Kabupaten Bengkayang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaiki kesalahan ketikan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Terlalu banyak wisata Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(42 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |
|foto = Selamat Datang Kabupaten Bengkayang.jpeg
|caption = Gapura Selamat Datang
|provinsi = [[Kalimantan Barat]]
|ibukota = [[Bengkayang, Bengkayang|Bengkayang]]
|julukan = Bumi Sebalo
|motto = Adil ka' talino<br/>{{small|{{lang icon|Dayak}} Adil kepada sesama{{efn|Lebih lengkapnya: {{sc|adil ka' talino, bacuramin ka' saruga, basengat ka' jubata}} yang berarti: "Adil kepada sesama, berpandangan ke kebaikan (surga), bergantung kepada Tuhan."<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2011-06-12|title=Dayak dan Falsafah yang Membumi|url=https://www.antaranews.com/berita/262581/dayak-dan-falsafah-yang-membumi|website=Antara News|access-date=2023-09-29|archive-date=2022-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220926082209/https://www.antaranews.com/berita/262581/dayak-dan-falsafah-yang-membumi|dead-url=no}}</ref>}}}}
|lambang = Lambang Kabupaten Bengkayang.png
|peta
|koordinat = {{Coord|0.868843|109.497409}}
|dasar hukum = Undang-undang RI Tahun 1999, Nomor 10
|tanggal = [[27 April]] [[1999]]
|kecamatan = 17
|kelurahan = 2
|desa = 122
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Sebastianus Darwis]]
|wakil
|nama wakil kepala daerah = [[Syamsul Rizal (politikus)|H. Syamsul Rizal]]
|sekretaris daerah = Obaja
|ketua
|luas = 5396,30
|penduduk = 294399
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BENGKAYANG"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 58,47% [[Kekristenan]]
** 31,33% [[Katolik]]
** 27,14% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|35,36% [[Islam]] |5,21% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,85% [[Agama Konghucu|Konghucu]] |0,09% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,02% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Dayak|Dayak]], [[Hakka]], [[Bahasa Melayu|Melayu Bengkayang]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> sedang </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kalbar.bps.go.id/indicator/26/407/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 562
|dau = Rp 616.952.847.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=26 Januari 2021}}</ref>
|nomor_polisi = KB ''xxxx'' K*
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|https://bengkayangkab.go.id/}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
'''
Sebelumnya, Bengkayang merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Sambas|Sambas]],
== Geografis ==
Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di sebelah utara Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di 0°33'00" Lintang Utara sampai 1°030'00" Lintang Utara dan 108°039'00" Bujur Timur sampai 110°010'00" Bujur Timur.<ref>{{Cite web|url=https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/75f2446978c2b31f55acffb8/kabupaten-bengkayang-dalam-angka-2018.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang|website=bengkayangkab.bps.go.id|access-date=2019-12-01|archive-date=2020-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200820111629/https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/75f2446978c2b31f55acffb8/kabupaten-bengkayang-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref>
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan Kabupaten Sambas dan wilayah [[Malaysia Timur]] yaitu [[Sarawak]] di sebelah utara. Lalu di sebelah barat, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kota Singkawang]] dan [[Laut Natuna]]. Di sebelah selatan, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kabupaten Mempawah]]. Sedangkan di sebelah timur, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kabupaten Sanggau]] dan [[Kabupaten Landak]].<ref>{{Cite book|last=Pemerintah Kabupaten Bengkayang|date=2021|url=https://kecamatanbengkayang.bengkayangkab.go.id/wp-content/uploads/2021/12/RPJMD-KAB.-BENGKAYANG-2021-2026-NEW.pdf|title=Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 - 2026|location=Bengkayang|publisher=Pemerintah Kabupaten Bengkayang|pages=II-3|url-status=live|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518012423/https://kecamatanbengkayang.bengkayangkab.go.id/wp-content/uploads/2021/12/RPJMD-KAB.-BENGKAYANG-2021-2026-NEW.pdf|dead-url=no}}</ref>
=== Topografi dan Sungai ===
Ada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang melintasi wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu: DAS Sambas, DAS Sungai Raya, dan DAS Sungai Duri. Dari ketiga DAS tersebut, yang paling besar adalah DAS Sambas yang luasnya meliputi 722.500 hektare sedangkan DAS Sungai Raya sebesar 50.000 hektare dan DAS Sungai Duri hanya sebesar 24.375 hektare.
