Djoko Setiadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
memperbaiki jabatan |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| term_end = 20 Mei 2019
| office1 = Kepala [[Lembaga Sandi Negara]]
| predecessor1 =
| successor1 = ''Terakhir''
| term_start1 = 2011
Baris 18:
}}
[[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]])<ref>{{Cite web|date=2018-01-03|title=Presiden Lantik Mayjen TNI (Purn.) Dr. Djoko Setiadi, M.Si sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara|url=https://www.bssn.go.id/press-release-pembentukan-badan-siber-dan-sandi-negara-bssn/|website=Badan Siber dan Sandi Negara|language=id|access-date=2024-06-28}}</ref> '''Djoko Setiadi''' ({{lahirmati||1|1|1970}}) adalah seorang perwira dan birokrat Indonesia kelahiran [[Surakarta]], Jawa Tengah. Ia lahir dari keluarga sederhana dan memiliki delapan saudara. Djoko menempuh pendidikan SMA di [[Jakarta]] dan tinggal bersama kakak kandungnya. Selepas SMA, ia terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada 1977, Djoko mendapat informasi tentang [[Akademi Sandi Negara]] (Aksara) di surat kabar. Ia merupakan salah satu yang berhasil lolos dari ratusan pendaftar.
== Karier ==
Baris 25:
Djoko bertugas di [[Turki]] selama 4,5 tahun, yang saat itu sedang mengalami [[Perang Teluk]] di daerah [[Irak]]. Sekembali dari Turki, ia ditugaskan di Pusintelad, dan kemudian Kodam I/BB di [[Medan]]. Dalam perjalanan kariernya, ia bersekolah di Seskoad selama 11 bulan dan ditempatkan di Paspampres selama 4 tahun.
Djoko kemudian pindah tugas ke [[Lembaga Sandi Negara]]. Pada mulanya, ia bertugas di Direktorat Pengamanan Sinyal di [[Ciseeng]]. Djoko kemudian menjabat Deputi Pengaman Persandian (Deputi III). Pada 2018, Djoko dilantik menjadi Kepala
== Referensi ==
|