Kabupaten Bengkayang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ~format angka
Herryz (bicara | kontrib)
Terlalu banyak wisata
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(180 revisi perantara oleh 84 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
| nama=Kabupaten Bengkayang
|nama = Bengkayang
| propinsi=[[Kalimantan Barat]]
|foto = Selamat Datang Kabupaten Bengkayang.jpeg
| ibukota=[[Bengkayang, Bengkayang|Bengkayang]]
|caption = Gapura Selamat Datang
| luas=5897
|provinsi = [[Kalimantan Barat]]
| penduduk=214785
|ibukota = [[Bengkayang, Bengkayang|Bengkayang]]
| penduduktahun=(2010)
|julukan = Bumi Sebalo
| kecamatan=17
|motto = Adil ka' talino<br/>{{small|{{lang icon|Dayak}} Adil kepada sesama{{efn|Lebih lengkapnya: {{sc|adil ka' talino, bacuramin ka' saruga, basengat ka' jubata}} yang berarti: "Adil kepada sesama, berpandangan ke kebaikan (surga), bergantung kepada Tuhan."<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2011-06-12|title=Dayak dan Falsafah yang Membumi|url=https://www.antaranews.com/berita/262581/dayak-dan-falsafah-yang-membumi|website=Antara News|access-date=2023-09-29|archive-date=2022-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220926082209/https://www.antaranews.com/berita/262581/dayak-dan-falsafah-yang-membumi|dead-url=no}}</ref>}}}}
| kelurahan=-
|lambang = Lambang Kabupaten Bengkayang.png
| kodearea=0562
|peta = Bengkayang.svg
| motto=-
|koordinat = {{Coord|0.868843|109.497409}}
| lambang=[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Bengkayang.jpg|80px]]
|dasar hukum = Undang-undang RI Tahun 1999, Nomor 10
| peta=[[Berkas:Bengkayang.svg|220px]]
|tanggal = [[27 April]] [[1999]]
| koordinat=
|kecamatan = 17
| dau=-
|kelurahan = 2
| dasar hukum= Undang-undang RI Tahun 1999, Nomor 10
|desa = 122
| tanggal=27 April 1999
|kepala daerah = [[Bupati]]
| kepadatan=-
|nama kepala daerah = [[BupatiSebastianus Darwis]]{{br}}Wakil Bupati
| namawakil kepala daerah=Drs. Suryadman Gidot, M.Pd.{{br}}Agustinus Naon = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Syamsul Rizal (politikus)|H. Syamsul Rizal]]
| web= http://www.bengkayangkab.go.id/
|sekretaris daerah = Obaja
|ketua DPRD = Fransiskus
|luas = 5396,30
|penduduk = 294399
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BENGKAYANG"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 58,47% [[Kekristenan]]
** 31,33% [[Katolik]]
** 27,14% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|35,36% [[Islam]] |5,21% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,85% [[Agama Konghucu|Konghucu]] |0,09% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,02% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Dayak|Dayak]], [[Hakka]], [[Bahasa Melayu|Melayu Bengkayang]]
|IPM = {{increase}} 69,53 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kalbar.bps.go.id/indicator/26/407/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 562
|dau = Rp 616.952.847.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=26 Januari 2021}}</ref>
|nomor_polisi = KB ''xxxx'' K*
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|https://bengkayangkab.go.id/}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
 
'''Bengkayang''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Kalimantan Barat|Provinsi Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini memiliki luas {{Convert|5.396,30|km2|sqmi|abbr=on}} dengan jumlah penduduk pada akhir [[2023]] berjumlah 293.101 jiwa, dan mayoritas penduduknya beretnik [[Suku Dayak|Dayak]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=19 September 2024|format=Visual}}</ref><ref name="BENGKAYANG">{{cite web|url=https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/dec6c15b63fcd85905b0facd/kabupaten-bengkayang-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Bengkayang Dalam Angka 2023|website=www.bengkayangkab.bps.go.id|accessdate=21 September 2023|format=pdf|pages=45}}</ref>
'''Kabupaten Bengkayang''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten terletak di [[Bengkayang, Bengkayang|Bengkayang]] dan Kantor Bupati terletak di Jalan Guna Baru Trans Rangkang, Bengkayang, 79282.
 
