Hubungan Malaysia dengan Palestina: Perbedaan antara revisi

{{Infobox Bilateral relations|Malaysia–PalestinaMalaysia dengan Palestina|Malaysia|Palestine|filetype=svg|mission1=Kedutaan Besar Malaysia, Kairo|mission2=[[Kedutaan Besar Palestina, Kuala Lumpur]]|envoytitle1=Duta besar|envoy1=Mohd Haniff Abd Rahman|envoytitle2=[[Daftar Duta Besar Palestina untuk Malaysia|Duta besar]]|envoy2=Anwar H. Al Agha}}

'''Hubungan Malaysia –dengan Palestina''' cukup erat karena letak [[Masjidilaqsa|Masjid Al-Aqsa]] yang berada di [[Yerusalem|Baitulmuqaddis]], [[Palestina (wilayah)|Palestina]]. Masjid ini merupakan masjid suci umat Islam yang ke-3.

Kemerdekaan Palestina diperjuangkan pertama kali oleh[[Organisasi Pembebasan Palestina|Organisasi Pembebasan Paletina]]. Perjuangan tersebut kemudian dilanjutkan oleh [[Fatah|partai Fatah]] bersamaan dengan gerakan [[Hamas]]. Fatah (Harakat al-Tahrir al-Filistiniya) dibentuk selama periode tahun 1950-an, sedangkan Hamas (Harakat al-Muqawama al-Islamiya) dibentuk pada tahun 1987. [[Pemerintah]] [[Malaysia]] dan [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu]] memberikan dukungan kepada Yasser Arafat dan [[Organisasi Pembebasan Palestina|Organisasi Pembebasan Paletina]]. Sedangkan [[Partai Islam Se-Malaysia]] memberikan dukungan kepada [[Hamas]] yang mendukung rakyat. [[Amerika Serikat]] menganggap Hamas sebagai kelompok [[Terorisme|teroris]] setelah berhasil memenangkan [[pemilihan umum di Malaysia]] pada 25 Januari 2006. Dalam pemilihan umum tersebut, Hamas memperoleh 74 kursi, sedangkan Fatah memperoleh 45 kursi saja.