Karma dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k sedikit
Tag: Menghapus pengalihan
Faredoka (bicara | kontrib)
k bold; kapan2 nnti sy rapikan
 
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Seealso|0=Puñña}}
'''Kamma''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: '''[[karma]]''') adalah kata dalam [[bahasa Pali]] yang berarti yang berarti perbuatan. Hal ini dalam arti umum meliputi semua jenis kehendak dan maksud perbuatan, yang baik maupun yang buruk, lahir atau batin dengan pikiran kata-kata atau tindakan. Makna yang luas dan sebenarnya dari Kamma, ialah semua kehendak atau keinginan dengan tidak membeda-bedakan apakah kehendak atau keinginan itu baik (bermoral) atau buruk (tidak bermoral), mengenai hal ini Sang Buddha pernah bersabda:
{{noref}}
{{rapikan}}
{{Buddhist term|業 or 业|title=karma|sa=कर्मन्|sa-Latn=karman|pi=kamma|bn=কর্ম|bn-Latn=kôrmô|en=karma|bo=ལས།|bo-Latn=[[Wylie transliteration|Wylie]]: las; <br />[[THL Simplified Phonetic Transcription|THL]]: lé;|zh=業 or 业|zh-Latn=yè|ja=業 or ごう|ja-Latn=gou|km=កម្ម<br />([[Romanization of Khmer#UNGEGN|UNGEGN]]: {{transliteration|km|kâmm}}; [[Romanization of Khmer#ALA-LC Romanization Tables|ALA-LC]]: {{transliteration|km|kamm}}; {{IPA-km|kam|IPA}})|ko=업 or 業|ko-Latn=uhb|my={{my|ကံ}}|my-Latn=kàɰ̃|si=[[:si:කර්ම (බුදු දහම අනුව)|කර්ම]]|si-Latn=karma|tl=kalma|th=กรรม|th-Latn=gam|vi=Nghiệp}}
{{Buddhisme|dhamma}}
Dalam [[Buddhisme]], '''karma''' ([[Pali]]: ''kamma''; [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: कर्म) artinya perbuatan, entah itu perbuatan baik atau buruk yang dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan badan jasmani yang disertai dengan niat/kemauan/ kehendak (''cetanā''). Suatu perbuatan baru dapat disebut kamma/karma bila dilakukan dengan niat (''cetanā''), apabila suatu perbuatan yang dilakukan tidak disertai dengan niat maka tidak disebut dengan kamma/karma. Berkenaan dengan Karma, Sang Buddha bersabda dalam Kitab [[Anguttara Nikaya III:415]] :
"O, [[bhikkhu]], kehendak untuk berbuat ([[bahasa Pali]]: ''cetanā'') itulah yang kami namakan Kamma. Sesudah berkendak orang lantas berbuat dengan badan jasmani (''kaya''), perkataan (''vaci'') dan pikiran (''mano'')“.<ref>{{Cite journal|last=Rustriana Rusli|first=Ayu|date=juni 2020|title=Karma dan etos kerja ajaran budha|url=https://media.neliti.com/media/publications/337365-karma-dan-etos-kerja-dalam-ajaran-budha-c26c8330.pdf|journal=jurnal Al-Adyan|volume=1|issue=1|pages=2-5}}</ref>
 
"O, [[bhikkhu]], kehendak untuk berbuat ([[bahasa Pali]]: ''Cetana'') itulah yang kami namakan Kamma. Sesudah berkehendak orang lantas berbuat dengan badan, perkataan atau pikiran."
 
== Kamma sebagai ajaran ==
Baris 43 ⟶ 48:
# Upaghataka Kamma adalah Kamma yang berfungsi untuk menghancurkan kekuatan dari Janaka Kamma.
 
== Kamma dapat dibagi dalam tiga golongan: ==
# Kamma Pikiran (mano-kamma).
# Kamma Ucapan (vaci-kamma).
Baris 50 ⟶ 55:
 
 
== 10 (sepuluh) jenis kamma baik: ==
# Gemar beramal dan bermurah hati akan berakibat dengan diperolehnya kekayaan dalam kehidupan ini atau kehidupan yang akan datang.
# Hidup bersusila mengakibatkan terlahir kembali dalam keluarga luhur yang keadaannya berbahagia.
Baris 62 ⟶ 67:
# Meluruskan pandangan orang lain berbuah dengan diperkuatnya keyakinan.
 
== 10 (sepuluh) jenis kamma buruk: ==
# Pembunuhan akibatnya pendek umur, berpenyakitan, senantiasa dalam kesedihan karena terpisah dari keadaan atau orang yang dicintai, dalam hidupnya senantiasa berada dalam ketakutan,dijauhi orang
# Pencurian akibatnya kemiskinan, dinista dan dihina, dirangsang oleh keinginan yang senantiasa tak tercapai, penghidupannya senantiasa tergantung pada orang lain.
Baris 87 ⟶ 92:
 
{{Buddhisme-topik}}
 
== Referensi ==
<references responsive="" />
{{buddhisme-stub}}