Papua Pegunungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Desertasad (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
|perrow = 1/2/2
|image1=Puncak Trikora from north. main summit (center left) and west ridge by Christian Stangl flickr.jpg
|caption1=<center>[[Puncak Trikora]]
|image2=Opening Ceremony of Baliem Valley Festival 2018.jpg
|caption2=<center>[[Festival Budaya Lembah Baliem|Festival Lembah Baliem]]
|image3=Membuat noken.jpg
|caption3=<center>[[Noken]]
|image4=Traditional Method of Cooking.jpg
|caption4=<center>[[Bakar Batu|Bakar Batu]] (''Kit Oba Isogoa'')
|image5=Honai.jpg
|caption5=<center>Honai suku [[Suku Dani|Dani]]
}}
|motto = Bangkit Bersama Membangun
|dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022|UU No. 16 Tahun 2022]]
Baris 27 ⟶ 31:
|desa = 2.617
|gubernurlink = Daftar Gubernur Papua Pegunungan
|nama gubernur = [[Velix Wanggai]] (
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|wakilgubernurlink = Wakil Gubernur Papua Pegunungan
|nama sekretaris daerah =
|nama ketua DPRD =
|luas = 51213,00
|ref luas = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk =
|tahun populasi =
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 98,
** 90,
** 7,
{{Tree list/end}}
|1,
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] <small>(resmi)</small>, [[Bahasa Dani|Dani]], [[Bahasa Ketengban|Ketengban]], [[Bahasa Kimyal|Kimyal]], [[Bahasa Mek Kosarek|Kosarek]], [[Bahasa Lani|Lani]], [[Bahasa Nduga|Nduga]], [[Bahasa Ngalum|Ngalum]], [[Bahasa Nggem|Nggem]], [[Bahasa Walak|Walak]], [[Bahasa Yali|Yali]]
|IPM = <!--- DATA BELUM TERSEDIA -->
Baris 61 ⟶ 65:
}}
'''Papua Pegunungan''' adalah sebuah [[provinsi]] di [[Indonesia]] dengan [[Ibu kota provinsi|ibu kota]] yang berkedudukan di [[Kabupaten Jayawijaya]], tepatnya di perbatasan [[Welesi, Jayawijaya|Walesi]] dan [[Wouma, Jayawijaya|Wouma]].<ref>{{Cite web|url=https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/pegunungan/13/07/2023/sudah-tak-ada-masalah-dengan-loksi-pembangunan-kantor-gubernur/|title=Sudah Tak Ada Masalah dengan Loksi Pembangunan Kantor Gubernur|date=2023-07-13|access-date=2023-07-13|publisher=Cenderawasih Pos|archive-date=2023-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230713141147/https://cenderawasihpos.jawapos.com/lintas-papua/pegunungan/13/07/2023/sudah-tak-ada-masalah-dengan-loksi-pembangunan-kantor-gubernur/|dead-url=no}}</ref>
Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi [[Papua]] bersama dua provinsi lainnya yakni [[Papua Selatan]] dan [[Papua Tengah]] pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.<ref>{{Cite news |url=https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |title=Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua |date=29-07-2022 |access-date=29-07-2022 |work=[[Detik.com|detikcom]] |last= |first= |editor=Marlinda Oktavia Erwanti |archive-date=2022-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220729105129/https://news.detik.com/berita/d-6205617/jokowi-teken-uu-pembentukan-3-provinsi-baru-papua |dead-url=no }}</ref> Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama "Provinsi Papua [[Pegunungan Tengah]]". Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak memiliki garis pantai (terkurung daratan).<ref>{{Cite news|date=1 Juli 2022|title=Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia|work=[[Kompas.com]]|access-date=1 Juli 2022 |url=https://nasional.kompas.com/read/2022/07/01/05020031/papua-pegunungan-provinsi-landlocked-satu-satunya-di-indonesia|editor=Aryo Putranto Saptohutomo|archive-date=1 Juli 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701011015/https://nasional.kompas.com/read/2022/07/01/05020031/papua-pegunungan-provinsi-landlocked-satu-satunya-di-indonesia|dead-url=no|language=id}}</ref>
