rp30-ribu|website=www.grid.id|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref>
 
Dari SoundCloud Rendy mendapat tawaran bermusik seperti menjadi juri ajang pencarian bakat virtual, ''[[Starvoices Indonesia]]'' selama musim ketiga dan keempat''.'' Ia juga mendapat tawaran dari [[Acha Septriasa]] untuk menyanyikan lagu tema film omnibus yang disutradarainya, ''[[Aku Cinta Kamu (film)|Aku Cinta Kamu]]''. Ia berduet dengan Piyu membawakan lagu berjudul "Firasatku".<ref name=":1" /> Ia juga pernah menjadi pemain tambahan grup musik Music for Sale untuk mengisi gitar.<ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2021-03-06|title=Wawancara Khusus Rendy Pandugo: Karier, Cinta, dan Sekarang|url=https://pophariini.com/wawancara-khusus-rendy-pandugo-karier-cinta-dan-sekarang/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-11-19}}</ref>
 
Di awal kemunculannya di SoundCloud, banyak orang yang beranggapan jika suara dan petikan gitar yang dimainkan oleh Rendy mirip [[John Mayer]] sehingga Rendy dijuluki John Mayer-nya Indonesia. Ditambah lagi Rendy pun seringkali meng-cover lagu-lagu milik Mayer. Dia merasa heran mengapa banyak orang yang menilai dirinya mirip dengan Mayer. Meskipun begitu, Rendy tidak menampik jika Mayer adalah salah satu pengaruh dalam bermusiknya.
 
=== 2015: Bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia ===
Sebelum bergabung dengan label [[Sony Music Entertainment Indonesia]], Rendy juga aktif sebagai musisi kafe. Pada tahun 2014, Mahavira Wisnu Wardhana atau dikenal dengan panggilan Inu, A&R Sony Music Entertainment Indonesia tidak sengaja melihat penampilan Rendy di sebuah kafe di bilangan Senopati, [[Jakarta Selatan]]. Inu tertarik ketika mendengar karakter vokal Rendy yang unik dan permainan gitarnya yang menarik, Inu melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dari Rendy melalui label Sony Music Entertainment Indonesia. Inu akhirnya menawarkan kerjasama kepada Rendy. Namun ia dua kali menolak tawaran tersebut karena dinilai major label akan susah untuk mengeluarkan karya yang biasa dia keluarkan secara independen. Akhirnya pada tawaran ketiga, Rendy menerima tawaran tersebut dengan kesepakatan khusus bahwa materi albumnya terdiri dari 70 persen lagu berbahasa Inggris dan 30 persen berbahasa Indonesia.<ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2017-08-31|title=Rendy Pandugo Sempat Menolak Bergabung dengan Sony Music|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/VNxQmgdb-rendy-pandugo-sempat-menolak-bergabung-dengan-sony-music|website=medcom.id|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Cerita Rendy Pandugo Dari Bedroom Musician Jadi Bagian Sony Music|url=https://musik.kapanlagi.com/galeri/berita-foto/indonesia/cerita-rendy-pandugo-dari-bedroom-musician-jadi-bagian-sony-music.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref> Setelah dipertemukan dengan petinggi label rekaman, Hayden Bell, A&R Sony Music untuk kawasan Asia Pasifik dan bernyanyi di depannya, keputusan pun berubah. Rendy akhirnya diperbolehkan merilis satu album berbahasa Inggris karena berhasil memikat melalui penampilannya. Rendy resmi menjadi bagian dari Sony Music Entertainment Indonesia sejak November 2015.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2017-08-11|title=Alasan Rendy Pandugo Bikin Album Berbahasa Inggris : Okezone Celebrity|url=https://celebrity.okezone.com/read/2017/08/11/205/1754436/alasan-rendy-pandugo-bikin-album-berbahasa-inggris|website=|language=id-ID|access-date=2022-11-19}}</ref>
 
=== 2016: ''#Y2Koustik'' & Debutdebut solo ===
Pasca bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia, sebagaiSebagai media perkenalan Rendy kepada pecinta musik Indonesia, iaSony terlibatMusic melibatkan Rendy dalam proyek album kompilasi ''[[Y2koustic|#Y2Koustik]]'' yang berisi lagu-lagu yang pernah hits di tahun 2000-an yang ditampilkan dengan aransemen baru. Ia membawakan lagu "Sebuah Kisah Klasik" yang merupakan daur ulang lagu milik [[Sheila on 7]].<ref>{{Cite news|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/read/80825/rendy-pandugo-penggemar-sheila-on-7-garis-keras|title=Rendy Pandugo, Penggemar Sheila on 7 Garis Keras|date=2017-10-14|newspaper=Tabloidbintang.com|access-date=2017-12-05}}</ref>
 