Sebelumnya, Bengkayang merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Sambas|Sambas]], yang karena adanyaberdasarkan Undang-undang Otonomi Daerah dimekarkan menjadi 3 daerah otonom yang terpisah, yaitu [[Kabupaten Sambas|Sambas]], Kabupaten Bengkayang dan [[Kota Singkawang]]. Terletak di bagian utara Kalimantan Barat, Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara bagian [[Sarawak]], [[Malaysia]].
 
== Geografis ==
Bengkayang memiliki tanah yang subur dengan kontur yang beragam, sektor [[pertanian]] memegang peranan penting dalam perekonomian daerah ini. Apalagi dengan relief yang beragam, dari pegunungan hingga daerah pesisir pantai, menjadikan Bengkayang kaya akan keanekaragaman sumber daya alam. Pembangunan di wilayah ini masih tertinggal, namun dengan adanya semangat otonomi daerah diharapkan dapat memacu pembangunan Bengkayang menjadi lebih maju di segala bidang. Salah satu hasilnya adalah berhasilnya pembangunan gedung Kantor Bupati satu atap, dimana dalam satu gedung tersebut terpusat seluruh badan dan dinas yang ada di lingkungan pemerintahan daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap publik. Selain itu proyek pengadaan air bersih juga telah selesai direvitalisasi.
Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di sebelah utara Provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di 0°33'00" Lintang Utara sampai 1°030'00" Lintang Utara dan 108°039'00" Bujur Timur sampai 110°010'00" Bujur Timur.<ref>{{Cite web|url=https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/75f2446978c2b31f55acffb8/kabupaten-bengkayang-dalam-angka-2018.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang|website=bengkayangkab.bps.go.id|access-date=2019-12-01|archive-date=2020-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200820111629/https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/75f2446978c2b31f55acffb8/kabupaten-bengkayang-dalam-angka-2018.html|dead-url=no}}</ref>
 
=== WilayahBatas AdministrasiWilayah ===
Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan Kabupaten Sambas dan wilayah [[Malaysia Timur]] yaitu [[Sarawak]] di sebelah utara. Lalu di sebelah barat, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kota Singkawang]] dan [[Laut Natuna]]. Di sebelah selatan, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kabupaten Mempawah]]. Sedangkan di sebelah timur, Kabupaten Bengkayang berbatasan dengan [[Kabupaten Sanggau]] dan [[Kabupaten Landak]].<ref>{{Cite book|last=Pemerintah Kabupaten Bengkayang|date=2021|url=https://kecamatanbengkayang.bengkayangkab.go.id/wp-content/uploads/2021/12/RPJMD-KAB.-BENGKAYANG-2021-2026-NEW.pdf|title=Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 - 2026|location=Bengkayang|publisher=Pemerintah Kabupaten Bengkayang|pages=II-3|url-status=live|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518012423/https://kecamatanbengkayang.bengkayangkab.go.id/wp-content/uploads/2021/12/RPJMD-KAB.-BENGKAYANG-2021-2026-NEW.pdf|dead-url=no}}</ref>
Berdasarkan:
 
=== Topografi dan Sungai ===
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6 Tahun 2004, tentang Perubahan Desa menjadi Kelurahan di Kabupaten Bengkayang,
Terdiri dari dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang. Kondisi alam yang pertama adalah pesisir pantai. Keseluruhan wilayah pesisir ini termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Sungai Raya. Kondisi alam yang kedua adalah daratan dan perbukitan yang terdiri dari Kecamatan Capkala, Samalantan, Monterado, Bengkayang, Teriak, Sungai Betung, Ledo, Suti Semarang, Lumar, Sanggau Ledo, Seluas, Jagoi Babang, dan Siding.
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun 2006, tentang Pemekaran Kecamatan Sungai Raya dimekarkan menjadi Kecamatan Sungai Raya Kepulauan,
Ada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang melintasi wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu: DAS Sambas, DAS Sungai Raya, dan DAS Sungai Duri. Dari ketiga DAS tersebut, yang paling besar adalah DAS Sambas yang luasnya meliputi 722.500 hektare sedangkan DAS Sungai Raya sebesar 50.000 hektare dan DAS Sungai Duri hanya sebesar 24.375 hektare.
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pemekaran Kecamatan Sanggau Ledo menjadi Kecamatan Tujuh Belas, dan
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 12 Tahun 2006, pemekaran Kecamatan Samalantan menjadi Kecamatan Lembah Bawang di Kabupaten Bengkayang,
 
=== Luas Wilayah ===
Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas terdapat 2 (dua) kelurahan dan 17 (tujuh belas) kecamatan, yakni:
Luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah 5.396,3&nbsp;km<sup>2</sup>. Persentase luas Kabupaten Bengkayang terhadap luas Provinsi Kalimantan Barat sekitar 3,68%. Hal ini menjadikan Kabupaten Bengkayang sebagai kabupaten dengan cakupan wilayah terkecil di Kalimantan Barat. Luas wilayah Kabupaten Bengkayang hampir sama dengan luas wilayah Provinsi [[Bali]].
 
