Tudung es kutub: Perbedaan antara revisi

Menurut [[National Snow and Ice Data Center]], sejak 1979, bentang es Arktik saat [[musim dingin]] berkurang 4,2 persen setiap dekadenya. Pada 2008 dan 2009, bentangan es laut minimum Arktik melebihi bentangan tahun 2007. Kadang bentangan es mendekati rata-rata 1979–2000, seperti yang terjadi bulan April 2010, berdasarkan data National Snow and Ice Data Center.<ref>

Selain Bumi, planet [[Mars]] juga memiliki tudung es kutub. Tudung es tersebut didominasi es air dengan sekian persen debu.<ref>{{cite journal | title=North polar deposits of Mars: Extreme purity of the water ice | author=Grima, Cyril G.; Kofman, W.; Mouginot, J.; Phillips, R. J.; Herique, A.; Biccardi, D.; Seu, R.; Cutigni, M. | journal=Geophysical Research Letters | volume=36 | year=2009 | url=http://www.agu.org/pubs/crossref/2009/2008GL036326.shtml | doi=10.1029/2008GL036326 | issue=3 }}{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Karbon dioksida beku mewakili sebagian kecil permanen [[Planum Australe]] atau Deposit Lapisan Kutub Selatan. Di kedua belahan, [[karbon dioksida]] beku mengendap saat musim dingin dan [[sublimasi (fisika)|menyublim]] saat [[musim semi]].

Data yang dikoleksi tahun 2005 dari beberapa misi NASA ke Mars menunjukkan bahwa tudung es residu di selatan mengalami [[Sublimasi (kimia)|sublimasi]] setiap tahun. Penjelasan yang lebih diterima sebagai penyebab perubahan ini adalah fluktuasi orbit planet.<ref>{{cite web | url=http://news.nationalgeographic.com/news/2007/02/070228-mars-warming.html | title=Mars Melt Hints at Solar, Not Human, Cause for Warming, Scientist Says | first=Kate | last=Ravilious | work=[[National Geographic News]] | publisher=[[National Geographic Society]] | date=2007-02-28 | accessdate=2008-10-28 }}</ref>