Pada 2 November 2016, Rendy merilis singel yang berjudul "I Don't Care" yang menjadi singel utama dalam album studio perdananya. Rendy mengungkapkan bahwa ia menulis single itu dibantu oleh temannya, Leody Akbar. Rendy juga bercerita bahwa proses rekaman dari singel tersebut bertempat di [[Swedia]].<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/3351411/rendy-pandugo-bercerita-tentang-i-dont-care/228|title=Rendy Pandugo Bercerita Tentang 'I Don't Care'|last=Saraswati|first=Dyah Paramita|newspaper=detikhot|access-date=2017-12-05|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
=== 2017: ''The Journey'' ===
PascaUntuk bergabungpenggarapan denganalbum studio perdananya, Sony Music Entertainment Indonesia, iamenjadwalkan kemudian dijadwalkanRendy untuk ke Swedia guna rekaman di The Kennel Studio untuk pengerjaan albumnya pada Februari 2016.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-08-30|title=Rendy Pandugo Rangkum Perjalanan Bermusik lewat "The Journey" Halaman all|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/30/172734510/rendy-pandugo-rangkum-perjalanan-bermusik-lewat-the-journey|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-21}}</ref>
 
Pada tahun11 Agustus 2017, Rendy merilis album studio perdananya berjudul ''[[The Journey (album)|The Journey]],'' berisi 11 lagu yang seluruhnya berbahasa Inggris. Albumdan inidikemas menjadidengan produkgenre pertamapop Sonydengan Musicadanya Entertainmentsentuhan Indonesia,musik yangelektronik. mana''The albumJourney'' tersebutmerupakan seluruhrangkuman lagunyaperjalanan menggunakanbermusik bahasaRendy Inggrisselama dan5 dirilistahun didari 42010 negarahingga yakni Indonesia, [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Filipina]]2015.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2017-08-14|title=Rendy"The PandugoJourney", ResmiRangkuman MerilisNada Albumdan PenuhPerjalanan Kejutan,5 TheTahun JourneyRendy Pandugo : Okezone Celebrity|url=https://mcelebrity.fimelaokezone.com/ampread/30778522017/rendy08/14/205/1755423/the-pandugojourney-resmirangkuman-merilisnada-albumdan-penuhperjalanan-kejutan5-thetahun-journeyrendy-pandugo|website=fimela.com|language=id-ID|access-date=2022-11-1821}}</ref>
 
Album ini menjadi produk pertama Sony Music Entertainment Indonesia, yang mana album tersebut seluruh lagunya menggunakan bahasa Inggris dan dirilis di 4 negara yakni Indonesia, [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Filipina]].<ref>{{Cite web|title=Rendy Pandugo Resmi Merilis Album Penuh Kejutan, The Journey|url=https://m.fimela.com/amp/3077852/rendy-pandugo-resmi-merilis-album-penuh-kejutan-the-journey|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-11-18}}</ref>
 
''The Journey'' dinominasikan dalam [[Indonesian Choice Awards 2018]] dalam kategori Album of the Year.
 
=== 2018–2019: ''AIR'' ===
Pada 20 Februari 2018, Rendy Pandugo berkolaborasi dengan [[Afgansyah Reza|Afgan]] dan [[Isyana Sarasvati]] merilis lagu "Heaven". Proyek tersebut berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya Afgan dan Rendy Pandugo akan membuat sebuah lagu untuk ''workshop'' tapi saat proses pembuatan lagunya, mereka berhenti mendapatkan ide. Isyana yang waktu itu berada di studio dan sedang berbincang dengan keduanya, menarik perhatian A&R dan mengusulkan ketiganya untuk berkolaborasi. Mendengar usulan tersebut, Afgan, Isyana, dan Rendy mencoba ''jamming'' bersama. Pada akhirnya, mereka justru rajin membuat berbagai notasi dan aransemen lagu tanpa paksaan dari siapa pun.<ref>{{Cite web|date=2018-02-22|title=Lagunya Sukses, Afgan-Isyana Ungkap Kisah Awal Ciptakan 'Heaven'|url=https://www.suara.com/entertainment/2018/02/22/060600/lagunya-sukses-afgan-isyana-ungkap-kisah-awal-ciptakan-heaven|website=suara.com|language=id|access-date=2022-11-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Mengenal AIR, Proyek Tak Sengaja Afgan, Isyana, dan Rendy Pandugo|url=https://kumparan.com/kumparanhits/mengenal-air-proyek-tak-sengaja-afgan-isyana-dan-rendy-pandugo-1552098263717372791|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref> Lagu "Heaven" berhasil mendapatkan 3 nominasi dalam [[Anugerah Musik Indonesia 2018]] dan memenangkan kategori Karya Produksi Urban Terbaik.<ref>{{Cite web|title=Berawal dari Iseng, Lagu 'Heaven' Isyana Sarasvati Malah Dapat Penghargaan AMI Awards 2018|url=https://surabaya.tribunnews.com/2018/09/27/berawal-dari-iseng-lagu-heaven-isyana-sarasvati-malah-dapat-penghargaan-ami-awards-2018|website=Surya.co.id|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>
 