Pada tahun 2008, daerah pemerintahan Kabupaten Bengkayang dibagi menjadi 17 [[kecamatan]]. Dari sejumlah kecamatan yang ada, Kabupaten Bengkayang dibagi lagi menjadi 2 [[kelurahan]] dan 122 [[desa]] definitif.
{{col-css3-begin|2}}
# Bengkayang, meliputi Kelurahan Bumi Emas dan Kelurahan Sebalo
# Capkala
# Jagoi Babang
# Ledo
# Lembah Bawang
# Lumar
# Monterado
# Samalantan
# Sanggau Ledo
# Seluas
# Siding
# Sungai Betung
# Sungai Raya
# Sungai Raya Kepulauan
# Suti Semarang
# Teriak
# Tujuh Belas
{{col-css3-end}}
 
Dilihat dari luas masing-masing kecamatan, [[Jagoi Babang, Bengkayang|Jagoi Babang]] merupakan kecamatan yang paling luas di Kabupaten Bengkayang dengan cakupan wilayah sebesar 655 km2 atau sekitar 12,14 persen dari luas Kabupaten Bengkayang keseluruhan dan kecamatan dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan [[Capkala, Bengkayang|Capkala]] dengan luas wilayah sebesar 46,35 km2 atau hanya sekitar 0,86 persen dari total luas kabupaten Bengkayang.
== Sejarah Bengkayang ==
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Weg naar Benkajang. TMnr 60044339.jpg|thumb|300px|Jalan ke Bengkayang (tahun 1922-1930)]]
Kata Bengkayang dalam [[Bahasa Cina]]: ''La La'' yang berarti jauh, awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas, desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas. Bengkayang pada masa penjajahan Belanda merupakan bagian dari wilayah ''Afdeling Van Singkawang'', dimana pada waktu itu pembagian wilayah ''afdeling'' administrasi yang daerah hukumnya meliputi:
 
Dilihat dari jarak tempuh terjauh dari ibu kota kecamatan ke [[Kota Bengkayang]], ibu kota kabupaten kabupaten Bengkayang, kecamatan [[Siding, Bengkayang|Siding]] adalah kecamatan dengan jarak tempuh terjauh, yaitu sekitar 103,68&nbsp;km disusul kecamatan Jagoi Babang dan kecamatan [[Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang|Sungai Raya]].
 
=== Jenis Tanah ===
Jenis tanah di sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkayang adalah jenis tanah poldosit merah kuning, yaitu sebesar 322.347 hektare dan yang paling sedikit adalah jenis OGH, yaitu sebesar 6.700 hektare. Dari persebaran lerengnya, sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkayang masuk pada kelas lereng 15-40 % dan hanya sebagian kecil yang masuk dalam kelas lereng lebih dari 40 %. Selanjutnya, dilihat dari tekstur tanahnya, sebagian besar masuk dalam tekstur sedang, yaitu sebesar 343.023 hektare. Luas wilayah tergenang di Kabupaten Bengkayang hanya sebesar 36.020 hektare dan luas wilayah yang tidak adalah tergenang sebesar 503.610 hektare.{{cn}}
 
=== Pulau-pulau ===
Walaupun hanya sebagian kecil wilayah Kabupaten Bengkayang yang merupakan wilayah perairan laut, Kabupaten Bengkayang juga memiliki sejumlah pulau, yakni sebanyak 12 pulau. Dari sejumlah pulau tersebut, ada total 5 pulau masih belum berpenghuni dan 7 pulau sudah berpenghuni. Semua pulau yang ada terletak di wilayah perairan Laut Natuna. Pulau terbesar yang berpenghuni adalah Pulau Lemukutan dan Pulau Penatah Besar.
 