Secara geografis, Provinsi Papua Pegunungan berbatasan dengan Provinsi [[Papua]] di utara, [[Papua Nugini]] di timur, Provinsi [[Papua Selatan]] di selatan, dan Provinsi [[Papua Tengah]] di barat. Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di [[Pegunungan Jayawijaya]] bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti [[Puncak Mandala]] dan [[Puncak Trikora]]. ▼
▲Secara geografis, Provinsi Papua Pegunungan berbatasan dengan Provinsi
Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat [[La Pago]] dengan berbagai macam suku yang tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah [[Lembah Baliem]] yang terkenal dengan [[Festival Budaya Lembah Baliem|festival tradisionalnya]].<ref>{{Cite web|title=La Pago|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|website=Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua|language=en-US|access-date=2021-04-10|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410165416/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jubi.co.id/mengenal-suku-ngalum-ok-pegunungan-bintang/amp/|title=Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang|website=jubi.co.id|year=2018|editor-last=Marthen|editor-first=Timo|access-date=2022-07-05|archive-date=2022-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220911120539/https://jubi.co.id/mengenal-suku-ngalum-ok-pegunungan-bintang/amp/|dead-url=no}}</ref> ▼
▲Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat [[La Pago]] dengan berbagai macam suku yang tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah [[Lembah Baliem]] yang terkenal dengan [[Festival Budaya Lembah Baliem|festival tradisionalnya]].<ref>{{Cite web|title=La Pago|url=https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|website=Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua|language=en-US|access-date=2021-04-10|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410165416/https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah-adat/la-pago/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jubi.co.id/mengenal-suku-ngalum-ok-pegunungan-bintang/amp/|title=Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang|website=jubi.co.id|year=2018|editor-last=Marthen|editor-first=Timo|access-date=2022-07-05|archive-date=2022-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220911120539/https://jubi.co.id/mengenal-suku-ngalum-ok-pegunungan-bintang/amp/|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 74 ⟶ 80:
Ekspedisi oleh van Overeem dan Kremer tahun 1920 berhasil menemukan Lembah Swart (sekarang Lembah Toli di wilayah Tolikara) beserta [[suku Lani]] yang tinggal disana. Ekspedisi ini kemudian menemukan [[Danau Habema]] dan berhasil mencapai Puncak Wilhelmina dari sisi utara. [[Lembah Baliem]] yang dihuni suku Dani ditemukan secara tidak sengaja dari pesawat terbang oleh ekspedisi yang dipimpin [[Richard Archbold]] dari [[Museum Sejarah Alam Amerika]] di tahun 1938. Ekspedisi ini diperkuat oleh puluhan tentara Belanda beserta orang-orang [[Suku Dayak|Dayak]] sebagai pemikul barang. Bangsa Belanda menyebut Lembah Baliem dengan ''Groote Vallei'' atau "Lembah Besar".<ref name="A" /><ref>{{Cite web|url=https://www.papua-insects.nl/history/Central%20New%20Guinea%20Expedition/Central%20New%20Guinea%20Expedition.htm|title=The Central New Guinea Expedition (1920-1921)|date=2010-01-27|website=papua-insects.nl|publisher=Papua Insects Foundation|access-date=2022-07-05|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705192100/https://www.papua-insects.nl/history/Central%20New%20Guinea%20Expedition/Central%20New%20Guinea%20Expedition.htm|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Korporaal Margaret Hastings met pijl en boog in de Baliemvallei, KITLV 113765.tiff|jmpl|kiri|Kopral Margaret Hastings, salah satu korban selamat dari insiden Gremlin Special tahun 1945 bersama penduduk suku Yali dan Dani di utara Lembah Baliem.]]