Suksesnya lagu "Heaven" membuat ketiganya untuk melanjutkan proyek tersebut. Mereka mengemas proyek tersebut menjadi album mini berjudul ''[[AIR (EP)|AIR]]'' yang dirilis pada 26 April 2019.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-03-04|title=Rendy Pandugo Akan Rilis Album Mini bersama Isyana dan Afgan|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/04/102437910/rendy-pandugo-akan-rilis-album-mini-bersama-isyana-dan-afgan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-21}}</ref> ''AIR'' terdiri dari lima trek lagu. Tiga lagu orisinil menggunakan bahasa Inggris yang diciptakan oleh Afgan, Isyana dan Rendy di antaranya "Heaven", "Feel So Right", & "Never Let Go", lagu "Heaven" yang di-''remix'' oleh [[Dipha Barus]] serta daur ulang dari lagu "Lagu Cinta" oleh [[Dewa 19]].
 
Afgan, Isyana dan Rendy mengakhiri proyek tersebut dengan merilis daur ulang "Lagu Cinta" oleh [[Dewa 19]] pada 10 Mei 2019. Ketiganya menunjuk personel [[Barasuara]], [[Gerald Situmorang]] sebagai produser utama. Gerald banyak merombak aransemen "Lagu Cinta", sehingga hasilnya terdengar jauh berbeda dari versi Dewa 19.<ref>{{Cite web|title='Lagu Cinta' Jadi Salam Perpisahan Proyek AIR|url=https://kumparan.com/kumparanhits/lagu-cinta-jadi-salam-perpisahan-proyek-air-1rIaVDCFNxA|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>
 
=== 2020: ''Chapter One'', ''Chapter Two'' & Wonderland Records ===
Pada 20 Februari 2020, Rendy merilis album mini bertajuk ''Chapter One'' yang berisi tiga lagu yang diaransemen menggunakan piano di antaranya "Why?", "Underwater" dan "Edge of the Heart". Untuk pertama kalinya Rendy memproduksi langsung albumnya serta mengaransemen musik menggunakan piano tanpa bantuan orang lain.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2020-02-24|title=Sisi Lain Rendy Pandungo di Mini Album 'Chapter One'|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/4186070/sisi-lain-rendy-pandungo-di-mini-album-chapter-one|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Rendy mengakui bahwa dalam album tersebut merupakan kali pertama dia menggunakan instrumen piano dalam lagunya–yang mana sebelumnya ia menggunakan gitar. Pembuatan mini album tersebut berlangsung selama satu tahun. Rendy pun membeli piano dan mempelajarinya secara otodidak.<ref>{{Cite web|last=Dheo|title=Rendy Pandugo Rilis 3 Lagu dalam Mini Album 'EP: Chapter One'|url=https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20200220200635-25-82204/rendy-pandugo-rilis-3-lagu-dalam-mini-album-ep-chapter-one|website=film-dan-musik|language=id-ID|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Perilisan ''Chapter One'' juga dirayakan Rendy dengan mengundang media dan penggemar berlokasi di [[FLIX Cinema]], [[Mall of Indonesia]], [[Jakarta Utara]].<ref>{{Cite web|date=1 Maret 2020|title=Chapter One, rilisan terbaru dari Rendy Pandugo|url=https://m.brilio.net/creator/chapter-one-rilisan-terbaru-dari-rendy-pandugo-a6a72b.html|website=Brillio.net}}</ref>
 