=== Kondisi Perairan ===
Perairan sebelah barat dan timur pulau-pulau kecil Bengkayang merupakan pantai yang berarus dengan kecepatan yang relatif tinggi berkisar antara 0,45 - 0,75 m/dt rata-rata bulanannya. Pasang surut (pasut) di perairan Bengkayang bersifat campuran, yaitu di bagian utara tipe ganda lebih dominan (diurnal), dan arah selatan tipe tunggal lebih dominan (semi diurnal). Kisaran pasut pada waktu pasang purnama mencapai 1,2-1,7 m dan pada pasang perbani sekitar 0,4-0,8 m. Tinggi gelombang rata-rata di wilayah ini berkisar antara 10–30&nbsp;cm dan yang dominan dari arah barat laut. Pada musim utara (Nopember-Februari), tinggi gelombang dapat mencapai rata-rata 0,75 m.{{Cn}}
 
== Sejarah ==
=== Asal Usul Bengkayang ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Weg naar Benkajang. TMnr 60044339.jpg|jmpl|220px|ki|Jalan ke Bengkayang (tahun 1922-1930)]]
 
Kata Bengkayang dalam [[Bahasa Tionghoa]]: ''La La'' yang berarti jauh.<ref>Banyak pertanyaan masyarakat yang timbul, kenapa bengkayang berasal dari nama ''la la''. Padahal orang Cina yang datang ke daerah ini mengenal Bengkayang dengan sebutan ''rara''. Akibat orang Cina tidak biasa menyebutkan ''rara'' karena lidahnya tidak biasa jadilah ''la la''.</ref> Awalnya Bengkayang merupakan sebuah desa bagian wilayah Sambas. Desa Bengkayang merupakan tempat singgah pada pedagang dan penambang emas.
 
=== Masa Pendudukan Belanda ===
Bengkayang pada masa pendudukan Belanda merupakan bagian dari wilayah ''Afdeling Van Singkawang''. Pada waktu itu pembagian wilayah ''afdeling'' administrasi yang daerah hukumnya meliputi:
* ''Onder Afdeling'' Singkawang, Bengkayang, Pemangkat dan Sambas (daerah Kesultanan Sambas)
* Daerah Kerajaan/Penembahan Mempawah
* Daerah Kerajaan Pontianak yang sebagian wilayahnya adalah Mandor
 
=== Masa Kemerdekaan Indonesia (1945-1999) ===
Setelah Perang Dunia II berakhir, daerah tersebut dibagi menjadi daerah otonom Kabupaten Sambas yang beribu kota di Singkawang. Kabupaten Sambas ini membawahi 4 (empat) kawedanan, yakni:
 
* Kawedanan Singkawang
* Kawedanan Pemangkat
Baris 73 ⟶ 95:
* Kawedanan Bengkayang
 
Asal nama bengkayang ialah diambil dari nama sungai kecil yang dikenal dengan nama sungai bengkayang yang mengalir dan berujung ke sungai sebalo (dipinggir Pasar Teratai Bengkayang).
== Sejarah Pembentukan Wilayah Kabupaten Bengkayang ==
 
=== Pembentukan Kabupaten Bengkayang (1999-sekarang) ===
Dengan terbitnya Undang-uUndang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Pejabat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna. Pada waktu itu wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 (sepuluh) kecamatan. Bupati dan Wakil Bupati waktu itu dipimpin oleh Drs. Jacobus Luna dan Drs. Moses Ahie dengan masa pimpinan periode 2000 – 2005. Selanjutnya dengan adanya pemilihan Kepala Daerah secara langsung pada tahun 2005, terpilih kembali Drs. Jacobus Luna dan Suryadman Gidot, S.Pd sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang untuk periode 2005–2010.
Pada masa pemerintahan RI, menurut Undang-undang No. 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1953 mengenai pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Barat (LNRI Nomor 72 tahun 1959, tambahan LNRI Nomor 1980), terbentuklah Kabupaten Sambas. Wilayah pemerintahan Kabupaten Sambas ini mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bengkayang sekarang.
 