Mitchel Zuckoff dalam bukunya ''Lost in Shangri-La'' tahun 2011 mengungkapkan, pada masa [[Perang Dunia II]] wilayah ini belum banyak dipetakan. Geografinya berupa pegunungan tinggi yang berawan dan hutan lebat ditambah suku pedalaman yang tidak familier banyak memakan korban. Salah satu insiden yang terkenal terjadi pada 13 Mei 1945 oleh
=== Misi gereja dan berdirinya pemerintahan kolonial ===
Baris 82 ⟶ 88:
Agama Kristen masuk ke Lembah Baliem tahun 1954 oleh tim [[misionaris]] dari [[Christian and Missionary Alliance]] (C&MA) Amerika yang diterbangkan dari Sentani. Anggotanya antara lain pendeta Lioyd Van Stone dan Einer Michelson. Tidak lama kemudian, Pemerintah Belanda melalui kontrolir Frits Veldkamp juga mendirikan pos pemerintahan disini untuk memperkuat pengaruhnya di pedalaman. Kemudian dibangunlah perkampungan, lapangan udara, dan sarana prasarana lain di wilayah ini yang menjadi cikal bakal Kota [[Kota Wamena|Wamena]]. Hari jadi Wamena diperingati tiap 10 Desember 1956 sesuai pendirian pos pemerintahan Belanda ini.<ref name="A" /><ref>{{Cite web|url=https://www.papua.go.id/view-detail-kabupaten-280/Profil-Kab.-Jayawijaya.html|title=Profil Kabupaten Jayawijaya|website=papua.go.id|publisher=Pemerintah Provinsi Papua|archive-url=https://web.archive.org/web/20220701061448/https://www.papua.go.id/view-detail-kabupaten-280/Profil-Kab.-Jayawijaya.html|archive-date=2022-07-01}}</ref>
''Sterrengebergte'' atau [[Pegunungan Bintang]] yang terletak di ujung timur dekat perbatasan negara adalah salah satu wilayah yang belum dijelajahi Belanda. [[Perkumpulan Geografi Kerajaan Belanda]] atau KNAG (''Koninklijk Nederlands Aardrijkskundig Genootschap'') kemudian meluncurkan ekspedisi besar-besaran di tahun 1959 dengan membawa ilmuwan dari berbagai bidang seperti [[zoologi]], [[botani]], dan [[antropologi]]. Selain mendapatkan berbagai pengetahuan baru mengenai keadaan wilayah dan penduduknya, anggota ekspedisi juga berhasil menaiki Puncak Juliana (sekarang disebut [[Puncak Mandala]]). Sebelum memulai ekspedisi besar ini, dilakukan survei terlebih dahulu untuk mencari tempat yang cocok dijadikan kamp dan lapangan terbang. Pegawai Belanda seperti Jan Sneep, Nol Hermans, dan Pim Schoorl dikirim dalam ekspedisi kecil menuju Lembah Sibil di tahun 1955 dan bertemu penduduknya yaitu
=== Pasca kolonial ===
Baris 128 ⟶ 134:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
{{utama|Kelompok etnik di Pulau Papua#Provinsi Papua Pegunungan|l1=Daftar suku bangsa di Provinsi Papua Pegunungan}}
Sebagian besar penduduk provinsi Papua Pegunungan dihuni oleh suku asli Papua. Data dari [[Badan Pusat Statistik]] melalui [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], kelompok suku bangsa di Papua dikategorikan sebagai orang Papua dan Non Papua atau bukan penduduk asli Papua. Berdasarkan data sensus tersebut, untuk wilayah Papua Pegunungan, jumlah penduduk berdasarkan suku bangsa berdasarkan jenis kelamin [[laki-laki]], bahwa sebanyak 440.689 jiwa atau 96,61% adalah [[Orang Asli Papua|orang Papua]] dan selebihnya sebanyak 15.469 jiwa atau 3,39% adalah Non Papua, yang sebagian besarnya berada di [[Kabupaten Jayawijaya]].<ref name=sensus2010>''[https://web.archive.org/web/20131113120644/http://papua.bps.go.id/yii/9400/index.php/site/page?view=sp2010 Jumlah Penduduk menurut Klasifikasi Suku - Provinsi Papua]'', Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Diakses 2 November 2022</ref>