Pada 4 Juli 2020, Rendy merilis lanjutan dari album mini ''Chapter One'' yang bertajuk ''Chapter Two''. Chapter Two juga berisi tiga lagu yakni "Love Coaster" yang dia ciptakan bersama [[Petra Sihombing]], dan "Breathe Again" yang juga berkolaborasi bersama Enrico Octaviano serta "Paper Heart" yang diciptakan bersama [[Teddy Adhitya]]. Pasca merilis album mini tersebut, Rendy berencana untuk vakum sejenak dari dunia musik setelah kurang lebih 4 tahun lamanya aktif di dunia musik.<ref>{{Cite web|title=Chapter Two: Rangkaian Terakhir EP Rendy Pandugo Sekaligus Bentuk Perpisahan Sementaranya Dari Dunia Musik|url=https://creativedisc.com/2020/07/chapter-two-rangkaian-terakhir-ep-rendy-pandugo-sekaligus-bentuk-perpisahan-sementaranya-dari-dunia-musik|website=creativedisc.com|access-date=2022-11-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2020-07-03|title=Rendy Pandugo Izin Vakum dari Musik|url=https://pophariini.com/rendy-pandugo-izin-vakum-dari-musik/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Setelah masa kontrak dengan Sony Music Entertainment Indonesia, Rendy bergabung dengan [[Universal Music Indonesia]] yang bekerja sama dengan label independen, Wonderland Records. Pada 9 Oktober 2022, Wonderland Records mengumumkan penandatanganan kontrak eksklusif dengan Rendy Pandugo. Kontrak tersebut menjadi kolaborasi pertama antara kedua perusahaan tersebut. Rendy juga menjadi artis pertama yang tergabung di proyek tersebut.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2020-10-12|title=Rendy Pandugo Lanjutkan Karier Solo dengan Label Baru|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/4379944/rendy-pandugo-lanjutkan-karier-solo-dengan-label-baru|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
"Home" menjadi lagu pertama yang dirilis Rendy sejak bergabung dengan Wonderland Records.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-10-10|title=Rendy Pandugo Rilis Singel “Home” Sekaligus Tandai Kerjasama antara Universal Music Indonesia dan Wonderland Records|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/10/121521266/rendy-pandugo-rilis-singel-home-sekaligus-tandai-kerjasama-antara-universal|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-22}}</ref> Singel tersebut pula menjadi penanda kembali hadirnya Rendy ke industri musik setelah memutuskan vakum sejak bulan Juli 2020.<ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2020-10-12|title=Rendy Pandugo Kembali Ke ‘Rumah’ Setelah Vakum|url=https://pophariini.com/rendy-pandugo-kembali-ke-rumah-setelah-vakum/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Dalam waktu vakumnya selama 3 bulan, Rendy mengaku banyak bereksplorasi dengan bebunyian baru di musik serta mendengarkan referensi baru dalam bermusik. Hal itu yang kemudian ia praktekkan dalam penggarapan lagu-lagu barunya.<ref>{{Cite web|last=Saraswati|first=Dyah Paramita|title=Rendy Pandugo Temukan Hal Baru usai Vakum dari Musik|url=https://hot.detik.com/music/d-5319443/rendy-pandugo-temukan-hal-baru-usai-vakum-dari-musik|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
=== 2021: ''See You Someday'' ===
Rendy merilis album mini ''See You Someday'' pada 29 Januari 2021 yang berisikan 6 trek lagu. Judul mini album ini terinspirasi dari kebiasaan Rendy yang selalu mengucapkan “See you someday” di akhir setiap pertunjukannya. Dalam album ini Rendy memberi sentuhan musik yang lebih modern dan kompleks. Genre pop ditambah juga berbagai macam jenis suara akustik, pop alternatif dan balada sentimental.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2021-01-29|title=Rendy Pandugo ekspresikan rasa kangen di mini album "See You Someday"|url=https://www.antaranews.com/berita/1974534/rendy-pandugo-ekspresikan-rasa-kangen-di-mini-album-see-you-someday|website=Antara News|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Dalam pengerjaannya, Rendy menulis sendiri materi dalam album ini, dan dalam proses rekaman dibantu oleh [[Teddy Adhitya]], [[Petra Sihombing]], dan Enrico Octaviano.<ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2021-01-30|title=Rendy Pandugo Rilis Album See You Someday yang Berisi Lagu-lagu Berdasarkan Kisah Nyata|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/ObzZe6lb-rendy-pandugo-rilis-album-see-you-someday-yang-berisi-lagu-lagu-berdasarkan-kisah-nyata|website=medcom.id|language=id|access-date=2022-11-22}}</ref> ''See You Someday'' diproduksi di Indonesia kecuali untuk bagian ''mixing'' dan ''mastering'' yang masing-masing diproses di [[Stockholm]] dan [[New York]].<ref>{{Cite web|last=Dita|first=Salwa|date=2021-02-25|title=Rendy Pandugo: Rilis EP Terbaru Bertajuk See You Someday|url=https://ussfeed.com/rendy-pandugo-rilis-ep-terbaru-bertajuk-see-you-someday/music/|website=USS Feed|language=en-US|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Setelah merilis album tersebut, Rendy merilis versi ''stripped down'' dari album ''See You Someday'' pada 30 April 2021. Rendy dibantu oleh Stephan Santoso dari Slingshot Studio untuk bagian ''mixing'' dan ''mastering.''<ref>{{Cite web|date=2021-05-10|title=Stripped Version “See You Someday” oleh Rendy Pandugo|url=https://siasatpartikelir.com/stripped-version-see-you-someday-oleh-rendy-pandugo/|website=Siasat Partikelir|language=en|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
Pada 16 Desember 2021, Rendy menghadirkan sebuah ''Intimate Gig'' di Antasore, [[Cilandak, Jakarta Selatan]]. ''Intimate Gig'' ini diadakan secara terbatas dengan mengundang penyanyi [[Oslo Ibrahim]] sebagai penampil pembuka.<ref>{{Cite web|title=Rendy Pandugo Buat Konser Intimate Gig Tahun 2021|url=https://voi.id/lifestyle/113823/rendy-pandugo-buat-konser-intimate-gig-tahun-2021|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2022-11-22}}</ref>
 