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus Luna. Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan.
Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepaskan 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan Kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Kemudian pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 kecamatan dengan pembentukan kecamatan baru, yaitu:
 
Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3 kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi 7 kecamatan. Kemudian, pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10 keca-matan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang. Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan Kecamatan Siding. Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas.{{cn}}
* Kecamatan Monterado
* Kecamatan Teriak
* Kecamatan Suti Semarang
 
== Pemerintahan ==
Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan barunya, yakni:
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Bengkayang}}
 
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
* Kecamatan Capkala
|-
* Kecamatan Sungai Betung
!No
* Kecamatan Lumar
!colspan="2" |Bupati
* Kecamatan Siding
!Mulai menjabat
!Akhir menjabat
!colspan="2" |Wakil Bupati
!Ket.
|-
|3
|[[Berkas:Bengkayang-Bupati-Sebastianus Darwis.png|100px]]
|[[Sebastianus Darwis]]
|26 Februari 2021
|''Petahana''
|[[Berkas:Bengkayang-Wakil Bupati-Syamsul Rizal.png|100px]]
|[[Syamsul Rizal (politikus)|Syamsul Rizal]]
|<ref>{{Cite web|date=25 Februari 2021|title=Gubernur Sutarmidji Lantik Darwis-Rizal secara Langsung|url=https://insidepontianak.com/2021/02/25/gubernur-sutarmidji-lantik-darwis-rizal-secara-langsung/|website=insidepontianak.com|language=id-ID|access-date=27 Februari 2021|archive-date=2022-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220312172627/https://insidepontianak.com/2021/02/25/gubernur-sutarmidji-lantik-darwis-rizal-secara-langsung/|dead-url=yes}}</ref>
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Kemudian pada tahun 2005 ada pemekaran lagi, yaitu:
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkayang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkayang}}
 
=== Kecamatan ===
* Kecamatan Sanggau Ledo dimekarkan lagi menjadi Kecamatan Tujuh Belas
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bengkayang}}
* Kecamatan Sungai Raya dimekarkan menjadi Kecamatan Sungai Raya Kepulauan
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bengkayang}}
* Kecamatan Samalantan dimekarkan menjadi Kecamatan Lembah Bawang
 
Berdasarkan:
Jadi, jumlah keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang adalah 17 kecamatan.
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6 Tahun 2004, tentang Perubahan Desa menjadi Kelurahan di Kabupaten Bengkayang,
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun 2006, tentang Pemekaran [[Sungai Raya, Bengkayang|Kecamatan Sungai Raya]] dimekarkan menjadi [[Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang|Kecamatan Sungai Raya Kepulauan]],
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pemekaran [[Sanggau Ledo, Bengkayang|Kecamatan Sanggau Ledo]] menjadi [[Tujuh Belas, Bengkayang|Kecamatan Tujuh Belas]], dan
* Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 12 Tahun 2006, pemekaran [[Samalantan, Bengkayang|Kecamatan Samalantan]] menjadi [[Lembah Bawang, Bengkayang|Kecamatan Lembah Bawang]] di Kabupaten Bengkayang.<ref>{{Cite web|url=http://www.infokalbar.com/2015/09/daftar-kecamatan-dan-desa-di-kabupaten_4.html?m=1|title=Daftar Kecamatan dan Desa di Kabupaten Bengkayang|website=www.infokalbar.com|access-date=2016-10-18|archive-date=2016-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20161019040123/http://www.infokalbar.com/2015/09/daftar-kecamatan-dan-desa-di-kabupaten_4.html?m=1|dead-url=yes}}</ref>
{{colend}}
 
== Lambang Daerah ==
[[Berkas:Lambang Kabupaten Bengkayang.png|150px|jmpl|ka|Lambang Kabupaten Bengkayang]]
Lambang Kabupaten Bengkayang diambil dari berbagai potensi dengan makna sebagai berikut:
 
=== Makna Warna ===
Hijau muda pada keseluruhan lambang daerah, hijau tua pada tangkai bunga kapas, dan dataran kaki gunung melambang kesuburan.
Kuning pada matahari dan petakan sawah melambangkan kematangan.
Kuning emas pada warna dasar pita bertuliskan "Kabupaten Bengkayang", tangkai padi, serta buah padi melambangkan masa keemasan.
Merah pada sebagian perisai dan pita pengikat padi dan kapas melambangkan keberanian.
Putih pada bunga kapas, sebagian perisai tangkitn, mata tombak, dan sebagian pita pengikat padi dan kapas melambangkan kesucian.
Biru pada gunung melambangkan keteduhan, ketenangan, atau kedamaian.
Hitam pada polisir bingkai lambang, lis pita, tulisan Kabupaten Bengkayang, angka "1999", gagang tombak, dan tangkitn melambangkan ketegasan dan kesatriaan.
=== Makna Gambar ===
* Matahari dengan tujuh belas pancarannya melambangkan tanggal tujuh belas sebagai tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Padi dan kapas melambangkan sandang dan pangan yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang. Selain itu, kapas yang berjumlah delapan dan padi yang berjumlah empat puluh lima menggambarkan bulan dan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Perisai, tombak, dan tangkitn melambangkan ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Bengkayang.
Gunung melambangkan bahwa secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di dataran tinggi sehingga terdapat banyak gunung dan bukit.
Petakan sawah sebanyak sepuluh bidang dan angka 1999 melambangkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkayang.
Pita dengan empat lipatan warna merah putih yang mengikat padi dan kapas melambangkan bulan April sebagai bulan ditetapkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999.
* Lambang-lambang berwarna hijau muda menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten Bengkayang merupakan daerah subur yang dapat membawa masyarakat Kabupaten Bengkayang mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
* Tulisan Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah salah satu wilayah dalam Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan daerah otonom.
Semboyan "Adil Ka Talino" yang secara lengkap berbunyi "Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata" memiliki arti bahwa dalam memberikan pelayanan terhadap sesama hendaknya bersikap adil, setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan harus selalu mencerminkan kebaikan, serta selalu berpedoman kepada Tuhan.
 