=== Luas Wilayah ===
Pada tahun 2008, daerah pemerintahan Kabupaten Bengkayang dibagi menjadi 17 [[kecamatan]]. Dari sejumlah kecamatan yang ada, Kabupaten Bengkayang dibagi lagi menjadi 2 [[kelurahan]] dan 122 [[desa]] definitif. Dilihat dari luas masing-masing kecamatan, [[Jagoi Babang, Bengkayang|Jagoi Babang]] merupakan kecamatan yang paling luas di Kabupaten Bengkayang dengan cakupan wilayah sebesar 655 km2 atau sekitar 12,14 persen dari luas Kabupaten Bengkayang keseluruhan dan kecamatan dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan [[Capkala, Bengkayang|Capkala]] dengan luas wilayah sebesar 46,35 km2 atau hanya sekitar 0,86 persen dari total luas kabupaten Bengkayang.
Dilihat dari
=== Jenis Tanah ===
Jenis tanah di sebagian besar
=== Pulau-pulau ===
Walaupun hanya sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkayang yang merupakan wilayah perairan laut, Kabupaten Bengkayang juga memiliki sejumlah pulau,
=== Kondisi Perairan ===
Perairan sebelah barat dan timur pulau-pulau kecil Bengkayang merupakan pantai yang berarus dengan kecepatan yang relatif tinggi berkisar antara 0,45 - 0,75 m/dt rata-rata bulanannya. Pasang surut (pasut) di perairan Bengkayang bersifat campuran, yaitu di bagian utara tipe ganda lebih dominan (diurnal), dan arah selatan tipe tunggal lebih dominan (semi diurnal). Kisaran pasut pada waktu pasang purnama mencapai 1,2-1,7 m dan pada pasang perbani sekitar 0,4-0,8 m. Tinggi gelombang rata-rata di wilayah ini berkisar antara 10–30 cm dan yang dominan dari arah barat laut. Pada musim utara (Nopember-Februari), tinggi gelombang dapat mencapai rata-rata 0,75 m.{{Cn}}
== Sejarah ==
=== Asal Usul Bengkayang ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Weg naar Benkajang. TMnr 60044339.jpg|jmpl|
Kata Bengkayang dalam [[Bahasa Tionghoa]]: ''La La'' yang berarti jauh.<ref>Banyak pertanyaan masyarakat yang timbul, kenapa bengkayang berasal dari nama ''la la''. Padahal orang Cina yang datang ke daerah ini mengenal Bengkayang dengan sebutan ''rara''. Akibat orang Cina tidak biasa menyebutkan ''rara'' karena lidahnya tidak biasa jadilah ''la la''.</ref> Awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas. Desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas.
Baris 95 ⟶ 102:
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna. Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan.
Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Kemudian, pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 keca-matan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang. Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Siding. Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas.{{cn}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Bengkayang}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!No
!colspan="2" |Bupati
!Mulai menjabat
!Akhir menjabat
!colspan="2" |Wakil Bupati
!Ket.
|-
|3
|[[Berkas:Bengkayang-Bupati-Sebastianus Darwis.png|100px]]
|[[Sebastianus Darwis]]
|26 Februari 2021
|''Petahana''
|[[Berkas:Bengkayang-Wakil Bupati-Syamsul Rizal.png|100px]]
|[[Syamsul Rizal (politikus)|Syamsul Rizal]]
|<ref>{{Cite web|date=25 Februari 2021|title=Gubernur Sutarmidji Lantik Darwis-Rizal secara Langsung|url=https://insidepontianak.com/2021/02/25/gubernur-sutarmidji-lantik-darwis-rizal-secara-langsung/|website=insidepontianak.com|language=id-ID|access-date=27 Februari 2021|archive-date=2022-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220312172627/https://insidepontianak.com/2021/02/25/gubernur-sutarmidji-lantik-darwis-rizal-secara-langsung/|dead-url=yes}}</ref>
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 118 ⟶ 143:
== Lambang Daerah ==
[[Berkas:Lambang Kabupaten Bengkayang.png|150px|jmpl|ka|Lambang Kabupaten Bengkayang]]
Lambang Kabupaten Bengkayang diambil dari berbagai potensi dengan makna sebagai berikut:
Hijau muda pada keseluruhan lambang daerah, hijau tua pada tangkai bunga kapas, dan dataran kaki gunung melambang kesuburan.
