Warino Lestanto: Perbedaan antara revisi

'''Warino Lestanto''' adalah seorang atlet pengangkat besi yang tinggal di Wonogiri, beliau meninggalkan Wonogori, [[Jawa Tengah]] tahun 1976. Jakarta, yang menjadi kota tujuannya diharapkan dapat membawa keajaiban. Sempat terdampar dikawasan senayan, dan tinggal di perumahan liar. dalam keadaan pengangguran, saat itulah seseorang menawarinya pekerjaan sebagai petugas yang merawat peralatan atlet angkat besi. ia langsung setuju. <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979-444-006-X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref>▼

warino memang penggemar olah, raga terutama sepak bola, dengan iseng-iseng mengangkat barbel setelah para atlet selesai latihan. Rio Tambunan, saat itu melihat kesungguhannya berlatih dan mengajak Warino bergabung di Klub Garuda Jaya yang dipimpin langsung olehnya. Sebuah Impian Warino, mulai menjadi kenyataan. Dalam kelas mengangkat barbel ia di khususkan dalam nomor barbel kelas ringan di tingkat nasional dan berhasil menjadi rajannya. Melalui bimbingan pelatih Charlie Depthios dan Madek Kasman, ia tampil dalam pertandingan, dan meraih medali emas. Diantaranya lewat kejuaraan Nasional di Jakarta, 1980, PON IX di jakarta, 1982 dan di ajang SEA Games di Manila, ia meraih medali perunggu. Tetapi sebelumnya ia pernah menjuarai Kejuaraan Asia di Singapura 1972, dan di Pakistan 1982. Dalam kejuaraan di Bangkok, 1975, ia keluar sebagai juara kedua. Dalam hal ini ia berhasil menerima Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia, 1981.▼