== Iklim ==
Iklim wilayah Kabupaten Bengkayang tergolong tropika berhujan tanpa bulan kering dengan curah hujan tahunan 2.787&nbsp;mm. Distribusi curah hujan relatif merata sepanjang tahun. Musim kemarau biasanya terjadi selama 3 bulan yaitu Juni, Juli dan Agustus, dengan rata-rata curah hujan antara 128–200&nbsp;mm. Musim hujan berlangsung lebih lama yaitu 9 bulan antara Oktober - Juni.
Keadaan udara Kabupaten Bengkayang tergolong lembap sepanjang tahun. Rata-rata kelembaban udara tahunan adalah 85%. Suhu udara minimum 21,1&nbsp;°C, maksimum adalah 33,5&nbsp;°C.
 
== Demografi ==
=== Jumlah Peduduk ===
Berdasarkan hasil proyeksi BPS Kabupaten Bengkayang, jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 adalah sebesar 211.883 jiwa yang tersebar di 17 Kecamatan. Menurut jenis kelaminnya, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 109.109 jiwa, sedangkan perempuannya sebanyak 102.774 jiwa. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 adalah 106, angka ini berarti jika ada 106 penduduk laki-laki maka 100 penduduk perempuan. Penduduk Kabupaten Bengkayang termasuk dalam kelompok usia muda. Hal ini dilihat dari masih banyaknya penduduk yang masuk dalam kelompok usia muda (dibawah 20 tahun) yaitu sebesar 48,68 persen. Sementara pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten Bengkayang berjumlah 289.587 jiwa, dan pada akhir [[2023]] berjumlah 293.101 jiwa.<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BENGKAYANG"/>
 
=== Sosial Budaya ===
Kecamatan Bengkayang didominasi oleh suku Dayak (Dayak Bekati dan Dayak Ahe)yang menempati wilayah pegunungan, etnis Melayu Bengkayang yang berada di wilayah pesisir dan etnis Tionghoa berbahasa Tionghoa yang menempati wilayah perkotaan serta etnis pendatang yang rata-rata berasal dari jawa tinggal di wilayah transmigrasi/paket. Kecamatan Sungai Raya didominasi oleh suku Sambas dengan bahasa melayu berdialek Sambas. Sedangkan penduduk asli di pedalaman adalah suku Dayak dengan bahasa Dayaknya. Selain itu juga terdapat masyarakat dari etnis Tionghoa dengan bahasa yang sehari-hari digunakan adalah bahasa Tionghoa, dan ada juga Suku Bugis.
 
Penduduk Bengkayang menganut kepercayaan Katolik Roma, Kristen Protestan, Islam, Buddha, Hindu dan Aliran Kepercayaan yang masih dipercaya oleh Adat Istiadat setempat. Penduduk Kecamatan Sungai Raya sebagian besar beragama Islam, disamping agama Hindu, Katholik, Protestan, Budha dan penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga kebudayaan yang berkembang adalah kebudayaan melayu yang banyak dipengaruhi oleh agama Islam.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Bengkayang&wid=6102000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bengkayang|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Februari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309153152/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Bengkayang&wid=6102000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
 
== Pariwisata ==
Kegiatan pariwisata bahari di pesisir Kecamatan Sungai Raya sangat potensial untuk dikembangkan. Wisata yang ditawarkan berupa snorkeling, diving (menyelam), memancing dan rekreasi pantai. Daerah-daerah tersebut di antaranya adalah:
* Pulau Penata, Pulau Randayan, Pulau Seluas dan sekitar wilayah Pulau Lemukutan dengan ekosistem terumbu karang yang cukup indah untuk dinikmati.
* Pulau Randayan dikenal sebagai habitat tempat bertelurnya penyu tersedia penginapan berupa villa.
* Beberapa lokasi sepanjang wilayah pesisir Kecamatan Sungai Raya dengan pantai berpasirnya.
 