Kuning pada matahari dan petakan sawah melambangkan kematangan.
Baris 129 ⟶ 155:
Hitam pada polisir bingkai lambang, lis pita, tulisan Kabupaten Bengkayang, angka "1999", gagang tombak, dan tangkitn melambangkan ketegasan dan kesatriaan.
* Matahari dengan tujuh belas pancarannya melambangkan tanggal tujuh belas sebagai tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Padi dan kapas melambangkan sandang dan pangan yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang. Selain itu, kapas yang berjumlah delapan dan padi yang berjumlah empat puluh lima menggambarkan bulan dan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baris 146 ⟶ 172:
== Demografi ==
=== Jumlah Peduduk ===
Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kabupaten Bengkayang, jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 adalah sebesar 211.883 jiwa yang tersebar di 17 Kecamatan. Menurut jenis kelaminnya, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 109.109 jiwa, sedangkan perempuannya sebanyak 102.774 jiwa. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 adalah 106, angka ini berarti jika ada 106 penduduk laki-laki maka 100 penduduk perempuan. Penduduk Kabupaten Bengkayang termasuk dalam kelompok usia muda. Hal ini dilihat dari masih banyaknya penduduk yang masuk dalam kelompok usia muda (dibawah 20 tahun) yaitu sebesar 48,68 persen. Sementara pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten Bengkayang berjumlah 289.587 jiwa, dan pada akhir [[2023]] berjumlah 293.101 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BENGKAYANG"/>
=== Sosial Budaya ===
Kecamatan Bengkayang didominasi oleh suku Dayak (Dayak Bekati dan Dayak Ahe)yang menempati wilayah pegunungan, etnis Melayu Bengkayang yang berada di wilayah pesisir dan etnis Tionghoa berbahasa Tionghoa yang menempati wilayah perkotaan serta etnis pendatang yang rata-rata berasal dari jawa tinggal di wilayah transmigrasi/paket. Kecamatan Sungai Raya didominasi oleh suku
Penduduk Bengkayang menganut kepercayaan Katolik Roma, Kristen Protestan, Islam, Buddha, Hindu dan Aliran Kepercayaan yang masih dipercaya oleh Adat Istiadat setempat. Penduduk Kecamatan Sungai Raya sebagian besar beragama Islam, disamping agama Hindu, Katholik, Protestan, Budha dan penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga kebudayaan yang berkembang adalah kebudayaan melayu yang banyak dipengaruhi oleh agama Islam.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Bengkayang&wid=6102000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bengkayang|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Februari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309153152/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Bengkayang&wid=6102000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
== Pariwisata ==
Baris 158 ⟶ 184:
* Pulau Randayan dikenal sebagai habitat tempat bertelurnya penyu tersedia penginapan berupa villa.
* Beberapa lokasi sepanjang wilayah pesisir Kecamatan Sungai Raya dengan pantai berpasirnya.
== Budaya ==
Baris 241 ⟶ 211:
== Ekonomi ==
PDRB Kabupaten Bengkayang atas dasar harga berlaku pada tahun 2005 adalah sebesar Rp. 1.272.128,52 juta rupiah dan meningkat menjadi Rp. 1.460.852,76 juta rupiah pada tahun 2006. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku yang terjadi antara tahun 2005-2006 adalah sebesar 20,30 persen. Selanjutnya, PDRB Kabupaten Bengkayang atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2005 adalah sebesar 895.704,54 juta rupiah dan naik menjadi 952.088,58 juta rupiah pada tahun 2006. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, perekonomian Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 tumbuh sebesar 9,07 persen dibanding dengan pertumbuhan perekonomian tahun sebelumnya, yaitu sebesar 6,68 persen. Ini berarti bahwa perekonomian Kabupaten Bengkayang mengalami banyak kemajuan.{{cn}}