[[Berkas:Momuna tokok sagu.webp|jmpl|ka|220px|[[Suku Momuna]] di Kampung Keikey, [[Dekai, Yahukimo|Dekai]], Yahukimo]]
Kebanyakan suku-suku di provinsi ini adalah bagian dari wilayah adat [[La Pago]] seperti [[Suku Dani|Dani]], [[Suku Lani|Lani]], [[Suku Yali|Yali]], [[Suku Walak|Walak]],
Berikut adalah jumlah penduduk provinsi Papua Pegunungan berdasarkan [[Orang Asli Papua|orang asli Papua]] dan pendatang menurut sensus tahun 2010 (jenis kelamin laki-laki):<ref name=sensus2010></ref>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
Baris 216 ⟶ 224:
|-
|}
=== Agama ===
[[Berkas:Tugu_Salib_Wamena.jpg|jmpl|Tugu Salib di pusat Kota Wamena]]
Berdasarkan data [[Ditjen Dukcapil]] [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun 2024, sebagian besar penduduk provinsi ini beragama [[kristen]] dengan persentase 98,03% (90,54% Protestan dan 7,49% Katolik). Sisanya yaitu Islam dengan penganut 1,81%, 0,15% Kepercayaan, dan 0,02% lainnya.<ref name="DUKCAPIL"/>. Papua Pegunungan merayakan [[Pekabaran Injil|Hari Pekabaran Injil]] tiap 20 April yang diresmikan sebagai [[Hari libur di Indonesia|hari libur fakultatif]]. Hari tersebut memperingati misi penginjilan di Lembah Baliem di tahun 1954 oleh [[Christian and Missionary Alliance]] (C&MA) Amerika Serikat pada masa [[Nugini Belanda]].<ref>{{Cite web|url=https://www.ceposonline.com/papua-pegununungan/1994559934/resmi-20-april-ditetapkan-sebagai-libur-fakultatif-di-papua-pegunungan-velix-wanggai-memperingati-hari-pekabaran-injil|title=RESMI! 20 April Ditetapkan sebagai Libur Fakultatif di Papua Pegunungan, Velix Wanggai: Memperingati Hari Pekabaran Injil|date=2024-04-20|website=ceposonline.com|last=Tonjau|first=Deni|publisher=Cenderawasih Pos}}</ref>
== Perekonomian ==
Baris 229 ⟶ 242:
== Pendidikan ==
Papua Pegunungan memiliki beberapa perguruan tinggi swasta, antara lain [[Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena]] (UNAIM) yang dikelola oleh [[Yayasan Pendidikan Islam (Yapis)]]. Perguruan tinggi ini sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Amal Ilmiah (STISIP-AI) Yapis Wamena dan kemudian resmi menjadi universitas di tahun 2020.<ref>{{Cite web|url=https://www.unaim-wamena.ac.id/lembaga/sejarah/|title=Sejarah|website=unaim-wamena.ac.id|publisher=Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena|access-date=2022-09-10|archive-date=2022-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220910133814/https://www.unaim-wamena.ac.id/lembaga/sejarah/|dead-url=no}}</ref> Perguruan tinggi lainnya di provinsi ini adalah [[Universitas Okmin Papua]] yang diresmikan di tahun 2021, berlokasi di [[Kabupaten Pegunungan Bintang]] yang merupakan daerah perbatasan negara. Pembangunan kampus ini didukung penuh dan dibantu oleh pemerintah pusat.<ref>{{Cite web|url=http://www.dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/pendirian-universitas-okmin-papua-mata-air-bagi-pembangunan-sdm-di-papua/|title=Pendirian Universitas Okmin Papua, Mata Air bagi Pembangunan SDM di Papua|date=2021-08-17|access-date=2022-09-10|website=dikti.kemdikbud.go.id|last=Hendayana|first=Yayat|publisher=Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|archive-date=2022-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220910140818/http://www.dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/pendirian-universitas-okmin-papua-mata-air-bagi-pembangunan-sdm-di-papua/|dead-url=no}}.</ref> Selanjutnya juga ada [[Universitas Baliem Papua]] di Wamena yang baru terbentuk di tahun 2024 dan merupakan perubahan nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer (STIMIK) Agamua.