== Budaya ==
Kabupaten Bengkayang memiliki aneka ragam budaya dan kesenian tradisional di antaranya
# Pesta [[Gawai Dayak]],
# Festival [[Bengkayang|Bumi Sebalo]],
# Pesta Naik Dango,
# Nyubeng,
# [[Cap Go Meh]],
# Kesenian Barongsai,
# Besaprah
# Arak Pengantin
# [[Silat]] [[Melayu]]
# Tarian Adat dari etnis [[Dayak]], [[Melayu]], [[Tionghoa]], dan [[Jawa]].
 
== Objek Sejarah ==
Disamping itu, terdapat objek – objek Sejarah di antaranya:
* Rumah Betang Panjang Samalantan di Kecamatan samalantan.
* Benteng Pertahanan Belanda di Gunung Vandreng di Kecamatan Samalantan dan Kecamatan Sungai Betung.
* Tiang Bendera Raksasa di Kecamatan Monterado.
* Gedung Pancasila di Kecamatan Bengkayang.
* Meriam Kuno di Pulau Penata Kecil Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
* Tangsi (Barak Militer) Belanda di Kecamatan Sanggau Ledo
* tugu sam tio kio kongsi di desa kinande (pasar boedoek)kec. lembah bawang
* Rumah Adat Baluk di Desa Sebujit Kecamatan Siding.
* Ramin Batankng di bengkayang jalan sanggau ledo Sebopet
 
== Ekonomi ==
PDRB Kabupaten Bengkayang atas dasar harga berlaku pada tahun 2005 adalah sebesar Rp. 1.272.128,52 juta rupiah dan meningkat menjadi Rp. 1.460.852,76 juta rupiah pada tahun 2006. Hal ini berarti bahwa pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku yang terjadi antara tahun 2005-2006 adalah sebesar 20,30 persen. Selanjutnya, PDRB Kabupaten Bengkayang atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2005 adalah sebesar 895.704,54 juta rupiah dan naik menjadi 952.088,58 juta rupiah pada tahun 2006. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, perekonomian Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 tumbuh sebesar 9,07 persen dibanding dengan pertumbuhan perekonomian tahun sebelumnya, yaitu sebesar 6,68 persen. Ini berarti bahwa perekonomian Kabupaten Bengkayang mengalami banyak kemajuan.{{cn}}
 
Jika dilihat per sektornya maka sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Bengkayang adalah sektor pertanian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Kontribusi sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Bengkayang tahun 2006 adalah sebesar 43,94 persen sedangkan sektor perdaga-ngan, hotel, dan restoran memberikan kontribusi sebesar 28,19 persen pada tahun 2006. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur perekonomian Kabupaten Bengkayang masih bersifat agraris karena kontribusi sektor tersebut paling besar dibanding dengan sektor yang lain. Dengan kata lain, penopang
utama perekonomian masih berasal dari sektor pertanian. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sektor perekonomian yang mempunyai kontribusi pada PDRB Kabupaten Bengkayang masih relatif sama.
 
=== Mata Pencaharian ===
Mata pencaharian utama masyarakat di Sungai Raya adalah nelayan.
 
=== Perikanan ===
Perairan Laut di Kabupaten Bengkayang, memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup besar, terutama ikan pelagis, demersal, dan ikan karang. Potensi lain adalah budidaya laut (penangkaran dan pembesaran) serta budidaya ikan/udang. Penangkapan ikan pada umumnya dapat dilakukan sepanjang tahun, dengan puncaknya pada bulan Juli sampai September. Armada penangkapan yang digunakan adalah perahu tanpa motor, motor tempel, dan kapal motor. Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan adalah jenis gillnet, rawai, pukat udang, bagan tancap, togo, dan bubu.{{cn}}
 