Jika dilihat per sektornya maka sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Bengkayang adalah sektor pertanian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Kontribusi sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Bengkayang tahun 2006 adalah sebesar 43,94 persen sedangkan sektor perdaga-ngan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi sebesar 28,19 persen pada tahun 2006. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur perekonomian Kabupaten Bengkayang masih bersifat agraris karena kontribusi sektor tersebut paling besar dibanding dengan sektor yang lain. Dengan kata lain, penopang
Baris 250 ⟶ 220:
=== Perikanan ===
Perairan Laut di Kabupaten Bengkayang, memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup besar, terutama ikan pelagis, demersal, dan ikan karang. Potensi lain adalah budidaya laut (penangkaran dan pembesaran) serta budidaya ikan/udang. Penangkapan ikan pada umumnya dapat dilakukan sepanjang tahun, dengan puncaknya pada bulan Juli sampai September. Armada penangkapan yang digunakan adalah perahu tanpa motor, motor tempel, dan kapal motor. Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan adalah jenis gillnet, rawai, pukat udang, bagan tancap, togo, dan bubu.{{cn}}
=== Pendekatan Konservasi ===
Pendekatan konservasi dalam menetapkan Pulau Randayan dan pulau-pulau sekitarnya sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Bengkayang adalah karena kawasan ini sebagai salah satu kawasan terumbu karang, padang lamun dan tempat berkembang biaknya berbagai biota laut yang sangat potensial untuk pengembangan sumberdaya perikanan dan kelautan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, kawasan ini juga merupakan daerah peneluran penyu yang berlangsung sepanjang tahun.{{cn}}
=== Kondisi Ekonomi Perairan ===
Luasan hutan mangrove di Kabupaten Bengkayang sekitar 2.800 ha yang tersebar di muara Sungai Duri, Sungai Pangkalan, Sungai Raya, Sungai Jaga, Sungai Keran, Sungai Ruk, Sungai Pasir dan Sungai Soga. Adapun jenisnya antara lain api-api (''Avicennia marina''), bogem (''Avecennia alba''), perepat (''Sonneratia alba''), bakau (''Rhizophora sp.''), tancang (Bruguiera gymnorhiza), dan nyirih (Xylocarpus granatum). Sedangkan vegetasi pantai di pulau-pulau kecil umumnya adalah pandan, kelapa, dan semak belukar.{{cn}}
Terumbu karang banyak terdapat di sekitar pulau-pulau kecil. Umumnya berupa terumbu karang pinggiran yang terdapat di pulau-pulau seperti; pulau Kabung, Lemukutan, Randayan, Baru, Seluas, Gosong Baturakit, Penata Kecil dan Besar. Sedangkan terumbu karang penghalang umumnya menyebar dan tidak muncul di permukaan. Luas terumbu karang yang kondisinya masih baik, diperkirakan sekitar 1.500 ha dengan keanekaragaman yang tergolong tinggi.
Potensi ikan karang yang ada di daerah ini didominasi oleh ikan konsumsi yang relatif beruaya. Jenis yang biasanya ditangkap para nelayan adalah kerapu (Cephalopholis miniata), kerapu sunu (Variola louti), kerapu karang (Cephalopholis boenack), kuweh (Caranx sexfasciatus), puka puteh (Caranx melampygus),
Rumput laut yang banyak dijumpai di daerah ini adalah jenis Eucheuma sp., dan Caulerpa sp. Jenis lainnya adalah Sargassum sp. Sedangkan lamun atau sea grass sangat minim dijumpai. Biota lain yang ditemukan antara lain teripang (Holothuria sp.), kima (Tridacna sp.), udang karang atau lobster (Panulirus spp.), dan bintang laut. Di samping itu di perairan antara P. Lemukutan dengan P. Penata Besar dan sekitarnya sering dijumpai ikan lumba-lumba.
Penyu laut yang terdapat di lokasi ini adalah penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) yang masing-masing dikenal oleh masyarakat lokal sebagai "sisik'" dan "penyo". Di pantai P. Randayan. P. Penata Besar, P. Seluas, dan P. Baru, merupakan tempat penyu bertelur hampir sepanjang tahun, dengan musim puncaknya sekitar bulan Desember - Maret yang bertepatan dengan musim utara. Sedangkan di P. Penata Kecil sering tertangkap penyu muda, dengan lebar karapas sekitar 25–30 cm.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://www.bengkayangkab.go.id/ Situs resmi Pemkab. Bengkayang]
* [http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/6102.pdf Data BPS]
* [https://www.youtube.com/watch?v=c7JOkQcz0ck Perjuangan TNI Kirim Bingkisan Presiden Jokowi untuk siswa SDN 04 Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat]
|