<ref>{{Cite web|url=https://www.rri.co.id/iptek/508914/stimik-agamua-siap-jadi-universitas-baliem-papua|title=STIMIK Agamua Siap Jadi Universitas Baliem Papua|date=2024-09-01|access-date=2024-05-22|website=rri.co.id|last=Diniyanto|first=Try Ryan|publisher=Radio Republik Indonesia}}</ref> Selain perguruan tinggi swasta, juga terdapat kampus [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura]] di Wamena yang saat ini hanya membuka program studi D3 Keperawatan.<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id/|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=2022-12-20|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref>
== Pariwisata ==
[[Berkas:20170903 Papouasie Baliem valley 14.jpg|jmpl|200px|ka|
Bentang alam Papua Pegunungan berupa lembah-lembah tempat penduduk bermukim yang diapit oleh pegunungan tinggi. Pemandangan yang indah dan masih asri ditambah udara yang segar membuat wilayah ini menjadi destinasi untuk berpetualang. Dengan jasa pemandu wisata, wisatawan dapat berjalan kaki mengunjungi kampung yang tersebar di seluruh lembah dengan rumah honainya dan gaya hidup yang masih tradisional. Namun banyak kampung harus ditempuh melalui jalur yang terjal dan berbahaya seperti dekat jurang bahkan menyeberang sungai.<ref>{{Cite news|url=https://travel.tempo.co/read/1408668/wisata-trekking-di-lembah-baliem-papua-tak-bisa-menghitung-jarak-dengan-meter|title=Wisata Trekking di Lembah Baliem Papua, Tak Bisa Menghitung Jarak dengan Meter|date=2020-11-25|access-date=2022-10-31|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Kustiani|editor-first=Rini|language=id|archive-date=2022-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221030181227/https://travel.tempo.co/read/1408668/wisata-trekking-di-lembah-baliem-papua-tak-bisa-menghitung-jarak-dengan-meter|dead-url=no}}</ref>
Baris 260 ⟶ 273:
[[Berkas:Bakar Batu.jpg|jmpl|200px|ka|Prosesi dalam ritual bakar batu.]]
[[Bakar batu]] adalah kegiatan memasak yang dilakukan di kawasan pegunungan Papua menggunakan batu-batu yang dibakar hingga panas. Pelaksanaan bakar batu melibatkan banyak orang saat upacara tertentu atau sebagai tanda perdamaian setelah perang suku. Batu dan kayu bakar diletakkan kedalam lubang yang telah dipersiapkan kemudian ditutup oleh dedaunan seperti [[daun pisang]] dan rumput. Bahan makanan seperti daging [[babi]] dan [[umbi-umbian]] diletakkan di atas alas daun ini kemudian ditutup dengan dedaunan.<ref name="bakarbatu" /> Di berbagai tempat/suku, tradisi ini memiliki berbagai nama, misalnya Barapen ([[Suku Biak|Biak]]), Lago Lakwi ([[Suku Lani|Lani]], [[Kabupaten Tolikara|Tolikara]]) atau Logo Lakwi ([[Suku Dani|Dani]], [[Kabupaten Puncak|Puncak]]), Mogo Gapil ([[Kabupaten Paniai|Paniai]]), Kit Oba Isogoa ([[Wamena]], [[Kabupaten Jayawijaya|Jayawijaya]]), Kerep Kan ([[Kabupaten Nduga|Nduga]]), dan Hupon ([[Kabupaten Pegunungan Bintang|Pegunungan Bintang]]).<ref name="Makatita et al 2022">{{cite journal | first1=Ahmad|last1=Makatita|first2=Maulana|last2=Wahid|first3=Ahmad|last3=Nugroho| title=Nilai-Nilai Kosmopolitanisme Islam Dalam Tradisi Bakar Batu di Jayawijaya, Papua | url=https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/download/2210/1016 | journal=Transformasi| volume=4|issue=1| year=2022| access-date=2024-05-25}}</ref>
=== Honai ===
Baris 295 ⟶ 308:
{{Provinsi Indonesia}}
{{Authority control}}
{{coor title dm|4|46|S|137|48|E|region:ID_type:adm1st_scale:5000000|display=title}}
|