=== Pendekatan Konservasi ===
Pendekatan konservasi dalam menetapkan Pulau Randayan dan pulau-pulau sekitarnya sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Bengkayang adalah karena kawasan ini sebagai salah satu kawasan terumbu karang, padang lamun dan tempat berkembang biaknya berbagai biota laut yang sangat potensial untuk pengembangan sumberdaya perikanan dan kelautan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, kawasan ini juga merupakan daerah peneluran penyu yang berlangsung sepanjang tahun.{{cn}}
 
=== Kondisi Ekonomi Perairan ===
Luasan hutan mangrove di Kabupaten Bengkayang sekitar 2.800 ha yang tersebar di muara Sungai Duri, Sungai Pangkalan, Sungai Raya, Sungai Jaga, Sungai Keran, Sungai Ruk, Sungai Pasir dan Sungai Soga. Adapun jenisnya antara lain api-api (''Avicennia marina''), bogem (''Avecennia alba''), perepat (''Sonneratia alba''), bakau (''Rhizophora sp.''), tancang (Bruguiera gymnorhiza), dan nyirih (Xylocarpus granatum). Sedangkan vegetasi pantai di pulau-pulau kecil umumnya adalah pandan, kelapa, dan semak belukar.{{cn}}
 
Terumbu karang banyak terdapat di sekitar pulau-pulau kecil. Umumnya berupa terumbu karang pinggiran yang terdapat di pulau-pulau seperti; pulau Kabung, Lemukutan, Randayan, Baru, Seluas, Gosong Baturakit, Penata Kecil dan Besar. Sedangkan terumbu karang penghalang umumnya menyebar dan tidak muncul di permukaan. Luas terumbu karang yang kondisinya masih baik, diperkirakan sekitar 1.500 ha dengan keanekaragaman yang tergolong tinggi.
 
Potensi ikan karang yang ada di daerah ini didominasi oleh ikan konsumsi yang relatif beruaya. Jenis yang biasanya ditangkap para nelayan adalah kerapu (Cephalopholis miniata), kerapu sunu (Variola louti), kerapu karang (Cephalopholis boenack), kuweh (Caranx sexfasciatus), puka puteh (Caranx melampygus), [[jinaha]] (Lutjanus gibbus), [[gorarafuro]] (Lutjanus fulviflamma), dan baronang (Siganus sp.). Selain itu ditemukan juga ikan predator seperti Chaetodon lunula dan Chaetodon trifascialis. Kelompok ikan karang yang berperan di dalam rantai makanan di antaranya adalah jenis Amphibrion ocellaris dan A. Frenatus, Malacanthus latovittatus, dan Forcipige flavissimus.
 
Rumput laut yang banyak dijumpai di daerah ini adalah jenis Eucheuma sp., dan Caulerpa sp. Jenis lainnya adalah Sargassum sp. Sedangkan lamun atau sea grass sangat minim dijumpai. Biota lain yang ditemukan antara lain teripang (Holothuria sp.), kima (Tridacna sp.), udang karang atau lobster (Panulirus spp.), dan bintang laut. Di samping itu di perairan antara P. Lemukutan dengan P. Penata Besar dan sekitarnya sering dijumpai ikan lumba-lumba.
 
Penyu laut yang terdapat di lokasi ini adalah penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) yang masing-masing dikenal oleh masyarakat lokal sebagai "sisik'" dan "penyo". Di pantai P. Randayan. P. Penata Besar, P. Seluas, dan P. Baru, merupakan tempat penyu bertelur hampir sepanjang tahun, dengan musim puncaknya sekitar bulan Desember - Maret yang bertepatan dengan musim utara. Sedangkan di P. Penata Kecil sering tertangkap penyu muda, dengan lebar karapas sekitar 25–30&nbsp;cm.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
* http://www.bengkayangkab.go.id/
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bengkayangkab.go.id/ Situs resmi Pemkab. Bengkayang]
* [http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/6102.pdf Data BPS]
* [https://www.youtube.com/watch?v=c7JOkQcz0ck Perjuangan TNI Kirim Bingkisan Presiden Jokowi untuk siswa SDN 04 Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat]
{{Kabupaten Bengkayang}}
{{Kalimantan Barat}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{Indo-geo-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Kalimantan Barat|Bengkayang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bengkayang]]
[[Kategori:Kabupaten Bengkayang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Kalimantan Barat]]
 
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
[[en:Bengkayang Regency]]
[[jv:Kabupatèn Bengkayang]]
[[lt:Benkajango regencija]]
[[ms:Kabupaten Bengkayang]]