== Bakat seni ==
Rendy menegaskan bahwa [[Musik pop|pop]] menjadi dasar dari musik yang ia mainkan. Namun ia juga mengeksplorasi genre lain yakni folk, pop alternatif dan balada.<ref name=":3">{{Cite web|last=Sakareza|first=Gabriella|last2=Sakareza|first2=Gabriella|date=2017-06-03|title=Cerita pasang surut perjalanan karier Rendy Pandugo|url=https://iradiofm.com/cerita-pasang-surut-perjalanan-karier-rendy-pandugo/|website=IRADIO FM|language=id|access-date=2022-11-23}}</ref>
 
Dalam menulis dan merilis lagu, Rendy konsisten menggunakan [[bahasa Inggris]]. Menurutnya menulis lagu berbahasa Inggris jauh lebih enak dan fleksibel.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2017-08-14|title=Buat Album Berbahasa Inggris, Rendy Pandugo: Itu Salah Satu Nazar : Okezone Celebrity|url=https://celebrity.okezone.com/read/2017/08/14/205/1755745/buat-album-berbahasa-inggris-rendy-pandugo-itu-salah-satu-nazar|website=|language=id-ID|access-date=2022-11-23}}</ref>
 
Gitar merupakan instrumen yang menjadi bagian penting dari perjalanan musiknya.<ref name=":3" /> Dia mengungkapkan bahwa alat musik gitar merupakan elemen penting baginya dalam berkarya.<ref>{{Cite web|last=eventori.id|title=Rendy Pandugo Punya Gitar Bersejarah, Nilainya Fantastis!|url=https://eventori.id/rendy-pandugo-punya-gitar-bersejarah-nilainya-fantastis|website=|language=id|access-date=2022-11-23}}</ref>
 
Di awal kemunculannya di [[SoundCloud]], banyak yang beranggapan jika suara dan petikan gitar yang dimainkan oleh Rendy mirip [[John Mayer]] sehingga Rendy dijuluki John Mayer-nya Indonesia. Ditambah lagi Rendy pun seringkali meng-''cover'' lagu-lagu milik Mayer. Musik pop, instrumen gitar dan bernyanyi merupakan kesamaan Rendy dengan John Mayer.<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2017-06-14|title=Rendy Pandugo, Musisi yang Dijuluki John Mayer Indonesia|url=https://www.viva.co.id/arsip/926128-rendy-pandugo-musisi-yang-dijuluki-john-mayer-indonesia|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-11-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Rendy Pandugo, Penyanyi yang Suaranya Mirip Banget John Mayer|url=https://www.mldspot.com/trending/rendy-pandugo-penyanyi-yang-suaranya-mirip-banget-john-mayer|website=Rendy Pandugo, Penyanyi yang Suaranya Mirip Banget John Mayer|language=en|access-date=2022-11-23}}</ref>
 
== Diskografi ==
Baris 82 ⟶ 124:
 
== Filmografi ==
 
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 99 ⟶ 140:
|Bayu "the Thunder"
|Musim 1; episode 21
|-
|2021
|''Putaran''
|Rendy
|Film pendek, juga sebagai sutradara
|}
 
Baris 233 ⟶ 279:
 
== Pranala luar ==
 
* {{IMDb nama|12656425}}
* {{Instagram|rendypandugo}}
* {{Twitter|rendypandugo}}
* [https://youtube.com/c/RendyPandugoOfficial Saluran Rendy Pandugo] di [[YouTube]]
 
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Inggris]]
Baris 247 ⟶ 291:
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
 
 
{{penyanyi-stub}}